Beranda / Pernikahan / TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU / Dedek Utun Kembar yang Kuat, Ya (79)

Share

Dedek Utun Kembar yang Kuat, Ya (79)

Penulis: Asa Jannati
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-30 17:57:56

#Testpack (79)

Test Pack ART-ku

-Dedek Utun Kembar yang Kuat, Ya-

Ya Allah, pentalan demi pentalan dari anak-anak tangga membuat kepalaku pusing, pinggangku nyeri seperti terbakar.

Aku yang berusaha bangkit menjadi sangat lemah begitu mendengar teriakan mereka.

Ada darah?? Dadaku bergemuruh, gemetar seketika menjalari tubuh. Ja-jangan sampai ….

Seketika aku merasakan area bawahku menjadi basah. Mereka sudah membantuku berdiri. Segera kupegang area belakang pantatku. Basah. Iya, basah. Secepat kilat kulihat jemariku, merah! Enggak, ini cuma darah biasa, jangan sampai!

Secepat kilat mereka sudah memapahku masuk mobil, menuju rumah sakit. Andi meminta maaf kepadaku berkali-kali.

“Bukan salah kamu, Mas Andi,” ucapku kepada pemuda berusia dua puluh lima tahun itu. Aku memang selalu memanggil dengan sebutan Mas dan Mbak kepada siapapun yang berusia lebih muda sebagai bentuk menghargai mereka.

“Iya, Bu. Tapi karena saya, ibu jadi kaget dan jatuh.”

Ia tampak shock melihat darah yang tembus p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Iis Nur Asih
terserah deh thor mau dihajar kyk apa tuh tokoh karin,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Firasat (80)

    #Testpack (80)Test Pack ART-kuFirasatLelaki dengan tas punggung besar itu berlari-lari di antara bom dan senapan yang menghujaninya. Dia terus berlari, berlari dan berlari melewati kawasan perang itu.Ketika ada satu bom besar di hadapannya meledak, ia berbalik arah, berlari tunggang langgang menghindarinya hingga sepatunya terlepas satu, ia terus berlari tanpa sempat mengambilnya. Wajahnya basah oleh keringat, otot-otot di lehernya nampak keluar dan menegang mengimbangi kecepatannya berlari. Dadanya kembang kempis dengan napas yang terengah-engah. Ia berlari sembari terus memegangi tasnya yang nyaris lepas dan hampir membuatnya terpelanting.Ya Allah, akan kemana sebenarnya lelaki itu. Terdengar teriakan memanggil namanya. “Aksa!”“Aksa!”Jadi lelaki itu bernama Aksa? Seperti tak asing dengan nama itu. Tapi dia siapa? Kenapa aku mengenal namanya tapi tak tahu siapa dia? Bahkan aku seperti mengenali jaket hitam yang ia pakai. Tapi aku pernah melihatnya dimana? Ah, kenapa ingatanku

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-30
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Kekasih Baru Mas Hangga (80)

    #Testpack (81)Test Pack ART-ku-Kekasih Baru Mas Hangga-Aku menahan napas menunggu jawaban Mama.“Aman, Sayang. Allah masih lindungi, tadi waktu kamu pingsan, dokter bawa Mama dan kamu ke ruangan dokter kandungan untuk di cek janinnya. Alhamdulillah si kembar bayi yang kuat, kayak Papanya insyaa Allah.”Pfiuh … kelegaan luar biasa menjalari hati. Meski aku masih khawatir karena sehat hari ini, belum tentu untuk esok. Efek dari jatuh tidak bisa langsung dirasakan hari ini. Semoga allah tetap jaga anak-anak dalam kandunganku.Sementara tubuhku yang sesaat setelah kecelakaan seperti remuk, saat ini seperti tak merasakan sakit apapun. Ini karena aku diberi obat penahan nyeri banyak-banyak. Semoga besok aku kuat pada saat obatnya pelan-pelan mulai dikurangi, dan yang terpenting tidak berpengaruh kepada janin yang kukandung. Amin.***AjtEfek obat tidur membuatku cepat mengantuk, tanpa terasa hari sudah sore. Aku terbangun namun tidak kutemukan siapa-siapa di dalam ruangan. Aku terbatuk-b

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-30
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Jangan Bikin Karin Baper, Mas (82)

    #Testpack (82)Test Pack ART-ku-Jangan Bikin Karin Baper, Mas-“Kenapa? Kok cuma dilihat? Nggak diangkat?”Aku hanya mematung memandangi gawai itu.“Dari Aksa? Perlu Mas keluar?”Lelaki itu bangkit keluar ruangan. Padahal aku hanya sedang berpikir, sebaiknya apa yang harus aku katakan, seandainya kuangkat panggilan video ini.Tiga kali panggilan video terabaikan. Maaf, Sayang, dari tadi aku belum siap mengangkatnya. Aku bahkan saat ini sedang merindukan kehadiranmu. Sedang butuh mendengar suaramu. Mendengar nada dan getar suaramu, rasanya menjadi tenang. Aku sedang gelisah, Sayang, karena ada orang-orang yang sedang berusaha mencelakaiku. Aku nggak tahu gimana nasibku di sini tanpa kamu. Sementara Mas Hangga, dia sudah tak pantas melindungiku lagi. Aku butuh kamu, tapi aku nggak tahu harus bicara apa kalau kamu mengetahui keadaanku. apakah kamu akan lebih marah lagi?“Sayang, kamu lagi sibuk, ya? Video call-nya nggak diangkat. Apa kamu masih marah?”Voice darinya.Aku lupa mensettin

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-30
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Carikan Tanggal Nikah Untukku (83)

    #Testpack (83)-Carikan Tanggal Nikah Untukku-Apakah itu Kirana? Tidak ada suara wanita lain selain suara satu wanita itu di dalam. Seperti hanya aksi dua orang. Wanita dan anak-anak. Tidak ada juga suara Mbok Parni. Pastinya, mana mau Mbok Parni mengasuh Zayyan jika ada Kirana, pun sebaliknya. Lalu kemana si Mbak-mbaknya Zayyan?Gemetar kurekam beberapa menit aksi tangisan dan perlakuan kasar itu dengan gawaiku. Meski rekaman itu hanya kuperoleh gambar sebuah pintu, tapi suara itu jelas terecord dengan baik. Setelah memastikan cukup. Aku memutuskan mundur dan pergi. Maaf Zayyan, Mama ingin menolongmu saat ini, tapi ini terlalu beresiko kalau Mama harus masuk dan mengetuk pintu.Di parkiran, satu pesan kukirim ke WA Mas Hangga.[Mas, aku mau ke apartemenmu, mau ambil baju Sefina, kamu sudah pulang?][Ada Kirana di apartemen, berdua Zayyan.][Oh, gitu. Bisa nggak kalau Mbaknya suruh turun ke parkiran, antar baju Sefina, aku tunggu di parkiran biar bisa cepet, sorry, Mas, aku buru-buru

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-30
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Hangga Kecewa Dengan Kirana (84)

    #Testpack (84)Test Pack ART-ku-Hangga Kecewa Dengan Kirana-“Mas? Kamu beneran?”“Ya, apalagi? aku sama Kirana ngerasa ada chemistrinya. Kirana pintar menyenangkanku juga Zayyan. Sejauh ini Mas melihat semuanya oke. Seperti katamu, nggak usah terlalu pemilih. Kalau ada yang cocok, nikahi.”Aku gugup.“Ya, tap-tapi …. Ehmm, sudah Mas pikirkan masak-masak? Coba dech, Mas pikirin sekali lagi. Soal tanggal nikah gampang bisa dicarikan.”“Bukannya kamu sendiri yang bilang, Kirana sepertinya perempuan yang baik. Insting kamu bagus, Rin. Akupun menyukainya. dia gadis yang nggak banyak tingkah,seperti kamu. Banyak kesamaan di antara kalian. Mas suka.”Ya Allah, sepositif itu Mas Hangga memandang wanita itu. Gimana ini, apakah aku harus menunjukkan rekaman video itu. Tapi apakah ini saat yang tepat? Sementara Mas Hangga sudah seperti begitu yakin terhadap gadis cantik tapi pintar akting itu. Di depan Mas Hangga baik, sampai Mas Hangga terkecoh, tak tahu apa yang terjadi di belakangnya.“Mas,

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-30
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Wanita dengan Tatapan Sinis Itu (85)

    #Testpack (85)Test Pack ART-ku1800 kata, insya Allah bab panjang.-Wanita dengan Tatapan Sinis Itu-“Mas, kamu bisa cari perempuan yang model gimana juga. Banyak perempuan yang berharap kamu nikahi. Cuma saranku, jangan yang dari kalangan artis, model, atau orang-orang yang punya prestige. Carilah yang biasa saja, tapi cukup manis, enak dilihat. Jadi dia memang nggak punya kegiatan lain selain mengurus anak dan rumah tangga. Kalau soal kebutuhan dia, kan mas bisa penuhi. Jangan juga yang mengejar karir seperti aku.”“Masalahnya yang seperti itu juga Mas nggak bisa nilai, dia benar-benar penyayang nggak sama Zayyan. Sama Kirana saja Mas tertipu.”“Sekarang mungkin Mas perlu selesaikan dulu sama Kirana, jangan cari dulu. Nanti ribet urusannya.”Mas Hangga mengucek hidungnya yang mungkin tak gatal. Aku paham, hati akan sulit dan gamang kalau tiba-tiba diminta berubah begitu cepat. Satu sisi Mas Hangga sudah optimis dengan Kirana, tiba-tiba setelah mengetahui sebuah kenyataan, ada keger

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-30
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Karin Marah Besar Pada Cynthia (86)

    #Testpack (86)Test Pack ART-ku-Karin Marah Besar Pada Cynthia-Bang Saga melanjutkan aktivitas makannya. Begitupun aku. Memilih berpura-pura nggak tahu kurasa akan lebih baik. “Kamu mau nambah, Rin?”“Nggak, cukup, Bang. Aku sedang nggak pengen makan. Cuma ini lagi pengen makan yang seger-seger.”“Tapi sudah sarapan ‘kan?”“Sudah, nasi rendang. Jadi keinget makan di rumahmu, Bang. Menu-menu dari Sumatera, semua ada.”“Kapan-kapan dantang ke rumah. Mami nggak pernah membiarkan meja makan kosong.”“Ah, ya, ada Cynthia, Rin.” Wanita ini tiba-tiba sudah ada di hadapan kami. Dari nada bicara Bang Saga, ia agak kaget.“Oh, Cynthia.” Aku berusaha tersenyum padanya. Namun ia tak membalasnya. Wajahnya datar.“Sini, Cyn, duduk ….” Aku berpindah kursi lain.Ia menatapku yang bisa kuartikan … itu tatapan tak suka. Ia memilih menggeser kursi dekat Bang Saga, kemudian duduk dengan malas.Wah, potensi masalah sepertinya. Di sana dia sudah menatapku tak suka. Di sini seperti tak menghargaiku. Aku

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-31
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Jangan Bawa Pergi Zayyan (87)

    #Testpack (87)Test Pack ART-ku-Jangan Bawa Pergi Zayyan-Aku pergi meninggalkan mereka. Aku tahu aku bukan wanita yang suka bikin keributan. Aku tahu selama ini memilih mencari jalan tenang kalau menghadapi masalah-masalah. Tapi entah kenapa sekarang hatiku menuntun untuk bisa lebih tegas lagi bertindak. Entah karena hormon wanita hamil yang mudah emosional, atau karena merasa Cynthia sudah keterlaluan. Bisa saja intimidasi Cynthia aku hadapi dengan sabar, membiarkan, memaafkan, melupakan. Tapi kenyataannya sisi hati yang lain nggak tenang, masih punya rasa nggak rela. Sementara aku nggak mau cuma menyimpan rasa sakit yang bisa mengganggu kehamilan. Jadi merasa harus bertindak, harus jujur, harus menyelesaikan adalah pilihan terbaik saat ini. Setelah itu aku tenang.Kubuka pintu mobil dengan kelegaan luar biasa. Ah, ternyata begini rasanya usai menuntaskan masalah dengan orang yang datang mengusik hati.“Kita pulang, Pak. Kebut.”Mobil melaju dengan kencang pulang ke rumah.***Ajt.

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-31

Bab terbaru

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Tamat: Bahagia Tak Berujung (174)

    TEST PACK 174Test Pack ART-ku-Bahagia Tak Berujung-“Nggak bisa apa, Mas ...?”Dia merebahkan tubuhku ke bantal perlahan. Lelaki bermata bening dengan sepaket wajah yang selalu memabukkanku itu, mendekati wajahku.---“Nggak bisa jauh-jauh dari perempuan cantik di hadapan, Mas ini pastinya.” Kali ini wajahnya serius menatapku.“Mas, liatin akunya harus gitu, ya?”“Emm, memang Mas lihatnya gimana, si?”“Kayak, em … apa, yaa …?”“Mas juga nggak tahu, Dek. Mungkin karena kemarin-kemarin, Mas selalu buang jauh-jauh tatapan Mas ke tempat lain saat lihat kamu.”“Terus sekarang.” “Sekarang sayang dong, sudah halal nggak dilihatin. Mubajir. Heheheh.”“Oh, gitu, Mas …”“Iya, jadi ya Mas lihatinnya sepenuh hati. Biar masuk ke hati juga.”“Kelihatannya sudah bukan masuk ke hati saja. Sudah meresap ke jiwa sampai ke sum-sum tulang juga, Mas. Aku ‘kan sayang banget sama, Mas.”Ia membelai rambut lurus tergeraiku yang kini sudah panjang sepinggang.“Mas ….”“Hmmm …”“Jadi, Mas tadi mau minta apa?

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Dua Hati Mencecap Rasa (173)

    #Testpack (173)Test Pack ART-ku-Dua Hati Mencecap Rasa-“Adududu … sakit, Dek.”Mas Hangga menghindar ke ujung kasur.“Coba jawab, apa dia itu kamu, Mas?” Aku mengejarnya dan mulai memegang kupingnya. Wajahku kini di atasnya dengan mata melotot.“Yang mana, sih?” Kini ia mulai sok cool.“Ish, emangnya Mas mau jelasin yang mana lagi? Dia yang selama ini mengganjal pikiranku. Belakangan dia bukan memberi informasi, malah jadi orang sok bijak yang banyak menasehatiku.”“Ya mungkin dia termasuk orang-orang yang sangat sayang sama kamu, Dek.”“Tapi kok Mas nggak kaget aku cerita begini? Nggak curiga. Kalau bukan Mas, pasti Mas akan langsung penasaran dan cari tahu siapa pengganggu itu?”Ia tergelak. Lalu memegang kedua bahuku dan membalik tubuhku, sehingga kami berguling-guling.Kini tubuhnya ada di atasku. Kedua netra ini hanya berjarak sekian inci saja. Napasnya memburu.“Kamu gemesin, Sayang, kalau marah-marah seperti ini.”“Ih, malah ngegombal!”“Beneran. Makanya Mas nggak kuat liat

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Jadi Siapa Sosok Misterius Itu?

    #Testpack (172)Test Pack ART-ku-Jadi Siapa Sosok Misterius Itu?-Perlahan tubuh kokoh itu meletakkan tubuhku ke atas springbed. Tubuhnya kini menjadi tepat ada di hadapanku.Bulu-bulu lentik itu bergerak, mengerjap. Bola mata cokelat itu menatapku lekat.“Tak pernah berubah dan tak ada yang berubah. Yang ada, rasa rindu yang terpendam lama dan kini mulai terobati.” Lirih suara itu, namun helaan napas itu hangat menyentuh wajahku.Seketika aku menjadi teramat kasihan kepada lelakiku ini. Bertahun-tahun ternyata aku mengabaikannya dalam kesendirian. Mungkin aku akan lega ketika dia sempat melupakanku. Tapi nyatanya dia justru tak pernah berhenti untuk terus berusaha membuat agar aku kembali padanya.Kubelai wajah putih dengan cambang tipis yang terlihat baru di cukur itu. Kubelai kumis tipis di atas bibirnya. Aku menikmati keadaan ini. dia sudah sah kembali menjadi suamiku. Dari dulu, aku sangat menyukai keadaan ini. Berdua-dua, dan menyentuh seluruh area wajahnya. Saat ini seakan mey

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Honeymoon ke Norwegia

    #Testpack (171)Test Pack ART-ku-Honeymoon ke Norwegia-Mas Hangga membuktikan semuanya. Saat aku datang ke KJRI semua surat-surat telah secepat kilat ia urus. Kugunakan pakaian serba putih yang telah ia persiapkan untukku sekeluarga. Di sini prosesi ijab kabul akan berlangsung. Tentunya resepsi nanti akan dilaksanakan di Indonesia. Aku duduk di sebuah ruangan serba putih.“Bismillah, Nak. Ternyata benar, kalau kita berbuat baik, sama Allah ditambah nikmatnya. Siapa yang mengira, pada akhirnya kamu justru menikah dengan Hangga saat umroh, Nak.”Mama mengelus bahuku lembut. Dirapikannya jilbabku itu. Mama menatapku dengan senyuman paling menyejukkan seakan menenangkan dan menyemangatiku bahwa ijab kabulku akan berjalan lancar. Mama paling tahu apa yang ada dalam benakku. Kupeluk Mama erat, lalu aku dan Mas Hangga mencium tangannya khidmat.Mama kemudian mengelus pipiku juga Mas Hangga, dan mengangguk-angguk seakan ingin bicara bahwa ia memberi restu.“Selamat Hangga. Papa salut sama u

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Aku Mau, Mas (170)

    #Testpack (170)Test Pack ART-ku-Aku Mau, Mas-Seketika aku merasakan duniaku hening!Sedang bercandakah dia? Rasa-rasanya dia sedang men-chat prank-ku. [Jangan meragukan Mas, Dek. Mas tidak sedang bercanda.]Ah, kenapa dia bisa membaca pikiranku.Aku masih diam mematung. Memandangi sebaris tulisan yang baru masuk ini. [Turunlah, Mas ingin bicara lebih serius lagi. Mas tunggu di lobi.][Jangan ragu lagi. Semuanya sudah Mas putuskan. Mas ingin kembali denganmu. Masih bolehkan, Dek?][ Boleh juga ‘kan Mas kali ini GR, meyakini bahwa kamu dan anak-anak berharap Mas kembali?”]Aku hanya mampu membaca pesan demi pesannya yang terus masuk satu demi satu.[Mas akan terus berada di lobi ini sampai kamu turun. Tak perduli kalau security sampai mengusir Mas pun. Mas akan tunggu!]Kupegang dadaku yang berdebar. Kugigit bibirku berkali-kali, memastikan bahwa ini bukan mimpi.Kuusap aku air mata yang dengan kurang ajarnya menerobos begitu saja melewati pipiku. Aku tak ingin menangis di hadapan

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Kita Menikah Sekarang (169)

    #Testpack (169)Test Pack ART-ku-Kita Menikah Sekarang-“Sudahlah, Mas. Kenapa kamu sekarang jadi kolokan begini. Kamu lagi akting, ya?”“Akting?”“Ya kamu berminggu-minggu nggak datang ke rumah kemarin-kemarin biasa saja. Kenapa sekarang kok jadi aneh merasa bersalah, mohon-mohon begini?”“Ya … Karena ….” Ia menjeda kata … bukan terlihat berpikir, tapi terlihat menahan kata. Wajahnya tampak malu-malu. Jujur itu menggemaskan di mataku. Seandainya dia suamiku, seandainya aku tak marah padanya. Seperti yang dulu biasa kulakukan, akan kucubit hidung atau pipinya lalu mengoyak-ngoyak rambutnya. Tapi rasa kesalku saat ini masih jauh lebih besar. Rasa emosiku muncul kala mengingat dia berkelahi membabi buta menghajar Bang Saga. Begitu sulit kuhentikan."Ah sudahlah, cepat pergi saja dari sini. Hidup menjauh dariku dan anak-anak. Kamu kelihatannya sudah cukup berbahagia hidup berdua saja dengan Zayyan, putra mahkota kamu itu!" Aku mendengkus kesal.“Loh, kok gitu, Dek. Zayyan kan anak kes

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Dua Hati yang Tak Bisa Saling Membohongi

    -Dua Hati yang Tak Bisa Saling Membohongi-Mas Hangga, seemosional itu dia. Dia mungkin bahkan sudah mengira hubunganku dengan Bang Saga semakin rekat, karena semakin dekat dengan tanggal pernikahan. Maka dari itu dia semakin menjauh dariku, dan jadi sangat kecewa melihat keadaan ini.Kalau begitu, kondisi Bang Saga benar-benar berbahaya. Tak akan ada yang bisa melerainya kecuali aku.“Clarissa, kamu bisa pulang sendiri ‘kan? Rasanya aku tak bisa membiarkan mereka berdua menyelesaikan masalah ini tanpa ada pihak lain. aku khawatir sesuatu terjadi.”“Aku bisa pulang sendiri, tapi aku merasa perlu ikut kamu, Rin. Karena ada aku masalah ini timbul. Ada andil aku dalam masalah kalian. Aku merasa perlu meminta maaf dan menjelaskan ke Mas Hangga.”“Please Clarissa. Cukup aku.”“Kamu percaya aku, kan Karin, aku janji kehadiranku tak akan memperkeruh apapun. Aku hanya berusaha bertanggung jawab atas ini semua.”Kedua tangannya ditelangkupkannya di hadapanku, memohon. “Nggak Clarissa! Kamu te

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Mas Hangga Begitu Sayang Kamu, Rin

    #Testpac k (167)Test Pack ART-ku-Mas Hangga Begitu Sayang Kamu, Rin-“Benar, Rin. Sebaiknya memang begitu. Jangan terlalu memikirkan Mas Hangga dulu. Fokus saja mendekat pada Allah. Jika dia jodohmu. Allah akan bukakan hati Mas Hangga.”“Ya. Yasudah, yuk bahas kapan persiapan kalian akan menikah ulang?”“Aku ingin kamu yang menentukan tanggalnya, Rin.”“Dua bulan lagi terlalu lama tidak?”“Emm, berapapun tanggal yang kamu kasih. Aku akan siapin.”“Tunggu, sepertinya aku harus lihat tanggalan. Nanti aku kabari lagi, ya?“Oke, nggak apa-apa, kabari saja kalau sudah nemu.”“Ya udah sekarang Abang Istirahatlah. Kan masih harus jaga tubuh biar kankernya nggak tumbuh-tumbuh lagi. Semangat selalu Abang dan Clarissa, ya. Aku mau urusin si duo kembarku.”“Ya, Insyaa Allah. Titip sun ya buat duo kembar.” Suaranya sedih. "Iya, Abang bisa kapan saja datang atau video call mereka, ya. Anak-anakku, anak Abang juga. Mereka tetap menganggapmu Papa mereka."Setelah mengucap salam, kututup panggilan

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Biarkan Semesta Yang Membuka Hati (166)

    #Testpac k (166)Test Pack ART-ku-Biarkan Semesta Yang Membuka Hati-Aku paham, Bang Saga mengumbar kata manis untuk Clarissa di hadapanku, sebagai penanda, bahwa semuanya sudah berakhir. Bahwa dia sudah benar-benar memutuskan melepas tali kasih yang pernah terjalin. Ini bukan suatu keburukan. Ini suatu tindakan tegas darinya. Bang Saga Mengingatkanku pada momen yang tepat, pada saat Clarissa sedang bersamaku. Bahwa kini, Bang Saga sudah menjadi milik Clarissa.“Clarissa, kamu dengar sendiri ‘kan? Bang Saga meletakkan hatinya untukmu. Bukan karena aku. Tapi karena cintamu memang layak diperjuangkan. Aku dan Bang Saga sudah tak ada hubungan apa-apa. Kami baik-baik saja. Kamu jangan lagi merasa bersalah seolah kahadiranmu mengacaukan segalanya. Kamu wanita yang sangat berarti, sangat dibutuhkan Bang Saga.” Kugenggam erat tangannya, mengangguk menatap netranya. tersenyum memberi peyakinan bahwa tak ada masalah yang berat antara aku dan Bang Saga.Aku bangkit, melangkah, kutinggalkan me

DMCA.com Protection Status