Share

BAB 128 - Di Sanalah Rumah Rinai

Ksatria tersenyum saat merasakan ada sesuatu yang tiba-tiba menempel di bahunya. Tanpa menoleh, ia sudah tahu kalau yang baru saja menyentuh bahunya adalah Rinai.

Lebih tepatnya kepala Rinai.

Mereka sudah duduk berjam-jam dan mengobrol selama itu, sampai kemudian Rinai yang berhenti bicara lima menit lalu, kini sudah terkulai di bahu Ksatria dengan mata terpejam.

Ksatria menaikkan selimut yang sudah membentang menyelimuti tubuh Rinai. Beruntung ia memilih kereta dengan dua kursi berdampingan begini.

Tadinya Ksatria ingin memilih kereta yang fasilitasnya lebih nyaman. Tetapi, kursinya yang formasinya satu-satu itu membuat Ksatria menguru

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status