Share

70. Bekerja Satu Ronde

“Sayang… pakaikan dasi.”

Setelah mematut diri sekali lagi di depan cermin, Peony beranjak menghampiri Kheil yang berdiri di depan ranjang mereka. Ia melayangkan senyum pada Kheil sambil mengambil dasi dari tangan sang suami. Senyum setengah hati tepatnya. Bukan bermaksud seperti itu, tapi saat ini hati dan pikirannya sedang tidak baik-baik saja. Jantungnya berdegup kencang setiap detik yang terlewat di pagi ini.

Ia mulai menyimpul dasi Kheil, tapi tatapannya kosong.

“S-Sayang…” panggil Kheil lemah.

Peony terkejut merasakan punggung tangannya disentuh lembut. Pandangannya kembali mengarah pada wajah sang suami.

“Kau ingin… mencekikku?” tanya Kheil kepayahan.

Peony membelalak terkejut, dan langsung melonggarkan dasi yang entah sejak kapan sudah selesai ia simpul dan berakhir justru terlalu menarik kencang ke atas sampai leher Kheil tercekik.

“M-maafkan aku, Kheil!” Peo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status