‘Bukan salahmu bila kau tersendat di dalam angin, itu aku yang tak dapat kau jadikan pegangan, jadi jangan menyesal.’
[Highlight - Butterfly]
play the music!
...
Ada ingatan, sebuah memori lama yang mendadak terlintas di benak Jooin pagi itu, saat telapak tangannya bersentuhan dengan pergelangan Sara yang dingin. Satu ingatan yang baru Jooin sadari selama ini ada di kepalanya, terkubur di dalam sana, terlupakan oleh masa. Mendadak ingatan itu terasa segar, mengalir bagai darah yang bercucuran lewat sebuah sayatan.
"Kakak, aku memecahkan gucci kesayangan ibu."
Suara Sara kecil bergema, terdengar ketakutan dengan bibir bergetar dan kepala menunduk, irisnya menatap marmer rumahnya yang berwarna putih kala itu.
"Ibu pasti marah jika dia tahu," katanya lagi, deangan suara sangat pelan berupa bisikan.
Jooin yang saat itu baru pulang sekolah, melir
"Aku tidak suka seafood."Malam itu, hari-hari berlalu dan berlalu begitu saja, semuanya berjalan terlalu mulus. Ethan pikir keadaan saat ini terlalu tenang, lebih seperti -tenang sebelum badai.-Ethan merasakan ada yang ganjil.Iris tajam Ethan melirik singkat pada Sara yang duduk di kursi meja makan seberangnya, mencoba menolak tawaran salah satu pelayan yang menyodorkan satu piring seafood dengan seramah mungkin. Membuat si pelayan mengurungkan niatnya dan akhirnya menyimpan piring tersebut jauh dari jangkauan Sara, lalu berlalu pergi setelah merasa pekerjaannya di sana sudah usai.Percaya atau tidak, Kim Sara mungkin adalah sosok wanita anggun, penuh perhitungan dan cerdas di luar sana. Semua itu menggambarkan bagaimana Sara yang begitu lemah lembut dan memesona, tetapi ketika Sara membuka suaranya semua keanggunan yang menempel dalam sosok Sara mendadak buyar.Suaranya tidak selembutattitudeSara yang selalu menjadi
Ethan itu seperti singa liar, berbahaya, mengancam dan sebuah acaman. Ethan sangat tidak menyukai ketika ada yang mencoba mengekang kebebasannya, mempersempit ruang geraknya. Ethan yang lebih suka mendominasi alih-alih di dominasi, tentu tidak suka saat ada orang yang berani mengatur dirinya, juga tatapannya selalu mengintimidasi orang-orang, siapaun itu.Dan semua hal itu sudah melekat dalam diri Ethan sejak dulu, jika saja salah satu diantara semua bagian Ethan ada yang hilang, maka satu-satunya alasan adalahtidak ada.Karena jika itu terjadi, artinya Ethan sudah kehilangan dirinya, itu bukan seperti Ethan Lee.Jadi, bukan hal tabu lagi saat teman satu pergaulan Ethan, yang beberapa saat sebelumnya menemukan Ethan tengah duduk di kursi kebesaran miliknya dengan seorang wanita asing yang duduk di pangkuan lelaki keparat itu.Suara tepuk tangan bergema memecah keheningan di ruangan besar milik Ethan, wanita yang berada di pangkuan Ethan terlo
Seperti rutinitas biasanya, setelah Ethan menjemput Sara dari kantornya Ethan selalu menyempatkan untuk membawa Sara ke salah satu restoran ternama di daerah Gangnam, tempat keduanya sering menghabiskan waktu untuk makan malam;dulu sebelum kebohongan Ethan terungkap. Bedanya dengan kali ini Ethan dan Sara selalu datang siang ataupun sore Hari, karena Ethan bahkan melarang Sara untuk keluar rumah di saat jam sudah menunjukkan pada angka enam. Itu peraturan yang Ethan terapkan di rumahnya.Hanya saja, suasana yang mengelilingi keduanya tidak seperti sebelumnya, diimana dipenuhi obrolan santai dari Sara. Sedang kini hanya ada suara sendok dan garpu yang berdenting beradu dengan piring, Sara yang saat ini lebih acuh, bahkan terlihat tidak memedulikan keberadaan Ethan, hanya Ethan yang sepertinya tidak berubah disini.Lelaki itu masih terlihat seperti biasa, wajah skeptis sambil terkadang memerhatikan Sara dengan terang-terangan, sesekali melontarkan beberapa perta
Jika ditanya bagaimana definisi seorang Ethan Lee di mata Sara, tanpa berpikir panjang Sara akan menjawab dengan yakin. Ethan itu kasar, tidak berperasaan, temperamennya buruk, dan egois tentu saja.Hari ini adalah kali kedua Sara mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan dari Ethan, Sara juga sudah terbiasa mendapatkan tamparan maupun kekerasan fisik lainnya yang seringkali ayahnya berikan ketika Sara berbuat sesuatu yang menurut ayahnya salah.Berkali-kali Sara mendapatkan tamparan sejak dulu dari ayahnya, dan ini juga bukan pertama kalinya Sara di perlakukan oleh Ethan dengan cukup kasar, Sara bahkan masih ingat dengan jelas pagi di mana Ethan tiba-tiba datang ke apartemenya dengan wajah penuh lebam, lalu memaksanya berhubungan.Tetapi, kali ini entah mengapa Sara tidak merasakan bahwa ia baik-baik saja seperti sebelum-sebelumnya. Bukan karena wajah kirinya yang menjadi merah, ataupun sudut bibirnya yang sedikit terluka.Ethan melakukannya di hadap
"Kau ini bagaimana sih? Seharusnya kau tidak memperlakukan Sara seperti itu, bukannya kau menginginkan anak darinya?"Ethan berkali-kali mendengus kasar, mengabaikan berbagai ocehan bernada mengejek dari Hajin yang duduk di kursi seberang kursi miliknya. Sejak awal Hajin datang dan duduk di kursinya, dia tidak terus menerus mengoceh mengenai Sara yang dilarikan ke rumah sakitlagi.Lelaki Park itu terus menerus menyalahkan Ethan atas kejadian Sara yang pingsan karena stress. Padahal lelaki itu sendiri yang menyarankan pada Ethan untuk mengakui anak yang di kandung Sara, tetapi Hajin kini justru bersikap seolah Ethan adalah semua penyebab semua kesalahan yang terjadi.Jika saja Ethan tidak mengingat keduanya tengah berada di dalam keramaian orang-orang, dan tidak berada dalam acara makan malam, mungkin Ethan sudah memberikan Hajin satu bogem mentah di wajah lelaki keparat itu."Bisakah kau diam," desis Ethan semakin merasa kesal. Karena Hajin
‘Stupid, immatureI know now that it was all my faultMoron, such an idiotI know now that it was all my faultBaby I was a foolI was a fool’[WINNER – Fool]...Hajin penasaran, apakah ketika ayahnya masih seumuran dengan anak itu dia akan memiliki sorot mata yang sama?Meski anak itu kecil dan bahkan mungkin umurnya lebih muda dari Hajin, dia tidak pernah membiarkan dirinya ditindas. Bahkan ketika beberapa anak mencoba mencari gara-gara dengannya, dia tidak segan-segan akan memberikan balasan yang lebih mengerikan untuk ukuran seorang anak kecil. Anak itu memukuli anak-anak lain yang mengganggunya dengan kedua tangannya sendiri, sampai membuat orang dewasa yang melihat hal tersebut mau tak mau melerai dan menjauhkan si anak kecil tersebut dari anak-anak lainnya.Hajin kecil yang hanya tumbuh bersama ayah dan anak buah ayahnya yang selalu mengenakan setelah
‘Jangan menahannya, itu hanya akan membuatmu semakin sakit’...Mungkin apa yang di katakan Jooin ada benarnya, untuk beberapa alasan Ethan sedikit kehilangan akal sehatnya belakang ini. Tentu ini bukan salah Ethan, itu yang Ethan yakini. Ethan jadi seperti ini karena Sara sendiri, wanita itu terus saja mengganggu isi kepala Ethan dalam setiap kesempatan, tanpa mengenal kata lelah, benak Ethan selalu terganggu dengan semua tentang Kim Sara dan Kim Sara tanpa henti.Ada beberapa hal yang harus di perbaiki disini, mungkin Ethan bisa bersikapsedikitbaik pada Sara. Seperti apa yang Jooin inginkan, Ethan bisa memperbaiki beberapa hal untuk ke depannya.Sebagian ego harus di singkirkan, dan sebagian harus di simpan untuk nanti.Sebenarnya Ethan hanya ingin tahu seberapa besar tekad Jooin, sampai dia berani berlutut untuk orang macam Ethan, mengenyahkan semua harga diri yang mengalir dalam darahnya.
Mungkin orang-orang tidak ada yang tahu, bahkan Jooin sekalipun. Mereka tidak pernah tahu, yang Jooin tahu dan lihat dari hubungan Sara dan Ethan hanyalah sisa-sisa dari reruntuhan hubungan yang sudah hancur saja. Dimana hanya ada ketegangan, kebencian juga kekecewaan disana.Jika memang hubungan penuh resiko yang diam-diam Sara jalani dibelakang semua orang sejak awal hanya membuat Sara menderita, tentu saja Sara tidak akan pernah melakukannya.Kalian pikir kenapa Sara mengambil resiko tersebut?Tentu saja karena Sara menemukan kebahagiaan yang tidak pernah dia temukan dimanapun, Sara menemukan kebahagiaan yang hanya bisa Ethan berikan.Untuk pertama kalinya, dada Sara berdebar karena seseorang. Hatinya menghangat hanya karena sebuah senyuman, kedua kakinya lemas hanya karena sebuah suara.Benar, sebahagia itu Sara karena seorang Lee Ethan.Sara pernah mendengar pepatah yang berbunyi.“Percayalah bahwa cinta sejati akan datang
Waktu benar-benar mengubah banyak hal, Ethan tidak sedang membual atau apalah itu, Ethan seirus dengan itu. Meskipun tentu tidak semuanya berubah, seperti halnya Sara yang masih saja tetap keras kepala dalam setiap kesempatan, dan Ethan akan menjadi pihak yang selalu mengalah untuknya.Perubahan lainnya juga seperti Hajin dan istrinya Hyeji yang menikah sekitar setahun yang lalu, Taekyung yang semakin aktif sebagai aktor film dan drama, Minjoon menjadi pengacar ternama, dan juga Jooin yang kata Sara akhir-akhir ini sedang dekat dengan seorang wanita. Mereka semua memang berubah dan Ethan sendiri mengkui itu, tetapi kelakuan mengesalkan mereka semua yang selalu datang ke rumah Ethan seolah rumah Ethan taman bermain tampaknya tidak akan pernah berubah.Saat ini rumah Ethan sudah mirip penampungan orang-orang aneh, dimana Hajin dan istrinya yang sibuk memasak di dapur untuk menyiapkan makanan untuk semua orang. Lalu Jooin, Taekyung dan Minjoon yang sedang asyik berm
Sejak bertahun-tahun yang lalu, Ethan tidak pernah mengenal apa itu kasih sayang maupun sesuatu bernama cinta. Yang Ethan ketahui selama ini hanyalah hidup dengan penuh percaya diri, dan dapatkan apapun yang kau inginkan meskipun Ethan harus mengejarnya sampai ke ujung dunia dengan nafas tersenggal sekalipun. Ethan mempelajari itu semua dari selama Ethan tumbuh di panti asuhan sejak dirinya perlahan mulai mengerti apa itu kehidupan, entah itu ketika Ethan yang terkadang berebutan mainan dengan anak-anak lain, atau merebutkan pakaian yang di donasikan oleh seseorang ke panti asuhan. Mengingat panti asuhan yang menjadi tempat Ethan besar, hanyalah panti asuhan kecil di pinggiran kota Seoul. Selama Ethan besar di sana, Ethan belajar tentang mendapatkan sesuatu yang dia inginkan dari tangan-tangan orang lain yang juga menginginkan hal yang sama dengan Ethan. Ethan harus lebih tangguh, lebih kuat, lebih percaya diri, lebih egois, dan lebih serakah agar hal-h
Ethan tidak pernah tahu bagaimana rasanya kematian, ataupun akhir dari dunia. Karena Ethan belum pernah mengalami kematian dan sejenisnya, dan lagi dunia masih baik-baik saja juga jauh dari kehancuran.Tetapi mungkin, mungkin rasanya akan jadi seperti yang Ethan rasakan saat ini.Saat Ethan mengambil ponsel yang ditinggalkan Sara, Ethan tidak segera kembali dan justru sedikit membicarakan hal yang lupa dia katakan pada Jooin selama rapat dadakan tadi. Sehingga membuat dirinya tinggal sedikit lama di apartemen Jooin dan tidak segera mengambil ponselnya.Jika saja ponsel milik Jooin yang terus bergetar di atas meja tidak segera Jooin ambil, mungkin saja rasa kematian dan akhir dunia benar-benar akan Ethan rasakan.“Basement! Seseorang mencoba menyerang Sara di basement! Cepat turun kemari!”Suara Jiran yang berbicara dengan suara panik dan tak beraturan di panggilan ponsel milik Jooin, dengan mengatakan hal paling menakutkan yang pernah Etha
Sekitar jam sebelas, tiga jam sejak Ethan datang ke apartemen Jooin. Akhirnya rapat dadakan tersebut selesai.Jiran sudah pulang lebih dulu beberapa saat sebelumnya, dan Jooin sedang sibuk membereskan dokumen yang berserakan di atas meja.Ethan yang memerhatikan bagaimana wajah pucat Jooin hanya bisa menggeleng pelan, kasihan sekali kakak iparnya yang satu ini. Disaat kondisinya jauh dari kata baik malah Ethan buat sibuk dengan berbagai pekerjaan yang menumpuk dikarenakan saat ini Hiraga kehilangan pemiliknya, dan beberapa pemegang saham seperti perusahaan Ethan mencoba memperbaikinya dengan fondasi yang baru.Tetapi itulah yang Ethan suka, ia sangat suka melihat Jooin yang kerepotan olehnya. Pemandangan semacam ini merupakan hiburan tersendiri untuk Ethan.Alih-alih membantu Jooin, Ethan justru menjauh dari ruang tamu dengan pandangan menelisik mencari keberadaan Sara.Saking fokusnya Ethan dengan urusannya hingga lupa jika dia datang kemari bersa
Meski sudah berlalu hampir tiga bulan lamanya sejak perintah penangkapan Dojun, namun sampai saat ini lelaki itu masih belum juga tertangkap. Status buron masih melekat di depan nama Dojun, dan kemungkinan tak akan pernah lepas.Sekitar dua minggu sebelumnya, Sara maupun Ethan mendapati kabar bahwa kedua orang tua Dojun bunuh diri saat di dalam tahanannya. Lalu disusul Jeny yang juga menusuk lehernya dengan sumpit beberapa hari kemudian hingga tewas.Cukup mengejutkan memang, Sara tidak menyangka jika ketiganya akan bertindak sampai sejauh itu.Dalam perjalanan menuju apartemen Jooin pagi ini, Sara menatap bangunan yang dilewati mobil dengan isi kepala bertebaran. Memikirkan bagaimana keadaan Dojun saat ini, apa yang dilakukan Dojun, dan bagaimana reaksinya kala mendengar kabar tersebut.Ethan sendiri yang duduk di kursi balik kemudi hanya sesekali melirik Sara lewat ujung matanya, semenjak kabar kematian Yoochan dan istrinya serta Jeny, Sara jadi l
Televisi besar di ujung ruangan masih menyala, dengan si pembawa berita yang terus menerus menyebut nama Ethan, Jooin dan Dojun sampai membuat Ethan yang duduk di kursi kebesarannya menghela bosan dengan pemberitaan yang sama dalam beberapa hari terakhir.Lalu perhatian Ethan berpindah pada Seja yang duduk saling berhadapan dengan Jooin, jangan lupakan juga Jiran yang duduk di sebelah Jooin. Ketiganya terlihat sibuk membahas masalah departemen store yang sempat mendapati masalah semenjak Hiraga jatuh, dikarenakan ada beberapa store dan produk yang berasal dari Hiraga.Kedua iris Ethan menatap ketiganya dengan dagu di tangan, terlihat bosan dengan pemandangan yang tersaji di depannya.Sebelumnya tidak ada posisi wakil Direktur sama sekali di perusahaannya, semua urusan penting hanya Ethan sendiri langsung yang melakukannya. Ethan dan beberapa sekretaris lainnya termasuk Seja, yang urusan menangani ini-itu.Ethan tidak memerlukan wakil atas posisinya, karen
Dua hari kemudian, kekacauan yang sudah lama Ethan nantikan dan rencanakan akhirnya terjadi.Dalam sekejap Hiraga industri jatuh hingga sejatuh-jatuhnya. Seluruh pemberitaan lokal bahkan sampai luar negri penuh dengan nama-nama keluarga Dojun.Pertama Kim Dojun, Ethan menargetkan si pengganggu pekerjaanya lebih dulu.Dojun dengan pembangunan resor illegal dan beberapa penggelapan dana yang dia lakukan, lalu Ethan hanya perlu memberikan sedikit petunjuk yang mengarah pada orang tua Dojun maupun Jeny.Kemudian para penyidik akan dengan sendirinya menemukan kejanggalan pada Jeny maupun Yoochan, dan itu terbukti setelah lewat dua belas jam setelah perintah penangkapan Dojun, kedua orang tuanya dan Jeny ditangkap.Namun sayangnya Dojun yang saat itu tengah tidak berada di rumahnya, dan sedang melakukan perjalanan bisnis keluar kota. Kabur beberapa saat sebelum detektif datang ke tempat hotel dimana dia menginap.Yoochan dan istrinya sebagai wakil
Suasana di dalam sedan milik Ethan yang berisikan empat orang itu hening, Sara dan Ethan berada di kursi belakang dengan Jooin yang memegang kemudi ditemani Jiran di sisinya.Jiran sudah menawarkan diri pada Jooin untuk mengambil alih kemudi ketika Ethan menyuruh Jooin untuk membawa mobilnya, yang langsung Jooin tolak saat itu juga. Wanita itu terlihat khawatir, terutama ketika dia melihat wajah Jooin yang babak belur dengan darah mengering di setiap sudut wajahnya.Benar-benar mengerikan. Namun yang lebih mengerikan adalah Jooin terlihat biasa saja, bersikap seolah itu bukan masalah, seolah dirinya sudah terbiasa mendapatkan menerima kekerasa seperti sebelumnya dari Jisang.Semua orang bungkam, termasuk Sara yang sejak memasuki mobil mengalihkan pandangannya pada jendela mobil memandang bangunan yang dilewati oleh mobil.Ethan tidak tahan dengan aksi diam Sara, wanita satu ini benar-benar keras kepala. “Kau baik-baik saja?” tanya Ethan pada a
Ethan memandangi berbagai dokumen yang sudah siap dia kirimkan pada Detektif kenalannya, tepat setelah mengirimkan e-mail kepada wartawan. Ethan sudah benar-benar gatal ingin segela mengguncang Dojun dengan semua yang telah dia temukan selama ini.Lalu membuat lelaki Kim itu tidak bisa mengganggunya lagi di masa depan, Ethan akan benar-benar menghabisi Dojun kali ini.Ethan sudah mengibarkan bendera perangnya.Ditambah permintaan Sara mengenai melepaskan Jeny dari Jooin, awalnya Ethan hanya akan menyerang Dojun. Tetapi setelah mendengar permintaan Sara, Ethan berubah pikiran dan mengubah rencananya.Ethan akan menumbangkan semuanya, Dojun, Jeny maupun kedua orang tuanya. Dan membuat orang-orang itu tidak terlibat lagi dengan Sara. Semuanya akan Ethan musnahkan saja sekalian.Meninggalkan sisa urusannya pada sekteretarisnya Seja, hari ini setelah Ethan mengirim dokumennya. Ethan mengubah tujuan kemudi mobilnya ke kantor milik Jisang, mengingat hari