Share

Senyum Sinis

Bab 53

Usai menemani Sabrina di kamar, Elang pun pamit untuk kembali ke rumah istri pertama. Ia sudah tidak sabar untuk bisa memeluk Kayla yang mengaku sedang hamil anaknya. Sebuah keturunan yang sudah lama diidamkan oleh keluarga tersebut.

"Mas pulang dulu ya?" pamit Elang pada Sabrina. Ia mencium pucuk kepala Sabrina dengan lembut.

"hati-hati ya, Mas? Nanti kalau sampai rumah kabari aku." Sabrina masih merasa berat untuk melepas kepergian sang suami, akan tetapi ia sadar diri dan posisi.

"Iya. Mas telepon nanti." Seulas senyuman tercipta di bibir Elang yang kemerahan. Ia lantas berjalan menuju mobilnya terparkir sambil sesekali menoleh ke arah Sabrina. Dalam hatinya juga merasa berat untuk berpisah, tapi ia sadar untuk tinggal bersama pun tidak mungkin.

Selepas kepergian Elang, Sabrina kembali merasa mual. Ia berlari menuju kamar mandi agar bisa menuntaskan gejolak dalam perutnya.

Dorongan rasa dalam perutnya membuat Sabrina merasa lemas. Seluruh makanan yang masuk ke dalam mulutnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status