Beranda / Fantasi / THE CURSED MIKO (INDONESIA) / 16. Sebuah Janji Yang Tak Sempat Terucap

Share

16. Sebuah Janji Yang Tak Sempat Terucap

last update Terakhir Diperbarui: 2020-09-24 08:00:54
"Ah!" Angin berembus dengan sangat kuat, disusul cahaya putih meta yang langsung membuat Rin menghalangi cahaya yang masuk ke retina matanya menggunakan lengan baju sebelah kanan.

Helaian rambut hitam Rin beterbangan, berkibar dengan sangat kencang ke belakang. Dapat gadis itu rasakan partikel-partikel debu dan kerikil-kerikil kecil mengenai wajahnga dan ada pula yang sebagian menempel di bajunya, tetapi sama sekali tak gadis itu hiraukan.

Angin yang menyerupai angin puyuh, tetapi tidak sekuat badai itu tak hanya menerbangkan bebatuan kecil di sekitar Rin saja.

Puluhan lembar dedaunan kering maupun segar dari pohon di dekat sang gadis Akibara turut menjadi korban keganasan yang muncul dari Zura yang mengeluarkan setitik kecil kekuatannya.

Pemuda itu tersenyum. Sepertinya sudah selesai proses perpindahannya, dan ia akan segera pergi. "Sampai jumpa lagi, Rin!" Zura berkata dengan riang, tetapi hatinya berkata lain.

Ia sama sekali tidak ingin pergi dari sisi Rin. Zura ingin terus bersama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • THE CURSED MIKO (INDONESIA)   17. Pertemuan Pertama : Rin dan Tatarimokke!

    Rin tidak tahu seberapa lama waktu telah berlalu di sekitarnya, ia juga tak menghitung hari yang sudah ia lewati. Gadis itu hanya tahu bahwa ia terus berlatih untuk menjadi seseorang yang hebat. Berkat pelatihan intens yang diberikan oleh seorang lelaki tua yang kini menjadi gurunya yang bernama Isamu, membuat gadis Akibara itu bertambah kuat di setiap harinya.Rin berencana mematahkan kutukan yang telah membuat keluarganya menderita dan bertekad untuk menjadi sangat kuat ketika sudah kembali pulang ke rumahnya sana.Gadis itu sungguh sangat merindukan keluarganya. Rin rindu dengan ayah, ibu dan sang nenek. Meski, sebenarnya ia tahu jika keluarganya mengorbankan dirinya karena rasa takut berlebihan terhadap sang iblis, tetapi Rin dapat memaklumi itu semua. Keluarganya sebenarnya tak ingin kehilangan dirinya, dan itulah yang ingin gadis itu percayai sampai saat ini.Rin tahu jika kepercayaannya itu akan membuatnya sakit apabila sudah mengetahui kebenarannya, tetapi untuk sekarang, biarl

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-28
  • THE CURSED MIKO (INDONESIA)   18. 18. Tabir Dari Sisi Yang Lain

    Rin lalu duduk dengan tenang mendengarkan kisah yang akan disampaikan oleh teman barunya—Tatarimokke. Gadis itu akhirnya memutuskan untuk menjalin pertemanan dengan siluman anak kecil yang tampak begitu kesepian.Lagipula menurutnya, Mokke bukanlah makhluk yang dapat mengancam jiwanya, jadi bagi Rin tak masalah jika berteman akrab atau menceritakan sedikit kisah hidupnya kepada sang roh siluman pengantar jiwa.Meski sekarang, Tatarimokke lah yang akan menceritakan kisah nenek moyang Rin yang tak gadis itu ketahui dengan baik sejak dulu."Tahukah kau?" Mokke memulai ceritanya. Suasana di antara mereka seketika hening, Rin fokus mendengarka sementara Tatarimokke mengingat-ingat apa yang ia ketahui tentang kehidupan keluarga Akibara."Dahulu, sekitar 500 tahun yang telah lewat, seorang gadis bermarga Akibara mendapat kutukan dari penguasa Dunia Kematian—Yamasuke," ucap Mokke yang memiliki poni yang tebal. "Gadis itu bernama Akibara Kimiko, dan dialah nenek moyang keluargamu, Rin."Gadis y

    Terakhir Diperbarui : 2020-10-05
  • THE CURSED MIKO (INDONESIA)   19. Sebuah Kenyataan Pahit Di Balik Air Mata

    Rin telah memutuskan untuk tinggal di desa yang diberitahukan oleh Tatarimokke selama beberapa hari ke depan, sebab ia tidak bisa kembali dan mendatangi sang guru—Isamu ke tempat asalnya.Padahal sang guru sudah memberikan Rin tempat tinggal, melatih dan memberi Rin makan layaknya anak kandungnya sendiri, tetapi Rin malah kabur ke tempat lain dan membuat pria tua itu sendirian di pondok kecilnya.Maafkan aku, Isamu-sama, batin Rin lirih.Lagipula menurutnya, desa yang ia tempati itu begitu nyaman dengan suasananya yang menenangkan. Orang-orang yang tinggal di sana selalu bersikap ramah terhadapnya dan hal itu membuat Rin senang tinggal di desa kecil itu. Ia merasa seperti ... benar-benar dibutuhkan oleh orang-orang desa.Jadi, tak ada salahnya Rin tinggal di sana sampai ia punya cara untuk kembali menemui Isamu. Entah kapan, tetapi Rin akan tetap menunggu saja.Hari itu adalah pagi yang cukup terik. Tidak terlalu panas, tetapi langit pun tak menunjukkan akan hujan. Angkasa tetap cerah

    Terakhir Diperbarui : 2020-10-06
  • THE CURSED MIKO (INDONESIA)   20. Kepastian Tekad!

    "Kaede! Tenangkan dirimu!" Asano berteriak kepada putri keduanya. Tanpa mengetahui bahwa seorang gadis muda tengah menatap ke arahnya dengan tatapan bingung.Rin tampak bertanya-tanya. Apa yang terjadi di sini?"Tidak, Ibu! Aku tidak mau berhenti!""Cukup, Kaede!"Kali ini, neneknya lah yang angkat bicara, wanita tua itu membentak anak perempuannya yang mana merupakan ibunya Rin. Rin tidak tahu apa yang membuat sang nenek yang biasanya selalu tenang dalam kondisi apa pun, menjadi sedikit emosional pada hari itu. Neneknya yang ia ketahui tak pernah meninggikan suaranya, mendadak berteriak dengan ekspresi geram.Itu adalah kali pertama di mana Rin melihat kemurkaan di wajah sang nenek.Gadis itu lalu lalu memutar kepalanya sedikit, dan mendapati sang ayah sedang memijat pelipisnya dengan gelisah. Seolah sedang panik memik

    Terakhir Diperbarui : 2020-10-07
  • THE CURSED MIKO (INDONESIA)   21. Berlatih Sihir Hitam!?

    "Aku rindu Zura," bisik gadis Akibara suatu hari. "Sedang apa ya dia sekarang?"Sang gadis lantas merebahkan dirinya di atas rerumputan hijau. Mengabaikan rambut panjangnya yang terkena noda cokelat dari tanah basah. Aroma setelah hujan mengguyur bumi adalah kesukaannya, Rin tak mungkin melewatkan kesempatan berharga seperti ini.Ditatapinya awan gelap yang berarak-arakan, tanda hujan akan kembali turun membasahi bumi. Zura dulu berkata, mendungnya cuaca tidak menandakan hujan akan langsung turun di daerah itu. Rin kemudian memiringkan tubuhnya, tangannya ia dekap di dada.Sudah berapa hari yang telah ia lewati? Apakah sudah 100 hari? Akankah nasibnya kelak berakhir buruk sama seperti sebelumnya? Rin tak ingin menebak-nebak.Sang gadis menghela napas berat. Ironis. Rin kini merindukan rumah dan keluarga yang telah mencampakkannya."Anakku, sed

    Terakhir Diperbarui : 2020-10-08
  • THE CURSED MIKO (INDONESIA)   22. Dilanda Dilema

    Masih di padang bunga yang indah, seorang gadis berpakaian miko dan seorang anak laki-laki dengan model rambutnya yang seperti mangkuk, terlihat sedang duduk di hamparan bunga lavender. Keduanya terlihat tak berbicara satu sama lain. Tak ada yang memulai pembicaraan di antara mereka. Sang gadis sibuk menyelami pikirannya yang mengawang tinggi di udara, sedangkan si anak sibuk dengan rangkaian bunga di kedua tangannya. Sebelumnya, mereka berdua berbicara mengenai cara agar Rin bisa menjadi kuat. Akan tetapi, sang gadis Akibara terlalu sibuk dengan pikirannya. Gadis itu masih meragu, tak tahu apakah keputusannya sudah bulat atau tidak. Ia ingin memutuskan secepatnya, tetapi hatinya masih belum menerima kenyataan tersebut. "Tak ada jalan lain selain meminta bantuan kepada iblis?" Tanya Rin yang masih dihinggapi perasaan dilema. Gadis itu menatap Mokke dengan pandangan cemas, sesekali kedua

    Terakhir Diperbarui : 2020-10-09
  • THE CURSED MIKO (INDONESIA)   23. Guru Seorang Penyihir? Itu Mungkin Saja Terjadi!

    "Hahh ... tempat ini membosankan sekali," gumam Kyeo. Sang iblis kelelawar yang sedang berbaring di lantai itu tampak merentangkan kedua tangannya lebar-lebar. Wajah tampannya menunjukkan kejenuhan yang nyata. "Ck, aku ingin keluar! Kapan aku bisa keluar dari tempat ini? Sialan!" Kyeo terus menggerutu dalam kesendirian, mengeluh dengan kebosanan yang setiap detik selalu melanda dirinya di tempat gelap itu. Rambut putih sang iblis yang tergerai bebas di sekitar tubuhnya tampak sedikit kusam. Kyeo terlalu malas mengeluarkan kekuatannya, meski hanya setitik kecil untuk sekadar membersihkan diri. Sang iblis lalu bangkit perlahan, dan seketika mengernyit risih ketika rambut panjangnya tertindih siku tangannya sendiri. Kyeo merasa rambut putihnya itu begitu mengganggu kegiatannya berbaring dengan nyaman di atas lantai, dan sang iblis sungguh tidak suka segala kesulitan. Dengan kesal, Kyeo pun mengangkat tan

    Terakhir Diperbarui : 2020-10-12
  • THE CURSED MIKO (INDONESIA)   24. Enzu, Sang Penyihir!

    "IZINKAN SAYA BERGURU DENGAN ANDA!" teriak Rin dengan lantang, hingga membuat burung-burung hutan yang hinggap tak jauh dari posisi mereka berdiri langsung terbang menjauh dari tempatnya semula.Sang gadis Akibara bersimpuh, duduk bersujud di depan penyihir yang sejak dua hari yang lalu telah dicari-cari olehnya.Itu nyata, Rin memang sudah mencari Enzu kemana-mana. Keberadaan gunung Yaburi tersebut seolah tak tampak di indra penglihatan sang gadis Akibara, tetapi beruntunglah ia karena sudah menemukan penyihir wanita dengan gaya berpakaiannya yang tak cocok dengan usianya kini.Penyihir di depan sang gadis Akibara ini lebih cocok menjadi neneknya, ketimbang guru yang akan mengajari Rin menjadi seseorang yang kuat.Bukan bermaksud meremehkan, hanya saja wanita yang berpakaian serba ungu itu tak terlihat bahwa ia mampu mengangkat batang kayu ataupun menyelami sungai dengan kedalaman terdalam sekalipun.Sang penyihir sudah terlalu tua,

    Terakhir Diperbarui : 2020-10-13

Bab terbaru

  • THE CURSED MIKO (INDONESIA)   Epilog

    Bertemu karena takdir dan berpisah pula karena takdir yang pilu.Tak ada seorang pun yang tahu jika cinta yang datang ke hati akan memberikan kebahagiaan ataukah luka. Pun dengan apa yang dirasakan oleh seorang gadis bernama Akibara Rin, gadis manusia yang dikutuk oleh iblis jahat dan harus menjalani kehidupannya di dunia lain, demi mencari kekuatan untuk mengalahkan sang iblis yang telah mengutuk keluarganya sejak beberapa generasi selama 500 tahun lamanya.Rin yang mencari kekuatan pun dipertemukan dengan Kyeo, iblis kelelawar yang disegel kekuatannya di dalam kuil keluarga Akibara. Rin membebaskan Kyeo dengan syarat sang iblis akan membantunya mengalahkan Yamasuke, iblis pengutuk sekaligus pimpinan di kerajaan iblis. Kyeo yang merupakan seorang pangeran iblis yang telah lama disegel pun menerima tawaran tersebut dan mereka berdua pun membubuhkan tanda tangan mereka di atas kertas magis menggunakan darah mereka sendiri.Mereka meninggalkan sedikit kekuatan mer

  • THE CURSED MIKO (INDONESIA)   73. Akhir Segalanya

    Kesulitan manusia adalah menentukan sendiri akhir dari cerita kehidupannya.🍃🍃🍃Suasana kerajaan iblis tampak lengang semenjak matinya Yamasuke, pemimpin para pangeran iblis Dunia Kematian yang zalim.Penghuni di kerajaan iblis itu sekarang hanya Akashita-iblis berlidah merah, Bake Neko-iblis kucing berwajah datar, dan Nekomata-iblis peniru dan pengendali yang sedang pergi berkelana ke dunia lain. Akashita mendengkus berulang kali, tak henti-hentinya merasa kesal. Semenjak matinya Yamasuke dan Kyeo, tak ada kegiatan yang bisa ia lakukan di Dunia Kematian.Biasanya ia akan bermain-main dengan para roh wanita. Namun, kerajaan yang semula ramai oleh para roh Akibara itu kini senyap.Iblis bermata besar, menjilat bibirnya girang ketika melihat kedatangan salah satu pangeran Dunia Kematian lainnya. Ia buru-buru menghampiri, "Bake Neko! Ke mana saja kau ini?!"Siluman kucing berwarna putih memasang wajah datar. Namun, sesaat kemudian ia menyeri

  • THE CURSED MIKO (INDONESIA)   72. Air Mata Kesedihan

    "Aku tak menyangka akan menikah denganmu, Kyeo." Rin memilin rambut sehalus sutra miliknya. Ia kembali menerawang ke ingatannya selama kurang dari 100 hari ini.Kyeo mendengkus mendengar penuturan wanita dalam dekapannya, seperti ada kesan wanita itu tidak senang dinikahi olehnya. "Kenapa? Kau akhirnya menyesal juga? Cih, pergi sana!" sungut Kyeo mencebik.Rin tertawa terbahak-bahak, lucu melihat suaminya terpancing. Padahal ia mengatakan itu justru karena bersyukur bisa hidup bersama dengan orang yang ia cintai."Kau ini memang kelinci ya, Kyeo." Rin mengecup singkat pipi suaminya.Sepasang suami-istri itu tampak berbahagia setelah pernikahan mereka yang baru seumur jagung. Semua beban terlupakan begitu saja, termasuk perjanjian darah yang pernah mereka lakukan sebelumnya.Mereka melupakan inti dari perjanjian darah tersebut, meski melupakannya sekalipun, perjanjian akan tetap berjalan, berikut dengan konsekuensi di dalamnya.Syarat perjanj

  • THE CURSED MIKO (INDONESIA)   71. Aku Mencintaimu

    Rin berada dalam situasi di mana ia harus menyembuhkan Kyeo yang tak sadarkan diri. Tetapi, tidak seperti sebelumnya, kali ini ia mampu menyembuhkan Kyeo dan mengobati luka pemuda itu hingga benar-benar pulih.Semua berkat bantuan Kimiko—roh orang yang tidak disangka akan membantunya. Nenek moyang Akibara yang dengan baik hati menolong mereka di saat keadaan sudah sangat genting.Rin tidak bisa membayangkan jika saat itu roh Kimiko tidak muncul untuk membantu mereka, entah akan seperti apa nasib mereka nantinya.***"Kyeo!" Rin langsung memeluk Kyeo erat begitu iblis itu bangun. Yuuto hanya tersenyum menyaksikan kedekatan keduanya."Yamasuke berhasil dikalahkan, Kyeo."Laki-laki itu terperanjat, sepasang mata dengan iris kuningnya membola, semudah itukah Yamasuke tiada?"Benarkah?"Rin mengangguk mantap sebagai jawaban. "Aku ditolong oleh roh generasi Akibara sebelumnya, bahkan Kimiko-sama langsung turun menangani sang ib

  • THE CURSED MIKO (INDONESIA)   70. Membalas Dendam!

    "Jigoku no honō!"Gadis itu menyemburkan jurus api andalannya ke arah sang iblis monyet yang dengan mudahnya menerima dan memadamkan api tersebut dengan tangan, hingga Rin tercengang."Ha! Jadi, kau berusaha melalapku dengan api yang telah menciptakan tubuh bajaku? Menggelikan!" Yamasuke tertawa mengejek, membuat Kyeo dan Rin sama-sama menggeram dengan hati yang dongkol.Kyeo merasa bersalah. Kekuatan gadis itu telah kembali seperti sedia kala saat dia belum memberikan kekuatannya. Tidak ada lagi kekuatan iblis di tubuh sang gadis, api hitam yang melegenda itu pun sudah tiada. Kyeo mendecih.Rin terlihat waspada, cemas jika Yamasuke tiba-tiba saja menyerangnya di saat ia tengah memikirkan strategi.Perasaan gamang mulai menyelimutinya. Padahal, ketika melihat sosok sang iblis monyet tadi, gadis itu tidak merasa takut sama sekali. Tetapi, setelah melihat serangannya dipatahkan begitu saja, membuat Rin kalut.Jika iblis itu tidak bisa diserang

  • THE CURSED MIKO (INDONESIA)   69. Iblis Terkutuk : Yamasuke!

    Rin memandangi Kyeo dengan mata sembap. Sepanjang cerita, gadis itu menangis tak kenal henti, membuat siapa pun yang melihat akan lebih iba dengannya. Kyeo yang telah menyelesaikan kisahnya hanya tersenyum simpul melihat Rin menangis sesenggukan.Dia melewatkan bagian perjanjian dari ceritanya yang cukup singkat. Dia tak ingin Rin mengetahui perihal perjanjian yang akan membunuhnya cepat atau lambat.Kyeo juga tidak ingin mendengar komentar apa pun dari sang gadis tentang ajal yang akan menjemputnya. Apakah gadis itu akan menangisi kepergiannya seperti ketika dia menangis mendengar kisah hidup seorang Kyeosuke?Iblis itu ragu."Kakak yang jahat." Kyeo menatap kedua mata Rin yang basah. Kata-kata yang terlontar dari bibir mungilnya membuat Kyeo mengiyakan dalam hati."Dia sering menuduh, dan membuat semua buktinya mengarah padaku. Daichi itu sangat licik. Untungnya, hari itu aku mendapatinya sedang bermesraan dengan seorang gadis," Kyeo berucap deng

  • THE CURSED MIKO (INDONESIA)   68. Masa Lalu Kyeo

    "Seharusnya tidak usah dikembalikan, kau jadi lemah tanpa kekuatan itu."Rin memutar bola mata gemas, Kyeo sudah membahas hal ini beberapa kali. "Aku tidak masalah kehilangan kekuatan, asal tidak kehilangan seseorang yang berarti," Rin menjawab jujur.Kyeo menepuk kepala Rin pelan, "Baiklah, kau cukup pintar sekarang."Keduanya memutuskan untuk pulang ke desa. Namun, lagi-lagi Kyeo terlihat sedang memikirkan sesuatu sehingga mengabaikan gadis yang sedang bersamanya. Rin menghela napas gusar."Rin," panggil Kyeo tiba-tiba. Rin mendongak, mendapati wajah sedih laki-laki itu, "Ada apa?""Kau tahu, Rin? Kau adalah satu-satunya manusia yang mencoba untuk melindungiku. Sementara manusia lain selalu berdiri di belakangku." Ada nada getir yang terucap dari bibirnya. Namun, tetap diucapkannya pada Rin."Bahkan, dulu ketika aku masih menjadi manusia sekalipun, sama sekali tak ada yang pernah menolongku."Rin terperanjat, mundur seketika. "Manus

  • THE CURSED MIKO (INDONESIA)   67. Suara Rin

    Butuh beberapa orang untuk membuatmu menderita, tetapi kamu cukup membutuhkan satu orang agar membuatmu bahagia.🥀🥀🥀Rin mendekap Kyeo erat, air matanya mengalir dengan deras. Ia menangis sesenggukan saat merasakan tubuh dalam pelukannya dingin bak es. Isak tangisnya pecah. "Bangun, Kyeo. Kumohon, buka matamu," pintanya lirih.Gadis itu tidak bisa menunggu lebih lama lagi hingga mata terpejam itu terbuka lebar. Akan sangat menyakitkan baginya jika terlambat membawa Kyeo. Rin mengusap wajahnya kasar. Dia harus mencari pertolongan!Dalam hal ini, pikirannya hanya tertuju pada penyihir tua yang ada di dasar gunung Yaburi. Gurunya yang telah mengajari Rin sihir dan membagikan kekuatan gelapnya. Enzu!Guru penyihirnya itu pasti bisa membantunya menyelesaikan masalah ini. Rin tidak tega melihat raut wajah kesakitan pria dalam pelukannya, ia tak ingin kehilangan Kyeo yang teramat berharga baginya.Rin memejamkan matanya yang sembap, berkonsentra

  • THE CURSED MIKO (INDONESIA)   66. Kekuatan yang Mulai Melemah

    Pagi ternyata datang lebih cepat. Rin telah mengganti pakaiannya dengan yukata merah tua dan hakama biru, gadis itu tampak berseri-seri sebelum keberangkatan mereka.Terbukti dari tak henti-hentinya dia bersenandung tatkala sedang merapikan perlengkapan sebelum pulang ke desa Anohagaku. Desa yang diberitahukan oleh roh pengantar jiwa bernama Tatarimokke.Berbicara tentang makhluk berwujud anak kecil berambut mangkuk, sudah lama sekali sejak terakhir kali Rin bertemu dengannya. Terakhir dia bersama Mokke adalah sebelum dia membebaskan sang iblis kelelawar.Sejak saat itu, keberadaan Mokke menjadi lenyap. Tak ada yang tahu di mana makhluk itu berada.Padahal Rin sudah mencarinya di ladang bunga tempat mereka pertama kali bertemu. Gadis itu juga telah bertanya pada seluruh penduduk desa. Tetapi, mereka hanya mengatakan bahwa Tatarimokke sedang pergi ke dunia kematian.Tak ada seorang pun yang tahu apa yang roh siluman itu lakukan di sana. Namun, jika

DMCA.com Protection Status