Share

Bab 44

Author: maruana_ana
last update Last Updated: 2022-05-18 04:26:42

Tok.tok.tok.

"Assalamualaikum Winda...."aku mengetuk pintu rumah sahabatku Winda, terdengar suara langkah kaki dari dalam menuju pintu utama,dan...

Ceklek.

"Waallaikum salam..ayo masuk, Humaira tunggu sebentar ya saya mau siap siap dulu."aku langsung duduk di kursi sofa di ruang tamu, sambil menunggu Winda siap siap.

Sebelum Winda masuk ke kamar untuk siap siap, sempat aku lihat Mas Reno suami Winda keluar dari ruang keluarga.

"Winda emangnya Mas Reno tidak kerja."

"Mas Reno hari ini masuk kantor jam 10 karena tadi malam Mas Reno lembur sampai jam 10 malam katanya bos perusahaannya sekarang lagi di Singapura untuk menemui klien sekaligus investor dari luar negeri, jadi tadi pagi Mas Reno sudah menghubungi bos di kantornya kalau hari ini masuknya agak telat."

"Ooo... gitu ya, Winda sebelum kita shopping, kita makan dulu,karena kalau kita sudah makan mau melakukan kegiatan apa saja akan berjalan dengan lancar."

"Iya...." maaf kan saya Humaira, saya harus merahasiakan identitas bosnya M
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 45

    Prang... Bukh... " Humaira... Humaira kamu kenapa ayo bangun jangan bikin saya panik."Winda berusaha membangunkan Humaira sambil menepuk tepuk kedua pipi Humaira. "Mas Reno... Mas Reno...ayo tolong kita antar Humaira ke rumah sakit, tiba-tiba dia jatuh pingsan, saya takut dia kenapa-napa."Mas Reno dengan sigap mengangkat tubuh Humaira ke mobil, saya langsung membukakan pintu mobil, Mas Reno membaringkan Humaira di jok belakang sambil saya memangku kepalanya. Sambil menyetir mobil Mas Reno mengirimkan voice note kepada Pak Wira sekretarisnya Bang Rendi isinya kurang lebih seperti ini 'Selamat pagi Pak hari ini saya datang ke kantor agak telat karena ada urusan mendadak, semua berkas yang di butuhkan Pak Rendi saya sudah kirim lewat email, apabila ada yang perlu di revisi, Pak Rendi bisa langsung menghubungi saya, terimakasih' setelah mengirimkan voice note kepada sekretarisnya Pak Rendi, Mas Reno langsung menaruh handphonenya di saku baju saja, katanya biar gampang di ambil kalau a

    Last Updated : 2022-05-18
  • Takdir Cinta Humairah   Bab 46

    Sambil memangku kepala Humaira, Winda menghubungi Bi Jumi yang sedang menemani kedua buah hati Humaira di rumah. "Assalamualaikum Bi Jumi...ini dengan Winda temannya Humaira." "Waallaikum salam Bu Winda ada apa... kenapa bukan ibu Humaira sendiri yang menghubungi Bibi.." "Maaf Bi... saya menyampaikan berita kalau Humaira sekarang tidak sadarkan diri tadi tiba-tiba jatuh pingsan,tolong sampaikan kepada anak anak untuk menyusul saya ke rumah sakit Bakti Husada, sekarang kami sedang menuju ke sana, sekalian Bi saya titip anak anak tolong jaga dan temani mereka berdua ke rumah sakit." "Iya Bu Winda... terimakasih sudah mau menjaga dan membawa ibu Humaira ke rumah sakit, mengenai anak anak tidak usah khawatir ini sudah tugas bibi untuk menjaga mereka, Bu Winda...bibi tutup dulu mau membantu anak anak untuk siap siap ke rumah sakit, Assalamu'alaikum." "Waallaikum salam, Iya Bi... sekali lagi tolong titip anak anak, mereka pasti sedih mendengar Bundanya sakit."Winda mematikan sambungan

    Last Updated : 2022-05-18
  • Takdir Cinta Humairah   Bab 47

    "Brian brengsek kamu sudah menyakiti hati Humaira, kenapa kamu melakukan semua ini padanya, kalau kamu sudah tidak menginginkan Humaira lagi, kenapa kamu tidak melepaskannya saja,kenapa kamu masih mengikatnya dengan tali pernikahan, Brian akan ku buat hidupmu menderita, saya akan menghancurkan seluruh hidupmu sampai kamu tidak bisa bangkit lagi."Bang Rendi memaki dan mengeluarkan sumpah serapah untuk untuk Brian, Winda bergidik mendengar semua yang dikatakan oleh Bang Rendi, Winda takut sekali jangan sampai apa yang di katakannya tadi benar-benar terjadi.Bang Rendi sangat marah setelah mengetahui semua yang terjadi dengan Humaira saat ini adalah ulah Mas Brian sendiri.Bang Rendi tidak rela melihat wanita yang telah merajai hatinya di sakiti, Bang Rendi masih sangat mencintai Humaira sampai detik ini, sehingga dia tidak pernah membuka pintu hatinya untuk wanita lain.Bang Rendi adalah pria yang sempurna dari fitur wajah sangat tampan memiliki tatapan mata yang tajam dan namun sangat

    Last Updated : 2022-05-18
  • Takdir Cinta Humairah   Bab 48

    Tidak berapa lama Bang Rendi sudah keluar dari tempat Humaira di rawat, secara tidak sengaja sekilas Winda melihatnya kedua matanya merah Winda tidak tau apakah dia menangis atau sedang menahan emosi, melihat wanita yang sangat dia cintai, terbaring tak berdaya.Mas Reno pun tau seperti apa suasana hati bosnya itu. Mas Reno akhirnya mengerti,setelah mendengar perbincangan saya dengan Bang Rendi, yang notabene bos di perusahaan yang kini dia bekerja, kalau Ibu Humaira adalah wanita yang sangat dia cintai hingga saat ini. Mas Reno cukup paham dengan apa yang terjadi dalam kehidupan Bang Rendi yang selama ini, dia tidak pernah mendengar ataupun melihat Bang Rendi menjalin hubungan dengan wanita lain, ternyata semua ini ada hubungannya dengan Humaira. Di saat kami terdiam dengan pikiran yang bergelayut di atas kepala kami masing-masing tiba tiba kami mendengar ada suara tangis anak kecil sambil berlari menuju ke arah kami bertiga duduk,kami semua kaget apalagi Bang Rendi dia melihat waj

    Last Updated : 2022-05-18
  • Takdir Cinta Humairah   Bab 49

    Abah baru menyadari kalau ada Bang Rendi di sini.Bang Rendi langsung berjalan kearah Abahnya Humairah dan langsung bertekuk lutut sambil berbicara. "Abah... ummi... maaf kan Rendi, ini semua gara gara Rendi hingga akhirnya Humaira menderita seperti sekarang ini, seandainya 12 tahun yang lalu Rendi tidak meninggalkan Humaira untuk belajar ke luar negeri, mungkin sekarang ini dia tidak akan terbaring di dalam sana."Bang Rendi berusaha menahan rasa sakit di dalam dadanya. "Nak Rendi...ini sudah menjadi takdir dan ketentuan Allah SWT, kita tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya nanti,kita sebagai hamba-Nya hanya menjalankan saja apa yang telah digariskan oleh Allah SWT, tidak ada seorangpun yang mampu melawan takdir Allah SWT."Abah mengusap punggung Bang Rendi dan membimbingnya untuk berdiri. "Ayo berdiri Nak Rendi... tidak baik di lihat orang." "Iya Abah..."Rendi kembali berdiri persis di depan Abah Malik. "Kakak... adik ... kalian sudah menghubungi Ayah kalian atau belum." "Ka

    Last Updated : 2022-05-18
  • Takdir Cinta Humairah   Bab 50

    "Pak Heri...tolong tangani wanita ini jangan biarkan dia lolos, silahkan kamu atasi dia sesuai dengan cara pak Heri lakukan selama ini, dan jangan sampai ada yang tau,dan tolong hubungi markas untuk menyiapkan jet pribadi, sekarang juga saya akan terbang ke Jakarta."Alma mendengar apa yang di instruksikan Mas Brian kepada Pak Heri seluruh tubuhnya bergetar karena ketakutan. "Baik Pak ... Silahkan kembali ke Jakarta untuk menemui ibu Humaira, mengenai masalah yang ada di sini, bapak tidak perlu khawatir, nanti saya yang akan tangani."Mas Brian berjalan keluar dari kamar yang ditempati oleh Bu Alma sambil mengeluarkan handphonenya dari dalam saku celana untuk menerima panggilan masuk. "Assalamualaikum Pak.." "Waallaikum salam Bu Marissa...Apa ada sesuatu yang penting.." "Iya Pak.... gawat sekarang juga bapak segera pulang ke Jakarta keadaan perusahaan sangat menghawatirkan saham perusahaan turun drastis, bapak silahkan nonton TV berita head line News hari ini sudah di siarkan secar

    Last Updated : 2022-05-18
  • Takdir Cinta Humairah   Bab 51

    Menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit penerbangan dari Bali ke jakarta. Mas Brian telah mendarat dengan selamat tepat dihalaman perusahaannya, karena di area perusahaannya telah disediakan lapangan apabila sewaktu-waktu Mas Brian melakukan perjalanan dengan menggunakan jet pribadinya. Baru melangkah beberapa langkah menuju ke mobil yang telah di sediakan handphonenya Mas Brian terdengar notifikasi panggilan masuk. Ting, Ting. Mas Brian mengeluarkan handphonenya dari dalam saku celana dan melihat panggilan masuk dari Abah, segera menerimanya. "Assalamualaikum Nak Brian, kalau bisa sekarang juga ke rumah sakit Bakti Husada, Humaira sekarang sedang dirawat di sini." "Waallaikum salam Abah.. insya Allah sebentar lagi saya akan ke sana, Abah bagaimana keadaannya Humaira." "Keadaan Humaira belum ada perkembangan sedari tadi ia masuk ke ruang UGD, sampai saat ini dia belum sadarkan diri,dan masih di tangani oleh dokter, secepatnya Nak... Abah tunggu ada yang perlu kita bicarakan te

    Last Updated : 2022-05-18
  • Takdir Cinta Humairah   Bab 52

    "Assalamualaikum kakak... adik..."Mas Brian menyapa kedua anaknya. "Waallaikum salam ayah...." Almeera dan Al Jazair membalas salam Mas Brian tanpa mau menyalami tangannya, Al Jazair langsung melemparkan tatapan mautnya kepada Mas Brian, disertai dengan teriakan yang cukup membuat hati teriris. "Adik... benci sama Ayah, Adik sama kakak tidak mau melihat muka ayah, karena ulah ayah Bunda sampai saat ini belum sadarkan diri, ayah telah menyakiti hati dan perasaannya Bunda, ayah telah membohongi Bunda demi menikah dengan Tante Alma, Ayah apa salah Bunda, Ayah sangat jahat sama Bunda,Ayah sudah tidak sayang lagi sama Bunda dan sama kami berdua."Al Jazair meluapkan semua amarah yang membuncah di dalam dada. "Kakak... Adik... Ayah minta maaf kalau sudah menyakiti hati Bunda dan hati kalian berdua, Ayah terpaksa melakukan semua ini demi keselamatan kalian semua, Ayah tidak mau terjadi sesuatu pada kalian bertiga, ayah sangat menyayangi Bunda dan kalian berdua,sekali lagi tolong maafkan ay

    Last Updated : 2022-05-18

Latest chapter

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 363

    Mobil yang membawa Papi Yuda, Mommy Meta, Abah Malik dan Ummi Salamah sudah berhenti di dalam area parkiran sekolah bersebelahan dengan mobilnya Humairah.Mereka semua sudah turun dari mobil.Secara bersamaan juga mobil orang tuanya Mas Sony, Pak Candra Sanjaya juga parkir tidak jauh dari mobilnya Papi Yuda. Dengan setengah berlari Sony menghampiri sang ayah,dia takut jangan sampai ayahnya mencari cari keberadaannya. "Selamat pagi Daddy...."sapa Mas Sony. "Selamat pagi juga Sony....mana Mommy kamu..."jawab Pak Candra sambil mencari keberadaan sang istri. "Itu Mommy...."jari tangan Mas Sony menunjuk ke arah Mommy Shinta yang sedang berdiri tidak jauh dari Papi Yuda dan Abahnya Humairah. Pak Candra menghampiri sang istri, secara tidak sengaja matanya bersitatap dengan Papi Yuda.Dengan langkah tidak sungkan dia memanggil Papi Yuda. "Selamat pagi Yuda....apa kabar...."sapa Pak Candra tanpa embel-embel Pak di depannya. "Selamat pagi juga Candra.... Alhamdulillah baik, setelah sekian p

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 362

    Mommy Shinta yang sedang kesal karena sang putra tiba tiba meninggalkan dirinya dalam mobil,menyeret langkah kakinya dengan cepat setelah melihat Sony yang sedang berdiri mematung melihat Humairah dan Kendrick ngobrol. "Sony....kamu tuh ya... keterlaluan masa Mama di tinggal sendiri dalam mobil...mana di sini banyak sekali mobil yang sedang parkir, Mama itu kesulitan mencari kamu, terus lari kemana lagi itu Kendrick...."Mommy Shinta sangat kesal dengan kelakuan sang putra,karena meninggalkan dirinya sendiri dalam mobil. "Maaf mom....tadi Sony kejar Kendrick yang lagi ngambek karena Sony tidak membawakan Mommy untuk menyaksikan penampilannya di acara pentas sebentar...."jawab Sony tanpa mengalihkan perhatiannya dari sang putra. "Oh gitu....kamu liatin apa sih,terus Kendrick lari kemana, kenapa kamu berhenti di sini dan tidak mencari Kendrick... Mama takut jangan sampai dia kenapa-napa,mana banyak sekali mobil yang sedang berseliweran....ayo cepat kita cari dia..."Mommy Shinta dengan

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 361

    Mobil yang di kendarai oleh Humairah sudah memasuki gerbang sekolah.Petugas keamanan yang kerja di sekolahnya Almeera dan Al Jazair ini berhubungan baik dengan Humairah dan almarhum Brian semasa hidupnya.Brian adalah salah satu orang yang menjadi donatur tetap sekolah ini dan dia juga sering berbagi rezeki dengan para petugas keamanan di sekolah ini. Jadi tidak heran lagi begitu melihat mobil yang di gunakan oleh Humairah petugas itu langsung berlari menghampirinya dan mengarahkan Humairah agar memarkirkan mobilnya di dalam area sekolah persis di tempat parkir mobil kepala sekolah.Tadinya Humaira sudah bingung mau parkir di mana karena didalam halaman sekolah maupun lahan kosong yang berada di luar pagar sekolah sudah penuh dengan mobil mobil orang tua wali murid yang datang menyaksikan acara pentas seni hari ini. Humairah melangkah dengan anggun keluar dari mobil dan menghampiri pintu yang ada di sebelahnya, dengan sekali hentakan dia sudah membukakan pintu untuk sang ibu mertua

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 360

    Bang Rendi langsung memasukkan handphonenya kedalam saku jas yang dia kenakan,dan kembali masuk menemui para dewan direksi yang sedang menunggu dirinya di dalam ruangan khusus untuk melakukan rapat rapat penting yang berhubungan dengan perusahaannya. Bang Rendi langsung memutuskan untuk mengakhiri rapat kali ini, karena masih ada hal penting lainnya yang harus di kerjakan,dia harus ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair,dia sudah berjanji akan menyaksikan penampilan kedua anak sambungnya itu. "Saya kira pertemuan kita kali ini cukup sampai di sini, nanti kita lanjutkan lagi di kesempatan berikutnya,apa yang telah kita bahas tadi... semua laporannya tolong serahkan kepada sektretaris saya Pak Wira.... terimakasih sudah mau memenuhi undangan saya untuk ikut rapat hari ini."Bang Rendi menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh dewan direksi yang hadir pada rapat hari ini. Dengan langkah terburu buru Bang Rendi kembali ke ruangannya di ikuti oleh Pak Wira sekretaris pribadinya. "Maa

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 369

    Dalam perjalanan Mama Inda langsung sibuk dengan handphonenya.Aku hanya memperhatikan lewat lirikan ekor mata saja,karena kedua netraku fokus kedepan, takut jangan sampai aku menabrak kendaraan orang lain, semua orang yang berada di dalam mobil yang aku kemudikan saat ini adalah tanggung jawabku. Bibir Mama Inda tidak pernah lepas dari senyum manisnya,pada saat menatap layar handphonenya yang sedang berada di dalam genggaman tangannya.Karena Al Keenan sudah tertidur kembali, Mama Inda langsung menyerahkannya kepada Bi Jumi untuk di gendong. Mama Inda sangat sibuk mengirimkan pesan singkat kepada orang lain,aku sendiri tidak tau dengan siapa di berkirim pesan singkat,aku diam saja ,karena untuk menanyakannya secara langsung sepertinya tidak mungkin,itu sama saja aku mencampuri urusan orang lain, Mama Inda juga butuh privasi. 'Mama kerjain aja itu anak nakal...gimana ya reaksinya setelah melihat foto Humairah ini,mama mau lihat apakah dia diam saja atau langsung menghubungi Humairah

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 358

    Setelah merasa cukup bersih,aku langsung keluar dan segera masuk kedalam walk in closet untuk segera berpakaian, semua aku lakukan dengan cepat karena waktu sudah menunjukkan jam 9.30,kami harus segera ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair.Terakhir tinggal aku memulaskan makeup secara tipis agar kelihatan natural dan juga hijabku, dengan segera aku hampiri Bi Jumi,aku mengatakan agar beliau siap siap juga."Bi.... silahkan bersiap siap,aku sudah selesai hanya tinggal memulaskan makeup dan mengenakan hijab saja, Al Keenan di tinggal saja.... nanti aku yang jagain..."segera aku suruh bi Jumi untuk bersiap-siap."Iya Bu....bibi tinggal dulu ya...."jawab Bi Jumi."Iya Bi.... silahkan...."Setelah Bi Jumi berlalu menuju kamarnya meninggalkan aku dan Al Keenan.Segera aku memulaskan makeup yang telah tersedia di atas meja rias yang di siapkan oleh Bang Rendi untuk meletakkan semua peralatan makeup milikku.Aku hanya memulaskan makeup secara tipis agar kelihatan natural dan tidak menor,ini aku

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 357

    Aku menghampiri Mama Inda yang sedang duduk santai di ruangan keluarga, beliau lagi nonton acara favoritnya yang di siarkan oleh salah satu stasiun televisi di negeri ini.Dengan pelan aku menjatuhkan bobot tubuhku di samping Mama Inda,aku menyampaikan keinginanku secara perlahan-lahan, takut saja jangan sampai beliau tersinggung. "Ma.... sebentar jam 10 Humairah ijin keluar ya,mau menghadiri acara pentas seni yang di ikuti Almeera dan Al Jazair di sekolah mereka..."aku menyampaikan maksud ku kepada Mama Inda, bagaimana pun sekarang beliau sudah menjadi orang tuaku juga. "Iya ... tidak apa-apa, Mama ikut juga ya.... Mama pengen lihat aksi mereka berdua, pasti seru.... nggak apa-apa kan kalau Mama ikut melihat mereka tampil..."Mama Inda ingin ikut juga ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair. "Benar mama mau ikut....mama tidak bercanda kan..."aku senang sekali mendengarkan keinginan ibu mertuaku itu. "Iya benar..... Mama serius.... Almeera dan Al Jazair pasti senang kalau semua Oma dan

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 356

    Sepanjang perjalanan menuju perusahaannya Bang Rendi wajahnya berseri seri, senyum indahkan tidak lepas dari bibirnya.Walaupun tadi dia sempat dongkol karena ulah jahil sang papa,tapi kini moodnya sudah baik kembali.Masih segar dalam ingatannya.... melihat wajah Humairah yang ketangkap basah olehnya karena secara diam-diam mencium bibirnya tadi malam. "Sudah sebulan saya menikah Humairah... baru tadi malam saya menyentuh kulitnya halus sekali seperti pualam.... argkhhh....kenapa juga benda pusaka kesayangan saya ini langsung bereaksi, padahal saya hanya mengingat kelakuan Humairah tadi malam, rasanya saya sudah tidak sabar menunggu 5 hari lagi..... bersabarlah 'adik kecil' sebentar lagi kamu akan mendapatkan sangkar baru yang selama ini kamu belum pernah kamu singgahi...."Bang Rendi bergumam sendiri sambil memegang benda pusaka kesayangannya. "Untung saja tadi pagi saya sudah mengirim semua foto Humairah tadi malam ke ponsel saya .... saya tidak bisa bayangkan kalau ada orang yang s

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 355

    Humairah setelah mengantar kedua buah hatinya sampai mobil yang membawa mereka berdua keluar dari pekarangan rumahnya Bang Rendi, hendak masuk kembali kedalam untuk menyamperin sang suami, tiba-tiba saja langkah kakinya terhenti karena dia melihat sang suami sudah berada persis di depan pintu utama. "Baby.... Abang berangkat dulu ya .. insya Allah jam10 nanti Abang langsung ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair....kamu nggak apa-apa kan ke sekolah mereka di antar oleh sopir....atau Abang jemput kamu kesini baru kita berangkat bareng bareng kesana..."Bang Rendi merasa tidak enak kalau Humairah berangkat ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair di antar oleh sopir,dan akhirnya menawarkan diri untuk datang menjemputnya. "Iya tidak apa-apa.... Abang tidak usah jemput lagi ke sini, Abang langsung saja dari kantor ke sekolahan anak anak, nanti aku diantar sama sopir saja..."Humairah menolak di jemput oleh sang suami.Rencananya Humairah akan bawa mobil sendiri,karena Mang Udin nanti sore akan men

DMCA.com Protection Status