Share

BAB 170. Kebenaran

Seusai makan malam, Richard dan Callista memutuskan untuk pulang. Namun Richard berkata kalau dirinya akan pergi ke markas setelah mengantar sang istri ke rumah. Sesampainya di depan gedung apartemen, Callista pun hendak turun, tapi tangannya ditahan oleh Richard. Callista menolehkan kepala.

Tanpa dia sangka, pria tersebut mencium bibirnya. Tentu saja dia terkejut, tapi anehnya dia enggan untuk menjauh. Bahkan ketika ciuman itu sedikit memanas, Callista tetap membiarkannya. Sempat pula membalas sampai akhirnya Richard melepaskan ciuman. Pria tersebut tersenyum senang ketika Callista membalas.

“Kau tidak marah?” tanya Richard. Dengan cepat Callista pun menampar Richard lalu keluar dari mobil. Richard menyadari kalau wajah Callista begitu memerah, tapi dia tidak mengerti kenapa wanita itu menamparnya. Meski tamparan yang diberikan tidak sekeras waktu dulu. Richard pun tertawa pelan seraya menggelengkan kepala. Dia memutuskan untuk segera pergi ke markas ValHo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status