Home / Romansa / TARGETKU BOS MAFIA / BAB 65. Menahan Diri

Share

BAB 65. Menahan Diri

Author: ookamisanti_
last update Last Updated: 2023-05-14 12:30:19

Richard memasang wajah kebingungan setelah Callista berekspresi seperti itu. Dengan cepat wanita ini meminta maaf dan tertawa pelan. Dia merasa malu diberikan pertanyaan begitu dari Richard. Padahal di dalam hatinya, Callista sangat kesal. Bagaimana tidak? Seorang bos mafia seperti Richard mengatakan kalau dirinya akan mengantarkan Callista dan menganggapnya sebagai kencan. Yang benar saja, kata dia dalam hati. Mana sudi Callista menyetujui perkataan Richard yang seenak jidat.

Karena tidak mungkin menolak, Callista bersedia ditemani. Mereka pun berjalan kaki menuju ke pusat perbelanjaan. Sejujurnya stok dapur Callista sudah lengkap, dia berbohong agar pria ini tidak curiga. Padahal dia akan pergi ke markas Forezsther, tapi karena Richard muncul, dengan terpaksa Callista harus pergi ke tempat lain.

Di tengah perjalanan, Callista terus bertanya-tanya. Untuk apa seorang bos mafia dari ValHolitz berada di kawasan Forezsther? Apakah orang ini tidak takut diserang oleh anak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 66. Di Bawah Langit Sore

    Sebuah mobil mewah berhenti di depan Callista yang sedang berdiri di halte bus. Pemilik mobil itu membukakan jendela mobilnya dan memperlihatkan diri. Ternyata Richard, pria itu menyuruh agar Callista masuk ke dalam. Mau tidak mau wanita ini menurut dan duduk di jok depan bersama Richard.“Tumben sekali kau tidak menggunakan supirmu,” kata Callista.Seraya menjalankan kendaraan itu, Richard menjawab, “Tidak setiap hari supirku mengantarkan aku, terkadang dia akan mengambil cuti karena ada masalah atau hal lain. Untuk sekarang dia sedang sakit, aku tidak bisa memaksanya untuk mengantarku.”“Oh begitu,” balasnya. Richard hanya menganggukkan kepala. Callista menduga kalau Richard hanya beralasan saja agar bisa berdua dengannya. Entah apa yang sedang direncanakan si bos mafia itu. Dia harus berhati-hati dan memperhatikan setiap gerakan Richard meski gerakan kecil.Selama perjalanan tidak ada obrolan dari kedua insan ini. Me

    Last Updated : 2023-05-15
  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 67. Sepulang Dari Pantai

    “Hujan sudah reda, lebih baik kita ke mobil!” kata Richard membuat Callista mengangguk pelan. Mereka pun berjalan menuju ke mobil setelah hujan tidak lagi sederas tadi, hanya gerimis saja. Sesampainya di dalam mobil, mereka sama-sama kedingingan.“Ehm … aku rasa kita tidak perlu ke café yang kau sebutkan. Mungkin lain kali saja. Aku ingin pulang dan mandi air hangat,” ujar Callista.“Oh baiklah kalau begitu. Kita langsung pulang saja,” balasnya. Callista hanya mengangguk. Richard pun menjalankan mobil menuju ke kawasan di mana Callista tinggal. Selama itu, mereka tidak berbicara apapun sampai akhirnya Callista meminta diturunkan di persimpangan yang tak jauh dari pusat perbelanjaan. Katanya setelah ini dia akan berkunjung ke suatu tempat. Karena tidak bisa memaksa wanita itu untuk mengantarkannya ke rumah, Richard pun menghentikan mobilnya di bahu jalan.“Maaf karena sudah membuatmu kehujanan,” kata R

    Last Updated : 2023-05-16
  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 68. Sang Ayahanda

    Richard memejamkan matanya sembari membuang napas dengan kasar. Dia tahu siapa yang dimaksud anak buahnya itu. Richard pun meminta sang asisten untuk menunda perintahnya tadi dan ikut dengannya. Mereka pun keluar dari ruangan itu untuk menghampiri seorang pria yang datang ke gedung ini.Baru saja hendak lift dibuka, Richard dan Oscar terkejut karena orang yang akan mereka jemput ternyata sudah ada di dalam lift. Seorang pria tua sekitar umur 40 tahun tampak memasang wajah senang. Pria tersebut berteriak, “Anakku!”Didekaplah tubuh Richard dengan erat. Richard tampak berusaha melepaskan diri. Dia berkata, “Lepaskan aku, Ayah!”Vermont Holtzman adalah ayah kandung dari Richard Valfredo Holtzman, seorang mantan bos mafia ValHolitz dan sekarang menjadi pemegang utama saham Holtzman Group. Kehadiran Vermont membuat Richard dan Oscar terkejut karena tidak ada peringatan dari pria itu. Wajar saja kalau mereka enggan kedatangan Vermont.Sa

    Last Updated : 2023-05-17
  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 69. Dijodohkan? Yang Benar Saja!

    Vermont menjelaskan kalau dia menguji Richard. Ternyata sang anak masih sama seperti dulu, suka menentang ayahnya walau Vermont menatapnya dengan tajam. Pria ini tahu kalau Richard tidak takut akan apapun dan memiliki keberanian, makanya dia mengujinya untuk mengetahui apakah Richard masih sama atau sudah berbeda. Alhasil dia puas menertawakan ekspresi yang ditunjukkan Richard.“Berhentilah tertawa! Tidak ada yang lucu,” geram Richard masih terbawa suasana. Vermont meredakan tawanya.“Sepertinya ada yang tidak suka, baiklah, jangan marah!” ujar Vermont. Richard hanya mendengkus sembari memalingkan wajah. Malas menatap pria itu.Karena Richard tidak mengatakan apapun, Vermont kembali berkata, “Lupakan masalah sebelumnya, mau bagaimanapun, kau tahu pasti bagaimana aku. Aku akan keras kepala dan kau harus menerimanya, kan? Aku akan tetap menikah dengan wanita yang ku cintai Minggu depan. Kau harus hadir di pernikahanku karena aku akan

    Last Updated : 2023-05-18
  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 70. Sadar Dari Mabuk

    Richard terdiam ketika Oscar menamparnya. Pria itu langsung gelagapan dan takut. Bagaimana tidak? Karena Richard tidak mau diam bahkan terus mengoceh, ditambah terbawa emosi, Oscar menampar sang bos. Kini dia mendapatkan tatapan tajam dari Richard. Dengan perlahan dirinya mundur untuk menjauhi pria itu.“OSCAAARRR!!!” teriak Richard sembari bangkit dan mengejar Oscar yang sudah melarikan diri. Kini keduanya saling kejar kejaran di ruang apartemen milik Richard. Tiba-tiba saja sang bos terpeleset dan jatuh membuat Oscar berhenti berlari. Dia menghampiri Richard yang terbaring di lantai.“Awas kau, Ikan!” ancamnya dengan nada lemas dan mata yang sayu.“Jangan memanggilku ikan, Bos. Aku bukan jenis ikan Oscar,” tegur Oscar. Richard hanya terdiam. Lama kelamaan dia terpejam dan tidur. Oscar langsung membuang napas leganya setelah sang bos terlelap.“Akhirnya dia tidur juga,” gumam Oscar. Dia membawa sang b

    Last Updated : 2023-05-19
  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 71. Teman Fernando part 1

    Banyak orang berlalu lalang di sekitar pelabuhan. Kapal juga tengah berlabuh, menunggu penumpang yang akan naik ke sana atau barang yang ditaruh di dek kapal. Para pekerja juga terlihat kewalahan dan peluh membasahi wajah serta tubuh. Ramai pula orang-orang yang hendak pergi dan baru turun dari kapal. Tidak satu pun kapal kosong, semuanya terisi penuh dengan aktivitas para insan.Callista yang sedang berdiri di dekat bangunan hanya bisa menyaksikan kegiatan itu. Sesekali dia melihat ke arah kapal yang baru datang dan orang-orang yang melewatinya. Sosok orang yang sedang dia cari belum muncul juga, entah kapan orang tersebut akan ada. Callista akan tetap menunggu selama apapun.Anak angkat Fernando sudah memberi tahu ciri-ciri orang yang dicarinya, bahkan ada pula fotonya. Dia hanya perlu mencocokkan, pria mana yang sama dengan foto itu? Tidak mungkin tidak akan bertemu. Callista cukup jeli, dia pasti bisa menemukan keberadaan orang tersebut walau harus memakan waktu ya

    Last Updated : 2023-05-20
  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 72. Kebingungan

    “A-apa? Bagaimana bisa kau mengetahuinya?” tanya Callista dengan nada terkejut. Wajahnya begitu memerah, mencoba menahan marah setelah mendengar nama kelompok mafia itu disebutkan Gero. Entah dari mana pria ini mendapatkan informasi tersebut.“Tentu saja aku tahu karena semua pekerja di sini adalah anak buah ValHolitz, sebagian dari mereka sempat menceritakan tentang penembakan waktu itu dan mereka menduga kalau salah satu dari merekalah yang sudah membunuh Fern. Aku juga tidak tahu apakah hal tersebut benar atau tidak, tapi mereka mengatakannya tanpa ragu seakan-akan sudah tahu,” jelas Gero. Callista terkejut lagi karena banyak anak buah dari kelompok mafia itu yang bekerja di sini.Gero menjelaskan kalau mereka yang bekerja di sekitaran kapal pengangkut itu adalah anak buah ValHolitz, termasuk yang mengangkat barang, para awak kapal yang ada di atas kapal, dan pekerja yang lainnya. Salah satu dari mereka ada seorang pengawas yang mengawasi sem

    Last Updated : 2023-05-21
  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 73. Perintah Bos Alberto

    “Huft …,” desah Alberto seraya duduk di kursi kerja. Dia berusaha untuk memandangi laptopnya dan bekerja seperti biasa, tapi benaknya terus memikirkan suatu hal penting. Sedari tadi pria ini terus mendesah, ada sesuatu yang sangat dia pikirkan. Bukan hanya itu, dia tampak frustasi sendiri.“Argh sial! Aku benar-benar tidak tahan,” gumamnya lalu menelepon seseorang untuk datang. Selama beberapa menit dia menunggu dengan gelisah, akhirnya orang tersebut hadir dengan raut wajah datar.“Ada apa memanggilku kemari? Tidak biasanya kau menyuruhku untuk datang,” tanya orang itu.“Duduklah, Zouch!” suruh Alberto. Ya, Callista yang dia suruh untuk datang. Ada suatu hal yang ingin dia katakan kepada wanita ini. Callista pun menurut dan duduk di salah satu sofa, pria ini menyusul Callista lalu duduk di sofa yang lain.Untuk kesekian kalinya, Alberto mendesah. Dia bertanya, “Sudah berapa persen kau mencari t

    Last Updated : 2023-05-22

Latest chapter

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 180. Aku Mencintaimu, Bos Mafia! ( TAMAT )

    Hal tersebut mengejutkan Richard dan Callista. Alberto malah menodongkan benda itu kepada anak buahnya sendiri. Tentu saja Callista tidak terima. Dirinya langsung mengomel. “Apa-apaan kau ini? Kenapa kau menodongku?”“Ku bilang pilihlah! Kau berpihak kepada siapa? Aku atau orang itu hah?” tanya Alberto tanpa menjawab pertanyaan Callista.“Apa maksudmu aku harus memilih?” tanya Callista lagi.“Cih! Sadar dirilah, Wanita sialan! Belakangan ini kau terus membela pria itu. Bahkan kau menggagalkan misimu dan terus menentang aku. Aku curiga kalau kau memiliki perasaan khusus kepadanya sehingga kau bersikap begitu. Iya, kan?” geram Alberto membuat Callista menganga tak percaya. Sang bos malah mempertanyakan hal seperti itu kepadanya. Pertanyaan tersebut cukup sulit untuk dijawab Callista untuk saat ini.“Ja-jangan main-main denganku, Pak Tua! Mana mungkin aku memiliki perasaan seperti itu kepadanya. Bukankah

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 179. Bos ValHolitz vs Bos Forezsther

    Sepertinya Richard tak begitu terkejut dengan apa yang dilakukan Callista kepadanya. Alih-alih menghindar, Richard malah berjalan maju sehingga ujung pisau tepat berada di leher dia. Hal ini membuat Callista mendesis lalu menurunkan benda tersebut. Richard yang sudah tahu reaksi Callista hanya tersenyum lalu memeluk wanita itu. Anehnya, meski kesal, Callista tak menghindar bahkan membiarkan Richard memeluk dirinya.“Kenapa kau begitu berani meski senjata tepat di depan matamu? Aku bisa saja membunuhmu dalam jarak sedekat ini,” tanya Callista yang keheranan.“Karena aku yakin kalau kau tak akan berani melakukannya. Buktinya saja sekarang kau menurunkan senjatamu,” jawab Richard. Lagi-lagi Callista tak menyangkal, dia hanya memasang wajah sedih. Karena Richard sedang memeluknya, bos mafia itu tidak melihat bagaimana raut wajah Callista sekarang.“Kau tahu? Aku merasa kalau kau tak memiliki alasan untuk membenciku. Ku akui aku menyembu

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 178. Selamat Tinggal!

    Callista terkejut ketika melihat Fernando membelalakkan matanya. Pria itu pun terjatuh begitu saja membuat Callista menjerit. Ternyata tembakan itu berasal dari belakang Fernando. Callista melihat ke arah pelaku yang sudah melepaskan pelurunya ke mantan suaminya itu. Ternyata Richard, Bos ValHolitz yang selama ini tidak terlihat. Callista terkejut karena Richard menembak Fernando.“Kenapa kau menembaknya?” tanya Callista.“Karena dia akan menembakmu,” jawab Richard seraya berjalan mendekati mereka. Callista melihat tubuh Fernando yang sudah dipenuhi darah. Pria tersebut mengerang kesakitan di area punggungnya.“Aku tidak mengenai titik vitalnya, dia akan baik-baik saja,” ucap Richard setelah berhasil mendekati mereka dan berdiri tak jauh dari keduanya.“B-bos?! Ke-kenapa kau ke sini?” tanya Fernando terbata-bata.“Karena aku melihat istriku akan dibunuh oleh anak buahku sendiri,” jawabnya.

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 177. Perang Dimulai!

    Perang dimulai, lokasi yang ditentukan sudah dipenuhi oleh dua kelompok yang sedang bertarung. Sesuai dengan perjanjian bahwa tak ada pengeboman. Kini murni hanya pertarungan keduanya yang menggunakan senjata api dan senjata tajam. Suara tembak menembak terdengar di medan perang, tak sedikit yang sudah tumbang akibat terkena peluru musuh. Bahkan sniper tersembunyi juga melakukan aksinya dari suatu tempat yang tak diketahui oleh siapapun. Begitupula dengan para pemimpin.Demi menguatkan pasukan, Forezsther bergabung dengan anggota dari kelompok Fulgen Famiglia. Meski tak semua anggota dari kelompok tersebut turun tangan, tapi pasukan Forezsther menjadi bertambah. Tentu saja ValHolitz kewalahan karena tak ada kelompok pendukung, mereka berjuang sendiri. Jumlah mereka jauh lebih banyak dari Forezsther dan Fulgen Famiglia, sayangnya, kebanyakan orang yang terkapar di tanah dari kelompok mafia ternama di Kota Napoli itu. Untuk saat ini, Forezsther jauh lebih unggul ketimbang ValHo

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 176. Bersiap Perang!

    “Secara langsung, aku melihat bagaimana Easter disiksa di depan mataku, bahkan tanpa hati mereka mempermainkannya. Aku yang sudah tidak sanggup mulai berbicara demi bisa menyelamatkan diriku serta temanku. Meski Easter terus memarahi, aku tetap mengatakan kepada mereka tentang Forezsther. Namun sialnya, mereka tidak menepati janji dan justru semakin mempermainkan Easter di depan mataku. Tubuhnya yang sudah dipenuhi darah, tanpa sehelai kain, dan terus menyiksanya tanpa henti meski dia tak lagi berteriak kesakitan. Aku … aku hanya bisa melihatnya, tanpa bisa melakukan apapun dan hanya bisa menangis dalam diam. Ba-bahkan ketika Easter disakiti, aku ….” Justin melihat Callista yang berusaha untuk menahan diri agar tidak menangis. Padahal sedari tadi Callista terus memegangi dadanya dengan tubuh yang bergemetar dan suara yang mulai bergetar. Namun wanita tersebut tetap melanjutkan. Justin mencoba untuk meminta Callista untuk berhenti, sayangnya, Callista terus berbicara.

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 175. Kisah Masa Lalu

    Dalam satu jam, Kristian pun datang menghadap ke bosnya. Sang bos langsung mengomeli Kristian yang sudah lengah. Tentu saja pria itu tak mengerti kenapa dirinya sampai dimarahi. Richard menjelaskan apa yang terjadi sebelumnya. Hal ini mengejutkan Kristian. Dirinya tak menyangka kalau Callista akan mengikutinya, bahkan mendengarkan pembicaraan dia dengan Gabriel.“Kau sangat bodoh, Kristian! Bukankah aku sudah peringati agar tidak usah menceritakannya kepada siapapun? Kau tidak menepati janjimu bahkan secara sembarangan mengungkapkan hal ini ke orang lain. Karena kecerobohanmu, Callista mengetahui semuanya dan dia malah menanyakannya kepadaku. Dengan terpaksa aku memberi tahu dia,” omel Richard seusai memberi tahu Kristian tentang kehadiran Callista satu jam lalu.“Maafkan aku, Bos! Gabriel sangat memaksa sehingga aku harus menceritakan kepadanya. Ka-““Jangan menyalahi orang lain karena kesalahanmu sendiri!” tukas Richard memb

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 174. Tidak Percaya

    Seusai berkata begitu, Richard pun melepaskan Callista. Wanita tersebut segera menjauhi Richard dan menatapnya dengan tajam. Meski dia tahu kalau dirinya akan kalah, Callista tetap ingin menyerang Richard karena baginya ini adalah kesempatan. Sayang sekali, Richard jauh lebih kuat daripada dia.“Jika kau melakukan hal itu di kantorku, para anak buahku tidak akan tinggal diam. Kau akan diserang oleh mereka, Callista! Lebih baik tahan dirimu sebelum waktunya tiba, lagi pula ketika penyerangan nanti, aku akan turun tangan langsung untuk menyerang kalian bersama dengan para anak buahku. Aku tak akan melarikan diri,” kata Richard lagi.“Harusnya aku membunuhmu waktu itu,” geram Callista membuat Richard tertawa pelan.“Sekarang kau menyesal tidak membunuhku?” tanya Richard. Callista tidak menjawab pertanyaan itu, wanita tersebut hanya menatap Richard dengan tajam. “Entah apa alasanmu, tapi kau memberikan aku kesempatan. Dengan

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 173. Benda Pemberian

    Callista terdiam, berusaha untuk mengingat tentang pasangan yang sudah dibunuhnya. Melihat Callista yang kebingungan, Richard pun mengambil dokumen dari dalam laci mejanya lalu memberikannya kepada wanita itu. Callista melihat isi dari dokumen tersebut yang menampilkan informasi tentang dua pasangan yang mereka bicarakan.“Mereka adalah kedua orang tua Kristian yang bekerja sebagai agen rahasia untuk beberapa kelompok mafia. Mereka hanya tinggal berdua di apartemen itu. Kau pergi ke sana untuk membunuh keduanya. Kebetulan Fernando berada di tempat lain dan ketika melihat orang tuanya, mereka sudah tiada dengan luka tusukan di mana-mana. Sempat ada perlawanan, terbukti dari beberapa barang yang hancur. Sekarang kau sudah mengingatnya?” ungkap Richard seraya melihat ke arah Callista.Wanita menganggukkan kepalanya. “Ya, aku baru ingat dengan misi itu. Misi yang diberikan oleh bosku karena mereka pernah bekerja dengannya dan berkhianat. Karena pengkhiana

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 172. Tak Bisa Menyangkal

    “Hah?! Apa maksudmu?” tanya Callista.“Aku hanya ingin tahu, siapa yang akan kau bela ketika peperangan itu terjadi,” jawabnya.“Cih! Kau masih saja memikirkan hal seperti ini, bukankah seharusnya kau mengkhawatirkan kelompokmu sendiri? Ditambah kau sudah menyatakan perang kepadaku yang notabenenya adalah anggota Forezsther. Mungkin kau juga sudah memberi tahu Alberto,” kata Callista.Richard mengernyitkan dahi keheranan. Kemarin sang istri tampak berbeda seperti biasanya, tapi sekarang malah bersikap sama. Perubahan Callista membuat Richard menjadi bingung. Pria itu pun membalas, “Aku lebih khawatir kau akan menjadi korban atas peperangan yang akan terjadi. Akan jauh lebih baik kalau kau tidak terlibat dan tak perlu ikut perang. Ka-““Jangan naif, Bos Mafia! Sekeras apapun aku menyangkal, aku tetaplah anggota Forezsther dan tak mungkin bagiku untuk bersembunyi. Berjuang bersama temanku akan jauh lebih

DMCA.com Protection Status