Home / Romansa / Tamming The Jerk Billionare / Akhirnya jadi Milikku!

Share

Akhirnya jadi Milikku!

Author: athena_vivian
last update Last Updated: 2021-08-12 13:38:50

"Tunggulah sampai kau melihatnya nanti!"

Kael segera keluar ruangan Cleon dan melihat dengan sinis serta tajam para pegawai yang sedang menonton 'drama' mereka. "Apa kalian sudah puas? Sudah tersalurkankah hasrat keingintahuan kalian selama ini? Bukankah kalian ingin sebuah drama? Hari ini, aku telah memperlihatkannya pada kalian. Jadi ..."

Kael menatap salah satu dari pegawai Blue House dengan ekspresi dingin dan tatapan tajam, "Bisakah kalian kembali bekerja dan memuaskan keinginan para pelanggan kita?" bariton dalam Kael seakan membuat para pegawai ketakutan dan bergidik. Mereka kemudian tunggang langgang kembali ke posnya masing-masing, kecuali seorang bartender yang hanya berdiri di tempatnya dan mengelap gelas-gelas berkaki seraya merekam pertengkaran antara kakak-adik duo Graciano itu. Netra Kael tiba-tiba melihat ke arah bartender tersebut dan menghampirinya. Dengan cepat, dia mengalihkan pandangannya dan fokus mengelap gelas di tangannya.

"Kenapa kau

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Tamming The Jerk Billionare   Duri dalam Daging

    Kael kini kembali ke Blue House Club dengan langkah penuh kemenangan. Namun ia tak sendiri! Dengan ditemani Amber, mereka berdua melangkah masuk menuju Blue House dan langsung menuju ruangan Cleon. Brak! Dorongan pintu yang dibuk kencang membuat Cleon terkejut, tak terkecuali Kael yang melihat sang kakak tengah asyik berhubungan layaknya sepasang suami-istri dengan salah satu lady escort kesayangan mereka, Madelaine. Setengah telanjang, keduanya langsung terdiam dan membisu di atas sofa merah dengan pakaian bertebaran di lantai yang dingin. "Apa kau tak punya otak, hah! Tak ada sopan santun! Kenapa tak mengetuk pintu dulu, hah! Kau pikir ini ruanganmu!?" pekik Cleon hingga terlihat urat-urat di sekitar leher dan dahinya. "Tak kusangka ternyata di balik wajah 'polosmu' ternyata kau tak lebih dari seorang gigolo yang bersembunyi di balik pekerjaanmu sebagai model!" Sahut Kael sinis mengepalkan kedua tangannya melihat keduanya seakan tanpa rasa bersalah.

    Last Updated : 2021-08-13
  • Tamming The Jerk Billionare   Jangan Menghalangiku!

    Plak! Plak! Suara tamparan di kedua pipi duo Graciano membuat semua pegawai yang melihat 'tingkah' dua manajer mereka tercengang. Cleon yang masih dalam keadaan emosi mendelikkan netranya melihat sosok wanita mengenakan shift dress warna hijau ketat dan heels 10 cm serta anting besar di kedua telinganya. "KAU!" Cleon memelototi wanita yang sedang berdiri di antara kedua banteng dan singa yang sedang mengamuk itu. "Teonna!" ucap Kael dan Cleon bersamaan. "Apa-apaan kalian? Apa kalian tak malu menjadi tontonan pegawai sendiri, hah?" Adley meninggikan suaranya Cleon melirik tajam wanita itu, sementara Kael mengalihkan pandangannya, "Cih!" sahutnya. 'Jadi selama ini mereka kerap bertengkar? Apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarga ini?' gumam Adley masih menatap duo Graciano bersaudara ini heran. "Dan kau! Kenapa bisa di sini?" Cleon mengalihkan pandangannya kepada Adley dan melihatnya bak banteng yang akan dilepas untuk p

    Last Updated : 2021-08-14
  • Tamming The Jerk Billionare   Sesuatu Tak Terduga

    "Apa kau tahu jika papa juga ada dalam rencana ini?" ujar Kael seraya menyeringai dengan ketusnya. "Apa? Papa? Papa juga turut andil dalam hal ini?" tanya Cleon dingin dan tatapan tajam bal silet ke arah sang adik. "Untuk apa aku berbohong! Tak ada untungnya! Jika kau tak percaya ...," Kael mengeluarkan ponsel dari dalam kantong celananya, "Telepon papa dan tanyakan padanya!" tantang Kael lagi-lagi diiringi senyuman penuh misteri. 'Apa yang sebenarnya terjadi dan wanita itu ..' Adley melihat ke arah Amber dan begitu pula Amber, melirik dengan garis tegas dan tajam netra hijau hazelnya sambil tersenyum tipis. "Anda Nona Amber?" Adley mengulurkan tangannya. "Benar. Saya Amber, saya telah melihat Anda beberapa kali dan ingin sekali menyapa Anda, namun baru sekarang Tuhan memberikan kesempatan sepertinya," balas Amber ramah. "Sepertinya begitu, Nona Amber. Tapi, sepertinya kita bertemu di saat yang tak tepat ...," "Teonna,"

    Last Updated : 2021-08-16
  • Tamming The Jerk Billionare   Memulai Penyelidikan

    Adley yang membuat semua orang tercengang dengan ucapannya, membuat Cleon mau tak mau menuruti ucapan Adley. Madelaine yang melihat kejadian itu hanya bisa tertegun dan tak percaya jika Cleon dengan mudah menuruti keinginan orang lain karena ia tahu betul bagaimana watak dan sifat sang mantan CEO. 'Kenapa ... kenapa Tuan Cleon bisa dengan mudah menuruti wanita itu! Teonna Lovandra!' gumamnya kesal melihat ke arah Adley yang tersenyum seakan penuh kemenangan. "Apa kau sekarang PUAS!?" tanya Cleon setelah selesai menandatangani dokumen yang disodorkan padanya. "Terima kasih Tuan Cleon atas kerjasamanya. Saya sangat menghargainya." Ujar Amber mengulurkan tangannya pada Cleon seraya mengurai senyumnya lebar. Namun Cleon tak menanggapi dan mengacuhkannya. Dia langsung memutar badannya dan menuju pintu keluar Blue House, "Kenapa wajah kalian seperti itu? Memangnya aku sudah mati sampai kalian tangisi, hah!?" teriaknya. "T--Tuan Cleon," "Dia yang sek

    Last Updated : 2021-08-19
  • Tamming The Jerk Billionare   Kehilangan

    Jemari Lyn bergetar hebat ketika melihat foto yang diberikan Ignacio dari seorang wanita bernama Rosaline Stuart. Iris coklat itu menahan genangan air di pupil matanya. Tangannya mengepal kuat hingga memerah, urat-urat syaraf di sekitar dahinya mulai tampak dengan jelas. Sebuah gamnaran emosi dari seorang Weylyn yang tak pernah ia tunjukkan pada siapa pun, termasuk pada Adley "Apa Anda akan diam saja, Pak?" tanya Lyn dengan mulut bergetar. Namun Ignacio hanya bergeming, meneguk semua gin yang ada dalam gelas kecilnya. Pandangan matanya lurus ke depan! Tajam ... namun kosong. "PAK!" seru Lyn tepat di sebelah telinga Ignacio. Ignacio meletakkan gelas gin-nya pelan, nyaris tak bersuara. Netranya terus menatap ke depan, melihat bayangannya yang terselip di antara banyak minuman beralkohol. "PAK! Apa Anda tak mendengarku? Apa Anda akan diam saja? IGNACIO!" pekik Lyn menggebrak meja bartender dengan keras hingga membuat seorang pria peracik mi

    Last Updated : 2021-08-22
  • Tamming The Jerk Billionare   Ayah Mertua yang Misterius

    Kediaman Graciano "Apa yang sedang Anda lakukan, Nyonya?" Bariton dalam seorang pria membuat Adley terkejut dan menelan saliva dalam-dalam sambil menatap salah satu asisten rumah tangga keluarga Graciano, Jeff. "Oh, a--aku hanya ..." "Ada apa ini?" Delano tiba-tiba keluar dari ruangannya dan berdiri di belakang tepat di belakang Adley. "Tuan Besar, saya melihat Nyonya sedang menguping ketika Anda menerima telepon." Jelas Jeff menundukkan sedikit kepalanya. "Menguping?" Delano langsung menatap Adley tajam. "B--bukan menguping, Pa. Aku tak sengaja mendengar Papa sedang menerim telepon dan supaya Papa tak terganggu dengan suara sepatuku, aku memutuskan untuk berhenti." Adley meyakinkan Delano dengan alibinya. Delano masih menatap menanti cantiknya itu datar dan tajam. "Kurasa kau lelah, Teonna. Istirahatlah. Jeff, bawakan Nyonya teh hangat dengan lemon dan siapkan segala keperluannya." Perintah Delano sambil tersenyu

    Last Updated : 2021-08-24
  • Tamming The Jerk Billionare   Ingin Memelukmu!

    Kediaman Graciano DUG! Adley menabrak tubuh seseorang yang berada di depannya dan langsung menegakkan kepalanya. "Teonna!?" "K--Kael?" terkejutnya. Adley yang menahan tangisnya menatap Kael dengan mata yang sedikit basah. "Teonna? Apa yang terjadi? Apa--apa kau menangis?" Kael spontan memegang kedua bahu Adley. "Tidak. Aku tak apa. Mataku hanya sedikit kemasukan debu." Kilah Adley menyeka air matanya. Kael tak percaya. Dia terus menatap manik wanita cantik yang tengah berdiri di hadapannya. Adley terus menundukkan kepalanya, menahan sedih, pilu, serta amarah yang berkecamuk di dalam dada. Tangan Adley mengepal kencang, netranya serasa ingin menangis sekencang-kencangnya. Tubuhnya segera memutar, memaksa Kael melepas tangannya dari bahu Adley. "Apa yang sedang kau lakukan di sini?" tanya Kael penasaran. "Tak ada. Hanya melihat-lihat." Balas Adley terlihat menyeka air matanya tanpa memperlihatkannya di dep

    Last Updated : 2021-08-25
  • Tamming The Jerk Billionare   Aku Akan Melindungimu

    Kediaman Castano de la Vega "Hnn, bagus! Teruskan usahamu, aku akan menunggu kabar baik darimu." "Sebenarnya kau menyayangi Adley bukan?" Lucas memutar tubuhnya dan menatap wanita anggun dan cantik dengan sheath dress di hadapannya. "Apa yang kau bicarakan, Judith?" Lucas menaikkan salah satu alisnya. "Aku tahu kau, Lucas! Aku mengenalmu jauh sebelum kita berpacaran dan menikah. Kau sebenarnya pria yang baik dan ...." "Apa yang ingin kau katakan sebenarnya, Judith?" potong Lucas tiba-tiba. "Tolong hentikan, jika kau masih terus seperti ini, akan sangat membahayakan nyawa Adely," jelas Judith menatap lirih pada sang suami. "Membahayakannya? Kenapa?" "Dia--dia--" Judith mengalihkan pandangan matanya dari Lucas dan duduk di sofa merah tua di ruangan kerja sang suami. "Dia apa? Katakan." "Saat ini, Adley sedang dalam penyamaran. Dia memiliki sebuah misi untuk membongkar kasus yang melibatkan salah sa

    Last Updated : 2021-08-29

Latest chapter

  • Tamming The Jerk Billionare   Stalker!

    Adley yang memarkir mobilnya di sebuah taman kota tengah Kota London, langsung menyelasar tempat itu dengan teliti. Suasana yang tak begitu ramai memudahkan netranya menemukan target yang ia cari. "Bingo, gotcha!" Ucapnya langsung melangkah cepat menghampiri kerumunan sekelompok remaja yang tengah bergumul dan menenggak bir lokal sambil bernyanyi-nyanyi. "Selamat malam, Tuan-tuan. Apa aku menggangu pesta kalian?" Tanya Adley tersenyum di hadapan para pemuda tanggung tersebut. "Hey, babe. Apa kau datang ke sini untuk memanaskan malam kami?" tanya salah seorang di antara mereka sambil tertawa lebar. "Anggap saja begitu, Tuan." Jawab Adley sembari mengamati ketujuh remaja itu. "Hei, teman-teman! Sepertinya malam ini akan menjadi malam 'panas'. Hottie ini akan menjadi tungku kita." Ucap remaja itu lagi tambah tertawa lebar. Di saat para remaja tanggung itu tertawa lebar, netra Adley langsung menangkap visual salah satu di antara mereka yang berusa

  • Tamming The Jerk Billionare   Kau Mengacuhkanku!

    "Tuan Cleon!" Seorang wanita dengan dress one-shoulder hitam di atas lutut dan ketat serta anting-anting besar di kedua telinganya menyambangi Syden dan Cleon yang tengah minum di depan meja bartender. "Sst ... sst." Senggol Syden ke siku Cleon. "Benar, ternyata ini Anda! Tuan, bagaimana kabar Anda? Sudah lama sekali Anda tak datang ke sini." Wanita itu, Mady mengulas senyumnya lebar dan sesekali melirik Syden. "Hi, Nona. Siapa nama Anda?" tanya Syden tersenyum tipis sambil menatap genit Mady. "Madeleine. Panggil saja aku Mady, Tuan ...," "Syden. Itu namaku." "Syden? Bukankah Anda model terkenal itu, Anda yang sering berada di halaman depan majalah pria, Famous Magazine? Dan juga, anak seorang perancang tas ternama, Lilith Jude?" tanya Mady terkesiap. "Itu ..." Syden hanya tertawa sembari menggaruk-garuk belakang kepalanya yang tak gatal. "Mau apa kau kemari?" Cleon menyela mereka dengan nada dingin. "S-

  • Tamming The Jerk Billionare   Memulai Penyidikan

    Kring ... kring ... kring Ponsel dengan volume dering nyaring terdengar di salah satu kantong jaket jenis hoodie milik seorang pemuda plontos dengan piercing telinga sebelah kanan. Pemuda yang tengah asyik minum dengan beberapa orang teman wanitanya di sebuah kafe pinggir Kota London mengacuhkan panggilan yang datang dari seseorang yang paling ditakutinya. "Brengsek! Bajingan! Cari mati dia!" Adley yang tampak kesal langsung menuju parkiran Blue House dan membuka pintu mobil sport merahnya. Kring ... kring ... kring Kali ini giliran ponsel Adley yang berdering. "Rupanya masih mau hidup dia, hah!" ucap Adley membuka kunci password gawainya dan matanya terbelalak ketika tahu siapa yang sedang menghubunginya. Beberapa menit Adley mendiamkan panggilan itu. Kini dia membisukan ponselnya dan hanya menggetarkannya, wajah kesal Adley semakin bertambah dengan panggilan masuk yang baru saja datang ke ponselnya. 'Mau apa orang

  • Tamming The Jerk Billionare   Mulai Curiga -2

    Wanita itu merendahkan tubuhnya, mensejajarkan tingginya dengan duduk di seberang meja Daria."A-Anda ... Nona Teonna!" serunya.Adley hanya mengulas senyum ramah. "Apa kabar? Kau kenal aku?" tanya Adley sok jual mahal."Eh, itu ...," Daria tampak tersipu malu menundukkan kepalanya."Hahaha, tenang saja. Aku hanya bercanda. Tapi, dari mana kau tahu namaku dan bagaimana kau yakin jika aku adalah Teonna?""Hanya menebak."Teonna mengulas senyumnya. Dia melihat wanita muda nan cantik dengan wajah eksotis itu terkesiap. "Kau itu cantik, apa kau tahu?" seloroh Adley menatap Daria lekat.Tersipu malu dan terkejut, dia membalas, "Terima kasih, Anda juga terlihat sangat cantik bahkan layaknya anugerah dewi Athena.""Hahaha, Athena, ya ... bijak dan adil. Tapi sayangnya, aku tak sebijak dan seadil dia." Ucap Adley tersenyum lepas. "Oh, ya ngomong-ngomong Daria, dari mana asalmu kemarin?""Uzbekistan, Nona.""Ah, ya.

  • Tamming The Jerk Billionare   Mulai Curiga -1

    "Bagaimana jika kita mainkan permainan yang kau mainkan sebelumnya?" bisik Cleon di telinga Adley."A--apa maksudmu?" Adley terkesiap dan memandangnya."Apa kau pikir aku tak tahu, hah! Kau yang akan mendapatkan keuntungan jika aku bekerja sebagai CEO di perusahaan keluarga! Sementara aku bekerja, kau bisa bebas dan leluasa bertemu dengan saudaraku!"Adley hanya terdiam, 'Kupikir dia curiga akan apa,' gumam Adley menatap datar ke arah sang suami."Kenapa diam? Benar begitu, kan?" tanya Cleon lantang.Adley menyeringai. "Kenapa kau senyum seperti itu? Apa yang lucu, hah?""Sejak kapan kau mulai memperhatikan gerak-gerikku, suamiku? Apa kau ... cemburu?" seloroh Adley."Jangan gila! Kita menikah tanpa cinta, tanpa mengenal satu sama lainnya, dan kini kau bilang aku cemburu? Sinting kau!""Benarkah? Jika kau memang tak ada rasa cemburu, berarti aku bebas mau pergi ke mana dan dengan siapa. Sekarang ... lepaskan tanganmu!" pe

  • Tamming The Jerk Billionare   Permainan Dimulai

    "Aku menikahi Lucas karena satu alasan!" "Apa?" "Balas dendam!" "Apa!?" **** 'Jangan kau kira bisa lari dariku, Lucas! Aku tahu apa yang sedang kau lakukan di belakangku! Kali ini, aku tak akan membiarkan hal itu menimpa pada putriku! Nyawa pun akan kuberikan demi melindunginya.' Kediaman Graciano Mini dress warna hitam nan seksi dipilih Adley sebagai 'pembuka' untuk menyambut kedatangan sang 'suami'. Eyeliner yang tajam ditambah riasan nude dan pemerah bibir yang sangat mencolok, membuat Adley menunjukkan sisi yang lain dari dirinya. Kecantikan yang paripurna! Begitulah kiranya yang bisa menggambarkan sosok Adley Britta Calla. "Hmm, seharusnya ini bisa membuat pria itu 'jatuh cinta' denganku. Tapi kenapa sulit sekali menaklukkan Gunung Kilimanjaro, huh." Tin ... tin ... tin .... Adley melihat jam dinding yang terpasang di kamar utama mereka, "Pukul delapan, it's time for show!" Ucapnya setelah selesai m

  • Tamming The Jerk Billionare   Dangelo, Teonna dan Black Konspirasi -2

    "Kita akan lakukan black conspiracy!" Senyum tipis di bibir atas Cleon terlihat samar namun ekspresi yang menyiratkan 'ada sesuatu' tampak dengan jelas tergambar di wajahnya. "Maaf, Pak. Tapi apa itu black konspirasi?" tanya salah satu dari mereka. Cleon hanya terdiam menanggapi pertanyaan salah satu pegawainya. Ia malah mengambil telepon yang ada di meja kerjanya dan menghubungi Stacy. "Stacy, ke ruanganku. Sekarang!" [Baik, Pak.] Tok ... tok ... "Masuk." "Pak, Anda memanggil saya?" tanya sang asisten pribadi, Stacy berdiri di antara pegawai lelaki yang dipanggil Cleon. "Kalian, keluarlah! Ada yang ingin kubicarakan dengan asisten baruku ini," titah Cleon melirik Stacy. "Baik, Pak." Kini hanya tinggal Stacy dan Cleon yang ada di ruangan itu. Cleon berdiri menghampiri Stacy, memutarinya dan berkata, "Aku memiliki sebuah misi untukmu!" "Misi? Misi apa, Pak?" tanya wanita itu de

  • Tamming The Jerk Billionare   Dangelo, Teonna, dan Black Conspiracy -1

    "Apa kau mau menggantikan posisi suamimu di perusahaaan yang ia pegang saat ini? Dan buat seakan itu sebagai suatu 'kecelakaan'?" Sebuah pernyataan yang entah dari mana atau siapa yang mengatakannya pada Kael, hingga dia bisa berkata seperti itu. Adley yang telah keluar dari Blue House dan menuju parkiran. Dirinya tak habis pikir, bagaimana mungkin seorang mahasiswa hukum bisa mengatakan hal seperti itu! Jemari lentik nan panjang terawatnya mengetuk-ngetuk stir mobil yang semakin lama semakin kencang ketukannya, gemas juga cemas! Irisnya menyeloroh ke depan kaca mobilnya dan tiba-tiba, ia melihat Dangelo juga Amber keluar dari sebuah restoran yang berseberangan dengan Blue House. Dengan tawa lebar, sang wanita terus menggelayuti lengan Dangelo bagai lem kayu. Dan sang pria, tampak menikmati tawa lepas sang wanita. "Sudah kuduga! Mereka bukanlah klien 'biasa'! Siapa sebenarnya dua orang ini?" ucap Adley melihat keduanya bersiap akan meninggalkan tempat tersebut.

  • Tamming The Jerk Billionare   Pertemuan antara Dangelo dan Teonna

    "Apa aku mengganggumu, Tuan Kael?" Suara bariton Dangelo membuat Kael terkejut dan segera merapikan pakaiannya. Dangelo hanya tersenyum satu garis menarik bibir atasnya melihat perbuatan Kael dengan salah satu 'kelinci putih' miliknya, Audrey. Dangelo melirik Audrey yang hanya mengenakan pakaian yang ada di bagian dalam tubuhnya dan terlihat kikuk di depan sang majikan. "Apa saya mengganggu Anda?" tanyanya sekali lagi. "Keluarlah, aku ada urusan." Perintah Kael seraya menepuk pelan bahu Audrey. Audrey dan Dangelo saling bertatap pandang, Dangelo mengangguk seakan memberi tanda padanya, "Ada apa, Tuan Dangelo? Kenapa Anda tiba-tiba datang ke sini tanpa memberitahu?" tanya Kael yang telah selesai berpakaian. "Jika saya memberitahu Anda, maka saya tak akan pernah tahu kelakuan seorang mahasiswa teladan universitas terkenal di negara ini dan juga seorang CEO dari tempat terkenal." Seloroh Dangelo dengan pandangan seakan memandang rendah Kael.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status