Share

ASING MEMABUKKAN

Author: R U M B L E
last update Last Updated: 2022-09-13 20:35:04

Adam langsung mengeluarkan ponselnya lalu membaca informasi detail tentang Megan Larasati. Gadis cantik berkulit kuning langsat, berusia dua puluh tiga tahun. Masih single dan saat ini bekerja di sebuah restoran sebagai pelayan. Megan juga bekerja sebagai buruh cuci untuk tetangganya.

Megan tidak memiliki akun sosial media seperti kebanyakan gadis seusianya. Tetapi beberapa rekan kerjanya memiliki akun sosial media dan wajah Megan terlihat di beberapa foto yang mereka posting. Adam menyodorkan ponselnya agar Ethan bisa melihat foto-foto Megan bersama rekan kerjanya.

Ethan melihat-lihat foto Megan yang sedang berkumpul dengan rekan-rekan kerjanya. Pakaian mereka terlihat sama semuanya. Ethan tersenyum smirk, wajah Megan memang manis natural. Tanpa make up yang berlebihan melapisi permukaan kulit wajahnya. Megan semakin menarik perhatian Ethan untuk memilikinya.

“Apa saya perlu menangkapnya sekarang, Tuan?” tawar Adam setelah dia mendapatkan alamat tinggal Megan.

Ethan tidak lantas menjawab pertanyaan asisten pribadinya itu. Dia memikirkan sesuatu di luar kebiasaannya. Sangat mudah bagi Ethan untuk menangkap dan mendapatkan tubuh Megan saat ini juga. Tetapi Ethan ingin berterima kasih kepada penyelamatnya itu. Bukan dengan uang ataupun kenyamanan yang selama ini menjadi dambaan setiap wanita yang mengejar Ethan.

“Kalau memang Megan sebaik itu, aku ingin menikahinya,” celetuk Ethan membuat Joshua, Adam, dan kepala pelayan Tan berhenti bernapas seketika.

Mereka bertiga langsung membeku menatap Ethan seolah pria itu telah berubah menjadi orang lain yang tidak mereka kenali. Melihat reaksi ketiga orang terdekatnya, Ethan menyandarkan tubuhnya ke sofa besar dengan arogan. Dagunya mendongak ke atas lalu menatap Joshua, Adam, dan kepala pelayan Tan satu persatu dengan tatapan tajam.

“Kenapa kalian bereaksi seperti itu? Apa aku tidak boleh menikah?” tanya Ethan tidak suka.

Ketiganya langsung bersikap normal lagi tetapi saling pandang. Joshua masih berpikir apa mungkin kepala Ethan terbentur sesuatu ketika diserang tadi. Adam sendiri berpikir kalau Ethan meminum minuman yang salah selama di pesta tadi. Sedangkan kepala pelayan Tan berpikir kalau Ethan belum makan malam dengan baik malam ini.

BRAK!

Ethan menggebrak meja sofa dengan keras mengagetkan Joshua, Adam, dan kepala pelayan Tan. Ketiganya kecuali Adam, langsung mengangguk membenarkan kalau Ethan tidak bisa sembarangan menikahi seorang wanita. Keluarga besar Wibisana akan sangat selektif memilih pasangan hidup untuk Ethan. Sekarang saja sudah ada desas-desus tentang calon istri Ethan yang berasal dari keluarga Wisesa.

“Cih! Aku tidak mau menikah dengan wanita sembarangan. Apalagi wanita yang tidak aku kenal. Pikirkan caranya! Aku harus menikahi Megan Larasati.”

Jika Ethan sudah berkehendak, bahkan langit pun tidak bisa membelokkan sifat keras kepalanya. Ethan tidak akan berhenti sampai keinginannya terpenuhi dan sudah menjadi tugas Adam untuk mencari solusi atas masalahnya saat ini. Pria blasteran itu tampak memikirkan sesuatu sebelum menjawab solusi untuk Ethan.

“Tuan, bukan tidak mungkin kalau Tuan ingin menikahi Megan Larasati. Tapi kita harus menguji sifat gadis itu dulu.”

“Maksudmu?” tanya Ethan mulai penasaran.

Adam lalu mendekat pada Ethan dan membisikkan sesuatu kepada pria itu. Seringai licik mulai mengembang di bibir Ethan setelah Adam menarik dirinya kembali. Kepala pelayan Tan dan Joshua menatap kepo ke arah mereka berdua, tetapi bukan jawaban yang mereka terima.

“Bagus. Lakukan sesuai yang kau katakan. Megan Larasati harus menjadi istriku secepatnya!” titah Ethan sangat senang.

Keesokan paginya di rumah Megan,

“Megan, kamu di dalam? Tolong keluar, nak,” pinta ibu Susan. Megan menoleh ke arah pintu lalu membukanya dengan cepat.

“Ada apa, bu? Aku barusan--.” Megan tidak melanjutkan kata-katanya setelah melihat wajah ibu Susan yang pucat dan bingung. Wanita paruh baya itu menatap Megan lalu mengalihkan pandangannya ke arah pintu depan yang masih terbuka lebar.

Rasa penasaran dengan apa yang dilihat ibu Susan, membawa Megan segera mendekati pintu depan rumahnya. Langkah Megan terhenti sebelum sampai di pintu. Manik matanya membulat ketika melihat sosok Adam, pria blasteran tampan yang semalam memanggil Ethan dengan panggilan Tuan itu, ada di depan pintu rumahnya.

“Selamat pagi, Megan Larasati. Kedatangan saya pagi i--.” Belum selesai Adam bicara, Megan sudah menyambarnya lebih dahulu.

“Mau apa anda kemari?” tanya Megan dingin kepada Adam. Sorot matanya dingin menatap tajam kedua manik mata gelap milik Adam.

Pria itu menyadari kalau dirinya tidak akan diterima dengan mudah oleh Megan. Adam pun nekat membuka hadiah mahal yang sudah dia siapkan. Sekotak perhiasan yang terbuat dari emas dan berlian dengan model keluaran terbaru yang hanya ada satu-satunya di dunia, terpajang di depan wajah Megan.

“Apa ini?” tanya Megan masih bersikap sama.

“Tuan Ethan mengirimkan hadiah ini untuk anda. Sebagai ucapan terima kasih atas--.”

“Tidak perlu! Bawa kembali hadiah ini dan tolong jangan datang lagi ke rumah saya!” pinta Megan ketus. Dia tidak ingin Adam menyelesaikan kata-katanya agar ibu Susan tidak mendengar tentang kejadian semalam.

“Tapi, Tuan Et--.”

“Apa anda tuli? Silakan pergi!” usir Megan tegas.

Beberapa tetangga Megan sudah berkumpul di depan rumahnya karena tertarik melihat mobil mewah yang dibawa Adam. Mereka pun mulai berjalan mendekati rumah Megan. Kini rumah Megan sudah menjadi tontonan warga kepo yang ingin tahu siapa pria tampan mirip artis luar negeri yang masih berdiri di depan rumah Megan itu.

Saat melihat situasi menjadi tidak menguntungkan baginya, Adam mengeluarkan ponsel untuk melakukan hal lain yang diperintahkan Ethan.

“Megan, Sayang. Aku sangat menikmatinya tadi malam. Aku harap dapat bertemu denganmu secepatnya.”

Suara yang tidak asing namun menakutkan, terdengar dari ponsel milik Adam. Megan pun hanya bergeming mendengar suara iblis itu.

Related chapters

  • Taming Obsession CEO   MUNDUR SELANGKAH

    Setelah Adam pergi, Ibu Susan menarik Megan kembali ke dalam rumah."Ibu perlu penjelasan saat ini juga, Megan Larasati!" tegas ibu Susan.Megan menatap Ibu Susan yang terus menunggu sebuah penjelasan tentang apa yang terjadi semalam. Tidak ada jalan lain selain menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Setidaknya Ibu Susan akan membantunya mengatasi pria blasteran itu kalau berani datang lagi.“Bu, sebenarnya semalam itu aku hampir diperkosa,” ucap Megan lalu memejamkan matanya bersiap mendengar teriakan Ibu Susan.“Apa?!” pekik Ibu Susan syok.Wanita paruh baya langsung mundur lalu terduduk di kursi sambil memegangi dadanya. Di dalam sana, jantung Ibu Susah berdebar sangat kencang mendengar kenyataan yang hampir menghancurkan masa depan putrinya itu.Megan buru-buru mengambil air minum untuk membantu Ibu Susan mengendalikan dirinya. Deru nafas ibunya itu membuat Megan merasa bersalah karena berusaha jujur. Megan pun bersimpuh di hadapan Ibu Susan lalu menggenggam tangan ibunya itu.“

    Last Updated : 2022-09-13
  • Taming Obsession CEO   TAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN

    “Tidak. Dia hanya kakek tua, Megan. Tenanglah. Saat ini kakek itu membutuhkan bantuanmu,” batin Megan lalu menarik napas dalam untuk menenangkan dirinya.Setelah cukup tenang, Megan tersenyum ramah kepada kakek itu dan menanyakan alamat rumahnya. Ethan pun menyebutkan alamat rumahnya dengan baik tanpa menatap Megan.“Kakek harus jalan ke mana, cu? Ke kanan atau ke kiri?” tanya Ethan dengan suara mirip kakek-kakek keselek.“Sebentar ya, kek. Saya cari dulu dimana alamat rumah kakek,” sahut Megan lembut.Jantung Ethan rasanya ser-seran mendengar suara Megan yang lembut dan sekssi. Sungguh Ethan ingin sekali membopong Megan masuk ke dalam mansionnya lalu mengunci gadis itu di dalam kamar bersamanya. Tetapi demi mengetahui sifat Megan yang sebenarnya, Ethan terpaksa menahan dirinya.Megan pun mengetik alamat rumah kakek itu pada mesin pencarian di ponselnya lagi. Ternyata rumah kakek itu sejalan dengan arah jalan pulangnya. Megan pun menawari kakek itu untuk pulang bersamanya. Tetapi ketik

    Last Updated : 2022-09-15
  • Taming Obsession CEO   TERTANGKAP BASAH

    Pintu mobil Vans menutup kembali dan sopirnya hampir menjalankan mobilnya ketika rombongan mobil antik sudah mendahului mereka. Para penculik Megan terpaksa menunggu sampai rombongan mobil antik itu berlalu semuanya. Ketika mobil Vans itu mulai bergerak menyusuri jalanan besar, mobil Vans lain muncul di belakang mereka.Mobil Vans itu dikendarai Moji, dan Boni duduk di bangku belakang. Mereka sedang menyusul Megan untuk menculiknya. Moji menghentikan mobil tepat di belakang mobil penculik Megan itu karena ada truk yang akan lewat dari arah berlawanan. Perhatian Moji fokus melihat plat nomor mobil di depannya.“Sama persis ya, Ji,” ucap Boni sambil menunjuk mobil Vans di depan mereka.“Beda dikit. Itu tipe lama. Mobil kita kan tipe yang terbaru. Kau sudah lihat gadis itu?” tanya Moji.Boni melongokkan kepalanya ke luar dari dalam mobil lalu melihat sepanjang jalan yang rimbun. Megan tidak terlihat dimanapun juga sepanjang jalanan besar itu.“Dia ke mana? Tidak kelihatan. Coba maju lagi

    Last Updated : 2022-10-03
  • Taming Obsession CEO   TIDAK SEMUDAH DITAKLUKKAN

    Setelah Ethan puas mendengarkan cerita Adam, keduanya pun berjalan mendekati mobil Vans tempat Moji dan Boni sudah menunggu. Keduanya segera bersiap dengan sikap tegak ketika melihat kedatangan Ethan dan Adam.“Tugas kalian sudah beres kan?!” tanya Ethan tanpa basa-basi. Dia paling benci pada orang yang terlalu banyak basa-basi hanya untuk mengesankan dirinya.“Itu ….” Moji saling pandang dengan Boni.“Cepat jawab!” titah Adam yang masih kesal. Moji dan Boni terkesiap lalu sama-sama kompak menjawab Ethan.“Kami tidak menemukan gadis itu, Tuan!” ucap Moji dan Boni lantang.“Apa?!” Ethan langsung kebakaran jenggot mengetahui Moji dan Boni kehilangan jejak Megan. Panik dan geram dirasakan Ethan di dalam dirinya karena memikirkan Megan kembali melarikan diri darinya.Ethan tidak habis pikir hanya untuk menangkap seorang gadis dan membawanya ke Mansion Wibisana saja, kedua anak buahnya itu tidak becus. Bahkan sampai kehilangan jejak Megan dalam sekejap mata. Ethan berkacak pinggang lalu be

    Last Updated : 2022-10-03
  • Taming Obsession CEO   WANITA LELANG

    Belasan kilometer dari lokasi Ethan dan Adam, dua orang pria berbadan kekar sambil membawa seorang wanita cantik. Mereka memasuki sebuah ruangan berukuran 3x2 yang terasa pengap dengan ventilasi seadanya. Ketika tubuh wanita itu diletakkan di lantai yang dingin, terlihat wajah Megan yang pucat. Kedua matanya masih terpejam erat setelah tengkuknya dipukul salah satu pria kekar itu. Megan tidak sendirian di ruangan itu. Di samping Megan, ada seorang wanita yang terlihat sedang melihat. Tubuhnya bersandar pada dinding kotor dan tidak bergerak karena desah napasnya yang berat. Suara-suara mulai terdengar dari luar ruangan mulai mengganggu pendengaran Megan.Kedua mata terbuka perlahan sebelum memicing kembali karena wajah Megan terpapar cahaya matahari yang masuk dari celah jendela kecil. Gadis itu menyentuh tengkuknya yang terasa nyeri sebelum ia menyadari dirinya untuk bangkit dan duduk. Sekali lagi Megan mencoba membuka matanya dan melihat keberadaan saat ini. “Sss…sakit,” pelannya m

    Last Updated : 2022-10-04
  • Taming Obsession CEO   DITOLONG IBLIS, TAK APALAH

    “Kau tidak apa-apa?” Suara bariton Ethan bagaikan suara petir terdengar di telinga Megan.Gadis itu meronta dalam dekapan Ethan dan mendorong pria itu kuat-kuat menjauh darinya. Kedua kaki Megan melangkah mundur berusaha menjaga jaraknya dari Ethan. Dia bahkan belum tahu siapa nama pria itu dan tidak mau tahu. Lebih baik mereka tidak bertemu lagi selamanya.Suara-suara keras di belakang Megan semakin keras terdengar. Megan sadar kalau pengejarnya semakin menipiskan jarak mereka sehingga dia mau tidak mau harus bersembunyi. Megan menatap wajah Ethan dengan sorot mata galak sekaligus takut. Bayangan kejadian malam itu kembali berputar di kepala Megan.Pilihan Megan semakin sulit antara tertangkap lagi oleh para penculiknya atau meminta bantuan kepada pria brengsek yang sedang menatapnya tajam. Megan harus menentukan pilihan paling sulit di dalam hidupnya. Dia menoleh ke belakang, manik matanya membesar melihat dua pria kekar yang menculiknya berlari semakin dekat.Tidak ada pilihan lain

    Last Updated : 2022-10-04
  • Taming Obsession CEO   JANGAN MACAM-MACAM

    Tidak ada yang lebih indah daripada membayangkan hidup bersama Megan. Tinggal dalam satu rumah bahkan satu kamar dan selalu bersama sepanjang hari. Ethan akan bisa melihat tubuh Megan yang hanya tertutup piyama tidur tipis. Aroma wangi tubuh Megan akan memenuhi penjuru rumah dan tentunya akan membuat Ethan bergairah.Itu yang terlintas di kepala Ethan saat memikirkan tentang rencana Adam. Bayangan Ethan sudah traveling kemana-mana memikirkan hal yang luar biasa itu. Mereka bisa menghabiskan waktu seharian saling meraih kepuasan duniawi. Sekali tercetus perintah Ethan untuk melanjutkan rencana Adam, pria itu langsung mempersiapkan segalanya dengan cepat.“Bawa mobilnya!” titah Adam pada sopir Ethan yang berdiri di belakangnya.Mobil Mercedes-Benz berwarna hitam pun muncul dari balik rerimbunan semak yang ada di dekat mereka. Ketika Adam membantu Ethan masuk ke dalam mobil itu, terdengar suara berisik dari arah bangunan tua itu. Rupanya anak buah Ethan sudah mengepung tempat itu dan sibu

    Last Updated : 2022-10-05
  • Taming Obsession CEO   TUAN INGIN MENIKAHI MEGAN

    Adam mengangguk pelan, Ethan memang mulai berubah setelah mengenal Megan. Kebiasaannya setiap malam sepulang dari bekerja adalah bermain dengan wanita yang berbeda. Ethan tidak pernah mau bermain cinta dengan wanita yang sama. Setelah puas, Ethan akan melempar wanita itu keluar dari kehidupannya.Adam harus menyiapkan dua sampai tiga orang wanita yang sesuai dengan standar Ethan. Cantik, tinggi, putih mulus, tidak cerewet, dan yang paling penting bisa memuaskan Ethan. Kriteria itu sangat sulit untuk Ethan yang perfeksionis, dingin, dan arogan. Pernah sekali Ethan menendang seorang wanita keluar dari kamarnya hanya karena tidak suka dengan rambut wanita itu.Semakin hari, semakin sulit bagi Adam untuk mencari wanita yang diinginkan Ethan. Rasanya waktunya lebih banyak tersita untuk menyeleksi tumpukan berkas milik para wanita cantik yang sesuai standar Ethan. Padahal pekerjaan Adam lebih dari sekedar pencari kenikmatan untuk Ethan.Tanggung jawabnya sebagai asisten pribadi Ethan adalah

    Last Updated : 2022-10-05

Latest chapter

  • Taming Obsession CEO   CUTIE BABY BOY - END

    “Iya, sayang. Aku sudah pulang. Dimana yang sakit, sayang?” tanya Ethan sambil menggenggam tangan Megan.Megan tidak menjawab, tapi meringis merasakan sakit lagi. Suster-suster yang bertugas membantu persiapan Megan untuk melahirkan, meminta Ethan untuk mundur sebentar. Mereka mengganti pakaian Megan dengan baju rumah sakit, lalu memasang alat penyangga kakinya. Megan terus merintih kesakitan di antara kesibukan dokter dan suster yang sedang bersiap untuk membantunya melahirkan.Tiba-tiba dokter Helena masuk ke dalam ruang bersalin itu. Dia sudah berganti pakaian dengan pakaian dinas dokter dan tampak sudah siap dengan sarung tangan karetnya. Dokter Helena tidak mengatakan apa-apa pada Ethan dan Megan, tetapi langsung bertanya pada rekan dokternya. Setelah mendapatkan laporan lengkap tentang kondisi Megan dan posisi bayinya, dokter Helena kembali fokus pada pasiennya itu.“Megan, dengarkan aku. Kamu ingat ‘kan dengan latihan nafas saat senam hamil? Sekarang ikuti petunjukku ya,” pinta

  • Taming Obsession CEO   RUANG BERSALIN

    Baru saja Ethan ingin memejamkan matanya, ia merasakan Megan bergerak di sampingnya. Pria itu membuka matanya lalu menoleh ke samping. Tubuh Megan tampak bergerak gelisah dalam tidurnya. Ethan buru-buru bangkit bersamaan dengan Alex lalu mendekati Megan.“Sayang? Megan …,” panggil Ethan cemas.Ethan mengguncang perlahan tubuh Megan sambil menepuk-nepuk pipinya. Tetapi Megan tetap memejamkan matanya dan terlihat semakin pucat. Megan juga gemetar dan meringis menahan sakit. Saat Ethan menepuk pipi Megan lagi, Alex menghentikan pria itu. Alex menunjuk bagian bawah tubuh Megan yang sudah basah.“Tuan, sepertinya Nona akan melahirkan,” ucap Alex dengan nada gemetar. Sorot mata pria itu jelas menunjukkan kekhawatiran melihat keadaan Megan. Istrinya, suster Hanna sudah menjelaskan gejala akan melahirkan diantaranya keluar cairan yang sangat banyak dari bagian inti Megan.“Kenapa diam saja? Cepat kita ke rumah sakit!” bentak Ethan menyadarkan Alex.Pria itu segera melesat meninggalkan Ethan d

  • Taming Obsession CEO   KEBELET

    Enam bulan kemudian,Di Mansion Stephenson, Megan sedang berjalan-jalan di halaman samping mansion itu. Dia menghirup udara pagi yang segar lalu menatap jauh ke kebun buah dan sayur di seberang mansion. Tanah bekas mansion Billy Aomori yang sudah diratakan dengan tanah, disulap menjadi kebun buah dan sayuran oleh Gregory atas permintaan Megan.Semua bahan makanan untuk catering Ibu Susan, dipetik langsung dari kebun itu. Untuk memperkenalkan kebun itu, Megan mendirikan sebuah rumah kecil dan showroom agar orang-orang yang mengelola kebun itu bisa beristirahat disana. Dan hasil kebun itu juga bisa dijual kepada warga di sekitar mansion.Gudang yang ada di sekat Mansion Stephenson juga sudah dipindahkan ke tempat yang lebih dekat dengan rumah tinggal untuk bodyguard. Halaman samping dan belakang Mansion Stephenson sudah di rombak ulang untuk memperkecil kemungkinan adanya penyusup ke dalam mansion itu.“Alex, apa suamiku sudah menelpon?” tanya Megan ketika teringat pada EthanSudah bebe

  • Taming Obsession CEO   LEBIH LEBAR LAGI DIBUKANYA

    [“Katakan saja,”] ucap dokter Helena.[“Bisakah kakak ipar bersabar menemani kakakku seumur hidupnya? Maksudku, aku minta maaf karena sudah memaksa kalian untuk menikah. Aku akan bertanggung jawab kalau terjadi sesuatu padamu, kakak ipar,”] ucap Megan terdengar kasihan.Dokter Helena menarik nafas panjang lalu tersenyum lagi mendengar ucapan Megan. Sejujurnya menikah dengan Gregory tidak buruk juga. Toh, dia bukan lagi anak remaja yang harus merasakan cinta berbunga-bunga. Apalagi perlakuan Gregory padanya bisa dibilang cukup lembut.[“Aku bisa bertanggung jawab terhadap hidupku sendiri, Megan. Takdir yang membawa kami bertemu lalu menikah. Kamu hanya perantaranya saja. Well, jangan memikirkan yang seharusnya tidak perlu kau pikirkan. Aku dan kakakmu baik-baik saja. Ada atau tidak ada anak, kakakmu sudah bilang tidak apa-apa. Kalau sudah seperti itu, mungkin aku bisa mempertimbangkan untuk bersamanya selamanya,”] ucap dokter Helena.“Wifey, makanannya sudah datang. Kamu mau sampai kap

  • Taming Obsession CEO   ITUNYA BERHASIL MENDOBRAK MASUK

    Dokter Helena meremat keras sprei yang menjadi alas tidurnya. Gregory sudah berhasil mendobrak masuk pertahanan Dokter Helena. Membuat wanita itu menjerit kesakitan sekaligus mendesis penuh gairah. Tidak lagi pembuktian yang perlu diungkapkan dengan kata-kata ketika noda merah tercetak jelas di atas sprei.Gregory terus menggerakkan tubuhnya dengan konstan. Setiap kali bergerak masuk, dokter Helena merasakan antara tubuhnya terasa terbelah sekaligus nikmat yang amat sangat. Gregory tahu betul bagaimana membuat dokter Helena tidak berhenti memanggil namanya dengan suara yang terdengar sangat menggoda.“Terus! Percepat!” Dokter Helena tidak bisa menahan dirinya dan ikut bergerak mencari kepuasannya.Gregory semakin bersemangat menghujam tubuh dokter Helena sampai mereka mencapai klimaks bersamaan. Dokter Helena menjambak rambut Gregory, membenamkan kelelakiannya ke dalam tubuh istrinya dan memuntahkan benih calon anak mereka. Masih belum puas, Gregory kembali menggerakkan tubuhnya sampa

  • Taming Obsession CEO   MALAM PERTAMA. TAPI …

    Gregory tidak sabaran membawa dokter Helena ke dalam kamar pengantin mereka. Dia bahkan sudah menyiapkan helikopter untuk membawa mereka ke sebuah hotel termahal di sana. Mereka akan menghabiskan tiga hari bermalam dan bersantai di president suite room hotel itu.“Tidak apa-apa kita meninggalkan pesta begitu saja?” tanya dokter Helena sambil melihat keluar jendela helikopter yang sudah terbang ke langit.“Kau juga tidak senang dengan pesta semacam itu ‘kan? Mulai sekarang biasakan. Ada waktunya kau harus menghadiri pesta bersamaku. Sebagai Nyonya Stephenson, hanya itu yang perlu kau perhatikan,” ucap Gregory juga menatap keluar jendela.“Benarkah? Gampang sekali menjadi istrimu, Tuan Stephenson. Bagaimana dengan anak? Kau mau atau tidak?” tanya dokter Helena masih penasaran.“Aku sudah pernah bilang ‘kan. Megan yang akan melakukannya. Tapi kalau kau bersikeras, aku juga tidak keberatan membantumu. Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku berolahraga,” sahut Gregory sambil tersenyum s

  • Taming Obsession CEO   KAPAN PERNIKAHAN DILANGSUNGKAN

    “Jadi kapan pernikahan kalian akan diadakan? Aku boleh usul?” tanya Ethan sambil mengelus lembut punggung Megan.Sejak beberapa hari ini Megan tidak mau melepaskannya sama sekali. Ethan harus selalu berada dalam jarak pandangnya atau Megan akan menjerit-jerit memanggil pria itu. Megan bahkan ikut ke kantor Wibisana Corp. hanya untuk menatap Ethan yang sedang sibuk bekerja. Untung saja kondisi kesehatan Megan dan kehamilannya sudah baik-baik saja.“Usul apa?” tanya Gregory memicingkan matanya curiga.“Boleh, usul aja yang banyak. Aku lagi malas mengurus pernikahanku,” sahut dokter Helena menyindir Gregory.Sejak dokter Helena menyetujui pernikahan itu, Gregory tidak membiarkannya hidup dengan tenang. Gregory memilih semua keperluan untuk pesta pernikahan dan juga mengundang banyak orang untuk merencanakan pernikahannya. Pendapat dokter Helena bahkan tidak didengar Gregory sama sekali.“Kamu ngambek, ya? Aku kan ingin yang terbaik untuk pernikahan kita. Sekali seumur hidup, kita berdua

  • Taming Obsession CEO   PENGIN TIDUR LAGI

    “Eh, itu Alex sama siapa?” tanya dokter Helena sambil menunjuk ke arah Alex dan wanita itu.Keduanya secara bersamaan menoleh menatap dokter Helena dan berjalan mendekati mereka. Saat itu dokter Helena baru menyadari siapa wanita yang bersama dengan Alex.“Loh, suster Hanna? Kok bisa kesini? Ada apa?” tanya dokter Helena yang mengenali salah satu suster di rumah sakit Wibisana.“Dokter Helena, saya diminta mengantarkan obat untuk Nyonya Megan. Kebetulan ketemu Alex tadi di depan,” ucap suster Hanna lugas.Ucapan suster Hanna membuat Ethan, Gregory, dan dokter Helena saling pandang lalu tersenyum curiga. Ketiganya kompak memicingkan matanya menatap Alex yang terlihat salah tingkah. Wajah pria itu sudah memerah dan terlihat tidak berani menatap balik pada Tuannya.“Kalian kok sepertinya sangat akrab ya. Apa ada sesuatu?” tanya Gregory curiga.“Itu .. Tuan. Anu ….” Alex menelan salivanya sebelum memberanikan dirinya untuk menjawab.“Kami bersahabat waktu SMA, Tuan. Sudah lama kami tidak

  • Taming Obsession CEO   BISA BERGANTUNG PADA PUTRA KITA

    Beberapa hari kemudian di Mansion Stephenson, semua orang sedang berkumpul untuk merayakan ulang tahun Megan. Gregory sudah menyiapkan sebuah pesta kebun di samping kolam renang hanya untuk keluarga dan orang-orang terdekat mereka. Bahkan bodyguard dan pelayan juga berkumpul untuk ikut merasakan hari bahagia bertambahnya usia Megan.Adam dan Marco sudah membaik dari luka-luka mereka dan datang ke mansion itu bersama istri masing-masing. Gwen dan Delia sekarang sibuk membantu suami mereka yang sedang memanggang daging dan ayam. Moji dan Boni juga tidak kalah datang membawa para istri mereka. Dan tampaknya kedua istri mereka saat ini sedang hamil muda.Ilham dan Michela tampak duduk berduaan di gazebo kayu di dekat kolam renang. Orang tua Ethan itu sedang bicara tentang rencana mereka untuk kembali rujuk. Michela berencana untuk tinggal di Mansion Wibisana untuk menjaga Megan yang sedang hamil. Sedangkan Ilham akan menyerahkan semua sahamnya pada Megan. Keputusan itu sudah Ilham sampaik

DMCA.com Protection Status