Home / Fantasi / Terbangun di Tubuh Tunangan Marquis Obsesif / (SEASON 2) Bab 100 - Apa yang hendak dia bicarakan?

Share

(SEASON 2) Bab 100 - Apa yang hendak dia bicarakan?

Author: Bintang Hamal
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

“Carla!” Cruz berteriak. Wanita yang sedang berlari itu spontan menoleh ke arah datangnya suara dan melihat Cruz yang kini berlari menuju arahnya.

“Cruz…” Carla tersenyum dan spontan mempercepat langkah kakinya menghampiri pria itu. Carla dan Cruz lantas berpelukan begitu mereka akhirnya bisa bertemu satu sama lain. Cruz merasa sangat lega karena akhirnya bisa menemukan Carla, sementara itu Carla menangis karena dia merasa sekarang dirinya aman. Carla memeluk erat tubuh Cruz.

“Aku lega kau baik-baik saja,” gumam Cruz sambil tersenyum simpul. Setelah puas berpelukan, mereka berdua akhirnya beranjak pergi meninggalkan tempat tersebut dengan kereta kuda yang membawa Cruz.

Carla yang berhasil bebas saat itu disaksikan oleh para penjaga yang mengejarnya. Para penjaga Enrique itu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terbangun di Tubuh Tunangan Marquis Obsesif   Special Episode - Binbin Talk

    *Binbin Talk! Halo, Binbin di sini! Selamat datang di episode spesial. Akhirnya, tidak terasa ternyata cerita ini sudah mencapai bab ke-100. Aku tidak pernah menyangka akan bisa menulis cerita ini sampai sejauh ini. Sebelumnya, aku tidak pernah berekspektasi juga bahwa aku akan bisa menyelesaikan setiap babnya. Dan aku bisa sampai di titik ini semua berkat kalian para pembaca yang sudah bersedia mampir dan baca sampai sejauh ini. Walau aku tahu, mungkin cerita yang aku bawakan minim akan adegan romance nya. Sejak awal sebenarnya aku ingin menambahkan banyak adegan romantis di dalamnya, tapi aku terlalu asyik dengan alur dimana Carla berusaha untuk mencari cara kembali. Mungkin itu sebabnya adegan romansa pada cerita ini jadi begitu sedikit. Tapi walau begitu, kalian yang sudah baca sampai sejauh ini sungguh hebat! Aku sungguh berterima kasih dari hati yang paling dalam pada kalian yang sudah bersedia mampir dan baca sampai akhir. Kalian membuatku memiliki semangat untuk terus men

  • Terbangun di Tubuh Tunangan Marquis Obsesif   (SEASON 2) Bab 101 - Satu minggu?

    Carla dan Cruz terduduk di meja makan yang terbuat dari kayu ringan, mereka duduk dengan ditemani aroma masakan yang menggugah selera di hadapan mereka. Sejuknya angin yang masuk dari jendela kaca membuat suasana makan siang semakin nyaman.Carla tersenyum lembut, sementara mata Cruz memancarkan kehangatan. Mereka menikmati hidangan lezat yang disajikan di atas piring putih. Makanan itu tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menggoda indra penciuman mereka. “Makan siang bersama di rumah kaca seperti saat ini, bukankah terasa begitu istimewa?” gumam Carla sambil tersenyum lembut.“Ya, kau benar. Memang itu tujuanku mengajakmu makan siang di sini.”Sementara mereka berbicara, mata mereka saling berpandangan, tak ada kata-kata yang bisa menggantikan keintiman yang tercipta di antara mereka. M

  • Terbangun di Tubuh Tunangan Marquis Obsesif   (SEASON 2) Bab 102 - Wanita yang dimaksudnya, Carla

    Enrique meremas kertas undangan dalam genggamannya. Emosinya langsung memuncak hingga ke ubun-ubun. Dia sungguh tidak terima dengan semua situasi yang saat ini sedang dihadapinya. Pertama, Carla berhasil melarikan diri dari tempatnya. Lalu sekarang, Cruz tiba-tiba saja mengambil tindakan berani dengan mempercepat pernikahannya dengan Carla. Hal ini sungguh membuatnya merasa kesal. “Aku tidak terima ini! Pernikahan mereka tidak boleh terjadi. Bagaimanapun caranya, aku harus menghentikan pernikahan mereka, dan merebut Carla darinya. Carla hanya milikku, dan dia tidak boleh sampai jatuh ke pelukan pria lain!” Enrique menggertakkan giginya. Dia sungguh tidak lagi bisa menahan amarahnya. “Sepertinya memang sudah saatnya aku menjalankan rencana yang selama ini sudah aku persiapkan!” Enrique beranjak keluar dari dalam ruangannya. Pria itu berjalan dengan tergesa-ges

  • Terbangun di Tubuh Tunangan Marquis Obsesif   (SEASON 2) Bab 103 - Aku hanya kelelahan

    Hari berlalu, dan waktu pernikahan mereka semakin dekat. Hanya tersisa beberapa hari lagi sebelum acara utama diselenggarakan. Selama sisa waktu yang Carla miliki, dia sama sekali tidak bisa menemukan dimana dia bisa bertemu dengan Griselda. Wanita itu terlalu sulit untuk bisa dia temui. Carla bahkan sampai mencoba mendatangi tempat pertama kali dia bertemu dengan wanita itu, tapi Griselda sama sekali tidak bisa ditemukan. Bahkan Carla juga sempat mengunjungi salah satu akademi sihir untuk mencari tahu apakah mereka pernah mendengar atau tahu tentang wanita yang dicarinya. Sulit bagi Carla untuk menemukan wanita itu, terlebih dia sama sekali tidak mengetahui siapa namanya. Sementara Carla gagal menemukan Griselda, beda halnya dengan Cruz. Kondisi tubuh pria itu semakin memburuk hingga beberapa kali tidak bisa bertemu dengan Carla. Sejak kondisinya memburuk, Cruz sama sekali tidak berani untuk bertemu deng

  • Terbangun di Tubuh Tunangan Marquis Obsesif   (SEASON 2) Bab 104 - Tidak akan memiliki kesempatan

    Pyass!Cahaya terang bersinar dari kedua telapak tangannya. Bersamaan dengan itu, Cruz seketika merasakan tubuhnya membaik secara perlahan. Cruz terdiam sambil menatap Carla yang kini tengah memfokuskan seluruh perhatiannya untuk mengeluarkan kekuatan yang ada dalam dirinya.Carla membuka kedua matanya perlahan dan menatap Cruz begitu dia merasa bahwa pemulihannya telah selesai. Bersamaan dengan itu, cahaya yang semula mereka lihat juga ikut lenyap. Carla terdiam sambil beradu tatap dengan Cruz menatapnya. “Bagaimana kondisimu?” tanya Carla.“Aku sudah merasa lebih baik.”Carla merekahkan senyumannya begitu mendengar kalimatnya barusan. Dia sungguh tidak menyangka kalau ternyata kekuatannya benar-benar bisa digunakan untuk memulihkan kondisi Cruz yang sakit akibat kutukan yang dialaminya.Ternyata, kemampuanku memang bisa digunakan untuk mengobatinya.*Sejak saat itu, kondisi Cruz membaik. Pria itu mulai kembali disibukkan menyiapkan pernikahannya dengan Carla. Di sisi lain, Carla ma

  • Terbangun di Tubuh Tunangan Marquis Obsesif   (SEASON 2) Bab 105 - Pengejaran

    Cruz melangkah seribu langkah secepat kilat melintasi lorong-lorong gelap menuju kamar Carla. Hatinya berdebar kencang, mengkhawatirkan sesuatu yang tidak terduga. Saat dia mencapai pintu kamar, dia merentangkan tangannya dan mendorong pintu itu terbuka. Kecepatan dan kegelapan kamar membuatnya sulit untuk menyesuaikan pandangannya.Namun, ketika pandangannya akhirnya memfokus, kebingungan terpancar di wajahnya. Kamar itu kosong, keheningan menyergap. Cruz meraba-raba di sekitar, mencari tanda-tanda keberadaan Carla, sayangnya wanita itu sama sekali tidak ada di sana seperti yang seharusnya. Hanya pintu menuju balkon yang terbuka lebar, mengundang dinginnya malam yang menusuk.Cruz membelalakan matanya begitu sadar dengan apa yang terjadi di dalam sana."C-Carla?" seru Cruz, suaranya gemetar di tengah kekosongan ruangan. Tidak ada jawaban, kecuali angin sepoi-sepoi yang menyusup masuk melalui pintu terbuka. Cruz menggigit bibirnya, menahan kecemasan yang semakin melonjak. Tanpa menung

  • Terbangun di Tubuh Tunangan Marquis Obsesif   (SEASON 2) Bab 106 - Pertarungan

    Dalam deburan kaki kuda yang cepat, Cruz memandang dengan tajam ke kejauhan. Jauh di depan sana, dia bisa melihat pasukan Enrique yang membawa Carla. Pasukannya yang juga menyadari hal itu segera mempersiapkan diri, bersiap menghadapi ancaman yang akan datang. Cruz, dengan pikirannya yang cepat, segera merasakan bahwa Enrique sepertinya sudah langsung menyadari usaha mereka yang sedang mengejarnya."Cepat! Kita harus menyusul mereka segera," teriak Cruz kepada pasukannya sambil menarik tali kekang kudanya. Kuda-kuda yang tegang segera memahami situasi dan mempercepat langkah mereka.Sementara itu, Enrique yang sedang memimpin pasukannya merasa getaran tanah di bawah mereka. Dia menoleh ke belakang, matanya menyipit. "Mereka datang, ubah arah tujuan kita sekarang!" perintah Enrique pada pasukannya. Mereka memutar kuda-kuda mereka, mengubah laju perjalanan dengan cepat.Cruz yang berusaha mengejar terus memimpin pasukannya melewati tanah yang bergelombang dan hutan-hutan yang lebat. Se

  • Terbangun di Tubuh Tunangan Marquis Obsesif   (SEASON 2) Bab 107 - Apakah ini akhir bagiku?

    Carla meluncur ke bawah dari tebing setelah Enrique tanpa belas kasihan melemparkan tubuhnya. Angin malam bersorak bersama keremangan bintang saat tubuh Carla terhempas dan tergelincir menuju takdir yang tidak dapat dihindari. Dalam ketidakberdayaannya, tubuh Carla terombang-ambing di udara sebelum akhirnya jatuh dengan mengerikan hingga terperosok dalam lubang yang tersembunyi di dekat goa.Di dalam goa yang gelap gulita, tubuh Carla terkapar tak berdaya. Luka-lukanya dari terjatuh seakan-akan merasakan sakit yang menyiksa, dan goa itu menyimpan sejuta rahasia di dalam kegelapannya. Namun, di saat yang tak terduga, kekuatan luar biasa yang terpendam dalam diri Carla mulai berkobar.Luka-luka di tubuhnya mulai menyembuh dengan cepat. Luka-luka ringan menghilang begitu saja, dan yang lebih mengejutkan, bahkan luka serius pun sembuh tanpa jejak. Tubuh Carla yang

Latest chapter

  • Terbangun di Tubuh Tunangan Marquis Obsesif   AFTERWARDS 9

    Waktu berlalu. Sejak pertemuannya dengan pria misterius yang memberikannya sebuah ramalan itu, Carla sama sekali tidak pernah bisa berhenti memikirkannya. Terkadang ada momen dimana Carla terus dibuat kepikirkan dengan setiap kalimat yang terlontar dari bibir lelaki itu, terlebih ramalannya mengenai musuh yang selama ini mengintai.Carla terus bertanya-tanya, siapa yang sebenarnya dimaksud oleh pria itu, dan apakah benar dirinya memiliki musuh. Semua pertanyaan itu bermunculan, dan setiap kali dia merasa kepikiran dengan semua itu, Carla malah jadi semakin bingung, terlebih di tubuhnya saat ini, sama sekali tidak ada ingatan sedikitpun yang berhubungan dengan musuh keluarganya.Hari berganti, dan bulan pun berlalu. Sudah banyak waktu yang Carla lalui, dan semakin lama, kandungannya semakin membesar hingga membuat Carla tidak bisa bergerak dengan bebas. Dia harus ekstra hati-hati dalam melakukan segala kegiatannya karena tidak ingin sampai membuat kandungannya mengalami hal yang tidak

  • Terbangun di Tubuh Tunangan Marquis Obsesif   AFTERWARDS 8

    Carla melangkah dengan langkah yang cepat. Berjalan menyusuri jalan kecil di desa. Saat ini dirinya sedang jalan-jalan sembari menghirup udara segar di desa yang tenang, menikmati langit senja yang memerah dan angin sepoi-sepoi yang menyejukkan. Langit senja memberikan sentuhan keemasan pada pemandangan sekitarnya. Dia menikmati kesunyian dan ketenangan, terbuai oleh keindahan alam. Di belakangnya, Hélie dan Susan tampak sangat kesulitan untuk menyamai langkahnya karena Carla berjalan terlalu cepat. Bahkan kini Hélie dan Susan tampak tertinggal jauh di belakang.“Memang tidak ada yang lebih baik dibandingkan berjalan-jalan sambil menikmati sore,” gumam Carla dengan suara pelan. Ketika wanita itu berniat untuk berbelok di jalan di hadapannya, Carla secara tidak sengaja menabrak seorang pria tua hingga membuatnya hampir saja jatuh.“Astaga, maafkan aku,” ucap Carla dengan cemas. “Aku sungguh tidak sengaja. Apakah kau baik-baik saja, tuan?”"Tidak apa-apa, nona. Aku baik-baik saja.” Pria

  • Terbangun di Tubuh Tunangan Marquis Obsesif   AFTERWARDS 7

    Dua bulan berlalu sejak mereka berdua mendapatkan kabar kehadiran buah hati mereka, dam setelah Carla mulai terbiasa dengan kondisinya, Cruz lantas menggelar pesta seperti apa yang mereka inginkan. Malam pesta pun tiba, acara malam itu dihiasi dengan lentera-lentera gemerlap dan bunga-bunga yang melimpah. Rumah Carla dan Cruz berubah menjadi tempat magis yang penuh kebahagiaan. Tamu-tamu yang datang sudah mulai berkumpul, dan suasana pesta terasa semakin meriah.Carla, mengenakan gaun yang memperlihatkan kebahagiaan dan kesejahteraannya, memandang sekeliling dengan mata penuh sukacita. Cruz berdiri di sisinya, menatapnya dengan bangga. Mereka berdua berencana untuk membuat pesta ini tak terlupakan."Kau terlihat begitu cantik malam ini," ucap Cruz sambil mencium pipi Carla."Terima kasih, Cruz. Aku tidak sabar untuk mengumumkan kabar baik kita pada semuanya," ujar Carla dengan senyuman bahagia.Pintu rumah terbuka, menyambut kedatangan tamu-tamu yang datang dengan penuh antusiasme. Me

  • Terbangun di Tubuh Tunangan Marquis Obsesif   AFTERWARDS 6

    Suasana senja menyelimuti rumah Carla dan Cruz dengan kehangatan. Cruz, yang baru saja mengetahui bahwa Carla mengandung anaknya, begitu bersemangat untuk memberikan kejutan yang tak terlupakan. Dengan senyum cerah di wajahnya, Cruz mengajak Carla ke ruang makan yang dihiasi dengan lilin-lilin beraroma wangi dan bunga-bunga segar."Aku ingin membuat malam ini istimewa untuk kita berdua," ucap Cruz sambil menarik kursi untuk Carla begitu mereka tiba di sana."Apa yang ada di pikiranmu?" Cruz senyuman misterius. Mereka duduk di meja yang indah dengan cahaya lilin yang lembut memancar. Cruz memandang Carla dengan penuh cinta, "Sebenarnya, aku sangat senang mengetahui kita akan menjadi orangtua.""Aku juga, Cruz. Ini berita yang luar biasa.""Ketika aku tahu tentang kehamilanmu, aku ingin memberikan yang terbaik untukmu. Jadi, malam ini adalah permulaan dari serangkaian momen romantis yang akan kita alami bersama."Makan malam mereka disajikan dengan hidangan favorit Carla dan Cruz. Setia

  • Terbangun di Tubuh Tunangan Marquis Obsesif   AFTERWARDS 5

    Sesampainya di rumah setelah bulan madu yang penuh kebahagiaan, Carla dan Cruz kembali ke rutinitas keseharian mereka. Cruz mulai sibuk dengan pekerjaannya yang memakan banyak waktu dan energi. Namun, di sela-sela kesibukannya, ia selalu menyempatkan diri untuk mencurahkan perhatian kepada Carla.Sementara itu, Carla dengan sabar senantiasa menanti kepulangannya di rumah. Setelah menikah, dia kini jadi memiliki tujuan lain dengan menanti kepulangan Cruz setiap saat.Malam tiba, suasana rumah mereka berdua diisi dengan cahaya lilin lembut. Carla duduk di sofa, membaca buku sambil menunggu kepulangan Cruz. Setelah sepanjang hari berkejaran dengan tugas dan pertemuan, Cruz akhirnya tiba di rumah dengan senyuman lelah namun penuh cinta."Kau merindukan aku?" tanya Cruz begitu tiba di rumah. Pria itu berjalan menghampiri Carla dengan senyuman di wajahnya. Tiba di dekatnya, Cruz memeluk Carla seraya mencium keningnya. Carla mengangguk dengan wajahnya yang langsung berseri-seri begitu meliha

  • Terbangun di Tubuh Tunangan Marquis Obsesif   AFTERWARDS 4

    Pulau kecil yang belum tersentuh oleh keramaian, sebuah surga tersembunyi di tengah lautan, menjadi destinasi liburan romantis bagi Carla dan Cruz. Cruz dengan senyuman misteriusnya memandu Carla keluar dari dermaga, mengungkapkan pemandangan keindahan pulau tersebut.Pulau yang mereka kunjungi terletak di semenanjung barat kerajaan yang memang sudah sering menjadi tujuan wisata untuk para bangsawan dari berbagai kerajaan. Tempatnya yang nyaman di tambah dengan pemandangan yang indah selalu bisa membuat setiap mata terpikat melihatnya."Selamat datang di pulau impian kita," ucap Cruz dengan mata yang berbinar melihat kekaguman di wajah Carla. Wanita itu tampak begitu takjub begitu menyaksikan pemandangan pulau yang tampak begitu indah. Dia bahkan baru sampai, dan Carla sudah bisa melihat keindahan pulau itu.Begitu turun dari kapal, Carla dan Cruz lantas berjalan sebentar. Mereka berdua melewati jalan setapak yang dikelilingi oleh bunga-bunga warna-warni, sampai akhirnya mereka tiba d

  • Terbangun di Tubuh Tunangan Marquis Obsesif   AFTERWARDS 3

    “Argghhh…” Cruz melenguh panjang ketika akhirnya dia mencapai kepuasannya. Sementara itu, Carla sama sekali tidak memiliki tenaga dan bahkan hanya bisa terpejam dengan napas terengah-engah. Dia sungguh sudah sangat lelah sejak tadi, tapi Cruz sama sekali tidak mau mendengarkan kalimatnya.Cruz menumpahkan seluruh cairan putih dari kejantanannya di dalam tubuh Carla. Wanita itu bisa merasakan semburannya yang begitu banyak dengan sensasi hangat yang luar biasa. Entah sudah berapa banyak pria itu keluar di dalam. Carla tidak berniat menghitungnya.Cruz mencabut kejantanannya dari kewanitaan Carla lalu berbaring di sisinya dengan napas tersengal. Dia terdiam sambil mencoba mengatur napas. Setelah beberapa saat, Cruz lantas melirik Carla yang kini tampak sudah tak berdaya. Wanita itu sudah kehilangan banyak tenaga akibat pergumulan mereka sepanjang malam. Bahkan saat ini, malam sudah hampir berakhir, Carla dan Cruz bisa melihat langit di luar sudah mulai sedikit terang.Cruz yang lelah me

  • Terbangun di Tubuh Tunangan Marquis Obsesif   AFTERWARDS 2

    Carla dan Cruz duduk bersama di balkon yang dihiasi lentera memancarkan suasana yang intim. Mereka tertawa dan bercanda, membagi kisah-kisah lucu dari masa lalu. Cruz menggenggam tangan Carla dengan lembut, menatapnya dengan mata penuh kehangatan.Waktu berlalu, dan mereka sudah menghabiskan dua hari masa pernikahan mereka. Setelah resmi menjadi suami-istri, Cruz jadi lebih sering merindukan Carla. Dia ingin menghabiskan banyak waktu bersamanya. Akan tetapi karena Cruz memiliki banyak pekerjaan yang menuntut untuk di selesaikan, Cruz jadi harus sedikit bersabar. Terlebih dia juga jadi harus menunda rencana mereka untuk melakukan bulan madu.Sejak berhasil mengalahkan Enrique dan membongkar semua kejahatannya, Cruz mendapatkan kepercayaan yang lebih besar dari raja, dan itu membuatnya jadi memiliki lebih banyak pekerjaan. Bahkan seharian ini, Cruz jadi harus menghabiskan banyak waktu di dalam ruang kerjanya, walaupun dia sangat ingin untuk menghabiskan waktu bersama Carla.Sementara it

  • Terbangun di Tubuh Tunangan Marquis Obsesif   AFTERWARDS 1

    Waktu berlalu, dan malam pun tiba. Carla dan Cruz duduk di tepi tempat tidur mereka, wajah penuh kebahagiaan. Ruangan yang dihiasi dengan bunga-bunga segar menciptakan atmosfer romantis. Mereka menatap satu sama lain dengan mata penuh kasih, menyelipkan tawa kecil di antara percakapan mereka."Kau tahu, ini adalah malam yang luar biasa," kata Cruz sambil tersenyum manis. Matanya menatap Carla lekat. Pria itu kemudian meraih tangan Carla, dan menggenggamnya erat."Ini akan menjadi malam terbaik dalam hidupku.” Cruz mencium punggung tangan Carla, membuat wajah wanita itu berubah merah merona saat Cruz bersikap begitu manis terhadapnya. Carla terdiam; mereka saling pandang, penuh dengan rasa cinta yang tak terucapkan.Sinar bulan menerangi ruangan melalui jendela, menciptakan bayangan lembut di sekitar mereka. Cruz menyentuh wajah Carla dengan lembut, dan membelai pipinya. Mereka terdiam sejenak, menikmati keheningan yang dipenuhi oleh getaran asmara yang tak terkalahkan.Carla terseny

DMCA.com Protection Status