Home / Romansa / TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA / Bab 8 : Malam yang memuaskan

Share

Bab 8 : Malam yang memuaskan

Author: Emily Orkid
last update Last Updated: 2025-03-03 13:47:00

Sedang Catarina asyik menari dengan gerakan gemetar, tiba-tiba Lorenzo menarik tangannya dengan kasar. Gadis itu terkejut, tubuhnya yang lemah terjatuh ke atas ranjang empuk.

"A-apa yang kau lakukan? Tolong... lepaskan aku!" suara Catarina bergetar, air matanya mulai jatuh lagi.

Namun, Lorenzo tidak menghiraukan rintihan itu. Lelaki itu langsung menindih tubuh mungil Catarina, menatap wajah gadis itu dengan senyum penuh nafsu.

"Kau terlalu cantik untuk hanya sekadar menari, Catarina..." bisiknya di telinga gadis itu, membuat bulu roma Catarina meremang.

Catarina berusaha meronta, tetapi kekuatannya tidak sebanding dengan lelaki kejam itu. Tangannya ditahan di atas kepala, sementara tubuhnya terperangkap di bawah tubuh sasa Lorenzo.

"Lepaskan aku... Tolong... aku mohon..." suara Catarina hampir tenggelam dengan isak tangis.

Namun, Lorenzo hanya tertawa kecil, jemarinya yang kasar menyentuh wajah lembut gadis itu.

"Kau milikku sekarang... semakin kau melawan, semakin aku menikmat
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 9 : Rahasia kejahatan mafia terbongkar

    Keesokan harinya, Catarina terbangun dari tidurnya dengan tubuh yang terasa sangat sakit. Setiap inci tubuhnya terasa lemah, seolah-olah seluruh tenaganya telah terkuras. Cahaya matahari pagi menembus celah tirai, menyilaukan matanya yang sembab kerana menangis semalaman. Dia menggigit bibir, menahan rasa sakit yang menusuk dari tubuhnya. Semalam, Lorenzo tidak membiarkannya beristirahat. Lelaki itu memperlakukannya seperti boneka, tanpa belas kasihan. Air matanya kembali menitis saat mengingat setiap detik menyakitkan yang dilaluinya. Catarina menggenggam selimut dengan erat, menutupi tubuhnya yang masih bergetar. Dia merasa hina, seolah-olah semua harga dirinya telah dirampas. Namun, dia tahu tidak ada gunanya menangis. Lorenzo adalah lelaki yang kejam, dan dia tidak akan berhenti sampai benar-benar memiliki dirinya sepenuhnya. Pintu kamar tiba-tiba terbuka, membuat Catarina tersentak. Seorang pembantu wanita masuk dengan membawa sarapan di atas nampan perak. "Sarapan untuk anda

    Last Updated : 2025-03-03
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 10 : Hukuman

    Catarina berjalan perlahan menuju kamar, tubuhnya masih gemetar. Pikirannya berkecamuk, mengingat kejadian mengerikan yang baru saja disaksikannya. Aroma darah masih terasa di hidungnya, membuat perutnya mual. Setiap langkah yang diambil terasa berat, seolah-olah bayangan Lorenzo terus mengekorinya.Setibanya di kamar, dia menutup pintu perlahan dan menguncinya dari dalam. Air matanya jatuh tanpa henti."Kenapa semua ini terjadi padaku?" bisiknya sambil memeluk tubuhnya sendiri.Dia menatap bayangannya di cermin besar di sudut kamar. Wajah cantiknya tampak pucat, dengan mata sembab akibat terlalu banyak menangis. Tubuhnya terasa sakit, bukan hanya karena perlakuan Lorenzo, tetapi juga karena ketakutan yang terus menghantuinya.Catarina berjalan menuju jendela besar yang tertutup tirai tebal. Dia membuka sedikit tirai itu, menatap ke luar.Hatinya semakin hancur, menyadari bahwa dunia di luar sana begitu dekat, tetapi kebebasan terasa begi

    Last Updated : 2025-03-03
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 11 : Peluang Untuk Bebas

    Keesokan paginya, sinar matahari menembus jendela kamar, menerangi wajah pucat Catarina yang masih terbaring lemah di ranjang empuk. Kini dia tidak lagi berada di ruang kerja Lorenzo sebaliknya di kamar Lorenzo. Mungkin lelaki itu yang mengangkatnya. Tubuhnya terasa sakit, namun fikirannya terus berputar, memikirkan satu hal yaitu kebebasan. Suara ketukan pintu membuyarkan lamunannya. Seorang pembantu masuk dengan membawa sarapan pagi. "Nona, tuan Lorenzo telah berangkat pagi ini. Beliau akan ke San Francisco selama beberapa hari. Ini sarapan untuk nona," kata pembantu itu sopan sambil meletakkan dulang makanan di atas meja. Catarina menelan ludah. Hatinya berdebar. Ini adalah kesempatan yang dia tunggu-tunggu. Lorenzo tidak ada di mansion, dan mungkin pengawasan tidak seketat biasanya. Setelah pembantu itu keluar, Catarina segera bangkit dari tempat tidur. Meski tubuhnya terasa lemah, tekadnya untuk melarikan diri semakin membara. Dia berjalan perlahan menuju jendela, menyingkap

    Last Updated : 2025-03-04
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 12 : Amarah Lorenzo

    Petang itu, suasana di mansion Lorenzo terasa tegang. Semua pembantu dan pengawal sibuk mencari keberadaan Catarina yang hilang tanpa jejak. Setiap sudut rumah, dari kamar hingga gudang, digeledah. Namun, gadis itu seolah lenyap ditelan bumi.Salah satu pengawal segera menghubungi Lorenzo yang saat itu berada di San Francisco.“Tuan, Nona Catarina hilang. Kami sudah mencarinya ke seluruh mansion, tapi tidak menemukannya.”Suasana di seberang telepon mendadak sunyi, hanya terdengar hembusan napas berat Lorenzo.“Apa yang kalian katakan?!” suara Lorenzo meledak, penuh kemarahan.Pengawal itu menelan ludah, tubuhnya gemetar. Semua orang tahu betapa berbahayanya amarah lelaki itu.“Kami akan terus mencari, Tuan... Mungkin Nona masih bersembunyi di sekitar mansion.”“Bodoh! Jika dia berhasil kabur, kalian semua akan menyesal. Aku beri waktu dua puluh empat jam untuk menemukannya. Jika tidak...”Lorenzo tidak perlu menyelesaikan ancamannya. Pengawal itu sudah tahu apa yang menanti mereka ji

    Last Updated : 2025-03-04
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 13 : Pencarian Catarina diteruskan

    Malam di kota Manila semakin kelam, seolah menyembunyikan keberadaan Catarina dari cengkeraman Lorenzo. Di sebuah ruang gelap di mansionnya, Lorenzo duduk di kursi empuk dengan wajah penuh amarah. Rokok di tangannya perlahan membakar ujung jarinya, namun dia tidak peduli. Matanya terpaku pada layar laptop yang memutar rekaman CCTV dari kafe tempat terakhir Catarina terlihat.Marco dan Javier berdiri di belakangnya, wajah mereka serius. Mereka tahu betapa berbahayanya Lorenzo saat sedang murka seperti ini."Periksa setiap sudut... mundurkan rekaman itu lagi," perintah Lorenzo dengan suara dingin.Marco menekan tombol pada laptop dan memutar kembali rekaman beberapa jam sebelumnya. Terlihat sosok Catarina yang mengenakan hoodie keluar dari kafe dengan langkah tergesa-gesa. Lorenzo memperhatikan setiap gerakan gadis itu dengan mata tajam."Berhenti di situ!"Marco langsung memberhentikan video. Di layar, tampak seorang lelaki yang mengikuti Catarina. Wajah lelaki itu tertutup sebagian, t

    Last Updated : 2025-03-04
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 14 : Penjara Tanpa Jeruji

    Kereta hitam meluncur deras menembus malam, membawa Catarina kembali ke neraka yang baru saja dia tinggalkan. Tangannya diikat erat, mulutnya disumpal kain, membuat jeritannya hanya terdengar samar. Air mata terus menitis dari matanya yang hijau bening, tetapi tiada siapa peduli. Lorenzo duduk di sebelahnya dengan wajah dingin. Matanya menatap lurus ke depan, tetapi jemarinya sesekali menyentuh dagu Catarina dengan kasar. "Sudah kubilang, jangan pernah berani kabur dariku..." bisiknya. Catarina hanya menutup matanya, menahan isak tangis dalam diam. Hatinyanya terasa hancur. Semua impiannya untuk bebas sirna dalam sekejap. Setelah beberapa jam perjalanan, mereka sampai di mansion mewah milik Lorenzo. Dua orang pengawal menarik tubuh Catarina keluar dari kereta, membawanya masuk ke dalam bangunan besar itu. Sesampainya di dalam kamar, Lorenzo menyuruh pengawalnya melepaskan ikatan tangan Catarina. Gadis itu terjatuh ke lantai, tubuhnya lemah dan lelah. "Bersihkan diri. Malam ini k

    Last Updated : 2025-03-04
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 15 : Majlis Pertemuan Mafia

    Malam itu, suasana di mansion terasa lebih megah daripada biasa. Lampu kristal berkilauan di langit-langit, sementara aroma wangi mawar merah memenuhi setiap sudut ruangan. Catarina berdiri di depan cermin, tubuhnya dibalut gaun hitam ketat dengan belahan tinggi yang memperlihatkan pahanya yang mulus. Wajahnya didandani dengan riasan tebal, menyerlakan lagi kecantikannya.Catarina menatap bayangannya sendiri di cermin, matanya yang hijau terlihat sayu. Hatinya dipenuhi ketakutan, tetapi dia tahu tidak ada jalan keluar malam ini.Pintu kamar terbuka. Lorenzo masuk dengan jas hitam yang membuat auranya semakin berwibawa. Matanya menyapu seluruh tubuh Catarina dengan tatapan puas."Kau terlihat luar biasa malam ini, sayang."Catarina hanya menunduk, tidak berani menatap mata lelaki itu."Ingat baik-baik," ujar Lorenzo sambil melangkah mendekat, jemarinya mencengkeram dagu Catarina. "Malam ini banyak mata akan tertuju padamu. Jangan coba-coba

    Last Updated : 2025-03-04
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 16 : Cinta Mulai Berputik

    Hari demi hari, kehidupan Catarina mulai berubah. Walaupun dia masih merasa terkurung dalam sangkar emas, Lorenzo kini memperlakukannya dengan lebih lembut. Kekejaman yang pernah menghantui gadis itu perlahan-lahan mulai menghilang, digantikan dengan perhatian dan kemewahan yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.Setiap pagi, Catarina akan disambut dengan sarapan mewah di atas meja. Lorenzo selalu memastikan semua makanan kesukaannya tersedia. Dia juga sering membelikan perhiasan, pakaian mahal, dan tas berjenama terkenal, seolah-olah cuba menebus kesalahan masa lalunya.Namun, Catarina tahu semua itu hanyalah cara Lorenzo untuk memastikan dia tetap tunduk.Suatu petang, Lorenzo membawa Catarina berjalan-jalan di taman mansion. Angin sepoi-sepoi berhembus lembut, membuat rambut panjang Catarina melambai perlahan. Lorenzo menggenggam tangan gadis itu, membuat jantung Catarina berdegup lebih laju.“Apakah kau masih membenciku?” tanya Lorenzo tib

    Last Updated : 2025-03-04

Latest chapter

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 40 : Operasi penyelamatan

    Lorenzo duduk di kursi roda, dengan lengan kirinya diperban tebal. Meskipun kondisinya belum pulih sepenuhnya, sorot matanya tajam dan penuh tekad. Di depannya, terbentang peta kota New York dengan beberapa titik merah yang ditandai dengan lingkaran. Jacob dan Marco berdiri di sisinya, menunggu instruksi.“Aku yakin dia menyembunyikan Catarina di salah satu properti bawah tanahnya,” ujar Lorenzo, menunjuk sebuah area di Midtown. “Gedung ini milik salah satu perusahaan cangkangnya. Dulu aku pernah menelusurinya, tapi tidak pernah menemukan apa pun… sampai sekarang.”Jacob mengangguk, lalu menyerahkan berkas hasil penyelidikan terakhir. “Kami menyadap komunikasi beberapa anak buah Nigel. Ada lalu lintas kendaraan mencurigakan ke gedung ini dua malam terakhir. Aktivitas tinggi, tapi tidak mencolok. Seperti mencoba menyembunyikan sesuatu.”“Catarina,” gumam Lorenzo. Matanya menyipit. “Kita harus menyusup malam ini. Aku akan ikut.”Marco langsung menol

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 39 : Catarina ditangkap Nigel

    Lorenzo terus membawa Catarina menuju pesawat pribadinya. Hari ini, dia memutuskan untuk membawa Catarina pulang ke Manila. Catarina setuju tanpa ragu karena ketakutannya terhadap Nigel semakin besar. Dia tak menyangka bahwa pria yang selama ini dikenalnya sebagai pengusaha ternama ternyata seorang mafia.Tanpa sempat membawa pakaian atau barang-barangnya, mereka langsung menuju bandara. Namun, situasi semakin kacau saat mereka tiba di landasan. Sekelompok pria bersenjata muncul dari berbagai arah, dan peperangan antara Lorenzo dan anak buah Nigel pun pecah.Peluru berdesingan di udara, dan Lorenzo berusaha melindungi Catarina dengan tubuhnya. Namun, sebuah tembakan mengenai bahunya, membuatnya mundur selangkah dengan wajah menahan sakit."Lari ke pesawat sekarang!" perintahnya dengan suara tegas meskipun darah mulai mengalir dari lukanya.Catarina ragu sejenak, tetapi Lorenzo mendorongnya agar segera pergi. Namun, sebelum dia bisa mencapai pesawat, Nigel tiba-tiba muncul dengan beber

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 38 : Berhasil kabur

    Suasana di dalam apartemen semakin tegang. Catarina memegang pistol dengan tangan gemetar, sementara Lorenzo berdiri di depannya, melindunginya dari ancaman di luar.DOR!Satu tembakan terdengar, diikuti suara pecahan kaca jendela. Lorenzo langsung menarik Catarina ke sudut ruangan, menjauhkannya dari jalur tembakan."Sial," gumam Lorenzo. "Mereka tidak main-main."Lorenzo mengintip dari balik dinding dan melihat beberapa pria Nigel telah berhasil masuk. Dia tahu dia tidak bisa menghadapi mereka semua sendirian, apalagi dengan Catarina di sini."Kita harus keluar dari sini sekarang," bisiknya kepada Catarina."Tapi bagaimana?" Catarina berbisik panik.Lorenzo menoleh ke arah jendela yang sebagian kacanya sudah hancur. Itu satu-satunya jalan keluar."Lompat.""Apa? Kau gila?""Kita di lantai dua. Aku akan lebih memilih lompat daripada mati di tangan mereka."Catarina menelan ludah. Dia tidak punya pilihan lain. Dengan cepat, Lorenzo membuka jendela lebih lebar dan melompat lebih dulu.

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 37 : Pencarian Catarina

    Pagi itu, Nigel tiba di apartemen Catarina dengan ekspresi bingung. Biasanya, perempuan itu selalu ada di sana setiap pagi sebelum berangkat kerja. Namun, kali ini, tidak ada tanda-tanda keberadaannya.Nigel segera mengeluarkan ponselnya dan mencoba menghubungi Catarina. Nada sambung terdengar, namun tidak ada jawaban. Berkali-kali dia menelepon, tetapi hasilnya tetap sama. Ponselnya bahkan sudah tidak aktif lagi.Rasa curiga mulai menyelimuti pikirannya. Tanpa membuang waktu, dia segera menghubungi anak buahnya dan memberikan perintah tegas.“Cari tahu keberadaan Angeline (Catarina) sekarang juga! Aku ingin laporan dalam waktu secepat mungkin!” suaranya dingin dan tajam.Dalam benaknya, hanya ada satu kemungkinan, yaitu musuh lamanya, Lorenzo. Jika benar pria itu menculik Catarina, maka ini adalah sebuah tantangan perang.Namun, yang tidak diketahui banyak orang adalah bahwa Nigel Ramirez bukan hanya seorang pengusaha fashion ternama. Di balik citra elegan dan bisnis mewahnya, dia ju

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 36 : Malam Panas

    Catarina terbangun dengan napas tersengal. Tubuhnya terasa berat seolah ada seseorang yang menindihnya. Saat matanya terbuka sepenuhnya, ia mendapati Lorenzo berada di atasnya, menatapnya dengan mata penuh obsesi. "Apa yang kau lakukan?!" Catarina berusaha memberontak, tetapi tangannya masih terikat di kepala ranjang. Lorenzo menyeringai, jemarinya yang kasar mengusap pipi Catarina dengan lembut. "Aku hanya ingin memastikan kau tidak akan pergi ke mana-mana lagi, sayang." Catarina menggigit bibirnya, hatinya dipenuhi rasa takut dan kemarahan. "Lorenzo, ini salah. Kau tidak bisa memperlakukanku seperti ini." Lorenzo mendekatkan wajahnya, napas hangatnya mengenai wajah Catarina. "Kau milikku, Catarina. Aku tidak akan membiarkan pria lain menyentuhmu, bahkan menatapmu pun tidak." Catarina meronta lagi, tapi usahanya sia-sia. "Aku bukan milikmu! Kau sudah menikahi Carmela, Lorenzo! Lepaskan aku!" Sebuah kilatan kemarahan muncul di mata Lorenzo, tetapi ia segera mengendalikanny

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 35 : Diculik oleh Lorenzo

    Catarina berjalan keluar dari gedung dengan langkah yang sedikit gontai. Hari ini sangat melelahkan baginya. Ia ingin segera pulang, mandi air hangat, lalu tidur dengan nyenyak. Namun, malam ini ia tidak pulang bersama Nigel. Pria itu harus pulang lebih awal untuk menyambut keluarganya yang baru saja tiba dari luar negeri.Karena itu, Catarina memutuskan untuk pulang dengan taksi. Ia berdiri di tepi jalan, menunggu kendaraan yang dipesannya tiba. Suasana di sekitar cukup sepi, hanya ada beberapa orang yang berlalu-lalang.Namun, sebelum sempat menyadari sesuatu, tiba-tiba sebuah tangan besar menutup mulutnya dengan kain yang berbau menyengat. Catarina terkejut. Ia mencoba meronta, tetapi tubuhnya dengan cepat melemah. Pandangannya mulai kabur, dan beberapa detik kemudian, semuanya menjadi gelap.Lorenzo duduk di kursi kayu dengan kaki terentang, matanya tajam menatap wanita yang kini terbaring tak sadarkan diri di atas ranjang. Bibirnya melengkung membentuk senyuman tipis."Akhirnya k

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 34 : Rancangan Lorenzo

    Keesokan harinya, Lorenzo mulai melaksanakan rencananya. Dengan jaringan dan kekayaannya, dia dengan mudah mendapatkan akses untuk menjadi salah satu donatur utama di perusahaan Nigel, Paradise. Langkah ini bukan hanya untuk mendekati Catarina, tetapi juga untuk menunjukkan dominasinya di wilayah yang kini ditempati oleh Nigel.Setelah mengurus donasi itu, Lorenzo langsung pergi ke studio pemotretan tempat Catarina bekerja. Dengan mengenakan setelan jas yang rapi, dia masuk ke dalam gedung dengan percaya diri. Para staf di sana sedikit terkejut melihat kehadiran pria berkarisma itu, tetapi tidak ada yang berani menghentikannya.Di dalam studio, Catarina sedang sibuk berpose di depan kamera dengan gaun elegan berwarna merah. Dia terlihat begitu anggun dan memesona, membuat Lorenzo semakin yakin bahwa dia adalah wanita yang sama, yaitu Catarina, bukan Angeline Santos seperti yang ia klaim.Ketika pemotretan selesai, Lorenzo melangkah mendekat dengan membawa

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 33 : Hampir ketahuan

    Di New York...Catarina, yang kini dikenal sebagai Angeline Santos, sedang bersiap untuk pemotretan besar bersama merek ternama, Paradise. Di belakang layar, dia sedang berbincang dengan Nigel Ramirez, pemilik merek tersebut."Angeline, setelah sesi foto ini, aku ingin mengajakmu makan malam. Ada sesuatu yang ingin kubahas denganmu," ujar Nigel dengan senyum menawan.Catarina sedikit terkejut, tetapi segera mengangguk. "Tentu, Nigel. Aku akan meluangkan waktu."Sesi pemotretan pun dimulai, dan semua orang terkagum-kagum dengan pesona Angeline. Dalam waktu singkat, dia telah menjadi ikon model yang dikagumi banyak orang.Namun, dia tak menyadari bahwa dari kejauhan, seseorang sedang mengamatinya. Luis, anak buah Lorenzo, telah tiba di New York. Dia diam-diam mengawasi setiap gerak-geriknya dan mengambil foto sebagai bukti untuk diberikan kepada Lorenzo."Bos akan senang melihat ini," kata Luis sambil menyeringai.Dia segera mengirimkan laporan kepada Lorenzo. Beberapa jam kemudian, Lor

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 32 : Angeline Santos

    Tiga bulan telah berlalu, dan Lorenzo masih belum menemukan Catarina. Semua usahanya terasa sia-sia. Setiap sudut kota sudah dia telusuri, setiap informan sudah dia bayar, tetapi hasilnya tetap nihil. Seolah-olah Catarina menghilang tanpa jejak.Di dalam ruang kerjanya, Lorenzo duduk diam dengan sebotol whiskey di tangannya. Matanya merah dan sembab, akibat kurang tidur selama berbulan-bulan."Sial... di mana kau, Catarina?" gumamnya pelan.Anak buahnya, Luis, masuk dengan wajah cemas."Tuan, kami sudah memeriksa lagi desa-desa kecil di sekitar kota, tapi—""Tapi tetap tidak ada hasil, kan?" potong Lorenzo dengan nada dingin.Luis menundukkan kepala, tidak berani menatap mata tajam tuannya yang penuh kekecewaan."Ya, Tuan. Catarina seperti menghilang begitu saja."Lorenzo meneguk whiskey-nya dengan kasar, lalu menatap kosong ke arah jendela besar di ruangannya. Hatinya penuh amarah, kecewa, dan kerinduan yang semakin menyiksa.Tiba-tiba, pintu ruangannya diketuk, lalu terbuka. Carmela

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status