Share

Bab 71

Penulis: Sebbie
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-29 09:39:34

 Caca bersandar pada sandaran ranjang. Wajahnya murung dan matanya merah karena kelamaan menangis.

"Lagi, aaa ...." Gara menyodorkan sesendok makanan ke depan mulut Caca.

Gadis itu menggeleng pelan, "udah, udah kenyang," lirihnya.

Gara mengangguk, piring yang tadi dia pegang kini diletakkan di meja.

"Caca mau makan sesuatu nggak? Biar nanti Abang suruh orang dibawah yang beliin," kata Arga.

"Mau tidur aja," balas Caca dengan suara pelan, membuat kedua abangnya mengangguk pasrah.

Gara menarik selimut sebatas pundak Caca yang kini sudah berbaring.

Kedua laki-laki itu berpikir mungkin saking lelahnya, jadi meski habis pingsan gadis itu bisa langsung tertidur hanya dalam hitungan menit. Pemuda kembar itu keluar setelah memastikan sang adik tidur dengan nyenyak.

Tanpa ada yang tau kalau sebenarnya Caca tidak tidur. Setelah kedua abangnya keluar dia langsung memiringkan badan, air matanya kembali luruh.

Dia merasa menjadi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • TRAPPED IN PAST LOVE   Bab 72

    "Kalau gitu kita ke Bukit Moko lusa aja, hari ini terserah kamu maunya kemana."Telunjuk Caca mengarah ke dagunya, dia terdiam, otaknya langsung mengingat tempat-tempat yang sangat ingin dikunjungi."Banyak sih, Bang. Pingin ke Lembang Wonderland, The Great Asia Africa, Farm House, tapi yang paling pingin ke Sudut Pandang Bandung sama Orchid Forest Cikole," kata Caca."Masih seputar Bandung?" Tanya Arga heran.Mumpung libur cukup lama kenapa adiknya tidak mengajak liburan ke tempat lain, misalnya ke Bali atau luar negeri?"Ya udah siap-siap sana, setelah sarapan nanti kita ke Lembang," katanya kemudian. Tidak masalah liburan kemanapun, yang penting adiknya senang.Mereka bahkan tidak menanyakan soal mata adiknya yang membengkak. Sudah sangat paham dengan sifat Caca yang tertutup, gadis itu tidak suka ada orang lain ikut campur urusannya."Udah sana mandi, Abang juga mau siap-siap," kata Arga.Caca mengangguk dengan antusias. Di

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-31
  • TRAPPED IN PAST LOVE   Bab 73

    Setelah 3 jam lebih diperjalanan akhirnya mereka sampai disalah satu tempat wisata, Farmhouse Lembang.Caca langsung mengajak kedua abangnya ke rumah Hobbit, rumah kurcaci yang serba mini. Awalnya gadis itu ingin berfoto di dalam, tapi kedua abangnya langsung menolak. Mereka tak tahan jika harus membungkuk dalam waktu yang lama. Tinggi mereka saja hampir 2 meter.Bisa-bisa pas keluar jadi bungkuk beneran, pikir Gara.Jadilah mereka hanya berfoto di area luar. Awalnya foto sendiri-sendiri, kemudian berdua, fotografernya gantian. Ketika ada pengunjung lain, baru ketiganya meminta tolong agar bisa foto bersama."Makasih, Kak," ujar mereka pada pengunjung perempuan yang barusan memotret mereka.Kedua wanita yang dimintai tolong mengangguk malu-malu, sejujurnya sejak tadi Caca memperhatikan gerak-gerik kedua perempuan itu yang beberapa kali melirik ke arah abang-abangnya sambil berbisik.Hmm ... pasti pada kesemsem, secara 'kan kedua abangn

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-31
  • TRAPPED IN PAST LOVE   Bab 74

    "Enggak pa-pa deh ngantre, yang penting pakai hanbok. Percuma sampai sini kalo foto pakai pakaian biasa," kata Caca.Ketiganya melangkah menuju banyaknya orang yang berlalu lalang. Tak jarang ada yang meminta foto karena tau kalau ketiganya merupakan seleb*ram."Mending kalian suit deh biar bisa nentuin habis ini kita mau kemana."Arga dan Gara menurut."Yes, Jepang!" Ujar Arga dengan girang.Tangan kanannya mengepal keatas. Matanya menyipit menandakan bahwa dia sedang tersenyum."Gak adil. Ulangi!" Protes Gara yang akhirnya membuat mereka eyel-eyelan.Caca menggelengkan kepala heran, lagi-lagi dia harus menjadi penonton pertengkaran kedua abangnya."Jangan ditiru ya guys, percayalah kalau mereka ini anak kecil yang tersesat ditubuh orang dewasa," ucapnya berbisik pada kamera."Udah, udah. Suit sampai tiga kali, yang kalah harus terima nasib," putusnya sebelum kedua lelaki itu nambah heboh.Keduanya sama-sama mele

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-31
  • TRAPPED IN PAST LOVE   Bab 75

    "Ternyata bagus ya," gumam Caca saat netranya melirik pohon-pohon yang penuh warna."Baguslah, nyesel kalau kamu tadi nggak mau diajak kesini," balas Arga."Kapan-kapan aku ngajak HiDFY kesini deh," ungkap Caca.Setelah tangan dan wajah mereka dihias menggunakan cat glow in the dark ketiganya langsung berfoto, menjelajahi zona lain, membuat vlog dan menikmati jamuan makan malam hingga tak terasa sudah hampir jam 10 malam."Yuk balik, bentar lagi tutup," ajak Gara yang langsung disambut anggukan kedua saudaranya.Kebetulan Caca juga sudah mengantuk, bahkan sudah beberapa kali dia menguap.Berjalan santai menuju tempat parkir. Kini gantian Gara yang menyetir, disebelahnya ada Arga, sedangkan Caca tiduran di jok belakang.Mobil melaju menuju hotel dengan kecepatan sedang, karena sudah malam dan sedikit mengantuk maka Gara tak mau ngebut, takut kecelakaan.Setengah jam lebih mereka diperjalanan hingga akhirnya sampai hotel. Arga me

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-31
  • TRAPPED IN PAST LOVE   Bab 76

    Hari ini ketiga anak keluarga Kingstone menghabiskan waktunya dengan bermain di tempat wisata yang kemarin belum sempat dikunjungi. Untuk urusan menginap ke Bukit Moko, Arga sudah mengutus orang untuk mengurus semuanya termasuk pakaian dan sewa tenda, jadi nanti mereka bertiga tinggal datang dan menikmatinya."Ya ampun capeknya badan ...." Caca membaringkan badannya di kasur.Ternyata tidak hanya bekerja dan belajar yang melelahkan, tetapi bermain pun lebih melelahkan sampai rasanya Caca sudah kapok bepergian. Walau hal tersebut jelas tidak mungkin, mengingat profesinya sebagai publik figur yang mengharuskan selalu menyajikan foto-foto bagus, yang pastinya juga harus dengan pemandangan bagus agar penggemarnya tidak protes dan kecewa.Karena tidak memiliki waktu santai terlalu banyak membuat gadis itu mau tidak mau segera membersihkan diri."Segernya," ucapnya sembari menggosok rambut basahnya menggunakan handuk.Dia lalu mulai merias wajah da

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-03
  • TRAPPED IN PAST LOVE   Bab 77

    Pagi harinya, Caca dan kedua abangnya pulang. Kini mereka sudah berada di rumah. Suasana canggung yang sempat menyambut mereka semalam hanya berlangsung sebentar, karena setelah selesai berfoto ketiganya langsung kembali ke tenda. Barbeque-an dan menyanyi, juga bercerita hingga tengah malam.Beberapa hari ini dia juga santai karena sempat memblokir nomor Dafa, mungkin nanti siang baru akan membuka blokirannya."Panas-panas gini enaknya makan buah sama minum es," ujarnya.Saat ini ia sedang tiduran di kasurnya sembari menonton ulang konser boyband Korea kesukaannya.Tangannya terulur meraih telepon genggam lalu menelfon menelfon orang di lantai bawah agar membawakan apa yang ia mau.Hanya butuh waktu beberapa menit sampai pesanannya diantar ke kamar."Makasih," ucapnya pada maid yang mengantar.Caca kembali ke ranjangnya, namun kini tidak rebahan melainkan duduk. Disampingnya ada nampan berisi segelas besar es buah dan sem

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-03
  • TRAPPED IN PAST LOVE   Bab 78

    Gara berdecak kesal saat mendengar pertanyaan Zio. Tangan yang tadinya mengalun di pundak Arga langsung terlepas, badannya pun seketika menegak."Emang bagus, cuma masalahnya setelah dibaca maksimal dua kali habis itu dianggurin. Enggak pernah dibaca lagi," keluhnya.Arga pun turut membenarkan ucapan sang kembaran, bahkan ikut menambahi dengan kata-kata yang berhasil membuat semua temannya tercengang."Di kamarnya udah ada lima rak buku, penuh. Belum lagi yang di kardus itu ada banyak. Satu lagi, di ruangan yang dia sulap jadi perpustakaan pribadi udah cocok kalau dijadiin toko buku.""Buset ... maniak buku ternyata," komentar Rehan yang tidak habis pikir, begitupun dengan yang lain."Kenapa nggak dijual lagi? Daripada nganggur bisa-bisa dimakan rayap," sela Fahry yang sedari tadi hanya mendengarkan."Kalau tuh buku-buku punya gue, mungkin iya sekarang udah jadi duit," balas Gara mendesah lelah."Boro-boro dijual, lo minjam teru

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-06
  • TRAPPED IN PAST LOVE   Bab 79

    "Mau kemana, Ca?" Tanya Gara sore ini ketika melihat sang adik berjalan ke arah garasi.Celana jeans robek di bagian lutut dan paha, kaos putih dan jaket. Bedanya kini jaket yang dipakai Caca adalah jaket khusus anggota UKS. Apa dia mau ke basecamp?Caca menoleh, menatap kedua abangnya yang duduk di pinggir lapangan basket."Mau ke cafe sama temen-temenku," balas Caca.Gadis itu meneruskan langkah menuju motornya."Kok pakai jaket ini?" Si kembar berjalan mendekat."Biar sekalian temanku pada tau, biar nggak ada yang berani ganggu juga," jawab Caca.Kedua laki-laki itu mengangguk. Mereka paham perubahan sikap adiknya lantaran kejadian di malam sebelum mereka berlibur.Sebelum Caca benar-benar menjalankan motornya, terdengar deru motor memasuki gerbang tetangga depan rumahnya. Sudah pasti itu motor milik Dafa. Sebelum laki-laki itu kemari, Caca harus segera pergi."Aku berangkat dulu ya, Bang. Males banget kalau harus ket

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-10

Bab terbaru

  • TRAPPED IN PAST LOVE   Bab 127

    Dio berjalan tergesa bersama mantan calon besannya, yaitu Hansa dan Hesti.Setelah bertanya pada resepsionis, mereka langsung menuju ruangan dimana Dafa dan yang lain berada.Kriet ....Orang yang didalam seketika menoleh.Dio langsung mendekati anaknya. Pergelangan tangan Dafa yang tadi sempat tergores pisau kini sudah diperban, juga beberapa luka goresan lain sudah diobati. Disebelahnya ada Caca yang dahi dan tangannya yang sempat terluka tadi telah diobati."Maafin Ayah," ucap Dio dengan nada penyesalan.Dafa diam, rasanya dia masih kesal dengan laki-laki yang selama ini menjadi penutannya."Ayah lagi ngomong tuh lho, kok nggak dijawab sih," omel Caca membuat Dafa menjawab dengan malas-malasan."Iya.""Perjodohannya batal sesuai keinginan kamu," kata Dio lagi.Gara yang duduk disebelah Kiara menyimak semua omongan Dio dengan perasaan tak menentu. Senang karena akhirnya gadis pujaannya batal dijodohkan, bi

  • TRAPPED IN PAST LOVE   Bab 126

    Tin ... tin ....Perempuan dengan kaos putih dipadukan rok span dan flat shoes yang hendak berlari menyeberang jalan segera menghindar, namun sayangnya terlambat. Meski tidak tertabrak, namun tubuhnya tetap terserempet mobil a*anza yang hendak melintas."Aww ...!" Pekik Caca."Woy! Hati-hati dong kalau nyeberang, gue nggak siap masuk penjara tau," ketus supir mobil yang ternyata seorang perempuan muda.Walau tubuhnya lecet-lecet dan sakit, perlahan Caca berdiri dan meminta maaf hingga pengendara tersebut kembali melajukan mobilnya menjauh.Sebenarnya jarak antara kafe dan rumahnya tidak terlalu jauh, namun entah kenapa kali ini rasanya berbeda. Caca berlari sudah cukup lama tapi tidak sampai juga.Dia terus berlari dengan tertatih-tatih, tanpa memperdulikan jidat dan tangan yang sempat tergores batu dan mengeluarkan darah.Sekitar 10 menit barulah perempuan itu sampai, dia segera menuju kamar Dafa."Daf!" Serunya sa

  • TRAPPED IN PAST LOVE   Bab 125

    Hari ini Dafa kembali mengurung diri di dalam kamar. Berkali-kali Fenti memanggilnya namun tidak ada sahutan, wanita itu jelas khawatir dan berpikiran yang tidak-tidak. Bagaimana kalau anaknya nekat melakukan hal buruk?"Udahlah, Bun, biarin aja. Nanti juga keluar sendiri," ucap Dio yang jengah dengan sikap anaknya yang menurutnya sangat pembangkang dan gampang marah."Ini udah sore dan Dafa belum keluar juga, tapi kamu tenang-tenang aja!" Bentak Fenti yang tersulut emosi.Suaminya ini kenapa tidak khawatir sama sekali, padahal Dafa adalah anak tunggal mereka.Dio berdecak, bukannya tidak khawatir. Dia hanya tidak ingin memanjakan Dafa, apa salah kalau dia ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya itu?"Coba kamu diemin, nanti juga juga bakal keluar sendiri kalau udah lapar.""Kalau segampang itu aku nggak akan sekhawatir ini, tapi coba kamu ingat, kemarin-kemarin bahkan Dafa betah nggak keluar selama seminggu.""Daf, ayo buka

  • TRAPPED IN PAST LOVE   Bab 124

    Berkali-kali Dafa melirik ayahnya yang duduk di depannya."Ayah tadi udah bicara sama Caca supaya menjauh dari kamu," celetuk Dio membuat anaknya seketika mengangkat wajah dengan netra melebar."Maksud Ayah?""Ayah minta kamu juga menjauh, jaga perasaan calon istrimu."Calon istri? Ketemu saja belum. Dafa benar-benar tak habis pikir kenapa ayahnya sekarang jadi suka mengatur seperti ini."Ayah bisa nggak sih kalau mau bikin keputusan tuh ngomong dulu? Apa yang Ayah putuskan belum tentu aku mau," balas Dafa dengan kesal.Dio melepas kaca mata bacanya lalu menatap sang anak."Pendapat kamu itu nggak penting. Kalau kamu nggak setuju maka siap-siap Ayah kirim ke Singapura untuk melanjutkan pendidikan."Dafa menggenggam sendok dengan erat."Aku bukan anak kecil lagi, aku bisa menentukan pilihanku sendiri. Yang akan menjalani rumah tangga itu aku, kalau kayak gini kenapa nggak Ayah aja yang nikahin dia!""Dafa!" S

  • TRAPPED IN PAST LOVE   Bab 123

    [Ini terakhir, Ca. Aku bakalan dijodohin nggak tau sama siapa, mungkin setelah ini kita nggak bisa ketemu lagi]Caca kembali membaca pesan itu dengan tangan gemetar. Apa ini? Apa Dafa sudah lelah membujuknya hingga menerima saat dijodohkan dengan perempuan yang bahkan belum dikenal?Bergegas perempuan itu keluar dari kamar dan berlari menuju rumah pohon. Untung saja dia sudah berganti pakaian dan sempat mencepol asal rambutnya."Daf!" Serunya ketika baru masuk ke rumah pohon.Lelaki di pojok sana menoleh dengan pandangan sendu. Rambut gondrongnya acak-acakan, Caca menggeleng pelan, penampilan Dafa kali ini benar-benar tak terurus.Perempuan itu mendekat lalu duduk di samping Dafa yang sedari tadi menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Merasa tak tega, Caca langsung memeluknya."Ca ... aku nggak mau dijodohin, bertahun-tahun aku nunggu kamu. Aku cuma mau kamu ...," kata Dafa sambil terisak.Caca dapat merasakan kalau pundaknya pun

  • TRAPPED IN PAST LOVE   Bab 122

    3 tahun telah berlalu.Banyak hal yang sudah terjadi, termasuk Devan yang menikah dengan Lily satu tahun setelah kedatangan Caca ke Korea.Kini, Caca kembali ke Indonesia untuk menghadiri pernikahan Arga. Apa kalian tau lelaki itu akan menikah dengan siapa?Yap, dengan Fey! Salah satu teman dekatnya.Tidak kaget sih, sejak dulu juga Caca sudah menebak hal ini akan terjadi. Naya sendiri sudah menikah paling awal, tepatnya 1 tahun yang lalu. Yang tidak disangka-sangka ternyata dia menikah dengan Rendi, laki-laki yang dulu perempuan itu anggap sebagai mantan paling menyebalkan."Duh, calon adik ipar cantik banget. Sayangnya masih jomblo," goda Fey yang duduk di depan meja rias.Perempuan itu tampak sangat menawan dalam balutan kebaya putih, sedangkan Caca pun terlihat tak kalah cantik dengan pakaian bridesmaid berwarna dusty blue.Daripada hadir bersama keluarganya, dia justru memilih menemani Fey."Yaelah, Kak. Masih

  • TRAPPED IN PAST LOVE   Bab 121

    Benar apa yang dikatakan Kiara tadi bahwa Dafa akan menyusulnya. Sejak tadi laki-laki itu berdiri di depan gerbang karena tidak diperbolehkan masuk oleh Devan. Ada rasa kasihan yan tiba-tiba menyelusup ke relung hati Caca, jauh-jauh datang kemari taunya tidak mendapat izin bertemu, namun setelahnya perempuan itu kembali sadar. Perbuatan Dafa yang katanya hanya bermain-main terlanjur membuat dia muak. Jadi, mungkin memang begini lebih baik. Setelah berdiam diri cukup lama akhirnya Dafa pergi, mungkin akan mencari penginapan karena sepertinya sebentar lagi akan hujan. "Apa dia udah berubah?" Tanya Caca pada dirinya sendiri dengan pelan. Setelah berucap demikian gadis tersebut kembali masuk ke kamarnya, sedaritadi dia hanya melihat Dafa dari balkon. Berbagai pikiran berkecamuk di benaknya. Kenapa Fenti bisa mengininkan Dafa untuk menyusulnya? Apakah ini yang disebut kasih ibu sepanjang masa, jadi meski anaknya salah akan tetap dibela? Ah, p

  • TRAPPED IN PAST LOVE   Bab 120

    Benar. Memangnya kalau ketemu terus Caca masih mau sama dia? Dafa termenung, perasaannya jadi was-was tatkala memikirkan kejadian-kejadian buruk yang mungkin akan terjadi.Ucapan Abizar tadi terus menghantuinya. Tanpa sadar tangan Dafa menarik gas lebih dalam, dan dalam waktu singkat dia telah sampai di rumah.Baru membuka pintu dia langsung melihat bundanya yang sedang serius mengetik di laptop."Bun ...." Dengan lesu dia mendekati Fenti dan duduk di sebelahnya.Wanita itu melirik sekilas lalu kembali menatap laptop."Apa?" Tanyanya."Gimana kalau besok Caca nggak mau ketemu aku, nggak mau pulang juga?""Ya dirayu.""Kalau nggak mempan?""Usaha dong, Dafa ... masa semuanya kamu tanya, semua hal yang terjadi antara kamu dan Caca ujung-ujungnya Bunda yang mikir jalan keluarnya. Kamu itu udah cukup dewasa lho, kalau masih ragu mending nggak usah nyusul Caca!" Tegas Fenti.Dafa meringis."Iya, iya ... ng

  • TRAPPED IN PAST LOVE   Bab 119

    Berkali-kali Dafa menelfon Caca, namun tak pernah dijawab. Kini, setelah 3 bulan laki-laki itu baru mengetahui kalau sang sahabat berada di Negeri Ginseng.2 bulan pertama benar-benar tidak ada kabar mengenai Caca, bahkan semua akun sosial medianya pun tidak aktif. Namun 1 bulan terakhir ini, akun gadis itu mulai aktif kembali, beberapa kali Caca memposting foto dengan beberapa teman barunya, dan diantara semua orang di foto itu ada satu yang membuat Dafa terbakar api cemburu.Lelaki memakai kaos hitam dan celana hitam yang dipadu dengan jas bermotif kotak-kotak hitam dan putih di foto tersebut tampak merangkul pundak Caca dengan akrab. Kalau dilihat dari wajahnya sepertinya laki-laki tersebut bukan asli orang Korea."Apa gue minta buat dijodohin lagi ya? Ah, tapi keluarga Caca pasti nggak setuju," monolognya sembari mengacak rambut dengan frustasi.Dulu, 2 hari setelah Caca pindah sekaligus hari dimana dia dimarahi Fenti habis-habisan, Dafa langsun

DMCA.com Protection Status