Home / Pernikahan / Terjebak Cinta Suamiku / Masih Berteman, 'Kan?

Share

Masih Berteman, 'Kan?

Author: Ainin
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Aku senang sekali bisa melihatmu lagi! Selama beberapa hari ini Aku merasa khawatir sekali karena kamu tidak masuk-masuk apalagi katanya kamu hamil dan keadaanmu drop. Aku sudah sempat untuk memberanikan diri meminta izin lada Mister Dean, tapi aku tidak berani karena takut dia marah-marah dan mengabaikanku, sementara kamu adalah teman baikku."

Begitu sampai di apartemen Camelia langsung menyerocos panjang lebar membuat Kannaya tersenyum dan mengajaknya duduk setelah mereka sempat berpelukan selama beberapa saat. Keadaannya sudah kembali dan mulai membaik makanya dia bisa berjalan ke sana ke sini walaupun dia masih dilarang untuk melakukan hal-hal yang keras atau berjalan terlalu jauh.

Dean overprotektif dan selalu memantaunya lewat CCTV yang ada di ruang kerja karena walaupun dia ada di ruang kerja dan fokus maka dia tetap bisa melihat istrinya dari sebuah layar komputer. Dean mengerjakan semua pekerjaan dari rumah dan dia berniat untuk melakukannya sampai keadaan kehamilan istrinya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terjebak Cinta Suamiku    Keinginan Yang Dicukupi

    Saat mereka sedang bicara seperti itu dan juga menghabiskan waktu sebelum kembali mengerjakan tugas, Kannaya kembali mendengar suara belt. Dia mengerutkan dahinya, lalu mendongak. Tidak ada tanda-tanda kalau suaminya akan keluar, makanya dia bangkit perlahan."Aku buka pintu dulu, ya? Sepertinya ada petugas kebersihan yang datang."Camelia mengangguk dan menatap kepergian Kannaya seraya memakan makanannya. Sementara itu Kannaya berjalan perlahan-lahan ke arah pintu dan membukanya perlahan setelah mengintip. Dia menemukan seorang pria bersetelan rapi hingga membuatnya menunduk pelan. "Cari siapa, Tuan?"Pria itu menatapnya beberapa lama dan menemukan kalau ini adalah gadis yang pernah ditunjuk oleh Dean waktu pertama kali pria itu menunjukkan padanya siapa istrinya. Ya, dia adalah Andreas, pria yang sudah datang kesini untuk mengantarkan berkas."Dean ada?" Kannaya mendongak karena dia cukup tinggi. "Oh, ada, silakan masuk. Mister Dean ada di ruangan kerjanya," ujar Kannaya sopan memb

  • Terjebak Cinta Suamiku    Dua Kantung

    Kannaya memejamkan matanya dengan tenang dan tak ada yang mengganggunya. Sejak hamil, Dean memang sudah menguruskan untuk dia kuliah secara online dan juga tidak harus datang ke Universitas, makanya dia bisa tidur sesuka hatinya terlebih lagi dia bertambah malas sekarang.Dean mengecup puncak kepala Kannaya lalu tersenyum melihat betapa tenangnya wanita ini tidur bersamanya. Dia senang Kannaya tidak muntah-muntah, sehingga dia tidak begitu merasa bersalah atas apa yang sudah dialami oleh Kannaya."Aku akan siapkan sarapan," gumamnya lalu bangkit dari tidurannya.Selain Kannaya yang harus kuliah daring, dia juga memindahkan sebagian besar pegasnya ke apartemen ini agar dia bisa memantau keadaan istrinya tanpa harus meninggalkan rumah. Sekarang ini keadaan istrinya yang jauh lebih penting dibandingkan apapun, makanya dia tidak peduli dengan para protes yang diajukan oleh beberapa orang bersangkutan.Dia juga memiliki pengaruh di perusahaan jadi mereka tidak bisa sembarangan mengaturnya

  • Terjebak Cinta Suamiku    Mungkin Akan Banyak Makan

    "Anak kita kembar, Mas?" tanya Kannaya setelah mereka keluar dari ruangan periksa dan sedang menunggu obat yang ditebus di apotik rumah sakit.Dean tersenyum dan mengangguk seraya mengusap perut Kannaya karena dia juga sedang memeluk pinggang Kannaya dengan lembut."Mereka kembar, Sayang. Dokter bilang mereka sehat," balas Dean dengan lembut membuat Kannaya diam mendengarnya."Kok aku bisa hamil anak kembar?""Karena aku kembar, Sayang.""Hah?" Kannaya menatap wajah Dean yang sudah tersenyum lalu menerima obat dari apoteker dan mengucapkan terima kasih sebelum berjalan pergi membawa Kannaya meninggalkan rumah sakit."Sudah pernah aku katakan sebelumnya kalau aku punya kembaran tapi dia meninggal, bukan?" tanya Dean lembut hingga Kannaya diam. "Aku dan dia kembar dan aku adalah adiknya. Namanya adalah Devan sementara aku Dean, dia meninggal beberapa tahun lalu dan sejak saat itu orang tuaku tidak peduli lagi padaku karena mereka lebih menyayangi Devan. Mereka meninggalkan aku dan perus

  • Terjebak Cinta Suamiku    Kedatangan Orang Tua

    Dean mengusap kepala Kannaya dengan lembut. "Lupakan saja, sudah kukatakan kalau aku yang akan menafkahi kamu selamanya. Kamu makan banyak juga karena hamil anakku, kenapa masih harus perhitungan seperti itu? Kita sama-sama memiliki pengorbanan di dalam rumah tangga ini, kamu hamil dan menjaga anak kita sementara aku mencari nafkah. Jangan dipikirkan lagi, oke?"Kannaya menatapnya yang bicara dengan serius hingga mau tak mau dia langsung mengangguk. Dia lega setidaknya Dean tidak banyak permintaan atau tidak memarahinya. Wanita hamil itu terlihat memejamkan matanya setelah pembicaraan mereka dan dia lelah makanya dia memutuskan tidur. Dia melupakan tawaran Dean tentang cakwe, rasanya dia belum pernah mau makan itu jadi dia tidak mau.Dean yang melihatnya tidur tersenyum, dia menggenggam tangan Kannaya sepanjang jalan dan melanjutkan perjalanan dengan membawa istri dan calon anak-anaknya itu dengan baik menuju rumah. Dia tahu kalau semua ini pasti tidak mudah, Kannaya juga masih terlal

  • Terjebak Cinta Suamiku    Kedatangan Orang Tua (2)

    "Sayang ..." Dean mengambil sapu dari tangan Kannaya dan melemparkannya menjauh. "Kamu tidak perlu menyapu untuk menyambut kedatangan mereka. Mereka saja tidak pernah peduli padaku, untuk apa kita harus memberikan servis lebih."Kannaya menatap wajah suaminya lalu diam ketika dia diajak untuk ke sofa. "Lagi pula rumah ini bersih dan tidak ada yang kotor, tidak perlu sampai harus membuatmu kelelahan. Ingatlah kalau kamu sedang hamil, pikirkan anak-anak kita, Sayang."Kannaya mengambil wajah Dean dan menangkupnya dengan lembut. "Aku tiba-tiba saja merasa tidak percaya diri. Boleh tidak kalau aku keluar saja dari apartemen ini? Aku takut nanti malah kenapa-napa dan anak ini kenapa-napa juga."Dean menarik napasnya dan menggeleng. "Tidak akan ada yang bisa melakukan apapun pada kamu. Walaupun mereka adalah orang tuaku sendiri, aku tidak akan pernah membiarkan kamu diapa-apakan oleh mereka. Kamu harus tetap di sini untuk membuktikan pada mereka kalau aku bisa hidup bahkan tanpa kasih sayan

  • Terjebak Cinta Suamiku    Tinggal Di Rumah

    Kannaya yang ada di samping Dean tidak hanya bicara dan hanya diam saja sujud tadi karena pria itu yang melawan semua ucapan orang tuanya. Dean seperti orang yang sangat tegas dan tidak mau dibantah, membuat kedua orang tuanya saja seperti kehilangan kata-kata untuk putra mereka itu."Perusahaan benar-benar mengalami kemajuan sejak kamu yang memegangnya. Ternyata tidak seburuk yang kubayangkan, kamu tetap bisa berguna."Dulu ibunya tidak separah ini ketika bicara tapi sekarang selalu saja mencari masalah padanya. Dulu wanita ini juga akan lebih banyak diam tapi sekarang dia bakal membuka semuanya dan terlihat begitu kesal tapi juga bangga pada Dean."Kenapa membahas tentang perusahaan? Mau mengambilnya dariku?" tanya Dean dengan tatapan datar membuat ibunya merasa kalau putranya ini terlalu jauh darinya."Kau tidak kompeten dalam mencari istri. Seharusnya itu mengatakan ya. Jika aku mengambil perusahaan dan itu bisa membuatmu meninggalkan istrimu maka aku akan mengambilnya. Bagaimana

  • Terjebak Cinta Suamiku    Sehari Di Rumah Baru

    Tak ada yang bisa Kannaya lakukan di hari pertama mereka menginap di rumah baru. Walaupun dua orang pelayan sudah datang dan membantunya membereskan barang-barang mereka, dia masih mengambil beberapa pekerjaan karena bosan. Dia memang suka menonton drama tapi saat hamil seperti ini dia malas untuk melakukannya.Terlebih lagi pria menjadi suaminya itu sedang menghadapi sebuah masalah kecil dengan keluarganya, Kannaya jelas merasa tidak bisa kalau dia bersikap seperti orang tidak tahu apa-apa. Sejak semalam Dean sudah mulai sibuk dan seperti tidak bisa diganggu membuat pria itu khawatir padanya makanya dia juga tidak mau membuat pria itu khawatir padanya.Mengusap perutnya dengan lembut, Kannaya sadar kalau dia sudah terlalu membuat pria itu susah. Walaupun di sini dia menjadi istri dan dia yang berkewajiban untuk memberikan uang untuknya sebagai nafkah, tapi sepertinya dia harus mulai berhemat karena pria itu jelas saja kehilangan satu perusahaan tempatnya mendapatkan uang selama ini.

  • Terjebak Cinta Suamiku    Berbelanja

    Setelah selesai menonton film, mereka tampak saling berpelukan di atas ranjang dengan Dean yang mengusap lembut punggung Kannaya.Wajahnya masih ada sebuah pemikiran tapi sebaiknya dia membuangnya saja agar lebih nyaman untuk melakukan apapun selanjutnya. Dia sudah tahu apa yang terjadi adalah hal yang pasti jadi dia tidak mungkin dia harus melakukannya."Apa yang Mas pikirkan lagi?""Tidak ada," gumamnya seraya menghela napas. "Tidurlah, Sayang. Kenapa harus bangun lagi, hmm?"Kannaya menggeleng pelan lalu mendongak. "Aku belum ada tidur sama sekali rasanya sulit sekali untuk tidur," gumamnya membuat Dean menghela napas."Mau kemana, hmm?""Kemana?" tanya Kannaya dengan wajah bingung. "Mana tahu kamu mau ke suatu tempat? Ini juga masih jam sembilan malam, sepertinya alun-alun masih ramai." Dean berkata lalu menatap wajah Kannaya yang sudah diam berpikir. "Atau mau belanja sesuatu? Pelayan sudah belanja untuk kebutuhan kita tadi, jadi mungkin kamu mau memakan sesuatu di luar?"Kannay

Latest chapter

  • Terjebak Cinta Suamiku    Akhir Kisah Bahagia.

    Bagi Dean hubungannya dengan Kannaya begitu panjang. Panjang dalam urusan perjuangan dan juga panjang ketika dia harus meyakinkan wanitanya itu kalau cintanya benar-benar tulus. Menikahi seorang wanita yang berasal dari keluarga sederhana tapi penuh dengan sikap tahu diri dan tidak pernah menjadi seseorang yang rakus dan tamak, adalah sesuatu hal yang tidak mudah untuk Dean lakukan tapi dia puas karena bisa mendapatkan kriteria istri yang benar-benar baik tanpa memandangnya dari segi harta.Begitu lama dia meyakinkan istrinya itu kalau dia benar-benar sangat tulus, tapi pada kenyataannya hati yang beku dan kaku akan tetap mencair perlahan dengan segala macam hal yang mereka jalani karena pada dasarnya manusia memiliki perasaan yang mudah terbolak-balik.Kini sudah berakhir waktu di mana dia berusaha untuk menggapai istrinya karena saat ini wanita itu sudah berada di dalam genggaman dan pelukannya. Bersama dengannya dalam menikmati kehidupan yang begitu bahagia. Bersama dengannya meraw

  • Terjebak Cinta Suamiku    Sudah Mendapatkan Kebahagiaan

    Kannaya tersenyum dan mengusap punggung suaminya dengan lembut ketika kedua orang tuanya pulang setelah seharian bermain di rumah ini bersama dengan anak kembar mereka. Dia tahu kalau berat apa yang dirasakan oleh suaminya makanya dia tidak mau memaksakan pria ini untuk bicara."Masuk dulu, aku baru membuat kopi untuk Mas," ujar Kannaya dengan lembut membuat Dean menatapnya dan tersenyum.Hari juga sudah malam dan tidak ada lagi yang harus mereka lakukan. Biasanya mereka sudah di dalam kamar dan memperhatikan anak-anak saat ini tapi karena suasana hati Dean yang belum membaik sejak tadi membuat Kannaya juga tidak akan membuatnya semakin berubah karena sejak di pria ini sudah diam saja tanpa banyak bicara.Masuk ke dalam rumah, Kannaya menutup pintunya dan melihat semua suami yang sudah berjalan ke arah sofa. Anak-anak sedang dijaga oleh baby sitter, dia biarkan kamar bersama dengan perawat kedua putranya itu karena dia ingin menemani suaminya."Mau menonton sebuah film?"Dean meletakk

  • Terjebak Cinta Suamiku    Lupakan Semuanya

    Hari itu, Dean membiarkan kedua orang tuanya memegang dan menggendong bayinya. Sementara setelah beberapa saat kedua orang tuanya itu menggendong cucu, Dean membawa Kannaya ke tempat sunyi dan memeluknya dengan erat disana.Kannaya tersenyum, tahu kalau suasana hati suaminya sedikit berantakan akibat apa yang dia dapatkan hari ini. Apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya, tentu saja membuatnya merasa sebal tapi tidak bisa menolak mereka hanya karena permintaannya."Aku tahu kalau Mas merasa tidak suka sama mereka yang datang secara tiba-tiba dan meminta maaf begitu saja. Aku tahu kalau Mas pastinya kesal, tapi mau sampai kapan kita akan terus saling membenci seperti itu?" tanya Kannaya dengan lembut.Dean menghela napas dan menatap wajah istrinya dengan tatapan sebal. "Aku semula sudah hidup dengan tenang sebelum kedatangan mereka, Sayang. Tetapi kedatangan mereka membuatku merasa sedikit kesal. Aku tahu kalau tidak boleh membenci orang tua terlalu lama, sebagai anak aku hanya dimi

  • Terjebak Cinta Suamiku    Meminta Maaf

    Hari-hari berjalan dengan sangat baik setelah itu dan tidak ada lagi masalah-masalah yang terjadi. Keano dan Kenaan jaga anak yang baik dan tidak banyak menangis. Mereka senang karena ada yang menjaga apalagi sifatnya sangat ramah seperti ayah ibu mereka.Apa itu masih dalam fase pertumbuhan yang begitu panjang dan akan segera mereka lalui perlahan. Hanya dengan cara ini maka mereka bisa menunjukkan kalau sudah berhasil menjadi anak-anak yang sehat. "Keano tampan sekali pakai kacamata seperti itu," ujar Kannaya sambil bergerak dan memotret putranya yang satu lagi lalu memakaikan kacamata yang sama.Mereka sedang berjemur saat ini, sebuah rutinitas yang biasa dilakukan Kannaya sejak anak-anaknya lahir. Makanya dia sudah biasa walau masih ada bantuan dari suster yang memang sangat profesional. Dia sama sekali tidak kesulitan dalam merawat anaknya walau dia adalah ibu baru."Kalian itu mengikut Papa sekali, wajahnya juga mirip Papa," gumam Kannaya seraya menghela napas. "Kalian harus bi

  • Terjebak Cinta Suamiku    Janji Pada Andreas

    Andreas menatap Camelia lalu menatap ke arah depan dan fokus mengemudi lagi. "Saya hanya mau menhenalmu lebih jauh. Apakah boleh?" tanyanya santai membuat Canelia makin membulatkan matanya."Hah?"Andreas menatapnya sejenak dan menuju ke rumah megah yang sudah terlihat di depan mata."Saya sering memperhatikanmu diam-diam. Jujur saja, saya suka dengan wanita pekerja keras sepertimu. Kau hampir sama seperti istrinya Dean, Kannaya yang bekerja keras. Walaupun sebenarnya seorang wanita itu tidak diwajibkan bekerja saat sudah menikah. Tetapi tidak selamanya seorang pria atau suami itu akan terus berada di atas. Suatu saat bisa saja hancur karena roda itu berputar. Untuk saat ini tentu saja kami bisa memberikan kebahagiaan dan segala kemewahan untuk istri. Tetapi siapa yang tahu nanti?"Camelia diam mendengarnya membicarakan itu, sumpah, dia belum paham! Kenapa Andreas yang merupakan seorang pria besar dan pengusaha ini mau membahas tentang hal ini dengannya? Dengan dia yang bukan siapa-sia

  • Terjebak Cinta Suamiku    Andreas dan Camelia

    Kannaya benar-benar tidak repot mengurus anak kembarnya karena ada baby sitter. Dia hanya memerah ASI, memulihkan dirinya dan membuat semuanya menjadi lebih mudah hanya dengan menjalaninya dengan santai.Kannaya mendapatkan support dan juga bantuan sepenuhnya dari Dean, seperti yang sekarang mereka lakukan. Dia memerah ASI, sementara itu Dean yang menuliskan tanggalnya kalau dia masukkan ke dalam lemari pendingin kecil yang disediakan langsung anaknya."Hari ini Camelia akan datang katanya, Mas mau bekerja atau tidak? Apakah berangkat hari ini?"Dean tersenyum lalu menggeleng pelan. "Hari ini Haris akan mengantarkan beberapa berkas yang akan ditandatangani, aku benar-benar masih bekerja di rumah, jadi kamu tidak perlu khawatir."Kannaya tersenyum dan mengangguk. Kembali berbaring, anak-anak ada bersama dengan mereka siang ini dan terlihat sangat nyaman. Dean tersenyum dan mengusap kaki Kannaya dengan lembut seolah ingin memijatnya."Ada sesuatu yang kamu mau? Aku akan membelikannya,"

  • Terjebak Cinta Suamiku    Masih Tentang Harapan

    Dean cukup menikmati waktunya ketika dia menjaga Sang Putra sementara itu Kannaya tidur untuk mengembalikan semua tenaganya walaupun memang dia tidak begitu kesulitan untuk melahirkan tapi Dean tetap ingin yang terbaik untuk istrinya itu. Makanya dia membiarkan Kannaya beristirahat tanpa harus memikirkan apa-apa.Setelah puas bermain dengan kedua anaknya, putranya itu juga sudah tidur ketika Dean berjalan meninggalkan ruangan bayi. Dia turun ke lantai bawah untuk meminta pelayan menyiapkan makanan untuk istrinya. Karena dia ingin istrinya makan setelah ini supaya bisa kembali bertenaga dan pulih dengan cepat."Bawa semuanya ke kamar, saya akan lihat apakah istri saya sudah bangun atau belum."Pelayan yang ada di sana mengangguk patuh. Mereka mulai menyusun makanan yang akan dibawa sebelum mengikuti langkah kaki Dean menuju ke lantai atas dimana kamar majikan mereka itu berada. Saat Dean naik, dia tak menemukan Kannaya di atas ranjang. Hal itu membuatnya mencari ke beberapa tempat dan

  • Terjebak Cinta Suamiku    Menjadi Seorang Ayah

    Kannaya masuk ke dalam mobil dan memperhatikan sekitarnya sebelum menatap suaminya. "Mas kok banyak orang?"Dean tersenyum lalu mengusap kepala istrinya dengan lembut. "Mereka hanya penasaran, soalnya aku membawa kamu pulang dengan penjagaan dan pelayanan yang ketat. Tidak usah terlalu dipikirkan," ujarnya membuat Kannaya menghela napas dan mengangguk.Anak-anak mereka sudah ada di tempatnya yang begitu nyaman. Dean sudah mempersiapkannya dengan baik dan itu membuat Kannaya tersenyum. Dia bisa memejamkan matanya dan mengistirahatkan tubuhnya sebelum nanti mereka tiba di rumah yang sedikit jauh. Dean menggenggam tangannya dan menemaninya melakukan semua itu. Dia tidak akan meninggalkan istrinya ini sendiri dan akan terus mendampinginya.Dean menyadarkan tubuhnya dan melihat jalanan di depan sana. Haris mengendarai mobilnya dengan kecepatan rata-rata dan berusaha setenang mungkin agar tidak membuat istri majikannya kenapa-napa. Dia tidak bisa bayangkan kalau istri majikannya itu meras

  • Terjebak Cinta Suamiku    Identitas Kannaya

    Kannaya menatap suster yang baru membantunya mengganti infus. Dia masih harus dirawat sampai besok baru kembali ke rumah.Dean keluar dari dalam kamar mandi dan menemukan istrinya yang sudah selesai melakukan pemeriksaan hingga dia tersenyum dan berjalan mendekati istrinya itu. Dia baru saja selesai mandi sementara Kannaya juga baru dibersihkan."Lain kali saat lukanya sudah agak membaik, aku yang akan memandikan kamu."Kannaya tersenyum dan mengangguk. Dia menatap Dean yang terlihat segar dan tampan hingga akhirnya mengalihkan pandangannya dan menatap ke arah anak-anaknya yang tidur dengan tenang. "Mas tidak bekerja?" tanyanya membuat Dean tersenyum dan mengambil tangannya untuk digenggam."Beberapa minggu ke depan Harris yang akan menghandlenya. Aku akan menemanimu mengurus anak-anak kita. Kalau kamu sudah tidak sakit lagi maka aku akan mulai mengurus pekerjaan." Dean berkata seraya tersenyum.Dia sudah menyiapkan semua ini dan sudah bertekad akan menemani istrinya seraya melahirka

DMCA.com Protection Status