Saat ini kesadaran Mitchel sudah pulih, ia tidak ingat sama sekali apa yang telah dilakukan olehnya, bahkan ia juga tidak ingat kalau bertemu dengan Nicko barusan ini. Saat itu pula ia lihat pakaiannya begitu kotor dan menunjukkan aroma yang begitu busuk. Sama seperti tangannya yang beraroma busuk. Kemudian Mitchel melihat ke arah belakangnya dan ia menyadari kalau sekarang berdiri di belakang tempat sampah. "Huh pantas saja aku mencium aroma busuk. Ternyata dari sini sumbernya," gumamnya.Saat itu ia memperhatikan beberapa pemuda yang ada di seberangnya. Mereka semua tampak terburu-buru untuk menyimpan ponsel mereka, dan Mitchel sama sekali tidak curiga.Pemuda-pemudi di hadapannya tak berani berkata apa-apa. Mereka semua tahu bagaimana pengaruh Mitchel di sini, tak ada seorang pun yang berani melawan. Mereka semua takut akan pengaruh keluarga Young yang dinilai begitu besar.Jika mereka berani macam-macam bukan tidak mungkin kalau mereka akan mendapatkan masalah besar. Jadi mereka
Teman-teman Mitchel benar-benar tak habis pikir melihat ulah Mithcel. Mereka bahkan hampir gila dengan ulah pemuda ini.Semuanya merasa jijik dengan kelakukan pemuda yang selama ini selalu disanjung dalam kesehariannya. Mereka pun segera menangkap Mitchel dan membawanya kembali ke tempat dokter.Mereka pun teringat akan salah seorang petugas kebersihan yang didorong sampai pingsang oleh Mitchel. Salah seorang dari mereka pun mengambil dompet Mitchel dan semua uang tunai yang ada di sana. Bagaimanapun petugas itu harus mendapatkan ganti rugi karena ulah Mitchel.Petugas yang tadi didorong sudah sadar. Salah seorang rekan seprofesinya sudah memberikan pertolongan pertama dan memberikan minuman hangat.Saat petugas itu melihat kawan Mitchel dan juga si anak gila itu, dia pun berteriak, “Jangan biarkan temanmu itu keluar sembarangan. Otaknya sedang bermasalah. Hanya demi sampah saja ia sampai mendorongku dan membuatku pingsan. Untung saja tidak ada hal serius setelah kejadian ini.”Pemuda
Mitchel menggosok telinganya dua kali. Ia memastikan apa yang didengar dari ayahnya adalah kebohongan. Dia tidak percaya kalau videonya meledak di sosial media. Namun ucapan dan kemarahan sang ayah membuatnya yakin kalau berita itu memang benar adanya.Saat ini ia ingin sekali naik ke atas kap mobil dan melompat dengan keadaan kepala mengarah ke bawah. Rasanya ia ingin segera mati dan pergi dari dunia ini daripada harus menanggung malu kalau aibnya terbongkar.Saat itu pun ia berteriak lantang, “Ayah, ini bukan kesalahanku, aku benar-benar tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Aku tidak ingat kalau aku pernah melakukan itu. Setiap satu jam sekali aku selalu mendapatkan masalah. Tiba-tiba saja kepalaku terasa pusing dan aku terus-terusan meronta, dan saat itu yang kupikirkan adalah benda-benda itu. Aku ingin sekali memakannya hingga lahap, aku tak ingin berhenti. Aku seperti kehilangan kendali atas diriku sendiri, kesadaranku hilang saat hal ini terjadi. Ini yang dikatakan oleh teman
Saat itu salah satu pemuda bicara dengan keras menegur pria tua yang membawa anjingnya. “Tuan, singkirkan anjingu dari sini. Jangan biarkan ia menabrak katong sampah yang dibawa oleh pria itu!”Namun pria tua itu seolah tidak terima karena mendapatkan teguran, ia malah memelototi ketiga pemuda yang sekarang sedang menahan Mitchel yang tangan serta kakinya terikat.“Kalian ingin bersikap sok pahlawan? Memangnya kalian siapa?”Saat itu pemuda yang menegurnya pun panik, lalu mengumpat, “Dasar. Apa kau tidak tahu jika anjingmu ini sampai menabrak sampah yang dibawa olehnya, maka akan muncul sebuah masalah besar. Sekarang cepat bawa anjing ini pergi!”Kakek tua itu mendengkus kesal, “Hei memang apa masalahnya kalau dia menabrak sampah itu. Bukannya nanti bisa dibereskan kembali?”Kakek tua ini mengira kalau ketiga pemuda ini tengah mencari muka pada pemuda yang tengah membawa sampah. Menurut pria tua ini, anjingnya masih lebih baik dibandingkan dengan sampah yang dibawa oleh pria muda itu.
Keempat pemuda yang membawa Mitchel pun saling pandang. Mereka seperti saling menunjuk siapa yang seharusnya membuat pengakuan.Andrew Young pun kembali mengulangi pertanyaannya, “Apa kalian tahu yang terjadi pada malam itu? Apakah ada cara tertentu untuk membuatnya lebih tenang?”Kali ini Kenneth kembali memberanikan diri dan berkata, “Tuan Young, sebenarnya malam itu saat kami baru pulang, tanpa sengaja memergoki Keneth yang tengah memungut sampah dan memakannya. Setelah itu kesadarannya pun kembali, begitu juga dengan peristiwa kedua dan ketiga kalinya.Saat ini wajah Andrew Young terlihat suram, dan ia bertanya, “Ini berarti, dia bisa tenang setelah memakannya bukan?”“Benar,” keempat pemuda itu mengangguk dengan serempak.Matthew yang saat itu berada di belakang ayahnya pun bertanya, “Ayah, apakah ini ada kaitannya dengan apa yang dilakukan oleh Matthew dua tahun belakangan ini? Sejak dia tinggal di sini, dia selalu melukai gadis-gadis miskin hingga membuat mereka bunuh diri. Sep
Jawaban dari Erick Woolf sudah ditunggu oleh Ferdinand Allard sejak tadi. Kemudian pria yang sudah mulai sakit-sakitan ini pun berkata dengan terburu-buru, “Tuan Woolf, Anda yang akan mencoba obat ini untuk pertama kalinya, jika menurut Anda khasiatnya baik, maka kita akan lanjut membicarakan mengenai investasi.”Ferdinand Allard tahu kalau penyakit yang diderita oleh Erick Woolf bukan sembarangan penyakit. Tidak sembarang obat bisa digunakan untuk mengatasinya.Selain itu, meski obat mujarab itu sudah disempurnakan oleh perusahaan farmasi Allard. Namun belum ada satupun yang mencoba khasiat obat itu serta keamanannya. Apakah obat itu memiliki efek samping atau tidak.Saat ini otak Erick Woolf sudah dipenuhi keinginan untuk mendapatkan kejantanannya kembali. Sebagi laki-laki akan merasa terhina dan rendah jika tidak memiliki fungsi seksual sama sekali. Saking fokusnya, ia bahkan tidak memikirkan lagi jika obat ini gagal.Erick woolf benar-benar tidak sabar untuk meminum obat istimewa
Sekarang bukan hanya profesor Hoffman saja yang tegang, tapi semuanya. Seluruh anggota keluarga Allard juga khawatir apakah obat ini bekerja atau tidak. Jika obat ini benar-benar bekerja maka mereka semua akan menjadi kaya raya.Setelah itu Erick Woolf menghabiskan obatnya, dia pun merasakan ada aliran panas yang kuat pada dalam tubuhnya. Ia seperti baru saja meminum jahe hangat di saat musim dingin. Sekarang rasa panas itu terus saja menjalar ke bawah.Semakin lama aliran ini semain hangat dan semakin terasa saat di perut bagian bawah. Hingga akhirnya rasa hangat ini terus turun hingga ke alat kelaminnya.Keinginan Erick Woolf begitu besar. Dia benar-benar tidak sabar untuk segera merasakan apa yang dulu pernah ia nikmati. Sekarang obat itu habis dan dengan reaksi yang dialaminya sekarang, dia benar-benar senang.Perlahan, bagian bawah tubuhnya pun sedikit ada pergerakan, dan ia merasakan urat-uratnya mulai kencang. Ini benar-benar hal yang menggembirakan bagi Tuan Woolf.Saat ini Er
Sylvia yang ada di sebelah Erick pun mulai berani untuk mencium pipi laki-laki yang di sebelahnya. Saat itu Erick pun terkejut, “Jadi kau benar-benar tidak masalah dengan hal ini kan?”“Apa yang harus kupermasalahkan?” balas Sylvia kemudian tersenyum dan mengedipkan matanya kembali. “Lagipula aku sudah bukan istri dari Dominique lagi. Dia yang menceraikan aku, tandanya dia sudah tidak mau denganku bukan? Kau juga sudah memintaku dari Thiery.”“Ah ya kau benar, semua tidak masalah,” lalu Erick memperhatikan bagian sensitifnya kembali. “Kenapa masih belum bereaksi seperti yang aku inginkan ya?”Sylvia menanggapinya dengan senyum dan tenang, “Sudahlah, bukankah tadi Tuan Ferdinand Allard mengatakan kalau obat ini akan menyembuhkan penyakit lebih dulu, setelah itu memberimu kemampuan sebagai laki-laki sejati.”Saat itu Erick Woolf pun tertawa kencang, “Ha ha ya ya aku mengerti ini seperti perjalanan mendaki gunung, di perjalanan akan disuguhkan dengan keindahan alam, kemudian di tengah pe
Matthew tidak berkata apa-apa, bahkan bereaksi terhadap Josephine yang masih keheranan. Ia malah menunjukkan sikap dingin pada Josephine. Saat ini jantung Josephine pun bergetar penuh ketakutan, ia langsung memeluk tubuh Ian yang saat ini sudah tertidur dengan erat.Matthew melirik sejenak dan tak mempedulikan Jo, ia malah melangkah keluar dan kembali dengan membawa kejutan. Matthew langsung menarik tubuh dua penjaga yang sedang pingsan ke dalam dan menggulingkannya pada tumpukan jerami.Tanpa diduga Matthew pun mendekat ke arah Jo dan melepas jaketnya dan memberikan pada Josephine, “Pakai ini di luar akan dingin!”Sedikit ragu Josephine pun menerima dan memakai jaket milik Matthew. Pemuda asing itu pun mengangkat tubuh Ian pada pundaknya dan mengangguk , “Aku akan mengantarmu ke kota, setelah itu hubungi suamimu untuk menjemput! Kita harus cepat sebelum mereka semua bangun!” ajak Matthew.
“Jadi ini perbuatanmu?” tanya Nicko dengan geram. Kali ini wajahnya memerah dan matanya menatap tajam ke depan.“Ha ha ha kenapa? Apa ini terdengar menyakitkan untukmu? Baguslah kalau ini terdengar menyakitkan untukmu. Setidaknya dengan begini kau tahu telah berhadapan dengan siapa, dan kau bisa berpikir ulang untuk menghianati putriku!”“Watson, kau!” amuk Nicko. Kali ini ia benar-benar marah sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi. Tangannya mulai mengepal kuat dan memaki pria yang meneleponnya. Tak ada yang pernaha mengira kalau Robert Watson, ayah Camilla terlibat penculikan istri dan anaknya sekarang.“Brengsek kau Watson, apa maumu! Aku peringaktan kau kalau aku tidak pernah mengkhianati putrimu. Itu hanya sebuah permainan konyol di masa kecil!” balas Nicko.“Permainan konyol masa kecil katamu? Sayang sekali sampai sekarang putriku masih saja
Pria yang dikenal Josephine melipat tangannya di depan dada lalu berjalan mendekati Josephine. “Kau ingin tahu kenapa aku bisa berada di sini? Tentu saja karena aku ingin bertemu denganmu manisku.”Tentu saja pria itu adalah Gerlad Jones, laki-laki paling egois yang pernah dikenal oleh Josephine.“Apa kau tidak bosan menggangguku terus menerus? Bukankah kau sudah tahu kalau aku dan kau tidak lagi ada hubungan apa-apa?” balas Josephine dengan ketus.Gerald langsung berjongkok dan menjajari posisinya dengan Josephine. Kali ini ia menyentuh lembut pipi Josephine dan membuat mantan kekasihnya itu jijik.Josephine tampak menepiskan tangan Gerald yang terus saja berusaha untuk menyentuhnya. Semakin Josephine menghindar semakin ia senang untuk menggodanya.“Kulitmu tetap saja mulus dan lembut, hanya saja sekarang kau sedikit berbeda. Sepertinya kau sedikit
Sore ini Nicko tengah menemani Josephine dan Ian untuk pergi ke taman. Kali ini mereka hanya ditemani oleh Jacklyn dan juga Owen pengawal Ian dan Jo.Sepertinya sudah cukup lama Josephine tidak menghabiskan waktu bertiga seperti sekarang ini. Belakangan, Nicko memang sibuk dengan segala aktivitasnya sendiri dan juga dunia pengobatan yang baru saja didapatkan olehnya. Kini mereka pun berpikir untuk beristirahat sejenak, lagipula semalam Jo berkata kalau ia ingin berbagi.Dengan bantuan Owen dan juga Jacklyn mereka pun menggelar meja dan meletakkan beberapa kotak makanan di sana yang akan diberikan pada siapapun yang membutuhkan secara cuma-cuma. Kali ini bukan hanya Jo saja yang terlihat begitu senang, tapi juga Ian, karena ia sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama ayah angkatnya itu.Begitu Nicko selesai membereskan meja dan meletakkan beberapa makanan, seorang wanita paruh baya dengan pakaian lusuh pun mendatangi mereka. Dilihat dari pakaian yang dikenakan sepertinya dia adalah
Saat ini Andrew Young benar-benar terdesak. Ia benar-benar tidak menyangka akan mengalami nasib seperti ini.Orang yang dulu pernah dia remehkan tiba-tiba saja membalikkan keadaan hanya dalam hitungan beberapa menit saja. Dulu ia menganggap remeh keluarga Watson karena mereka memiliki kelas ekonomi di bawahnya.Apalagi dengan Nicko, dia justru tak pernah memperhitungkan pemuda itu sama sekali. Justru menganggap Nicko seperti hama yang harus segera dibasmi. Namun sekarang dialah hama itu. Bahkan Chuck yang jadi sekutunya juga menyalahkan dirinya.“Chuck, kau tidak menganggapku lagi? Apa kau tidak mengingat hubungan baik kita terdahulu?” tanya Tuan Young dengan suara yang terdengar bergetar karena mengandung kesedihan.Chuck menggeleng dan kembali berkata, “Apa kau tidak dengar apa yang telah dikatakan oleh pamanku tadi? Kami keluarga Watson sama sekali tidak menyambut kedatangan seorang pembohong. Sekarang lebih baik kau pergi dari sini!”“Chuck kau,—” Andrew tak lagi melanjutkan ucapa
Tubuh Andrew Young tiba-tiba terasa kaku dan lemas. Sekarang ia sudah tidak punya uang lagi dan itu sangat menyakitkan. Sekarang ia mendengar kabar kalau putra bungsunya mati bunuh diri, hidupnya benar-benar hancur saat ini.Dengan langkah yang gontai ia pun berjalan ke arah panggung kembali. Saat itu ia sudah melihat keadaan yang porak poranda. Semuanya penuh dengan sampah dan tak ada satu orangpun di sana.Ia pun berjalan dengan gontai, tapi seketika seorang pelayan pun datang untuk mengejarnya, “Maaf Tuan Young, ini tagihan untuk acara malam ini!”Saat itulah Andrew Young langsung menepuk dahinya dan bergumam kalau ia hampir lupa dengan tagihan yang harus dilunasinya. Saat menyewa tempat ini memang ia baru membayar setengah dari total layanan banket yang dipesan olehnya.Saat ini ia masih bisa bernapas lega sebab dalam saldo rekeningnya masih tersisa uang untuk biaya pelunasan acara kali ini. Namun untuk setelah itu ia tidak tahu harus bagaimana. Bahkan tidak yakin bisa membeli tik
Andrew Young tersentak dengan pernyataan mantan pengawalnya itu. Apalagi mereka malah menahannya dan membuat dirinya tidak lagi bisa bergerak dan mengumpankan pada orang-orang yang kini memburunya.Sebenarnya sekarang dia sudah benar-benar terjepit, tak ada yang bisa menolongnya. Ingin berteriak dan meminta tolong pada Matthew tapi sekarang anak muda itu sudah tidak bersamanya lagi. Lalu Tuan Watson, seharusnya pria itu bisa diandalkan olehnya. Sementara Chuck, adalah benar-benar sekutu baginya. Namun posisi mereka terlalu jauh dan tak memungkinkan untuknya berteriak.Kalaupun ia berteriak meminta bantuan mereka, sebelum Chuck datang ke sini dirinya pun sudah babak belur.Kini yang bisa dilakukannya hanya menggertak mantan pengawalnya lagi agar mau melindunginya. Pengawal yang telah dipecatnya adalah kumpulan orang-orang bodoh dengan badan yang kekar. Dengan memberikan mereka sedikit harapan saja, mereka pasti akan bergerak melindunginya, tak peduli sesulit apa rintangan yang harus di
Andrew Young mencoba untuk mengejar Nyonya Eleanor yang sekarang sudah menuruni panggung dan mengarah pada jalan keluar. Ia terus saja memanggil wanita itu dan memintanya untuk kembali.Namun sayang saat ia baru saja menuruni panggung ia sudah dihadang oleh beberapa orang yang telah membeli obatnya.Salah satunya adalah Tuan Austin. Ia berdiri merentangkan tangan dan menghalanginya untuk pergi. “Kau mau kemana? Segera bertanggung jawab atas apa yang telah kau lakukan pada kami! Kembalikan uang kami!”Beberapa yang telah membeli obat itu pun ikut membantu Tuan Austin. Mereka semua tampak mengepungnya.“Cepat kembalikan uang kami!” seru orang-orang itu sambil berteriak marah.Andrew Young justru menggelengkan kepala dan mencoba untuk menolak, “Tidak … tidak kalian sudah tahu kan kalau jika barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan.”Namun orang-orang tidak mau mengerti dan berkata kepadanya dengan lantang, “Tidak bisa, uang ini harus dikembalikan karena kau telah melakukan penip
Andrew Young tersenyum dan menggelengkan kepalanya, “Tentu tidak Tuan. Harga itu adalah harga yang sangat sepadan dengan apa yang kalian dapatkan.”“Huh kau pasti ingin merampok kami dengan membayar biaya yang tak sedikit itu! Aku tak mau membeli!” seru salah satu pengunjung.Andrew Young pun tersenyum sinis an berkata, “Aku tidak memiliki niat merampok pada kalian. Aku menetapkan harga yang pantas. Seperti yang kalian lihat pada pesta ulang tahun Tuan Watson, dan juga perubahan pada diriku. Kalian semua bahkan sudah menyentuhku dan merasakan perbedaan yang terjadi. Jadi menurutku 2,5 miliar itu sangat pantas.”Para pengunjung yang mengerubunginya pun berbicara seperti dengung kumbang. Setelah itu ia pun berkata lagi dengan memberikan penjelasan pada semuanya. “Apa kalian semua tidak tahu kalau di masa muda kita banyak menghabiskan waktu untuk bekerja keras, memikirkan banyak hal bahkan membuat kita lupa akan makan dan kurang tidur. Seringkali kita harus memakan makanan cepat saji unt