Selama ini Saga memang sengaja memutus komunikasi antara Gisca dengan Riana. Ia meminta pada istrinya itu untuk fokus saja pada pemulihan kondisinya, tidak perlu berbicara dengan Riana dulu. Itu sebabnya Gisca tidak pernah menjawab panggilan Riana. Pesan pun tak pernah mereka balas.Namun, baik Gisca maupun Saga tak menyangka kalau Barra malah datang langsung ke rumah mereka. Hal yang sebetulnya hampir mustahil mengingat Barra seharusnya sedang mendampingi Riana yang sebentar lagi melahirkan. Ya, Barra datang bak ular yang menghampiri tongkat pemukulnya sendiri.Setelah dokter memperbolehkan Gisca pulang, Saga selalu menemani Gisca di rumah. Pria itu selalu memastikan Gisca minum obat dengan teratur dan tentunya tidak sedih apalagi merasa kesepian. Saga berusaha melakukan yang terbaik untuk menghibur sang istri serta membuatnya tetap bertahan.“Setelah kamu pulih, mari bepergian berdua,” kata Saga. “Paling nggak dua bulan yang akan datang. Aku
Saga pernah berada di posisi yang sangat menginginkan tubuh Gisca. Bahkan, pria itu sampai menghalalkan segala cara untuk bisa menyentuh tubuh wanita yang kini menjadi istrinya itu. Sampai detik ini pun Saga masih sangat menginginkan Gisca. Bedanya, ia tidak terobsesi seperti dulu sampai harus menggunakan cara kotor untuk memiliki Gisca. Sekarang Gisca adalah miliknya dan tanpa Saga paksa pun, wanita itu telah bersedia menyerahkan tubuhnya secara seutuhnya untuk Saga nikmati.Ini adalah hari yang paling Saga maupun Gisca nanti-nantikan sejak lama. Hari di mana Gisca menyerahkan diri sepenuhnya pada suaminya itu. Selama ini Gisca tidak bisa melakukannya karena begitu banyak rintangan yang menghalangi. Sekarang semua halangan itu sudah lenyap dan mereka bisa menikmati waktu kebersamaan dengan lebih tenang.“Maaf dulu aku pernah beberapa kali melakukan percobaan pemerkosaan sama kamu," ucap Saga.“Stt, yang terpenting adalah sekarang. Aku milikmu, Saga. Lakukanlah yang selama ini kamu in
Barra senang, proses pembangunan rumah impiannya dengan Riana sudah mulai mendekati kata selesai. Mertuanya memang tidak main-main saat mengatakan rumah impian tersebut akan selesai dalam waktu satu tahunan. Dan ternyata benar. Barra sudah melihat progresnya langsung hari ini.Sayangnya ponsel Barra malah lowbatt, tapi untungnya ia sempat memotret dan mem-videokan penampakan rumah yang tidak akan lama lagi bisa ditempatinya bersama Riana dan Raline. Ia akan menunjukkannya pada Riana karena keadaan wanita itu masih belum memungkinkan untuk datang langsung.Terakhir kali Barra berkomunikasi dengan Riana adalah saat istrinya itu mengirim pesan hendak ke rumah orangtuanya bersama Raline, dan Barra berjanji akan menjemput mereka nanti sore.Tiba di rumahnya, Barra memutuskan merebahkan diri lantaran merasa lelah. Tentu sebelumnya ia sempat mengisi daya ponselnya terlebih dahulu agar saat dirinya selesai beristirahat atau hendak menjemput anak dan istrinya, baterainya juga penuh. Barra sama
Semenjak tahu tentang kenyataan pahit yang menimpa hidupnya, Riana jadi sulit tidur. Hidupnya seakan berubah drastis dalam waktu singkat. Raline adalah salah satu hal yang membuat Riana bertahan meski hatinya dipenuhi rasa kecewa, amarah, kesal dan dendam.Sampai dini hari begini Riana belum tertidur sama sekali. Padahal Raline sudah beberapa kali terbangun dan sempat menemaninya begadang. Katanya ibu yang sedang meng-ASI-hi jangan sampai stres dan harus selalu bahagia, sayangnya Riana tak bisa sebahagia sebelum kenyataan tentang perselingkuhan suaminya terbongkar.Waktu menunjukkan pukul tiga dinihari saat Riana meletakkan Raline di tempat tidur. Namun, Riana masih belum mengantuk. Ia merasa benang kusut di otaknya semakin sulit dirapikan. Ia merasa hidupnya benar-benar kacau.Tiba-tiba pintu kamarnya perlahan dibuka dari luar. Riana langsung menoleh dan mendapati sang mama berdiri di ambang pintu.“Kamu belum tidur?” tanya mama Riana sambil berjalan mendekat ke arah putrinya. “Maaf
Barra yang selama ini bisa dikatakan sangat idaman, bahkan di Starlight pun sempat menjadi dokter favorit para staf, belum lagi semenjak Riana go public bahwa Barra adalah tunangannya lalu mereka menikah, dalam waktu tersebut Barra berhasil menarik perhatian publik sebagai pria tampan yang patut diperhitungkan di negeri ini. Riana juga membuat pengikut Barra di media sosial pria itu naik drastis.Di saat orang-orang nyaris tak percaya dengan skandal yang menimpa Barra, pada saat yang bersamaan Riana dipaksa mencerna semua yang terjadi sambil menahan sakit di hatinya. Riana sempat mengira bahwa ini hanyalah mimpi, sampai akhirnya kenyataan menamparnya sekaligus menyadarkan bahwa ini sungguhan. Begitu perih dan menyakitkan, cinta yang selama ini Riana berikan dibalas dengan dusta sekaligus pengkhianatan.Selama beberapa tahun menjadikan Barra spesial di hatinya, tidak pernah satu kali pun Riana membayangkan sebuah skandal besar akan menimpa hubungan mereka. Meskipun pada awalnya Riana s
Sebuah keajaiban Barra bisa tiba dengan selamat di tempat tujuannya setelah menempuh beberapa jam perjalanan melalui jalanan bebas hambatan. Padahal pikirannya bak benang kusut. Tangannya pun masih gemetar saat memikirkan harga dirinya sudah jatuh bersamaan dengan tersebarnya video tanpa busana yang Saga rekam dulu. Barra ingin marah, tapi bukan itu yang seharusnya menjadi fokusnya untuk sekarang.Ya, Barra merasa dirinya harus membuat Riana luluh dan jangan sampai menceraikannya sekaligus membersihkan namanya juga. Barra tahu kekacauan yang menimpanya akan sulit diperbaiki, tapi setidaknya ia akan berusaha. Dan berada di sini adalah salah satu usahanya. Barra se-frustrasi itu sehingga merasa inilah cara terbaik dan satu-satunya untuk memulihkan keadaan.Perlahan Barra turun dari mobilnya lalu mengetuk pintu dengan hati-hati. Begitu pintu dibuka, seorang wanita di dalam sana nyaris tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Bagaimana tidak, pria yang sedang jadi bahan pembicaraan netiz
“Seharusnya waktu itu kamu tidak memberinya kesempatan hidup, Pram. Dengan begitu sekarang Barra sudah tenang di dalam tanah.”“Ya, saya memang salah besar. Saya terlalu berpikir positif karena saat itu Barra amnesia. Ditambah lagi Riana sangat mencintainya. Sekarang saya menyesal.”“Padahal lebih baik gagal menikah daripada ujung-ujungnya bercerai. Riana pastinya tidak akan menyandang status janda jika tidak menikah dengan Barra.”Pramono membalas, “Semua sudah telanjur. Dan kedatangan saya ke sini adalah untuk mengajak bekerja sama.”“Bekerja sama untuk apa? Saya sibuk karena menantu kesayangan saya dihujat habis-habisan. Sementara menantumu … hujatan mulai mereda.”Jawaban Nugraha membuat Pramono tahu bahwa ternyata Nugraha memang tidak mempermasalahkan tentang Gisca yang ‘sempat’ tidur dengan pria selain Saga. Malah Nugraha terlihat sangat menyayangi Gisca.“Bekerja sama untuk menghancurkan Barra. Saya tahu video telanjang Barra berasal dari pihakmu, Nugraha. Untuk itu saya rasa j
Setelah tampil di Gosip Panas, banyak yang salah fokus dan penasaran pada sosok Salsa. Para netizen menilai kecantikan Salsa tidak kalah dari Gisca. Beberapa di antara mereka mulai membandingkan Gisca dengan Salsa dan tentunya secara reputasi Salsa dianggap lebih baik, tentunya hal ini karena Gisca sedang tersandung skandal perselingkuhan.Warganet mulai mencari tahu tentang Salsa dan dalam waktu singkat pengikut Instagram saudara tiri Gisca itu naik drastis. The power of netizen yang katanya berbakat menjadi detektif, dengan cepatnya informasi tentang Salsa tersebar luas. Dari biodata yang umum hingga almamater Salsa berhasil mereka kulik. Salsa sama sekali tidak keberatan. Ia malah berpikir ini bisa menjadi batu loncatan untuknya. Siapa tahu saja Salsa bisa menjadi artis terkenal yang pastinya akan banyak uang. Sungguh, Salsa mulai star syndrome padahal wanita itu masih bukan siapa-siapa.Setiap harinya, Salsa sering membuat story yang berkaitan dengan kebenciannya terhadap Gisca. H