"Kamu itu anak laki-laki Mama satu-satunya. Kamu Kakak dari tiga adik perempuanmu. Itulah sebabnya, kamu tidak boleh mempermainkan perasaan wanita apalagi sampai merendahkan martabat dan harga dirinya. Ingat Arsen, sejak kecil Arsen hidup bersama Mama, pahit manis getir kehidupan sudah kita lalui bersama, Mama sangat berharap Arsen bisa tumbuh menjadi seorang lelaki sejati yang bisa menghormati wanita. Siapapun dia, apapun keadaannya, profesinya, jangan sekali-kali kamu menyakiti hatinya dengan lisan apalagi perbuatanmu. Arsen mengertikan? Sekarang, minta maaf ya sama Kiki?"
*
Itulah sekelebat ingatan tentang bagaimana dahulu Mischa, selaku Ibunda Arsen selalu mengajari sang anak untuk tidak berbuat kurang ajar terhadap perempuan.
Seperti yang dahulu pernah Arsen lakukan pada Kiki sahabatnya sejak kecil. Arsen yang tidak sengaja menyakiti Kiki dengan lisannya, meski han
Acara pernikahan mewah itu baru saja selesai.Para tamu undangan sudah kembali pulang ke kediaman masing-masing dan para keluarga pun sudah terlampau lelah hingga lebih memilih untuk beristirahat di hotel tempat acara pernikahan itu berlangsung.Sama halnya dengan kedua mempelai yang kini sudah berada di dalam kamar pengantin mereka.Sebuah kamar yang telah dihias sedemikian rupa hingga menghadirkan kesan romantis dan manis.Selesai melepas sepatu dan kaus kakinya, Handaru menghampiri Mitha yang tampak kesulitan membuka gaun pengantinnya."Sini, aku bantu," ucap Handaru dengan senyuman ramahnya. Lelaki berparas tampan dengan wajah yang ditumbuhi brewok tipis itu membantu sang istri melepas satu persatu pakaian yang melekat di tubuh Mitha.Merasa malu karena ini pertama kalinya Mitha berada satu kamar dengan lelaki sebayanya, Mitha buru-buru mengambil jubah mandi dan mengen
Malam semakin larut.Keadaan sekeliling area kafe yang terletak di lobby hotel terlihat mulai sepi pengunjung.Lantunan musik mellow terdengar merdu, mengalun syahdu dan mendayu-dayu.Sudah satu jam berlalu pasca pertengkarannya dengan Mitha, Handaru bahkan masih bergeming di tempatnya duduk, di salah satu meja kafe yang terletak di ujung ruangan.Handaru sengaja mencari lokasi yang tersembunyi karena dirinya memang sedang ingin menyendiri.Pengakuan Mitha yang diucapkan wanita itu di malam pertama mereka layaknya sebuah bom dahsyat yang menghancur leburkan hati Handaru hingga menjadi serpihan-serpihan kecil. Harapannya melewati malam pertama yang indah dan menyenangkan kini berubah menjadi mimpi buruk.Handaru benar-benar tidak menyangka jika Mitha bisa tega membodohinya, menipunya, membohonginya!Kenapa Mitha?Kenapa kamu me
"Assalamualaikum, Halo Bu?" Sapa Mitha ditelepon saat panggilannya berhasil dijawab oleh sang Ibunda.Susah payah Mitha menahan suaranya agar tidak terdengar bahwa kini dia sedang menangis.Saat itu, Mitha sengaja mengasingkan diri ke toilet umum Bandara untuk bercakap sejenak dengan Ibunya sebelum dia pergi meninggalkan Indonesia."Waalaikum salam, Mitha? Ada apa sayang? Kamu masih di hotel bersama Handaru?" Tanya sang Ibu dari seberang.Satu tetes air mata Mitha meleleh lagi tanpa mampu dia tahan. Nyatanya, sang Ibu tidak tahu perihal rencana Handaru yang mengajaknya pergi meninggalkan Indonesia hari ini. Semua halnya diputuskan Handaru secara sepihak bahkan tanpa lelaki itu memperdulikan perasaan keluarga Mitha.Kenapa Mas Handaru jahat sekali?Ucap Mitha membatin."Hm, i-iya Bu. Ibu sedang apa?" Tanya Mitha kemudian setelah berhasil menyeka ai
Selesai menelepon sang Ibunda, Mitha membenahi sedikit penampilannya sebelum dia keluar dari toilet umum Bandara.Saat dia kembali ke lokasi di mana Handaru berada, Mitha sudah tak melihat keberadaan wanita berpakaian seksi yang tadi menjadi teman mengobrol suaminya.Mitha mengambil posisi duduk di sisi Handaru yang saat itu sibuk dengan ponselnya.Lelaki itu mulai bergeming dan tampak memasukkan ponselnya ke saku celana bahannya. Dia menoleh ke arah Mitha. "Sudah selesai? Apa saja yang kau bicarakan dengan Ibumu?" Tanya Handaru dengan suara dan sikapnya yang sedingin es.Mitha menelan salivanya satu kali sebelum akhirnya dia menjawab pertanyaan suaminya. "Aku hanya berpamitan saja," jawabnya singkat."Apa kau memberitahu ibumu tentang kejadian semalam?" Tanya Handaru lagi.Mitha menggeleng lemah, kepalanya menunduk saat tatapan tajam Handaru sama sekali tak beralih sediki
Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan, akhirnya Mitha dan Handaru pun sampai di lokasi yang akan menjadi tempat tinggal mereka untuk waktu yang belum bisa ditentukan.Sebuah rumah di Cambridge Place yang terletak di kawasan Victoria Road adalah sebuah jalan di Kensington, London, yang pada tahun 2015 dianggap sebagai jalan termahal di Inggris. Jalan ini membentang dari utara ke selatan dari mulai Kensington Road, Kensington High Street di dekat Istana Kensington dan Royal Albert Hall.Rumah mewah dengan dinding berplesteran putih megah itu terlihat lebih indah dari dalam.Rumah ini di desain dengan sangat baik, dengan ruang hiburan yang sangat bagus termasuk ruang tamu yang indah di lantai dasar yang ditinggikan dengan pintu Prancis yang mengarah ke teras.Mitha masih terkagum-kagum dengan keindahan da
Sudah hampir sembilan bulan berlalu, sikap dingin Handaru tak juga berubah.Seperti hidup sendirian, bahkan intensitas percakapan yang mereka lakukan di dalam rumah itu bisa terhitung jari.Semenjak usia kehamilannya yang semakin menua, Mitha memang memutuskan untuk pindah kamar tidur di lantai bawah karena dia merasa lelah jika harus bulak-balik naik turun tangga jika tetap memilih kamar di lantai atas.Sejak itu pula, intensitas pertemuan Mitha dengan Handaru semakin jarang.Hanya saat sarapan pagi meski tak pernah sarapan bersama, karena pada malam hari, Handaru lebih sering pulang larut malam sementara Mitha sudah tidur lebih dulu.
Handaru menatap langit kelam dari arah balkon sebuah apartemen elit di London. Sebuah botol beer bermerk tampak menemani lamunannya saat itu.Pertengkarannya dengan Mitha kemarin malam kembali terngiang dalam benaknya. Bayangan wajah Mitha yang berderai air mata saat mengetahui bahwa kini Handaru menjalin hubungan dengan wanita lain seolah menjadi siluet yang terus berputar dalam pikiran Handaru. Membuat perasaan bersalahnya kian berlipat ganda.Apakah sikapnya selama ini terhadap Mitha sudah keterlaluan? Bahkan di saat Mitha harus melewati masa-masa sulit di kehamilan pertamanya, Handaru tak pernah sekali pun menunjukkan perhatiannya sebagai seorang suami pada Mitha.Handaru terlalu larut dalam ego dan gengsi serta rasa cemburu yang membuatnya selalu kesal setiap kali melihat keadaan Mitha yang sedang mengandung anak lelaki lain.Jangankan untuk memberi perhatian, bahkan untuk sekadar menyentuh Mitha saja
"Bagaimana? Apa ada kabar terbaru tentang wanita bernama Agnes itu?" Tanya Arsen saat keempat sahabat seperjuangannya bertandang ke kediamannya.Hari ini adalah hari libur nasional, Bagas, Tio, Alvin dan Roni berencana mengajak Arsen untuk keluar. Sudah sangat lama mereka tidak bersenang-senang bersama sejak Arsen mengundurkan diri dari dunia militer."Aku sudah menyeledikinya bahkan sampai meminta bantuan polisi setempat, tapi tetap saja hasilnya nihil. Seandainya saja wajah Agnes tertangkap kamera CCTV club, mungkin semua akan jadi lebih mudah bagi kita," jawab Roni yang memiliki usia paling tua di antara mereka."Apa mungkin wanita itu sudah membohongi kita tentang identitasnya?" Tanya Arsen mengemukakan kecurigaannya."Bisa jadi. Dan jika memang itu benar, tandanya, apa yang wanita itu lakukan terhadap Mitha, semua itu sudah direncanakan!" Tegas Alvin menambahkan.Kali ini tatapan Arsen tertuju pada Bagas. "Apa kau benar-benar tak bisa menginga
THE BRIDAL SHOWER AKAN BERLANJUT DI BUKU BARU DENGAN JUDUL BERBEDA DIMANA KITA AKAN KEMBALI FLASH BACK PADA KISAH MASA LALU KIKI DAN ARSEN.BAGI KALIAN YANG UDAH GA SABAR KEPINGIN TAU GIMANA ROMANTISNYA PASANGAN ARSEN DAN MITHA PASCA MENIKAH, KITA AKAN KUPAS TUNTAS DI BUKU BERIKUTNYA YANG BERJUDUL "DI UJUNG PENANTIAN"DI BUKU BARU ITU, KIKI YANG AKAN MENJADI PEMERAN UTAMA YA...INI BLURBNYA BIAR KALIAN TAMBAH PENASARAN : "Arsen, aku hamil!" Ucap seorang gadis berseragam SMA pada sahabatnya yang bernama Arsen.Gadis itu memeluk Arsen dengan erat lalu menjadikan dada Arsen sebagai sandaran tangisnya."Siapa yang melakukan ini padamu?" Tanya Arsen dengan gelegar amarah yang berusaha dia tahan di dalam dadanya.Tangisan sang gadis semakin pecah. Suaranya serak saat dia kembali berbicara. "Papaku," jawabnya dengan bahu yang terguncang hebat.Arsen membalas pelukan Kiki seraya mengelus lembut rambut Kiki yang halus."Aku akan bertanggung jawab, Ki! Setelah kita lulus SMA nanti, aku akan dat
Dear Arsen... Hai, apa kabar? Semoga kau dan keluargamu sehat-sehat selalu dan berbahagia ya. Aku dengar dari Mama, istrimu baru saja melahirkan? Benar begitu? Wah, semakin lengkap saja pastinya keluarga kecil kalian ya? Selamat ya Arsen... Aku turut berbahagia mendengar kini kau dan keluargamu bahagia. Sebelumnya, aku ingin meminta maaf atas surat yang pernah kukirim padamu sehari sebelum kau menikah Arsen. Jujur sebenarnya, aku sama sekali tidak ingin membebanimu akan masalah yang sedang aku hadapi saat itu. Hanya saja, aku merasa begitu buntu dan memerlukan pendapat seseorang untuk memban
Maldives, semua orang pasti bermimpi untuk berkunjung ke sana.Negara Maladewa yang terkenal dengan resort-resort mewah nan romantis menyihir siapa saja yang melihatnya.Negara Republik Maladewa ini merupakan Negara kepulauan yang terdiri atas kumpulan koral yang melengkapi sebuah laguna. Ada banyak pulau-pulau koral nan indah yang memanjakan mata, suasana pantai yang tenang dengan pemandangan yang memikat. Pantainya yang eksotik, mempunyai pasir putih yang membentang luas, disertai suara deburan ombak yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan asing, terlebih bagi mereka pasangan pengantin baru yang sedang berbulan madu.Surga tersembunyi Maldives memang tempat yang cocok untuk dijadikan saksi romansa kasih dan cinta setiap pasangan di dunia.Termasuk dengan pasangan pengantin baru Arsen dan Mitha.Keduanya yang kini sedang asik menikmati panorama pantai Maldives yang benar-benar memanjakan mata.Pantainya bersih tanpa satu pun sampah yang berserakan. Pasir putihnya halus
Mentari pagi tersenyum menyambut hari. Sinarnya menghangatkan bumi. Berlokasi di sebuah Masjid Raya besar di pusat Jakarta, sebuah akad nikah hendak dilangsungkan. Karpet merah sudah digelar. Hari yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba. Hari di mana seorang Paramitha Azkia Sudiro akan resmi menyandang status sebagai istri dari seorang pengusaha sukses penerus malik grup, yakni Tuan Arsenio Malik Akbar. Masjid Agung itu kini berubah menjadi lautan manusia. Saking banyaknya tamu undangan yang ingin menyaksikan prosesi Ijab dan Kabul yang akan dilalui Arsen dan Mitha. "Mitha... Kau cantik sekali?" Pekik Eren begitu dirinya melihat Mitha turun dari mobil yang mengantarnya menuju acara akad nikah. Eren membantu Mitha yang kepayahan berjalan akibat high heels yang begitu tinggi serta kebayanya yang panjang. "Pengantin lelaki sudah siap sejak tadi," bisik Eren kali ini. Wajah Mitha nampak merona. Sungguh, dia m
Ketukan palu hakim ketua dalam persidangan kasus KDRT yang dilakukan Handaru Pratama terhadap istri sirinya yang bernama Angelina Putri menjadi tanda berakhirnya persidangan sekaligus keluarnya putusan mengenai hukuman pidana yang harus diterima oleh Handaru sebagai tersangka.Bukan hanya Handaru yang harus mengecap dinginnya dinding jeruji besi, namun Angel sendiri pun sudah menerima hasil putusan peradilan untuk dirinya yang telah melakukan kejahatan terhadap Mitha.Kedua manusia itu kini harus menerima buah pahit hasil perbuatan mereka terdahulu.Arsen dan Mitha yang menghadiri acara persidangan sangat lega begitu mengetahui bahwa kini Handaru dan Angel sudah dijebloskan ke dalam penjara."Apa kau sibuk hari ini Mitha?" Tanya Arsen pada Mitha saat mereka sudah di dalam mobil Arsen hendak pulang.Mitha tampak berpikir. "Hm, sepertinya tidak, memang kenapa?" Tanya Mitha yang melihat adanya gelagat aneh dari Arsen.Sejak mereka resmi saling
Mitha terus menangis di depan ruangan operasi. Eren terus menemaninya. Memberinya semangat dan bahu untuk bersandar.Sementara tak jauh dari Mitha, seorang lelaki berperawakan jangkung dengan kulitnya yang putih bersih duduk dengan gelisah. Berharap pihak medis bisa menyelamatkan nyawa Arya, ayah dari wanita yang begitu dia cintai.Ayah Mitha kembali kritis dan kini sedang ditangani oleh pihak medis pasca terjadinya keributan di dalam ruangan rawat Arya beberapa jam tadi.Frida ditemani Tante Rina tampak menangis tiada henti. Khawatir akan terjadi hal buruk menimpa sang suami.Operasi itu berlangsung terasa begitu lama dan menyiksa batin tiap-tiap orang terdekat Arya.Hingga akhirnya, saat tim medis selesai dengan tugasnya dan keluar dari ruangan itu, seluruh keluarga langsung berhambur dan menunggu dengan perasaan harap-harap cemas.E
Mitha terus saja menangis dipelukan Eren.Kejadian hari ini begitu mengejutkan hingga membuatnya syok, kalut dan marah.Tepat saat kedua orang tuanya membahas tentang masalah video syur itu.Sebuah video yang memperlihatkan dirinya dan Arsen tengah berhubungan intim. Sialnya dalam video itu hanya Mitha yang terlihat wajahnya.Sejatinya inilah yang selalu Mitha takuti selama ini. Tentang keberadaan video itu.Dan pada akhirnya, Video itu pun sampai juga ke tangan kedua orang tuanya.*"Ibu ingin kamu menjelaskan bagaimana Video ini bisa terjadi Mitha! Katakan siapa lelaki yang tidur denganmu dalam video ini! Apa benar lelaki ini adalah Arsen, seperti yang Handaru katakan pada kami," Sentak Frida saat Mitha baru memasuki ruangan rawat sang Ayah beberapa menit.*Sepanj
Seorang lelaki tampak membuka kasar pintu rumahhya.Wajahnya memanas terbakar amarah.Langkahnya lebar dan tergesa-gesa.Kedua tangannya mengepal kuat di sisi tubuhnya sementara kedua rahangnya mengeras menahan lahar panas yang bergemuruh di dadanya.BRAK!Sebuah pintu dibanting keras olehnya, mengagetkan seorang wanita yang sedang terduduk lunglai di lantai tak beralas dengan tubuh nyaris telanjang. Leher wanita itu dirantai menggunakan kalung anjing sementara kedua tangannya diikat merentang ke samping.Melihat keberadaan si lelaki yang memasuki ruangan itu, si wanita langsung ketakutan."Ja-jangan Ndaru... Tolong jangan siksa aku lagi... Lepaskan aku Ndaru... Aku mohon..." Mohon si wanita dengan isak tangis yang menyayat hati.Tubuhnya yang sudah penuh dengan luka kian memepet ke dinding saat lelaki bernama Handaru yang telah resmi menjadi suaminya sejak dua tahun yang lalu itu mulai berjalan mendekatinya.Handaru ber
Hari ini Arsen dimintai tolong oleh Mitha untuk mengantar si kembar ke sekolah karena supir pribadi yang biasa bertugas mengantar jemput si kembar ke sekolah sedang sakit.Sebenarnya bisa saja, Mitha mengantar Alan dan Alice sendiri, tapi karena ada sesuatu hal yang menurutnya penting hingga pada akhirnya membuat Mitha memutuskan untuk menghubungi Arsen dan meminta lelaki itu datang ke kediamannya pagi ini.Pagi-pagi sekali Arsen sudah berada di kediaman Mitha, dia ikut sarapan bersama dengan Mitha dan si kembar sebelum mereka berangkat bersama ke sekolah.Pagi ini Mitha memasak nasi goreng yang rasanya memang sangat enak."Naci goleng buatan Bunda celalu yang telbaik," celoteh si bungsu Alice.Mitha hanya tersenyum menanggapi pujian sang anak, dia mengambilkan Alan dan Alice masing-masing satu piring nasi goreng ples telur ceplok."Om Alcen nggak diambilin cekalian Mah?" Tanya Alice yang memang duduk tepat di sebelah Arsen.Mitha men