Flashback On...
Mendengar nama Agnes disebut, akhirnya Mitha pun menyanggupi permintaan Arsen untuk mengajaknya bicara. Saat itu Mitha sudah bersih-bersih dan mengganti pakaiannya dengan gaun tidur berbahan satin yang dibalut jubah tidur tipis. Mitha menghampiri Arsen yang menunggunya di teras belakang.
Arsen sempat terpana sejenak melihat penampilan Mitha malam itu. Membuat pikirannya berkelana sesaat, meski setelahnya dia mampu untuk mengendalikan diri dan tetap menjaga kewarasannya atas pikiran kotor yang tiba-tiba saja hinggap.
Penampilan Mitha malam itu sukses membuat Arsen dilanda gelisah berkepanjangan.
Mitha tersenyum tipis.
Dia duduk dengan gayanya yang anggun, tepat di sebelah Arsen.
"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Mitha dengan intonasi suaranya yang terdengar lembut.
"Ini foto wanita bernama Agnes itu. Apa kau
Flash Back Off..."Hai Agnes?" Sapa tamu-tamu itu yang ke semuanya adalah lelaki dan berjumlah empat orang."K-kalian siapa?" Tanya Angel terbata. Wanita itu ketakutan.Keempat lelaki yang berdiri di hadapan Angel semuanya tertawa."Masa kau lupa? Kita bahkan sudah pernah melewati malam indah bersama sayang," ucap seorang lelaki yang berdiri paling dekat dengan Angel."Maaf, aku tidak mengenal kalian!" Angel hendak menutup pintu apartemennya, namun kekuatannya jelas kalah oleh keempat lelaki yang langsung menyerangnya malam itu.Mereka adalah Bagas, Alvin, Tio dan Roni.Tubuh Angel terdorong ke belakang hingga terjatuh duduk di lantai saat ke empat kawanan itu menerobos masuk ke dalam apartemen Angel.Roni menutup pintu apartemen rapat-rapat dan tak lupa menguncinya dari dalam.
Berulang kali Handaru menghempas kasar napasnya melalui mulut. Lelaki itu berjalan mondar-mandir di tengah-tengah ruang tamu kediamannya di London.Sejak dua jam kepulangannya tadi, Handaru tak menemukan keberadaan Mitha dan Arsen di kediamannya. Dan semua jadi lebih membuat Handaru terpancing amarah saat Helen mengatakan bahwa Mitha kini sedang pergi bersama Arsen, berjalan-jalan ke salah satu taman kota di London.Tak hentinya Handaru mengutuk keberanian Arsen yang sepertinya mulai perlu diwaspadai.Setelah puas mengamuk di kamar, kini Handaru berniat untuk menunggu kepulangan Mitha. Bahkan kedua tangannya sudah sangat gatal ingin menumpahkan segala unek-uneknya pada Mitha. Handaru bahkan tidak perduli jika dia harus meluapkan semua kekesalannya itu di hadapan Arsen. Bukankah dengan begitu akan lebih baik? Arsen akan tahu siapa Mitha sebenarnya.Handaru pastikan, setelah Arsen mengetahui wanita seperti a
"BAIKLAH! AKU AKAN MENCERAIKANMU MITHA! AKU AKAN MENCERAIKANMU, TAPI SETELAH KEDUA ORANG TUAMU MENGETAHUI SEMUA KEBEJATANMU SELAMA INI! TERMASUK MENGETAHUI BAHWA KEDUA ANAK YANG KAU LAHIRKAN ITU BUKAN DARAH DAGINGKU!"Mitha terkejut.Netranya spontan menatap ke arah Arsen yang duduk di sofa berhadapan dengan dirinya dan Handaru.Saat kedua pasang netra mereka bertemu, Mitha buru-buru memalingkan wajahnya. Perasaannya berkecamuk hebat. Belum selesai dengan kemelut di pikirannya, Mitha kembali dikejutkan dengan sebuah tangan yang mencengkram erat pergelangan tangannya."IKUT AKU! KITA SELESAIKAN SEMUANYA HARI INI JUGA! CEPAT KEMASI BARANG-BARANGMU, KITA PULANG KE INDONESIA BESOK!"Tangan Handaru menarik paksa tangan Mitha bahkan dengan cara yang begitu kasar. Kepala Mitha menggeleng menolak apa yang hendak dilakukan Handaru terhadapnya.Belum sempat Handaru menarik Mitha leb
Ruangan besar tempat dilakukannya rapat penting itu terlihat sepi.Hanya ada beberapa orang saja yang mengisinya.Mereka adalah Arsen, Handaru dan Albert, asisten pribadi Arsen di kantor.Awalnya Handaru berpikir dirinya diminta datang ke ruang meeting karena memang akan diadakannya rapat dadakan dengan para petinggi proyek, namun saat didapatinya Arsen dan Albert saja di sana, perasaan Handaru kian dilanda kecemasan berlebih.Pasalnya, sejak kejadian percekcokan antara dirinya dengan Mitha yang terpaksa harus melibatkan Arsen kemarin, Handaru dan Arsen belum kembali bertegur sapa. Bahkan saat mereka harus menyantap sarapan pagi bersama di meja makan pagi ini, keduanya terus saja dibungkam kebisuan."Mari kita mulai. Saya akan menjelaskan mengenai maksud saya meminta anda untuk menghadiri rapat tertutup ini, Tuan Handaru Pratama," ucap Arsen memulai percakapan. Sadar dirinya yang berkepentingan, jadilah dia pun memulai lebih dulu.Handaru be
"Kesimpulannya adalah, kau sudah dibodohi oleh Angel, Ndaru! Dan bukan hanya kau yang telah menjadi korban Angel selama ini, tapi aku pun sama! Kita...""Mark?" Gumam Handaru setengah percaya bahwa apa yang dia lihat saat ini memang betulan Mark, sahabat dekatnya semasa SMA dulu, sekaligus mantan suami Angel."Hai? Apa kabar sobat?" Sapa Mark saat dirinya sudah berdiri berdekatan dengan Handaru. Mark meraih jemari Handaru. Kedua lelaki itu saling berpelukan sesaat. Mark duduk di kursi yang berada di sebelah Handaru."Maaf atas kelalaianku, kini Angel jadi mengganggumu," ucap Mark saat itu.Handaru masih belum cukup mengerti dengan apa yang sebenarnya sedang dibicarakan oleh Mark hingga Arsen kembali memutar sebuah Video lain.Yakni sebuah video interogasi yang dilakukan oleh Bagas, Alvin, Tio dan Roni terhadap Angel dan Johan.*
Satu minggu pasca resmi bercerai dengan Handaru, Mitha langsung mengemasi seluruh barang-barangnya.Dia hendak pulang ke Indonesia.Sebelum bercerai Mitha dan Handaru sudah sepakat untuk merahasiakan perihal perceraian mereka dari kedua belah pihak keluarga di Indonesia.Lagi dan lagi, Mitha terpaksa melakukan hal ini dikarenakan dia tidak ingin membuat Ayahnya syok.Mitha akan mencoba memberi pengertian secara pelan-pelan pada kedua orang tuanya sebelum akhirnya dirinya benar-benar mengungkap kebenaran."Apa ada yang perlu aku bantu?" Ucap sebuah suara dari arah pintu.Mitha menoleh dan mendapati Arsen dengan setelan casualnya berdiri di ambang pintu kamar.Hari ini Arsen memang menginap di kediaman Handaru karena besok dia yang akan mengantar Mitha ke Bandara.Sejak bercerai dengan Mitha, Handaru tidak
TIGA TAHUN KEMUDIAN...Suara tepuk tangan dan nyanyian selamat ulang tahun terdengar dari dalam sebuah rumah mewah di bilangan Pondok Indah.Rumah itu adalah rumah pribadi milik seorang pengusaha butik sukses bernama Paramitha Azkia Sudiro.Seorang wanita beranak dua yang hidup menjanda selama tiga tahun belakangan pasca bercerai dengan suaminya.Semenjak kembali ke Indonesia dan memberitahukan perihal berakhirnya hubungan pernikahannya dengan Handaru pada pihak keluarga, Mitha seolah memulai kehidupan dari titik nol.Alasan yang Mitha kemukakan pada keluarga memang tak mudah dipahami, namun pihak keluarga tidak ingin membebani Mitha dengan segala pertanyaan yang mungkin bisa saja menyakiti perasaan Mitha.Mereka hanya tak menyangka, jika lelaki sebaik Handaru bisa berselingkuh dan mengkhianati Mitha.
Mitha POV Setelah pernyataan Arsen yang to the point mengajakku menikah, lalu tiba-tiba datang sebuah paket kiriman yang ternyata pengirimnya adalah Handaru, mantan suamiku, hari-hari selanjutnya Arsen semakin serius memperlihatkan niatannya itu. Lelaki itu memang belum mengatakan apapun perihal perasaannya padaku, tapi dia terus saja mengajakku untuk menjalin hubungan yang lebih serius, yaitu menikah. Sementara aku sebagai seorang perempuan terlebih pernah memiliki truma dalam kehidupan rumah tanggaku sebelumnya, sebuah ajakan menikah bagiku terdengar layaknya seperti sebuah ajakan untuk ikut bersama-sama terjun ke jurang yang mematikan. Aku belum siap. Sungguh. Setelah apa yang aku alami bersama Handaru, aku merasa sebuah pernikahan bukanlah jalan keluar dari terjalinnya sebuah hubungan serius.
THE BRIDAL SHOWER AKAN BERLANJUT DI BUKU BARU DENGAN JUDUL BERBEDA DIMANA KITA AKAN KEMBALI FLASH BACK PADA KISAH MASA LALU KIKI DAN ARSEN.BAGI KALIAN YANG UDAH GA SABAR KEPINGIN TAU GIMANA ROMANTISNYA PASANGAN ARSEN DAN MITHA PASCA MENIKAH, KITA AKAN KUPAS TUNTAS DI BUKU BERIKUTNYA YANG BERJUDUL "DI UJUNG PENANTIAN"DI BUKU BARU ITU, KIKI YANG AKAN MENJADI PEMERAN UTAMA YA...INI BLURBNYA BIAR KALIAN TAMBAH PENASARAN : "Arsen, aku hamil!" Ucap seorang gadis berseragam SMA pada sahabatnya yang bernama Arsen.Gadis itu memeluk Arsen dengan erat lalu menjadikan dada Arsen sebagai sandaran tangisnya."Siapa yang melakukan ini padamu?" Tanya Arsen dengan gelegar amarah yang berusaha dia tahan di dalam dadanya.Tangisan sang gadis semakin pecah. Suaranya serak saat dia kembali berbicara. "Papaku," jawabnya dengan bahu yang terguncang hebat.Arsen membalas pelukan Kiki seraya mengelus lembut rambut Kiki yang halus."Aku akan bertanggung jawab, Ki! Setelah kita lulus SMA nanti, aku akan dat
Dear Arsen... Hai, apa kabar? Semoga kau dan keluargamu sehat-sehat selalu dan berbahagia ya. Aku dengar dari Mama, istrimu baru saja melahirkan? Benar begitu? Wah, semakin lengkap saja pastinya keluarga kecil kalian ya? Selamat ya Arsen... Aku turut berbahagia mendengar kini kau dan keluargamu bahagia. Sebelumnya, aku ingin meminta maaf atas surat yang pernah kukirim padamu sehari sebelum kau menikah Arsen. Jujur sebenarnya, aku sama sekali tidak ingin membebanimu akan masalah yang sedang aku hadapi saat itu. Hanya saja, aku merasa begitu buntu dan memerlukan pendapat seseorang untuk memban
Maldives, semua orang pasti bermimpi untuk berkunjung ke sana.Negara Maladewa yang terkenal dengan resort-resort mewah nan romantis menyihir siapa saja yang melihatnya.Negara Republik Maladewa ini merupakan Negara kepulauan yang terdiri atas kumpulan koral yang melengkapi sebuah laguna. Ada banyak pulau-pulau koral nan indah yang memanjakan mata, suasana pantai yang tenang dengan pemandangan yang memikat. Pantainya yang eksotik, mempunyai pasir putih yang membentang luas, disertai suara deburan ombak yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan asing, terlebih bagi mereka pasangan pengantin baru yang sedang berbulan madu.Surga tersembunyi Maldives memang tempat yang cocok untuk dijadikan saksi romansa kasih dan cinta setiap pasangan di dunia.Termasuk dengan pasangan pengantin baru Arsen dan Mitha.Keduanya yang kini sedang asik menikmati panorama pantai Maldives yang benar-benar memanjakan mata.Pantainya bersih tanpa satu pun sampah yang berserakan. Pasir putihnya halus
Mentari pagi tersenyum menyambut hari. Sinarnya menghangatkan bumi. Berlokasi di sebuah Masjid Raya besar di pusat Jakarta, sebuah akad nikah hendak dilangsungkan. Karpet merah sudah digelar. Hari yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba. Hari di mana seorang Paramitha Azkia Sudiro akan resmi menyandang status sebagai istri dari seorang pengusaha sukses penerus malik grup, yakni Tuan Arsenio Malik Akbar. Masjid Agung itu kini berubah menjadi lautan manusia. Saking banyaknya tamu undangan yang ingin menyaksikan prosesi Ijab dan Kabul yang akan dilalui Arsen dan Mitha. "Mitha... Kau cantik sekali?" Pekik Eren begitu dirinya melihat Mitha turun dari mobil yang mengantarnya menuju acara akad nikah. Eren membantu Mitha yang kepayahan berjalan akibat high heels yang begitu tinggi serta kebayanya yang panjang. "Pengantin lelaki sudah siap sejak tadi," bisik Eren kali ini. Wajah Mitha nampak merona. Sungguh, dia m
Ketukan palu hakim ketua dalam persidangan kasus KDRT yang dilakukan Handaru Pratama terhadap istri sirinya yang bernama Angelina Putri menjadi tanda berakhirnya persidangan sekaligus keluarnya putusan mengenai hukuman pidana yang harus diterima oleh Handaru sebagai tersangka.Bukan hanya Handaru yang harus mengecap dinginnya dinding jeruji besi, namun Angel sendiri pun sudah menerima hasil putusan peradilan untuk dirinya yang telah melakukan kejahatan terhadap Mitha.Kedua manusia itu kini harus menerima buah pahit hasil perbuatan mereka terdahulu.Arsen dan Mitha yang menghadiri acara persidangan sangat lega begitu mengetahui bahwa kini Handaru dan Angel sudah dijebloskan ke dalam penjara."Apa kau sibuk hari ini Mitha?" Tanya Arsen pada Mitha saat mereka sudah di dalam mobil Arsen hendak pulang.Mitha tampak berpikir. "Hm, sepertinya tidak, memang kenapa?" Tanya Mitha yang melihat adanya gelagat aneh dari Arsen.Sejak mereka resmi saling
Mitha terus menangis di depan ruangan operasi. Eren terus menemaninya. Memberinya semangat dan bahu untuk bersandar.Sementara tak jauh dari Mitha, seorang lelaki berperawakan jangkung dengan kulitnya yang putih bersih duduk dengan gelisah. Berharap pihak medis bisa menyelamatkan nyawa Arya, ayah dari wanita yang begitu dia cintai.Ayah Mitha kembali kritis dan kini sedang ditangani oleh pihak medis pasca terjadinya keributan di dalam ruangan rawat Arya beberapa jam tadi.Frida ditemani Tante Rina tampak menangis tiada henti. Khawatir akan terjadi hal buruk menimpa sang suami.Operasi itu berlangsung terasa begitu lama dan menyiksa batin tiap-tiap orang terdekat Arya.Hingga akhirnya, saat tim medis selesai dengan tugasnya dan keluar dari ruangan itu, seluruh keluarga langsung berhambur dan menunggu dengan perasaan harap-harap cemas.E
Mitha terus saja menangis dipelukan Eren.Kejadian hari ini begitu mengejutkan hingga membuatnya syok, kalut dan marah.Tepat saat kedua orang tuanya membahas tentang masalah video syur itu.Sebuah video yang memperlihatkan dirinya dan Arsen tengah berhubungan intim. Sialnya dalam video itu hanya Mitha yang terlihat wajahnya.Sejatinya inilah yang selalu Mitha takuti selama ini. Tentang keberadaan video itu.Dan pada akhirnya, Video itu pun sampai juga ke tangan kedua orang tuanya.*"Ibu ingin kamu menjelaskan bagaimana Video ini bisa terjadi Mitha! Katakan siapa lelaki yang tidur denganmu dalam video ini! Apa benar lelaki ini adalah Arsen, seperti yang Handaru katakan pada kami," Sentak Frida saat Mitha baru memasuki ruangan rawat sang Ayah beberapa menit.*Sepanj
Seorang lelaki tampak membuka kasar pintu rumahhya.Wajahnya memanas terbakar amarah.Langkahnya lebar dan tergesa-gesa.Kedua tangannya mengepal kuat di sisi tubuhnya sementara kedua rahangnya mengeras menahan lahar panas yang bergemuruh di dadanya.BRAK!Sebuah pintu dibanting keras olehnya, mengagetkan seorang wanita yang sedang terduduk lunglai di lantai tak beralas dengan tubuh nyaris telanjang. Leher wanita itu dirantai menggunakan kalung anjing sementara kedua tangannya diikat merentang ke samping.Melihat keberadaan si lelaki yang memasuki ruangan itu, si wanita langsung ketakutan."Ja-jangan Ndaru... Tolong jangan siksa aku lagi... Lepaskan aku Ndaru... Aku mohon..." Mohon si wanita dengan isak tangis yang menyayat hati.Tubuhnya yang sudah penuh dengan luka kian memepet ke dinding saat lelaki bernama Handaru yang telah resmi menjadi suaminya sejak dua tahun yang lalu itu mulai berjalan mendekatinya.Handaru ber
Hari ini Arsen dimintai tolong oleh Mitha untuk mengantar si kembar ke sekolah karena supir pribadi yang biasa bertugas mengantar jemput si kembar ke sekolah sedang sakit.Sebenarnya bisa saja, Mitha mengantar Alan dan Alice sendiri, tapi karena ada sesuatu hal yang menurutnya penting hingga pada akhirnya membuat Mitha memutuskan untuk menghubungi Arsen dan meminta lelaki itu datang ke kediamannya pagi ini.Pagi-pagi sekali Arsen sudah berada di kediaman Mitha, dia ikut sarapan bersama dengan Mitha dan si kembar sebelum mereka berangkat bersama ke sekolah.Pagi ini Mitha memasak nasi goreng yang rasanya memang sangat enak."Naci goleng buatan Bunda celalu yang telbaik," celoteh si bungsu Alice.Mitha hanya tersenyum menanggapi pujian sang anak, dia mengambilkan Alan dan Alice masing-masing satu piring nasi goreng ples telur ceplok."Om Alcen nggak diambilin cekalian Mah?" Tanya Alice yang memang duduk tepat di sebelah Arsen.Mitha men