Lyria tercengang. Apakah dia salah dengar barusan? Tidak, ini pasti tidak nyata.
“Pak, apa yang Anda katakan tadi?”
“Menikahlah denganku.”
“Maafkan saya, Pak. Saya tidak bermaksud menyinggung Anda, tapi saya tidak bisa menikah dengan Anda.”
“Jadi, apakah kau lebih suka menikah dengan pria seperti Ramos?”
Lyria terkejut. “Apakah Anda menyelidiki tentang hidup saya?”
“Ya. Aku tertarik padamu jadi aku menyelidiki tentangmu. Bukankah lebih baik menikah denganku daripada dengan pria tua seperti Ramos?”
Itu benar, atasannya seribu kali lebih baik daripada Ramos, tapi Lyria jelas tahu bahwa pria di depannya tidak bisa ia makan.
Setelah satu kali gagal, dia tidak ingin lagi berhubungan dengan pria dari kalangan atas. Dia hanya ingin hidup sederhana dengan cinta yang tidak akan pernah memudar.
“Aku akan memberimu waktu berpikir tiga hari, Nona Lyria. Menikah denganku tidak akan membuatmu rugi. Aku tampan, kaya, berkuasa dan bertenaga di atas ranjang. Kau tidak akan menyesal menikah denganku. Selain itu aku juga bisa membiayai pengobatan ibumu. Kau tidak harus bertahan di kediaman nenekmu dan bisa tinggal denganku.”
Tawaran Axelsev benar-benar seperti angin segar untuk Lyria, tapi dia benar-benar tidak berpikir pria seperti Axelsev bisa menjadi suaminya.
“Kenapa Bapak ingin menikahi saya? Apakah karena Anda ingin bertanggung jawab pada saya? Saya benar-benar tidak membutuhkan itu.”
Axelsev tersenyum kecil, dan itu membuatnya semakin terlihat menawan. Pria itu memiliki aura iblis yang sangat memukau.
“Karena aku membutuhkan seorang istri.” Axelsev tidak pernah tertarik dengan lawan jenisnya. Dia terlalu sibuk belajar dan bekerja sejak dia kecil sampai dewasa.
Kakek, nenek dan orangtuanya telah mengkhawatirkannya karena mungkin ia tidak akan menikah dan menjadi tua sendirian nanti. Mereka telah mengatur banyak kencan buta untuknya, dan tidak ada satu pun wanita yang berhasil menarik perhatiannya.
“Nona Lyria, tidak perlu menjawab sekarang. Kau bisa memikirkannya dengan cermat.” Axelsev berkata lagi. “Ini adalah kartu namaku, hubungi aku jika kau sudah mendapatkan jawaban.
“Apakah Anda tidak akan memecat saya jika saya menolak?”
“Tentu saja tidak.” Axelsev cukup yakin bahwa Lyria pasti akan menerima tawarannya.
“Kalau begitu saya akan memberi Anda jawaban tiga hari lagi. Saya permisi.” Lyria bersiap untuk pergi dengan kartu nama yang sudah di tangannya.
“Ya, silahkan.”
Lyria meninggalkan ruangan Axelsev. Wanita itu berjalan dengan wajah linglung. Ia segera pergi ke lantai tempat ruangannya berada, tapi dia tidak langsung ke tempat duduknya melainkan pergi ke kamar mandi.
Wanita itu membasahi wajahnya dan menepuknya tiga kali. Dia benar-benar tidak bermimpi sekarang. Dia tidak tahu apakah ini sebuah keberuntungan baginya atau bukan.
Lupakan saja, dia tidak akan menikah dengan pria seperti Axelsev. Mereka hanya bertemu dua kali, dan dia tidak mengenal pria itu sama sekali. Bagaimana mungkin dia menikah dengan orang asing.
Waktu berlalu, Lyria kembali ke kediaman neneknya. Dia langsung diperintahkan oleh neneknya untuk pergi ke ruang keluarga.
Di sana sudah ada bibinya dan juga Kaitlyn. Tiga wanita ini pasti sedang ingin membalasnya karena dia menampar Kaitlyn kemarin malam.
“Lyria, kau benar-benar bernyali menyakiti Kaitlyn!” Eugene menatap Lyria dengan tajam. Jika saja tatapannya berarti pisau maka saat ini Lyria sudah mati berkali-kali.
“Dia memang pantas ditampar,” balas Lyria acuh tak acuh.
Mallory sangat geram, wanita itu melemparkan vas bunga di atas meja ke wajah Lyria. Dan itu tepat mengenai kening Lyria.
Darah menetes dari kening Lyria, wanita itu sudah kebal terhadap rasa sakit. Ini bukan pertama kalinya dia di aniaya oleh neneknya.
Lyria sudah lelah bertanya kenapa neneknya memperlakukannya seperti ini padahal dia juga cucunya. Dia pikir neneknya hanya tidak memiliki hati nurani lagi terhadapnya. Wanita seperti itu mungkin tidak akan sedih jika dia mati.
Kebiasaan merupakan sesuatu yang menakutkan. Terbiasa pada rasa sakit, terbiasa pada kekecewaan dan terbiasa diperlakukan dengan tidak adil. Hal itu membuat Lyria nyaris mati rasa.
Kaitlyn menatap Lyria angkuh. Wanita itu merasa bahagia melihat Lyria menderita. Itulah yang akan Lyria dapatkan jika berani menyakitinya.
“Apakah kalian sudah selesai?” Lyria bertanya dengan dingin. Dia sudah kehilangan rasa hormatnya terhadap neneknya sejak lama, dan semakin muak melihat neneknya sekarang.
“Kau benar-benar kurang ajar!” geram Mallory. “Jangan berani pergi sebelum aku selesai bicara!”
“Lalu bicaralah!” balas Lyria.
Mallory sangat membenci sikap angkuh dan kurang ajar Lyria. Dia sangat ingin mengirim Lyria keluar dari kediamannya lebih cepat.
“Aku sudah menemukan pria yang akan menikah denganmu. Dia adalah putra dari keluarga Luther. Kau akan menikah dengannya satu minggu lagi.”
Lihat, neneknya benar-benar sangat baik dalam mencari pasangan untuknya. Hanya dalam waktu kurang dari satu minggu wanita itu sudah menemukan pria lain. Kali ini seperti apa pria itu?
“Lyria, apakah kau tahu seperti apa George Luther?” seru Kaitlyn. “Dia cacat mental, itu benar-benar cocok untukmu.” Senyum penuh kemenangan tampak di wajah Kaitlyn.
Lyria tidak heran lagi. “Bahkan jika anjing bisa memberikan apa yang kalian inginkan, kalian pasti akan menikahkan aku dengan anjing.”
“Kau harus berterima kasih, Lyria. Dengan menikahi George kau akan hidup mewah.”
Lyria mendengkus sinis. “Berterima kasih? Ya, benar, kalian sangat murah hati.”
Lyria membalik tubuhnya dan pergi dengan marah. Wanita itu bergegas ke kamarnya dan membanting pintu kamar dengan kuat.
Tubuhnya gemetaran. Dia sudah tidak bisa lagi tinggal dengan keluarga kejam ini. Dan dia tidak akan pernah memberikan apa yang mereka inginkan.
Lyria tidak membutuhkan tiga hari untuk menjawab Axelsev, saat ini dia sudah memiliki jawabannya. Akan lebih baik menikah dengan pria itu dari pada dengan pria cacat mental, dan yang paling penting dia tidak ingin digunakan lagi oleh keluarganya yang kejam.
Lyria melangkah ke arah meja rias, wanita itu melihat keningnya yang berdarah. Ia segera mengobati lukanya. Bekas lukanya mungkin akan menghilang sebentar lagi, tapi Lyria tidak akan pernah melupakan perbuatan nenek, bibi dan sepupunya padanya.
Di tempat lain saat ini Axelsev mendapatkan kabar dari Sylvien bahwa Lyria kembali dijodohkan dan kali ini dengan seorang pria cacat mental.
Axelsev sangat tidak mengerti kenapa nenek Lyria begitu jahat pada Lyria padahal Lyria juga cucu kandungnya sendiri.
“Tuan, apakah Anda memiliki perintah?”
“Untuk saat ini tidak ada yang perlu kau lakukan.” Axelsev yakin Lyria tidak akan pasrah lagi pada perilaku neneknya. Dia jelas lebih baik dari pria cacat mental.
Sekarang dia hanya perlu menunggu, Lyria pasti akan menghubunginya. Hanya selang beberapa detik ponsel Axelsev benar-benar berdering.
Sebuah panggilan dari nomor tidak dikenal, Axelsev yakin bahwa yang menghubunginya adalah Lyria.
“Selamat malam, Pak Axelsev. Saya Lyria.”
Itu benar-benar suara Lyria. Senyum kecil tampak di wajah tampan Axelsev. “Selamat malam, Nona Lyria.”
“Saya bersedia menikah dengan Anda.” Lyria berkata tanpa ragu.
“Nona Lyria mengambil keputusan dengan cepat.”
“Hanya saja saya memiliki permintaan.”
“Katakan.”
“Saya ingin pernikahan antara saya dan Anda dirahasiakan.”
“Apakah aku tidak cukup baik untuk dipamerkan sebagai suamimu, Nona Lyria?”
“Tidak, bukan seperti itu. Tolong rahasiakan saja.” Lyria hanya tidak ingin orang-orang memandangnya dengan aneh. Jelas akan ada lebih banyak orang yang berbicara buruk mengenai dirinya.
“Baik, mari lakukan sesuai dengan keinginanmu.” Axelsev ingin memperkenalkan Lyria sebagai istrinya pada semua orang, tapi karena Lyria meminta seperti itu maka dia tidak akan menolak selama Lyria mau menerima tawarannya.
“Kapan kita akan menikah?”
“Besok kita akan mendaftarkan pernikahan.”
Lyria tidak menyangka akan secepat itu, tapi itu bukan masalah baginya. “Baik.”
“Sylvien akan menjemputmu besok.”
“Baik.”
“Apakah kau memiliki hal lain yang ingin dikatakan?”
“Tidak ada.”
“Kalau begitu sampai jumpa besok.”
“Sampai jumpa.”
Axelsev memutuskan panggilan. Pria itu segera memerintahkan Sylvien untuk datang ke kamarnya.
“Beli sebuah rumah yang nyaman untuk ditinggali oleh Lyria. Juga siapkan semua barang-barang yang diperlukan olehnya. Besok aku akan menikah dengan Lyria.”
Sylvien tidak terkejut mendengar kata-kata atasannya. Dia tahu bahwa atasannya pasti akan memiliki apapun yang dia inginkan.
Atasannya sangat jarang menunjukan minatnya pada barang atau orang, tapi ketika dia memiliki minat itu maka barang atau orang itu pasti akan menjadi miliknya.
“Baik, Tuan.”
“Atur pemindahan ibu Lyria ke rumah sakit pusat. Pastikan dia mendapatkan perawatan terbaik.” Axelsev tampak sangat dingin di permukaan, tapi pria itu akan sangat hangat dan penuh perhatian pada orang-orang yang disayanginya. Karena dia akan menikahi Lyria maka dia juga akan memperlakukan ibu Lyria dengan baik. Dia akan memastikan bahwa Lyria benar-benar tidak akan pernah menyesal menikah dengannya.
“Baik, Tuan.”
“Kau bisa pergi sekarang.”
Sylvien menundukan kepalanya lalu berbalik pergi untuk menjalankan tugas dari atasannya. Ini pertama kalinya tuannya tertarik pada lawan jenis, Sylvien pikir Lyria benar-benar sangat beruntung karena bisa mendapatkan hati atasannya.
Tuannya mungkin akan memanjakan wanita itu ke tingkat yang tidak akan bisa dibayangkan oleh orang lain. Tuannya memiliki adik wanita, dan semua keinginan adiknya akan dikabulkan olehnya tanpa syarat.
Perasaan Lyria tidak bisa dijelaskan saat ini. Dia benar-benar telah mendapatkan akta nikah dengan Axelsev Leander, penerus dari Leander Grup yang digilai oleh banyak wanita. Lyria pasti akan dikutuk oleh ribuan wanita jika sampai mereka tahu bahwa ia kini sudah mendapatkan sertifikat pernikahan dengan Axelsev. “Ke mana kita akan pergi sekarang?” tanya Lyria. “Ke rumah kita.” Axelsev berkata dengan lembut. Rumah kita? Lyria sudah lama kehilangan rumah. Rasanya hangat menyebar di dalam diri Lyria karena kata-kata Axelsev. Setengah jam kemudian mobil Axelsev yang diikuti oleh empat mobil sedan lain telah sampai di sebuah kediaman yang menempati ribuan hektar tanah. Lyria tertegun, dia seperti sedang melihat sebuah istana yang sangat megah. Apakah ini tempat yang akan menjadi rumahnya? “Ayo turun.” Axelsev menarik kembali kesadaran Lyria. Ketika mereka turun, puluhan pelayan segera menyambut mereka. Seorang pria berpakaian hitam putih menyambut Axelsev dan Lyria. “Selamat datang
“Besok Ibu akan dipindahkan ke rumah sakit di pusat kota. Aku sudah berbicara dengan kepala rumah sakit tempat Ibu dirawat mengenai hal itu.” Axelsev menatap istrinya dengan seksama. Karena sekarang ia telah menikah dengan Lyria, maka ibu Lyria juga ibunya.Lyria mendapatkan kejutan lainnya lagi. “Terima kasih.” Ia tidak memiliki kata-kata yang bisa ia ucapkan selain berterima kasih pada Axelsev.“Tidak perlu berterima kasih, aku melakukan apa yang seharusnya aku lakukan sebagai suami dan menantu,” balas Axelsev.Lyria merasa sangat tersentuh. Mungkin ini terlalu dini untuk mengatakan bahwa dia tidak salah mengambil keputusan untuk menikah dengan Axelsev. Kali ini ia benar-benar memiliki seseorang yang bisa ia andalkan. Seseorang yang kini menjadi bagian dari keluarganya.“Kenapa menatapku seperti itu? Apakah aku sangat tampan?” Axelsev menggoda Lyria. Pria itu tersenyum menawan.“Sangat percaya diri.” Lyria mencibir Axelsev.Axelsev terkekeh geli. “Apakah menurutmu aku tidak tampan?”
Pagi ini Lyria kembali tidak bekerja. Ia tidak menyerahkan surat pengunduran diri, tapi meminta bantuan Axelsev sekali lagi. Dia membutuhkan cuti selama lima hari ke depan sampai hari pernikahan tiba.Pukul sepuluh pagi Lyria pergi dengan Rebecca yang merupakan ibu George. Wanita itu berpakaian mahal, dia merupakan orang kaya baru yang sangat ingin menunjukan kekayaannya.“Kau pilihlah gaun yang kau inginkan!” Rebecca berkata dengan memerintah. Wanita itu membawa Lyria ke sebuah butik mahal yang memiliki banyak gaun pengantin indah. “Lupakan saja, biar aku yang memilih. Seleramu pasti rendahan. Itu akan mempermalkukan keluarga Luther!” Rebecca kembali bersuara. Belum bersama Lyria selama dua puluh empat jam, wanita itu sudah sangat banyak merendahkan Lyria.Rebecca melihat sebuah gaun yang indah. “Kenakan itu!”Lyria merasa bahwa Rebecca benar-benar cocok berada di lingkungan sosial yang sama dengan nenek dan bibinya, mereka sama-sama angkuh dan memandang orang lain lebih rendah dari
“Lyria, jangan menggunakan aku untuk membersihkan namamu. Kau memang saudaraku, tapi aku tidak akan terima jika kau menjadikan aku kambing hitam seperti ini!” seru Kaitlyn, dia tidak akan mau memperbaiki citra buruk Lyria.“Bagus, kalau begitu biar aku mengatakannya dengan jelas,” seru Lyria. “Perusahaan keluarga Chaister sedang dalam masalah saat ini, untuk membantu perusahaan keluar dari masalah Nenek dan Ibumu menjadikan aku alat tawar menawar. Pertama mereka ingin menikahkan aku dengan pria yang sudah beristri. Mereka benar-benar tidak peduli apakah pria itu kejam atau tidak. Yang mereka tahu hanyalah menukarku dengan sejumlah keuntungan. Pria itu adalah Tuan Ramos yang baru-baru ini ditangkap polisi karena berbagai kasus dari pelecehan seksual sampai ke penyuapan dan masalah pajak.Setelah gagal menikahkan aku dengan pria tua mengerikan itu, Nenek dan Ibumu ingin menikahkan aku dengan penerus keluarga Luther yang cacat mental dan jika aku menolak maka biaya pengobatan ibuku akan
“Kelinci kecilku sudah menjadi kucing liar sekarang. Aku benar-benar bangga padanya.” Axelsev memuji istrinya setelah mendengar laporan dari Sylvien mengenai apa yang terjadi di restoran.Sylvien yang mendengarkan bos besarnya yang sudah menjadi budak cinta tidak akan heran dengan pujian itu. Bosnya mungkin masih akan memuji istrinya bahkan jika istrinya melakukan kejahatan sekali pun.Sekarang bosnya telah menjadi pendukung nomor satu Lyria. Jika istri bosnya tertindas maka bosnya pasti akan membalas berkali lipat.“Begitulah yang seharusnya dilakukan oleh nyonya muda keluarga Leander. Dia harus berani dan angkuh, tapi tidak apa-apa jika dia sedikit penakut, aku akan melindunginya.”Lihat, apa yang dikatakan oleh Sylvien seratus persen tepat. Tidak peduli apakah istrinya lemah atau kuat, bosnya akan berdiri paling depan untuk melindungi istrinya.Sementara di perusahaannya Axelsev memberi pujian untuk Lyria, di kediaman nenek Lyria, Lyria sedang dikutuk.Rebecca telah mengadukan Lyri
Perasaan Lyria yang tadinya tidak begitu baik kini menjadi sedikit lebih baik ketika ia melihat Axelsev yang berdiri di sebelah mobil. Ia melangkah sedikit lebih cepat untuk sampai ke mobil pria itu.Saat ini hari sudah mulai gelap, tapi Axelsev dengan auranya yang memikat bersinar dengan terang.Axelsev tidak memedulikan di mana dia berada saat ini. Pria itu hanya menarik Lyria ke dalam pelukannya. “Aku sangat merindukanmu.”Lyria mendongakan kepalanya, tatapannya bertemu dengan iris mata Axelsev yang bersinar seperti bintang malam. Hati Lyria menghangat. Setidaknya dia masih memiliki pria ini yang mampu membuatnya merasa nyaman dan aman.“Aku juga merindukanmu.”Senyum cerah tampak di wajah Axelsev. “Ayo kembali ke rumah.”“Ya.” Lyria tidak ingin kembali ke kediaman neneknya malam ini. Dia bisa membuat alasan bahwa ia menginap di kediaman Astelle jika neneknya bertanya besok.Sebelumnya neneknya tidak begitu peduli dengan apakah dia akan pulang atau tidak, yang terbaik bagi neneknya
Lyria terjaga dan tidak menemukan Axelsev di sebelahnya. Wanita itu melihat catatan di nakas yang di atasnya terdapat setangkai bunga mawar merah.Ia meraih tangkai mawar itu dan mencium aromanya, lalu kemudian mengambil catatan dan mulai membacanya.Aku akan pergi ke luar kota untuk urusan bisnis selama tiga hari. Selama aku tidak ada jaga dirimu baik-baik dan ingat untuk menginjak-injak orang yang menindasmu.Setelah membaca catatan ini segera turun untuk sarapan. Aku tidak ingin perut cantikmu tersiksa. Lalu hubungi aku.Suamimu.Lyria tersenyum kecil. Dia tidak menyangka bahwa Axelsev Leander yang sangat menakutkan di mata orang lain ternyata bisa melakukan hal manis seperti ini. Lyria mencium aroma mawar di tangannya sekali lagi, suasana hatinya menjadi sangat baik.Wanita itu pergi ke kamar mandi dan mulai membersihkan tubuhnya. Dia berdecak ketika melihat jejak cinta yang ditinggalkan oleh Axelsev ditubuhnya. Itu benar-benar sangat banyak.Setelah mandi, Lyria memilih pakaian y
Hari-hari berlalu, hari pernikahan telah tiba. Meski kakek Lyria baru saja meninggal, hal itu tidak membuat pernikahan diundur.Keluarga Luther telah menyewa sebuah aula hotel sebagai tempat acara pernikahan anak mereka diadakan. Para tamu undangan telah hadir, mereka semua ingin melihat wanita ‘baik hati’ mana yang mau menikah dengan putra keluarga Luther.Mallory, Samuel, Eugene, Kaitlyn dan Razen telah hadir di tempat itu.Razen merasa bahwa Lyria semakin mengerikan. Wanita itu tidak segan menikah dengan pria cacat mental demi bisa hidup dalam kemewahan. Namun, dia tidak begitu heran. Dengan uang dari keluarga Luther, Lyria bisa bermain dengan banyak pria sementara suami idiotnya tetap berada di rumah.Sementara itu Mallory, Eugene dan Kaitlyn sedang berbahagia. Sebentar lagi Lyria akan menjalani neraka baru. Mereka jelas tahu bahwa keluarga Luther bukan mencari menantu, tapi pembantu seumur hidup yang akan membersihkan urin dan kotoran putra mereka. Lyria akan hidup menderita di s
Ada banyak hal yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini.Lyria telah menerima kabar bahwa Mallory telah tiada, wanita tua itu meninggal karena penyakit yang dideritanya. Sementara itu Kaitlyn di kirim ke rumah sakit jiwa karena mengalami gangguan jiwa.Samuel dan Eugene masih berada di penjara, tapi saat ini kondisi kesehatan Eugene juga tidak baik.Di dalam penjara kedua orang itu menerima kabar mengenai Lyria yang merupakan pewaris dari keluarga Stanley. Mereka berdua memikirkan untuk membalas dendam pada Lyria sebelumnya, tapi setelah mereka tahu siapa Lyria dan siapa suami Lyria, mereka harus mengubur dalam-dalam keinginan mereka untuk membalas dendam. Lyria bukan seseorang yang bisa mereka sentuh dengan mudah. Selain itu mereka pasti akan mati dengan menderita jika mereka sampai tertangkap ingin mencelakai Lyria.Sedangkan Amanda, wanita itu dihukum penjara seumur hidup. Seperti yang telah diatur oleh Axelsev, Amanda mendapatkan perundungan dari teman-teman satu sel nya. H
Wanita Paling Beruntung (End)Suara tangis bayi memenuhi ruangan bersalin itu. Bayi kembar Lyria yang berjenis kelamin perempuan dan laki-laki telah dilahirkan dengan selamat.Lyria kehabisan tenaga karena proses melahirkan yang panjang. Wanita itu tampak sangat pucat dengan keringat yang membasahi keningnya.Senyum di wajahnya mengembang ketika dia memeluk dua anaknya, air matanya menetes begitu saja. Dia telah berpikir terlalu banyak dalam beberapa hari terakhir ini.Bagaimana jika dia tidak bisa melahirkan anak-anaknya dengan selamat, bagaimana jika hal buruk terjadi. Namun, semua pikiran buruk itu tidak menghentikannya untuk berjuang. Dia telah merasakan sakit yang sangat luar biasa, tapi semua rasa sakit itu terbayarkan ketika dia mendengar suara tangis putra dan putrinya.Sekarang dia sudah benar-benar menjadi seorang ibu. Dia masih tidak menyangka bahwa malaikat kecil yang hanya dia lihat di layar ketika melakukan pemeriksaan kini sudah ada di dalam dekapannya.“Sayang, mereka
Hari-hari berlalu, Lyria saat ini telah keluar dari penjara dan memutuskan untuk langsung mengunjungi Amanda. Wanita itu akhirnya memiliki hari di mana dia akan bertemu dengan Amanda.Lyria keluar dari mobil bersama dengan Axelsev. Dia melihat sebuah rumah dua tingkat yang bergaya kuno. Rumah ini pasti telah berdiri sangat lama.“Ini adalah merupakan kediaman lama Sylvien yang telah dibeli olehku.” Axelsev memberitahu Lyria. “Ayo masuk.”“Ya, Sayang.”Axelsev harus menemani Lyria. Istrinya baru keluar dari rumah sakit, dan saat ini sedang mengandung jadi dia harus lebih berhati-hati karena kondisi Lyria tidak terduga.Kediaman itu memiliki ruangan bawah tanah, dan di sanalah Amanda dikurung.“Sayang, biarkan aku bicara berdua saja dengan Amanda,” seru Lyria.Axelsev sudah melihat Amanda sebelumnya, wanita itu diikat di kursii, jadi wanita itu tidak akan bisa menyakiti Lyria. “Baiklah, jangan terlalu lama. Berbicara dengan wanita sakit jiwa seperti Amanda tidak akan baik untuk kesehata
“Kakek, aku baik-baik saja. Tenanglah.” Lyria berkata dengan pelan. Dia menatap kakeknya yang datang dengan wajah cemas dan tubuh gemetaran.Malvis tidak bisa menahan air matanya. Pria tua itu benar-benar menangis karena takut dia akan kehilangan Lyria. Saat ini putrinya dalam keadaan vegetatif, jika Lyria meninggalkannya maka dia benar-benar tidak akan memiliki keluarga lagi. Dia mungkin akan mati karena kesepian dan putus asa.Lyria terus membujuk kakeknya untuk menjadi lebih tenang. Dia takut jika kakeknya terus seperti ini itu akan membuat kesehatannya terganggu.Dia tidak bisa menyalahkan kepala pengawas di tempat proyek karena memberitahu kakeknya tentang kejadian yang menimpanya.“Kakek, berhentilah bersedih. Aku sungguh baik-baik saja.” Lyria menggenggam tangan kakeknya. “Jika Kakek sedih seperti ini aku juga akan sedih. Tidak, bukan hanya aku cicit kakek juga akan sedih.”Ekspresi di wajah Malvis sedikit berubah. Lyria kemudian mengatakannya dengan lebih jelas. “Kakek, saat i
Ketika Axelsev sampai di rumah sakit, Lyria sudah ditangani oleh dokter. Tembakan di punggung Lyria tidak mengancam nyawa. Wanita itu saat ini masih belum sadarkan diri karena pengaruh obat bius.Ada hal lain yang dijelaskan oleh dokter selain dari luka Lyria yang telah ditangani, dokter mengatakan bahwa saat ini kondisi janin di kandungan Lyria juga baik-baik saja. Dan yang lebih membuat Axelsev tidak tahu harus berkata apa adalah Lyria tengah mengandung bayi kembar saat ini.Air mata Axelsev jatuh begitu saja ketika dia mendengar tentang hal itu. Dia dan Lyria akan segera memiliki anak.Saat ini Lyria sudah dipindahkan ke ruang rawat untuk observasi, Axelsev menemani Lyria. Pria itu memperhatikan wajah istrinya yang pucat. Apa jadinya dirinya jika peluru itu menembus jantung istrinya. Dia akan kehilangan istrinya sekaligus janin kembar di perut istrinya.Axelsev meraih tangan Lyria dan menggenggamnya hangat. Dia sangat berterima kasih pada Tuhan karena telah menyelamatkan istri dan
Rencana Amanda untuk membuat Charlotte berpisah dengan Alastair menggunakan Lisa tidak berhasil sama sekali.Alastair berhasil membujuk Charlotte di malam yang sama ketika Charlotte marah padanya. Pria itu tidak akan pernah melakukan kesalahan yang sama lagi. Dia akan menarik garis yang sangat jelas dengan Lisa.Bagi Alastair, Charlotte adalah hidupnya. Dia memiliki kemampuan untuk bersama dengan banyak wanita, tapi dia enggan melakukannya karena yang dia inginkan hanyalah Charlotte seorang.Semalaman Alastair duduk di depan pintu kamar Charlotte, dia juga terus menelpon Charlotte dan memberitahu Charlotte bahwa dia akan tetap duduk di depan pintu sampai Charlotte memaafkannya.Charlotte tidak tega terhadap Alastair, jadi dia membiarkan Alastair masuk. Namun, butuh cukup waktu bagi Alastair untuk membuat Charlotte memaafkannya.Sementara itu di tempat lain, malam ini Asella baru saja kembali dari sebuah pesta. Wanita ini sendirian saat ini, biasanya akan ada dua penjaga yang pergi ber
“Sayang, dengarkan aku dahulu.” Alastair mencoba untuk menjelaskan pada istrinya tentang apa yang terjadi beberapa saat tadi.“Apa yang ingin kau jelaskan, Alastair?” Charlotte menatap suaminya tajam. Dia benar-benar membenci pengkhianatan dan dia tidak berharap suaminya akan mengkhianatinya seperti ini. “Kau ingin mengatakan padaku bahwa apa yang aku lihat tadi salah?”“Sayang, jangan terlalu kekanakan. Lisa memelukku tadi karena dia merasa sangat sedih. Dia bercerai dengan suaminya karena suaminya memiliki wanita lain.” Alastair menjelaskan.Charlotte tersenyum pahit. “Aku terlalu kekanakan? Apakah kau tadi melihat aku menampar atau menyakiti Lisa karena memeluk suamiku? Alastair, kau sepertinya masih memiliki perasaan terhadap Lisa sehingga kau perlu menghibur wanita yang telah bercerai itu.”“Sayang, aku tidak memiliki perasaan apapun terhadap Lisa. Aku hanya mencintaimu saja.”“Lalu kenapa kau sangat peduli pada wanita itu? Jika kau hanya mencintaiku kau akan menjaga dirimu dari
Logan Snake melarikan diri dari markasnya setelah markasnya diserang oleh orang-orang Axelsev, banyak orang-orangnya terluka parah bahkan terbunuh dalam penyerangan itu. Dia segera menaiki kapal sehingga dia bisa meninggalkan negeri ini dengan cepat.Keesokan harinya Logan menghubungi nomor Amanda melalui panggilan, tapi tidak bisa terhubung. Pria itu akhirnya mengawasi kediaman Amanda dengan seksama. Dia yakin bahwa Axelsev pasti telah meletakan mata-mata di sekitar Amanda agar bisa menangkapnya.Dia harus berhati-hati agar tidak tertangkap. Bagaimana pun dia tidak mau berakhir seperti ini, apalagi sebelum dirinya membalaskan dendam terhadap Axelsev. Pria itu telah menghancurkan geng yang telah dia bangun bertahun-tahun lalu.Setelah tiga hari mengamati Amanda, Logan akhirnya memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Amanda. Pria itu seperti penguntit dan memakai masker serta topi hitam.Dia menutup mulut Amanda, kemudian menarik Amanda ke sebuah lorong sepi. Ketika dia yakin tempat i
Wajah Amanda memucat ketika dia menemukan dirinya tengah berada di atas ranjang dalam keadaan telanjang dan memar berwarna keunguan yang memenuhi leher, dada, perut dan pahanya.Kepala Amanda tidak bisa memproses apa yang terjadi saat ini. Dia hanya merasakan kengerian yang luar biasa. Bagaimana? Bagaimana dia bisa terlibat dalam kekacauan seperti ini?Amanda ingat bahwa semalam dia pergi ke klub malam untuk membuat suasana hatinya yang buruk menjadi lebih baik. Semalam dia memeriksa internet lagi dan dia benar-benar tidak menemukan satu pun video skandal seks mirip Lyria, selain itu semua komentarnya juga telah diblokir. Dan itu membuatnya sangat geram. Namun, ingatannya terhenti di saat dia baru menenggak beberapa teguk alkohol saja.Apakah mungkin minumannya telah diberi obat bius? Namun, siapa yang akan melakukannya. Dia jelas-jelas tidak memiliki musuh di tempat yang baru dia datangi ini.Belum bisa Amanda memikirkan segalanya, pintu ruangan itu dibuka dengan kasar. Lalu berikut