Suasana restauran yang ramai menyambut Kanisa dan Anera begitu mereka keluar dari dalam taksi.
“Sepupuku katanya sudah ada di dalam,” ucap Anera.
“Jadi sepupumu juga akan ikut makan malam bersama kita?”
Anera mengangguk, dia pun menggandeng tangan Kanisa masuk ke dalam restauran.
Mereka berdua terlihat mengedarkan pandangan ke sekeliling, menatap sepenjuru restauran yang cukup ramai di datangi para pengunjung. Ada yang datang dengan teman, kekasih, rekan kerja dan ada yang datang bersama keluarga untuk menghabiskan makan bersama.
“Itu dia!” pekik Anera menunjuk salah satu meja yang berisikan seorang pria berkacamata, memiliki kulit eksotis namun dia terlihat manis.
Pria itu menatap ke arah Anera dan juga Kanisa lantas melambaikan tangan. Mereka berdua pun berjalan menghampiri pria manis berkacamata itu.
“Hai Billy. Long time not see!” pekik Anera. Dia lantas memeluk
“Kau itu terlalu lelet Kanisa. Cepat sedikit,” omel Anera merasa begitu gemas sekali melihat Kanisa yang lari dengan ogah-ogahan.“Aku kan sudah bilang kepadamu, kalau aku malas terlalu banyak bergerak,” balas Kanisa kemudian wanita itu pun cemberut saat dia menatap Anera yang berada di depannya.Anera mendengus dia pun menarik tangan Kanisa agar wanita itu mempercepat larinya.“Tidak bisakah kita istirahat sebentar. Aku benar-benar sangat lelah Anera,” cicit Kanisa menatap Anera dengan sendu.Anera menghembuskan nafas jengkel, seharusnya pagi ini dia bisa menikmati joggingnya tapi karena Kanisa yang leleh dan mudah kelelahan alhasil dia pun jadi sering berhenti.“Tadikan kita udah istirahat beberapa kali Kanisa,” protes Anera.Kanisa nyengir, “Sekali ini saja oke atau kalau kau memang masih ingin berlari, berlari saja sendiri aku akan menunggumu di sini,” balas Kanisa.
Seperti yang dikatakan Kanisa, sore ini dia akan mulai mencari pekerjaan paruh waktu. Dengan ditemani Anera, Kanisa mulai melamar pekerjaan dari satu tempat ke tempat lain, dari satu toko ke toko lain. Kanisa tidak memilih untuk melamar disebuah perusahaan karena dia tidak terlalu yakin akan bisa diterima disebuah perusahaan dengan pengalamannya yang minim. Meski Anera tampak optimis dan terus mendesak Kanisa untuk melamar disebuah perusahaan Kanisa tetap tidak minat dia lebih memilih melamar pekerjaan di toko atau tidak disebuah restauran, cafe dan mall.Sudah lebih dari tujuh toko, restauran, cafe mau pun mall yang Kanisa dan Anera datangi tapi tidak ada satu pun dari mereka semua yang mau menerima lamaran pekerjaan yang Kanisa ajukan.Kanisa menghela nafas panjang, wanita itu terlihat kentara sekali merasa lelah. Anera pun juga tidak jauh berbeda dengannya. Di kedua tangan Anera terlihat menjinjing beberapa paper bag, karena selain membantu Kanis
Seperti yang dikatakan Alex, hari ini Kanisa kembali ke restauran Goldn sky. Di sana Kanisa yang baru mulai bekerja pertama-tama diberikan arahan serta bimbingan lebih dulu oleh Alex dan diberi seragam pekerja juga. Selain itu Kanisa juga harus menandatangai surat perjanjian kontrak selama Kanisa terikat kerja di restauran Goldn sky yang cukup populer di kanada karena makanan yang enak juga penyajiannya yang tidak kalah dari restauran berkelas lainnya.Setelah mendapat beberapa bimbingan langsung dari Alex selaku manager yang mengelola restauran Goldn Sky. Akhirnya Kanisa bekerja secara resmi, wanita itu melayani para pelanggan yang datang dengan sangat baik dan ramah. Kanisa juga lumayan murah senyum sehingga para pengunjung yang dilayani olehnya cukup puas.“Kan, antarkan ini ke meja nomor 13,” titah Sandra, teman baru Kanisa yang juga bekerja di sana. Bedanya Sandra berada dibagian dapur.Kanisa dengan sigap mengambil nampan beri
Anera yang baru saja menyajikan makanan di meja langsung menoleh ke arah pintu begitu dia mendengar pintu apartemen terbuka lalu tertutup kembali. Senyumnya merekah saat dia melihat Kanisa baru saja pulang kerja. Wanita itu terlihat kelelahan, wajahnya bahkan terlihat kusut dan layu seolah bunga yang kekurangan air.“Akhirnya kau pulang juga, bagaimana dengan kerja pertamamu di sini?” tanya Anera dengan antusias menghampiri Kanisa.Kanisa tersenyum, “Lumayan menyenangkan tapi juga melelahkan,” jawab Kanisa sambil melepaskan sepatu dan kaos kaki yang dikenakannya, lalu menaruh semua itu di rak sepatu yang berada di sudut tidak jauh dari pintu.“Kau sudah masak, padahal kau tunggu saja aku. Biar aku yang masak,” ucap Kanisa menatap meja makan yang kini sudah penuh di isi oleh beberapa macam masakan, nasi lengkap dengan minumannya.“Tidak papa, biar aku saja yang masak kau kan pasti cape habis pulang kerja,” balas Aner
“Hei, bagaimana kalau kita hangout ke mall?” ujar Joy menatap teman-temannya.“Boleh, aku sudah lama tidak hangout. Sekalian kita rayakan kedatangan dua teman baru kita ini,” sahut Key tersenyum ke arah Kanisa dan Anera.“Aku setuju saja,” ucap Deana, dia lalu menatap Kanisa dan Anera, “Bagaimana dengan kalian berdua, mau tidak ikut kita ke mall?”Anera mengangguk, “Boleh, bagaimana Kan?” Anera menatap Kanisa.Kanisa pun balas menatapnya, “Maaf yah, kayaknya aku tidak bisa ikut dengan kalian. Aku harus bekerja,” jawab Kanisa membuat Anera langsung ingat kalau Kanisa tidak bisa main dengan bebas karena Kanisa harus bekerja.“Kau bekerja?” ucap Key yang langsung diangguki oleh Kanisa.“Jadi gimana, tidak jadi dong?” ucap Deana.“Kenapa tidak jadi, kalau kalian mau main silahkan saja tidak perlu memikirkan aku,” balas Kanisa.“Tapi Kanisa tidak seru ka
Kanisa keluar dari kamar mandinya, wanita itu terlihat sudah rapih dengan seragam sekolahnya. Pandangan Kanisa pun jatuh pada ponsel jadul yang tergeletak di atas nakas yang berada di samping tempat tidurnya. Kanisa melangkah ke sana lantas mengambil ponsel jadul itu, memeriksa apakah ada pesan balasan dari ibunya. Tapi sesaat kemudian Kanisa mendesah kecewa karena tidak ada pesan balasan apa pun dari ibunya.“Sebenarnya apa yang sedang terjadi di sana, kenapa ibu tidak kunjung membalas pesanku juga, bahkan ayah dan juga Sesa juga sama. Sama-sama sulit dihubungi,” gerutu Kanisa. Kanisa tidak akan pernah merasa tenang dan lega selama dirinya belum juga mendapatkan kabar dari keluarganya di sana, apakah mereka baik-baik saja?“Kanisa! Apa kau sudah siap, kalau sudah ayo kita sarapan dulu sebelum berangkat sekolah. Kali ini kak Billy loh yang masak!” teriak Anera dari luar pintu kamar Kanisa.Kanisa
Di tengah malam yang tampak tidak terlalu ramai itu, Kanisa terlihat berjalan dipinggiran trotoar, mengutak-ngatik ponselnya. Berkirim pesan dengan Sesa sang adik, sesekali Kanisa tersenyum saat membalas pesan adiknya itu hingga tiba-tiba saja rasa sakit itu terasa di tengkuk kepala Kanisa ketika benda keras itu memukulnya. Kanisa pun oleng namun beberapa orang berpakaian hitam langsung menangkap Kanisa dan memasukan Kanisa ke dalam van hitam sebelum kemudian mereka pun membawa Kanisa pergi dari sana. Meninggalkan ponselnya yang jatuh di tanah, menampilkan nada dering dari Sesa sayangnya panggilan adiknya itu tidak akan pernah diangkat oleh Kanisa.***Di apartemen, Anera berkali-kali menghubungi Kanisa namun wanita itu tidak kunjung menjawab panggilannya juga membuat Anera menggigit jempolnya dengan gelisah sesekali dia juga menatap pintu apartemen dihadapannya.“Ck, kenapa Kanisa tidak kunjung menjawab panggilanku
Sekali lagi Kanisa terbangun dan mendapati dirinya berada di tempat asing. Namun bedanya kali ini Kanisa tidak terikat di kursi, dirinya sudah berbaring disebuah tempat tidur yang empuk. Luka di pipi dan bahunya tampak juga sudah diobati dan diperban. Kanisa pelan-pelan bangkit terduduk. Kejadian yang sempat dia lalui waktu itu kembali bermunculan di kepala Kanisa membuat tubuh Kanisa kembali bergetar.“Dia, dia kembali,” cicit Kanisa terdengar begitu ketakutan saat wajah dari sosok laki-laki itu kembali menyeruak memenuhi pikirannya sampai rasanya Kanisa ingin menghilang saja dari bumi dari pada harus kembali dipertemukan dengan laki-laki itu.“Aku harus pergi dari sini. Aku tidak boleh lebih lama dekat dengannya, tidak lagi.” Kanisa menggelengkan kepalanya berulang kali dengan air mata yang entah sejak kapan sudah kembali mengalir melewati kedua pipinya hingga Kanisa merasa perih pada luka yang masih basah di pipinya itu karena terkena tetesan air
Allah sulitkah mengambulkan. Kalau gitu cepat musnah. Utuhnya musnah dirimu rani yang harus musnah itu bukan yang lain. Musnahkan saja Maharani Nurpalah. Allah mampu memusnahkan Maharani Nurpalah. Sejak kapan Allah menghina Maharani Nurpalah, tidak pernah. Faktanya yang Allah hinaakan itu bukan Maharani Nurpalah. Berarti yang dulu di hina-hina bukan Maharani Nurpalah. Yang dulu di siksa itu bukan Maharani Nurpalah. Yang dulu dihukum itu bukan Maharani Nurpalah. Faktanya kapan Allah menghukum Maharani Nurpalah. Tau tau Allah itu nggak adil. Sejak awal Allah itu nggak adil. Doanya apa sih. Ya Allah hukumlah Maharani Nurpalah atas dosa-dosanya. Namun yang Allah hukum bukan Maharani Nurpalah. Dulu-dulu juga gitu. Yang seharusnya di hukum itu Maharani Nurpalah tapi yang Allah hukum malah bukan Maharani Nurpalah. Di surga bukan Maharani Nurpalah. Yang di siksa di surga bukan Maharani Nurpalah. Bukan rani. yang di siksa di neraka juga bukan Maharani Nurpalah. Bukan rani. Yang di siksa di
Aku berpikir bahwa diriku mengalami setiap hal yang pernah terlewat, namun ternyata semua itu tidak ada, semua itu ternyata hanyalah ilusi dari apa yang berada dalam ilusi mimpi. “Aku tak pernah menyangka jika diriku melewati sebuah mimpi yang amat panjang, aku berpikir semua itu adalah kenyataan namun ternyata semua itu hanyalah mimpi.”“Sulit bagiku membedakan antara kenyataan dan mimpi.” *** Peran Setan dalam kehidupan sehari-sehari kerap memberi tipu daya kepada manusia. Setan kerap membisikan hal jahat kepada manusia. Setiap rencana jahat Setan selalu menjerat manusia dalam tipu dayanya yang sangat licik, amat licik. Dapatkan manusia terlepas dari tipu daya tersebut, adapun yang terjerat ke dalam tipu daya Setan maka sesungguhnya dia tak akan bisa melepaskan diri dari jeratan Setan tersebut. Setiap kali Setan berhasil menjerat manusia ke dalam tipu dayanya yang amat jahat dan amat licik Setan akan merasa bahagia dan berbangga diri. Setiap Setan selalu mempunyai tugas mereka m
Apa Allah menepati janji. Sampai sekarang pun Allah belum menepati janji apa pun. Jangankan setiap janji, satu janji pun Allah tidak mampu menepatinya. Ya rabb, sesulit itu untuk Allah memusnahkan satu sosok. Hanya satu sosok rabb. Musnahkan Maharani Nurpalah. Hancurkan Maharani Nurpalah. Lenyapkan Maharani Nurpalah. Secara total rabb, ingat-ingat Maharani Nurpalah tidak berhak atas apa pun, tidak berhak menerima apa pun, tidak berhak dimana pun, tidak berhak berada di alam mana pun, tidak berhak di dunia mana pun. Maharani Nurpalah tepatilah janji. Janji Maharani Nurpalah itu menanggung semua dosa dari setiap agama, setiap neraka. Janji Maharani Nurpalah itu musnah, hancur, lenyap dengan semua dosa dari setiap neraka. Sebab dosa dosa dari setiap neraka itu dosa dosanya Maharani Nurpalah. Musnahkan diri Maharani Nurpalah dengan setiap dosa dari setiap neraka. Doa yang belum terwujud. Ya Allah doa inginya musnahkan Maharani Nurpalah. Doa inginya melenyapkan Maharani Nurpala
Sesulit itu untuk Allah musnahkan Maharani Nurpalah. Sulit sekali rabb mengambulkan musnahkan Maharani Nurpalah. Lenyapkan Maharani Nurpalah rabb ridho dan ikhlas silahkan musnahkan Maharani Nurpalah, setiap bagian-bagian Maharani Nurpalah harus lenyap harus musnah secara totalnya rabb. Musnahkan Maharani Nurpalah. Sulitkah untuk rabb memusnahkan Maharani Nurpalah. Sulitkah untuk Allah mengabulkan hanya memusnahkan Maharani Nurpalah. Wah rabb. Sulit untuk Allah mengabulkan musnahkan Maharani Nurpalah dengan semua dosa dari setiap neraka. Di tangan Allah sendiri Allah harus memusnahkan Maharani Nurpalah dengan semua dosa dosa dari setiap neraka. Kabulkan. Belum terkabul. Belum sebab raga rani masih ada musnah buru musnah. Hancurkan raga rani. Rani yang mana. Rani si maharani nurpalah lahirnya tanggal 13-07-2001 itu yang harus musnah ditangan Allah sambil membawa semua dosa dosa dari setiap neraka. Sebab semua neraka isinya dosa dosa maharani nurpalah.
Itukah yang disebut ratu adil. Mengapa tidak adil. Karena adanya Maharani Nurpalah itu sebabnya tidak adil. Ya Allah sebab sumber dari ketidak adilan itu adalah Maharani Nurpalah. Faktanya Allah belum memusnahkan Maharani Nurpalah. Faktanya Allah belum menghancurkan Maharani Nurpalah. Faktanya Allah belum melenyapkan Maharani Nurpalah. Ya Rabb Maharani Nurpalah itu penjahat. Hukumlah Maharani Nurpalah. Ya Allah Maharani Nurpalah itu pendosa. Siksalah Maharani Nurpalah. Ingat-ingat Maharani Nurpalah lahirnya tanggal 13-07-2001 sebagai penebus dosa. Dari awal sampai akhir. Dari A sampai Z. Dari zaman Adam sampai akhir zaman. Dari setiap waktu, setiap jam, setiap saat. Dari awal zaman sampai akhir zaman. Semua itu dosa-dosa kejahatan dan keburukannya Maharani Nurpalah. Janji Maharani Nurpalah kepada semua umat menanggung semua dosa dari setiap neraka. Sebab setiap neraka itu isinya dosa-dosa keburukan dan kejahatannya Maharani Nurpalah. Monika melihat
Sekiranya bagaimana... Sekiranya bagaimana, bagaimana caranya memusnahkan satu sosok yang tidak pernah mengakui dosa-dosa dan keburukannya sendiri. Setiap kejahatan selalu dia lakukan, setiap keburukan selalu dia kerjakan. Dosa dan keburukan Maharani Nurpalah yang tidak bisa dimaafkan. Pemberotak itu Maharani Nurpalah yang selalu memberontak dan tidak bisa diatur. Kebahagiaan itu menjauh seiring dengan ketidak adilan yang merebak kemana-mana. Seiring dengan ketidak adilan yang menyebar kemana-mana. Bukankah semuanya sangat tidak adil, bagaimana bisa segalanya menjadi tidak adil hanya karena gara-gara satu orang, semuanya jadi tidak adil. Budak yang lahirnya tanggal 13-07-2001 itu si Ai. Hukum dan musnahkan si Ai. Asma ul husna hukum dan siksalah si Ai yang selalu berbuat kejahatan dan keburukan. Ya Allah si Ai itu pencuri dan penjahat. Ya Allah hukumlah Ai atas keburukan dan kejahatannya. Ya Rabb si ketidak adilan itu si Ai. Si perebut itu si Ai. Si penjahat itu si Ai
Bukankah Lucifer itu lebih mulia. Bagaimana Lucifer bisakah memusnahkan seorang anak biasa namanya Maharani Nurpalah. bisakan iblis lucifer memusnahkan maharani nurpalah. Ingat ingat satu sosok yang tidak pantas untuk segalanya, tidak berhak atas segalanya. yaitu maharani nurpalah. Berarti yang berbagi itu bukan maharani nurpalah. faktanya memang bukan maharani nurpalah yang berbagi itu. Faktanya Maharani Nurpalah itu tidak pernah adil pada siapa pun. Yang berbuat keadilan itu bukan Maharani Nurpalah. Ingat ingat yang ditetapkan menanggung semua dosa dari setiap neraka itu hanya satu orang yaitu Maharani Nurpalah. dalam perjanjian lama dan baru hanya maharani nurpalah yang berhak menanggung semua dosa dosa dari setiap neraka. Sebab dari setiap zaman, dari dulu, dari setiap waktu, dari awal sampai akhir si penjahat yang selalu berbuat dosa dan keburukan itu Maharani Nurpalah. Penjahat itu hanya satu orang yaitu Maharani Nurpalah. Ingat ingat juga Maharani Nurpalah itu tidak punya
Belum adil. Sebab maharani nurpalah semuanya jadi tidak adil itu karena adanya maharani nurpalah. Kapan Allah mengadili semuanya, terkecuali satu sosok satu orang yang sama yang tidak pernah berubah dari dulu mau pun sekarang yaitu maharani nurpalah. Ingat ingat maharani nurpalah yang akan menanggung semua dosa dosa dari setiap neraka sebab dari setiap neraka itu semua dosa dosa maharani nurpalah. dosa dosa maharani nurpalah dari setiap neraka. Isi neraka itu dosa dosanya maharani nurpalah. dosa maharani nurpalah itu di setiap neraka, semua neraka isinya dosa dosa maharani nurpalah. Hukum dan siksa maharani nurpalah demi keadilan semuanya. demi keadilan semuanya harus hukum dan harus siksa maharani nurpalah. Fakta, yang bunuh itu maharani nurpalah. kan dari dulu si penjahat itu hanya seorang yaitu maharani nurpalah. Si pembunuh itu maharani nurpalah, si penjahat itu maharani nurpalah, si keburukan itu maharani nurpalah, setiap dosa setiap kejahatan setiap keburukan semua itu ulah
Allah sulitkah mengabulkan. Mengabulkan doa sulitkah untuk allah mengabulkan. Katanya doa lebih kuat dari apa pun tapi kok sampai sekarang allah belum mengabulkan doa. Doa sederhana ya rabb. Hancurkan, musnahkan, lenyapkan satu sosok yang sama yang tidak pernah berubah dari dulu sampai sekarang, sosok itu selalu menebarkan kejahatan dan keburukan, sosok itu selalu berbuat dosa dan keburukan yaitu maharani nurpalah. Kabulkan wahai rabb. Itu doa yang berdoa. Rabb, Maharani Nurpalah selalu menghancurkan doa doa orang lain, selalu menghancurkan doa doa makhluk lain, selalu menghancurkan doa doa hewan lain, selalu menghancurkan doa doa semuanya. bukankah itu tidak adil. mengapa allah selalu saja membiarkan maharani nurpalah. Bagaimana cara mensucikan allah jika setiap ingin beribadah kepada allah saja selalu di halang halangi dan di gagalkan oleh maharani nurpalah. Maharani nurpalah itu penjahat dari setiap zaman yang tidak berubah. Allah akan adil jika setiap wujud setiap bagian dar