Share

SIASAT ADU DOMBA

"Hei dik, kemarilah."

Felicia memanggil Salika tepat begitu si putri bungsu ini beranjak dari ruang tamu. "Ada apa kak?" tanyanya penasaran.

"Ikutlah denganku," ajaknya. Felicia menarik lengan Salika dan membawanya ke kamar. Setibanya, Felicia mengunci rapat pintu dan semakin membuat suasana ini terasa begitu horor di mata Salika.

"Kak, ada apa? Kenapa sepertinya serius sekali?" tanyanya dengan sangat penasaran.

"Karena memang ini sangat penting," sahutnya, bersamaan dengan pantatnya yang sudah menapak di ranjang. Dia duduk berhadapan dengan Salika.

Dahi Salika pun mengerut tajam, saking bingungnya. "Kak, sebenarnya ada apa? Cepat katakan padaku," desaknya.

"Tentang masa depanmu," ujarnya, yang membuat Salika semakin bingung. "Kakak dengar kalau mama menginginkan Jilly menceraikan Vino."

"Ya, baru saja mama mengatakan itu. Lalu?"

"Oh shit! Kamu masih tidak mengerti?"

Salika menatap bingung wajah Felicia dengan diam seribu bahasa.

"Apa kamu tidak dengar kalau prof Ferguso akan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status