Beranda / CEO / TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA / BAB. 70 Ziarah Ke Makam Kedua Orang Tua Arjuna

Share

BAB. 70 Ziarah Ke Makam Kedua Orang Tua Arjuna

last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-16 10:41:25

Mobil yang dikendarai Arjuna melaju tenang meninggalkan toko bunga, melewati jalanan kota yang mulai lengang seiring dengan meredupnya sinar matahari.

Di dalam mobil, suasana sunyi yang hanya diiringi suara mesin yang berdengung halus serta musik lembut yang mengalun dari radio. Jane dan Arjuna sama-sama tenggelam dalam pikiran masing-masing, meresapi momen-momen keheningan itu tanpa kata.

Jane ingin menanyakan tentang perihal wanita di dalam toko bunga tadi yang begitu akrab dengan Arjuna. Entah kenapa kehadiran wanita itu mulai mengusik pikiran Jane tentang siapakah sebenarnya wanita itu.

“Sebenarnya dia siapa? Kenapa terlihat begitu sangat akrab dengan Mas Juna?” tutur Jane dalam hati.

Ingin rasanya dirinya bertanya tentang wanita itu. Namun Jane juga berpikir bisa saja hal itu akan menimbulkan kemarahan dari Arjuna. Dengan berat hati, Jane mencoba berbesar hati dengan tidak menanyakan apapun kepada suami pura-puranya itu.

Sementara Arjuna melirik sekilas ke arah Jane yang duduk d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 71 Saling Berjanji

    “Pernikahan itu bukan sekedar bahan lelucon atau permainan semata, akan tetapi sesuatu yang sangat sakral! Kalian berdua telah sama-sama dewasa, pasti paham apa yang Opa katakan saat ini! Terutama untukmu, Juna! Saat ini kamu bukan hanya sebagai seorang pemimpin perusahaan besar! Akan tetapi juga sebagai suami dan kepala keluarga! Kamu jangan pernah main-main dengan peran barumu itu!” seru sang kakek lantang.“I … ya, Opa.” sahut Arjuna mulai merasa bersalah.“Ayo kalian berdua berjanji untuk saling mencintai dan tidak akan pernah meninggalkan satu sama lain! sampai maut yang memisahkan!” perintah Opa Robi.Mau tidak mau, Arjuna dan Jane saling berjanji untuk tidak meninggalkan satu sama lain, sesuai permintaan dari Oma Rini dan Opa Robi.Setelah beberapa saat, Opa Robi berbicara dengan suara pelan namun tegas. Beliau berkata lagi, "Mari kita berdoa bersama, untuk mengenang para orang tua.”Mereka pun membentuk lingkaran, bergandengan tangan, dan mulai berdoa. Doa yang dipanjatkan p

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 72 Mengajak Berkunjung Ke Kediaman Levin

    Jane baru saja tiba di apartemen Arjuna, suami pura-puranya. Hari ini rencananya, Arjuna akan memperkenalkan dirinya kepada keluarga besarnya.Jane yang selama ini menanti-nantikan hari ini sedikit merasa gelisah. Dia takut keluarga suaminya tidak menerimanya.Pagi itu, matahari baru saja terbit beberapa saat yang lalu ketika Jane dan Arjuna memulai perjalanan mereka menuju kediaman Levin tempat keluarga besarnya tinggal. Langit cerah tanpa awan, seakan-akan turut merestui perjalanan mereka. Jane menatap ke luar jendela mobil, mengagumi pemandangan yang mereka lewati, akan tetapi pikirannya terus dipenuhi oleh bayangan tentang pertemuan yang akan segera terjadi.“Duh, kok aku jadi gugup, ya?” ucap Jane dalam hatinya.Arjuna yang sedang fokus menyetir sepertinya menyadari kegelisahan Jane. Dia pun segera berkata,“Hei, wajahmu kenapa? Kok cemberut begitu?”“Aku nggak apa-apa, kok.” jawab Jane singkat.“Nggak apa-apa, bagaimana? Itu wajahmu menggambarkan seperti orang yang sedang ketak

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21
  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 73 Ternyata Keduanya Saling Mengenal

    Rumah besar Keluarga Levin, terlihat sedang sibuk dengan kegiatan sejak pagi hari. Pagi itu, mentari baru saja menampakkan diri ketika Oma Rini, Mami Mitha, dan beberapa asisten rumah tangga sudah sibuk mempersiapkan kedatangan Arjuna dan istrinya, Jane. Hari ini adalah hari istimewa di mana Jane akan diperkenalkan kepada seluruh keluarga besar, dan semuanya harus sempurna.Dapur elegan di Kediaman Levin yang luas itu penuh dengan aroma yang menggugah selera. Di satu sisi, terdapat deretan peralatan memasak modern yang mengkilap, sementara di sisi lain, pemandangan bahan-bahan segar dari pasar pagi ini, juga telah tersusun rapi di meja panjang. Oma Rini, dengan rambut putih yang disanggul rapi, berdiri di depan kompor, mengaduk rendang yang tengah dimasaknya. Aroma santan dan rempah-rempah menyebar memenuhi dapur, menciptakan atmosfer hangat dan nyaman."Oma, rendangnya sudah hampir matang?" tanya Mami Mitha sambil menata sayuran di atas piring saji. Mami Mitha, menantu pertama Kelu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21
  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 74 Kecurigaan Erlan

    “Kak Erlan, kamu sudah pulang kantor?” seru Arjuna senang menyambut kedatangan sang kakak sepupu.“Cih! Tumben kamu ke sini?” sinis Erlan. “Ha-ha-ha. Aku ke sini bersama Jane, Kak. Aku ingin memperkenalkannya dengan keluarga besar kita,” ujar Arjuna dengan wajah berseri-seri.“Memangnya dia siapa?” seru Erlan masih saja sinis.“Namanya, Jane Calista Cintania. Dia adalah istriku, Kak.” ucap Arjuna semakin melebarkan senyumnya.“Apa? Jangan bercanda kamu, Arjuna! Kamu jangan pernah coba-coba mempermainkan Kakak!” ujar Erlan kesal.“Ya ampun, Kak Erlan. Memangnya wajahku ini menunjukkan orang yang sedang bercanda?” sergah Arjuna.“Cih! Kamu ini! Kayak Kakak nggak tahu saja sepak terjangnmu selama ini!” Erlan semakin sengit.“Ya ampun, Erlan! Kamu ini nggak percayaan banget! Jane memang istri sah dari sepupumu, Arjuna,” ujar Oma Rini.“Hah? Kok Oma malah membela Arjuna, sih?” sergah Erlan.“Mas, Jane memang istri Arjuna.” Kali ini Nyonya Mitha yang angkat bicara.“What? Sayang, kamu juga

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21
  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 75 Big Surprise

    Hari telah siang, Ayin dan Asher baru saja pulang dari memancing bersama Opa Robi. Keduanya merasa sangat senang dengan hasil tangkapan mereka yang cukup banyak. Matahari masih memancarkan sinarnya, mewarnai langit dengan semburat jingga yang indah. Mereka pun bergegas untuk pulang menuju rumah dengan perasaan puas dan riang.Opa Robi baru saja mendapatkan telepon dari Oma Rini yang mengatakan jika Jane dan Arjuna saat ini sedang berada di Kediaman Keluarga Levin.“Anak-anak, Ayo kita pulang sekarang,” seru Opa Robi kepada kedua cucu buyutnya.“Memang ada apa, Opa? Kok kita pulangnya jadi buru-buru begitu?” tanya Asher, Si sulung.“Iya, Opa. Kita juga baru sebentar memancing ikannya.” Si bungsu, Ayin juga ikut keberatan.Lalu sang kakek pun berkata kepada mereka,“Barusan Oma Rini menghubungi Opa. Di rumah saat ini sedang ada Uncle Arjuna.”“Oh, ya!” jawab keduanya serentak.“Aku ingin segera bertemu Uncle Juna!” sahut Ayin.“Iya, Opa. Aku juga sudah tak sabar ingin bertemu Uncle Arju

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 76 Ada Pengganggu

    Malam itu, rumah megah keluarga Levin dipenuhi dengan kehangatan dan kebahagiaan. Seluruh anggota keluarga berkumpul untuk merayakan pernikahan Arjuna dan Jane. Setelah acara makan malam yang mewah, dengan hidangan-hidangan lezat dan percakapan yang penuh tawa, Jane dan Arjuna merasa sedikit lelah akan tetapi tetap bahagia.Setelah berpisah dari anggota keluarga lainnya, Jane dan Arjuna berjalan menuju kamar yang telah disiapkan untuk mereka. Kamar itu luas, dengan dekorasi elegan yang memadukan unsur klasik dan modern. Tempat tidur berkanopi dengan tirai tipis berdiri di tengah ruangan, memberikan sentuhan romantis.Jane duduk di tepi tempat tidur, menatap sekeliling dengan sedikit canggung. Ini adalah malam pertama mereka tidur bersama sebagai suami istri. Meskipun mereka telah bersama cukup lama, momen ini tetap membawa rasa gugup.Apalagi pernikahan keduanya, tidak seperti pernikahan pada umumnya. Kepura-puraan masih saja menaungi Jane dan Arjuna.Gadis itu juga baru saja menghub

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 77 Oma Ainur Masuk Rumah Sakit

    Namun, sebelum mereka sempat mematikan lampu dan berbaring, ponsel Jane berdering. Jane mengangkat alisnya, sedikit terkejut karena ada panggilan malam-malam begini. Dia lalu meraih ponselnya dari meja samping tempat tidur dan melihat nama yang tertera: Dokter Diki.Jane : “Halo, Dokter Diki,” sapa Jane dengan nada sedikit khawatir.Dokter Diki :“Jane, saya minta maaf mengganggu tidurmu di malam hari ini. Tapi saya harus memberitahukan kepadamu jika Oma Ainur sedang dirawat di rumah sakit. Tekanan darahnya sangat tinggi dan kondisinya perlu pengawasan intensif,” seru Dokter Diki, suaranya terdengar serius.Jane : “Oh tidak ... bagaimana kondisi Oma sekarang, Dok?”Jane merasa darahnya berdesir.Dokter Diki :“Kondisi Oma Ainur telah stabil untuk saat ini, tapi kami para tim dokter masih memonitor. Saya pikir sebaiknya kamu datang ke sini secepatnya,” sahut Dokter Diki dari seberang sana.Jane :“Tentu, kami akan akan segera ke sana,” ujar Jane sebelum menutup telepon.Arjuna, ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 78 Mulai Membaik

    Keesokan harinya, kondisi kesehatan Oma Ainur berangsur-angsur mulai pulih. Kamar rumah sakit yang semula dipenuhi kekhawatiran kini dipenuhi rasa syukur dan harapan. Pagi itu, sinar matahari yang masuk melalui jendela memberikan kehangatan, seakan-akan menyampaikan pesan bahwa semuanya akan baik-baik saja.Oma Ainur duduk di tempat tidurnya, wajahnya lebih cerah dibandingkan hari sebelumnya. Dokter Diki baru saja selesai memeriksa tekanan darahnya."Bagaimana dengan kondisi Oma Ainur sekarang, Dokter?" tanya Jane, dengan nada penuh harap.Dokter Diki tersenyum sambil menatap monitor tekanan darah. "Tekanan darah Oma sudah normal. Ini perkembangan yang sangat baik," ucapnya sambil menoleh ke arah Oma Ainur. "Oma Ainur, Anda benar-benar tangguh. Terus jaga pola makan dan istirahat yang cukup, ya."Oma Ainur mengangguk pelan, matanya berbinar penuh rasa syukur. "Terima kasih, Dokter. Sekarang, saya merasa jauh lebih baik."Jane menghela napas lega. "Syukurlah, Oma. Kita semua sangat

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28

Bab terbaru

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 85 Malam Panas Arjuna dan Jane

    Di malam yang tenang di pulau Bora-Bora, bungalow yang terletak di pinggir pantai itu menjadi saksi bisu dari momen yang sangat penting dalam kehidupan Jane dan Arjuna. Bulan bersinar terang, memantulkan cahaya ke permukaan air laut yang tenang, menciptakan suasana yang sangat romantis dan damai. Angin malam berhembus lembut, membawa aroma laut yang menyegarkan, sementara suara ombak yang tenang menghantam pantai menambah nuansa magis malam itu.Jane dan Arjuna telah menunggu momen ini sejak lama. Setelah pernikahan mereka yang indah dan penuh kebahagiaan, akhirnya keduanya tiba di tempat di mana mereka akan memulai babak baru dalam kehidupan Arjuna dan Jane sebagai pasangan suami istri. Bungalow tersebut didekorasi dengan elegan, dengan lilin-lilin yang menyala di sudut-sudut ruangan, memberikan cahaya hangat yang menyelimuti mereka berdua.Jane mengenakan gaun malam yang indah, berwarna putih lembut, melambangkan kemurniannya. Arjuna, dengan senyumnya yang menenangkan, menatap Jan

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 84. Perjalanan Bulan Madu

    Perjalanan bulan madu Jane dan Arjuna dimulai dengan semangat dan antusiasme. Setelah menikah dalam sebuah acara resepsi yang indah dan megah, keduanya pun memutuskan untuk menghabiskan bulan madu mereka di salah satu destinasi paling eksotis di dunia yaitu di Kepulauan Bora-Bora, Polinesia Prancis. Destinasi ini terkenal dengan keindahan alamnya, pantai berpasir putih, dan air laut yang jernih. Minggu pagi yang cerah di Jakarta saat ini, Jane dan Arjuna tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan penuh semangat. Tak lupa keduanya memeriksa tiket dan bagasi sebelum menikmati secangkir coklat panas sambil menunggu penerbangan mereka. Penerbangan pertama mereka adalah menuju Bandara Internasional Los Angeles (LAX) dengan maskapai penerbangan internasional.Jane pun lalu berkata,"Mas Juna aku sungguh tidak sabar untuk melihat Bora-Bora. Aku sudah mencari tahu tentang tempat itu melalui media online, pantainya sangatlah indah.""Aku juga, Sayang. Ini akan menjadi perjalanan yan

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 83 Rencana Jahat Dona dan Cindy

    Di sebuah apartemen yang terletak di salah sudut Kota Jakarta, Nola duduk sendirian di sofanya. Layar televisi di depannya menayangkan siaran langsung resepsi pernikahan antara Arjuna Levin dan Jane Calista Cintania. Ballroom hotel bintang lima itu tampak megah, penuh dengan tamu yang berbahagia. Nola menatap layar dengan perasaan campur aduk. Nola ingat betul masa-masa ketika dia dan Arjuna sering bertemu diam-diam. Mereka adalah partner ranjang, namun bagi Nola, Arjuna lebih dari sekadar itu. Meski tahu bahwa hubungannya dengan Arjuna tidak memiliki masa depan, Nola tidak bisa menahan diri untuk tidak merasa sesuatu yang lebih. Kini, melihat Arjuna menikah, hatinya merasa kosong tapi wanita itu juga merasa lega.Nola menarik napas panjang dan tersenyum tipis. "Aku ikut berbahagia untukmu, Bos Arjuna," bisiknya pada layar televisi. "Semoga Anda dan Nona Jane bahagia selalu."Di tempat lain, di sebuah apartemen yang lebih modern dan mewah, Dona dan Cindy, mantan partner ranjang Arj

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 82 Resepsi Pernikahan

    Ballroom mewah di hotel bintang lima di kawasan Jakarta Pusat tampak berkilauan oleh gemerlap lampu kristal yang memancarkan kemegahan. Suasana malam itu penuh dengan keceriaan dan kebahagiaan, ketika Arjuna Levin dan Jane Calista Cintania merayakan hari pernikahan mereka. Para tamu yang hadir tampak berbaur, mengobrol, dan menikmati sajian yang telah disiapkan dengan cermat.Tamu-tamu yang datang tidak hanya dari kalangan keluarga, akan tetapi juga kolega bisnis dan sahabat dekat kedua mempelai. Tuan Rahez dan istrinya, Nyonya Zemi, terlihat sedang berbincang dengan Tuan Edward dan Nyonya Zuri di salah satu sudut ballroom. Sementara itu, Tuan Gideon dan Nyonya Septin duduk bersama di meja yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri. Di sisi lain ruangan, Farah dan suaminya, Peter, terlihat sedang tertawa bersama Jane yang tampak anggun dalam gaun pengantinnya. Jane, dengan senyuman manisnya, tampak bahagia dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya. Farah, sahabat Jane sejak lama, meng

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 81 Kumpul Keluarga Besar

    Pada suatu malam, suasana di rumah baru Arjuna dan Jane sangat hangat dan penuh kebahagiaan. Mereka baru saja pindah ke rumah yang baru yang telah dipersiapkan oleh Arjuna untuk istrinya, Jane. Kini rumah megah itu menjadi saksi berkumpulnya keluarga besar mereka untuk pertama kalinya. Malam ini istimewa, bukan hanya karena seluruh keluarga berkumpul, akan tetapi juga karena semua akan membicarakan tentang detail resepsi pernikahan Arjuna dan Jane yang akan dilangsungkan minggu depan.Di ruang makan yang besar dan elegan, hidangan mewah tersaji di atas meja panjang yang dihiasi oleh bunga-bunga segar. Aroma makanan menggoda, dari roasted chicken, beef wellington, hingga berbagai macam hidangan penutup yang menggiurkan. Di tengah-tengah ruangan, lampu gantung kristal berkilauan menambah keanggunan suasana malam itu.Opa Robi dan Oma Rini, orang tua dari Papi Fred, duduk di sisi kiri meja. Mereka tampak gembira dan penuh semangat, berbicara dengan cucu-cucunya. Opa Robi, dengan kemeja

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 80 Rumah Baru Untuk Jane

    Malam itu, suasana begitu tenang di sebuah perumahan elit yang berlokasi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Pohon-pohon rindang yang berbaris rapi di sepanjang jalan utama menambah kesan sejuk dan nyaman. Jane sedang duduk di teras rumah, menikmati angin malam yang semilir. Matahari telah terbenam sepenuhnya, namun suasana hatinya masih diselimuti kegembiraan setelah kejutan spesial untuk Oma Ainur yang diberikan oleh suaminya, Arjuna, tadi pagi.Namun, Jane tidak menyangka bahwa Arjuna memiliki kejutan lain yang tak kalah mengejutkan. Pria tampan dan kaya raya itu datang menghampirinya dengan senyum yang penuh arti."Sayang, ada sesuatu yang ingin aku tunjukkan padamu," ucap Arjuna sambil mengulurkan tangannya.Jane menerima uluran tangan suaminya dengan penasaran. Mereka berjalan beriringan menuju sebuah rumah besar yang berdiri megah di samping rumah pribadi Oma Ainur, yang juga merupakan pemberian Arjuna. Jane memperhatikan rumah itu dengan seksama, merasa ada yang istimewa dengan

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 79 Rumah Baru Untuk Oma Ainur

    Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, kondisi kesehatan Oma Ainur semakin membaik dan dokter pun memberikan izin untuk pulang. Namun, yang tidak disangka oleh Oma Ainur adalah bahwa cucu menantunya, Arjuna, telah menyiapkan sebuah kejutan besar untuknya.Arjuna dan Jane segera membawa Oma Ainur ke sebuah rumah yang baru. Rumah tersebut terletak di lingkungan yang tenang dan asri, jauh dari kebisingan kota. Ketika mereka tiba, Oma Ainur tertegun melihat rumah megah dengan taman yang luas dan tertata rapi.“Ini … rumah siapa, Jane?” tanya Oma Ainur dengan wajah penuh keheranan.Arjuna tersenyum dan menggenggam tangan Oma Ainur. “Ini rumah baru Oma. Kami ingin Oma tinggal di tempat yang lebih nyaman dan tenang,” jawabnya dengan lembut.Jane, yang berdiri di samping Arjuna, menambahkan,“Kami ingin Oma mendapatkan perawatan terbaik dan merasa nyaman di masa pemulihan ini.” Jane ikut menimpali walaupun hatinya juga masih sangat kaget dengan semua yang telah dilakukan oleh Arjuna u

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 78 Mulai Membaik

    Keesokan harinya, kondisi kesehatan Oma Ainur berangsur-angsur mulai pulih. Kamar rumah sakit yang semula dipenuhi kekhawatiran kini dipenuhi rasa syukur dan harapan. Pagi itu, sinar matahari yang masuk melalui jendela memberikan kehangatan, seakan-akan menyampaikan pesan bahwa semuanya akan baik-baik saja.Oma Ainur duduk di tempat tidurnya, wajahnya lebih cerah dibandingkan hari sebelumnya. Dokter Diki baru saja selesai memeriksa tekanan darahnya."Bagaimana dengan kondisi Oma Ainur sekarang, Dokter?" tanya Jane, dengan nada penuh harap.Dokter Diki tersenyum sambil menatap monitor tekanan darah. "Tekanan darah Oma sudah normal. Ini perkembangan yang sangat baik," ucapnya sambil menoleh ke arah Oma Ainur. "Oma Ainur, Anda benar-benar tangguh. Terus jaga pola makan dan istirahat yang cukup, ya."Oma Ainur mengangguk pelan, matanya berbinar penuh rasa syukur. "Terima kasih, Dokter. Sekarang, saya merasa jauh lebih baik."Jane menghela napas lega. "Syukurlah, Oma. Kita semua sangat

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 77 Oma Ainur Masuk Rumah Sakit

    Namun, sebelum mereka sempat mematikan lampu dan berbaring, ponsel Jane berdering. Jane mengangkat alisnya, sedikit terkejut karena ada panggilan malam-malam begini. Dia lalu meraih ponselnya dari meja samping tempat tidur dan melihat nama yang tertera: Dokter Diki.Jane : “Halo, Dokter Diki,” sapa Jane dengan nada sedikit khawatir.Dokter Diki :“Jane, saya minta maaf mengganggu tidurmu di malam hari ini. Tapi saya harus memberitahukan kepadamu jika Oma Ainur sedang dirawat di rumah sakit. Tekanan darahnya sangat tinggi dan kondisinya perlu pengawasan intensif,” seru Dokter Diki, suaranya terdengar serius.Jane : “Oh tidak ... bagaimana kondisi Oma sekarang, Dok?”Jane merasa darahnya berdesir.Dokter Diki :“Kondisi Oma Ainur telah stabil untuk saat ini, tapi kami para tim dokter masih memonitor. Saya pikir sebaiknya kamu datang ke sini secepatnya,” sahut Dokter Diki dari seberang sana.Jane :“Tentu, kami akan akan segera ke sana,” ujar Jane sebelum menutup telepon.Arjuna, ya

DMCA.com Protection Status