Sebenarnya Rara masih juga terlihat belum sanggup untuk mengatakan apa yang Celine tanyakan karena itu, dia kembali terdiam saat apa yang ingin dia katakan sudah di ujung bibir."Kenapa, mah? Kenapa mama nggak mau bilang? Apa mama melakukan sesuatu yang memalukan?" tanya Celine sambil menatap lekat-lekat ke arah Rara."Memalukan? Memalukan gimana, sih?" Rara mengerutkan keningnya."Apa mentang-mentang papa sudah meninggal, mama mulai memelihara cowok brondong seperti gosip tentang Tante Sonya yang tinggal di rumah mewah di depan itu, yang katanya suka memelihara cowok brondong dan suka diporotin oleh cowok-cowok brondongnya, apa mama juga seperti itu?" Celine menatap tajam kearah Rara."Hah?! Gak dong. Mamamu ini tidak seperti itu, tidak seperti Tante Sonya yang haus laki itu. Mamamu nggak seperti itu, Celine! Tega sekali kamu menuduh mama seperti itu!" Rara balik menatap marah ke arah Celine.Untuk sejenak ibu dan anak ini saling tatap. Celine menatap Rara untuk mencari tahu apakah R
"Mendiang papamu yang tidak setuju kalau kamu tahu soal itu. Dia tidak ingin membuat beban dalam pikiranmu. Papamu tidak mau kamu berpikir kalau orang tua kamu adalah orang tua yang tidak bertanggung jawab kepada anaknya sehingga melepaskan saudara kembar kamu untuk uang. Papa-mu tidak mau kamu berpikir kamu seperti itu," jawab Rara.Celine cuma bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. "Seharusnya papa dan mama bisa mencoba mengatakan ini kepadaku.""Papamu terikat janji dengan pasangan suami-istri itu, supaya papamu tidak pernah mencari keberadaan adik kembarmu itu. Papamu sudah melepaskan adik kembarmu itu, dia tidak pernah punya keinginan untuk mencari adik kembarmu itu hingga kematiannya. Tapi mamamu tidak bisa melupakan adikmu itu. Maafkan mama yang sudah memakai uangmu, Celine.""Tidak apa-apa, mah. Sebagai seorang ibu, aku bisa mengerti perasaan mama. Kalau saja aku memiliki uang lebih, aku pasti akan membantu, sayangnya aku tidak memiliki uang lebih. Sekarang ini, aku malah harus
Setelah mengingat peristiwa pada 5 tahun yang lalu dan kemungkinan foto-fotonya dari peristiwa 5 tahun lalu itu beredar di umum dan Jay mengenalnya karena video itu, maka Celine menjadi panik.Celine ketakutan dengan kemungkinan kalau videonya dan mungkin foto-fotonya sudah beredar di kalangan luas dan itulah yang hendak dibicarakan oleh Jay ini.Celine jadi sangat malu. Dia mulai menyembunyikan wajahnya. Dia terlalu malu mengingat peristiwa itu.Celine sangat malu saat teringat dengan peristiwa saat dia beradegan panas dengan seorang pria yang wajahnya di blur, seseorang yang tidak pernah diketahui wajahnya oleh Celine, tapi menjadi ayah dari Bryan, anaknya.Celine terlalu malu karena di dalam video yang beredar di kampusnya itu, entah kenapa Celine terlihat sangat binal, dia terlihat menandingi pergerakan dari pria yang memperkosanya pada saat itu, padahal Celine yakin, dia tidak akan mungkin melakukan itu.Celine dalam keadaan tidak sadar pada saat itu sehingga Celine tidak tahu ap
"Hihi, dia pasti menyesal dan ingin meneruskan permainan yang tadi," batin Yuni yang langsung berdiri dengan senyum mengembang menyambut kedatangan Jason."Jam tanganku ketinggalan," kata Jason tanpa menatap sedikitpun ke arah Yuni. Setelah itu, dia langsung mencari-cari di karpet kamar ini.Mendengar itu, Yuni kembali kecewa. Dia menyandarkan tubuhnya di tembok kamar sambil terus menatap tubuh Jason dari belakang.Yuni begitu kesengsem oleh tubuh yang sangat atletis itu, dia ingin sekali merasakan lagi apa yang terjadi antara dirinya dengan Jason tadi, yang walaupun tidak terlalu lama tetapi sangat berkesan baginya itu.Yuni sangat kecewa dengan pernyataan Jason kalau permainan dia tadi tidak berkesan bagi Jason, padahal Yuni sudah sangat terkesan dan tergila-gila kepada juniornya Jason yang tadi terasa sangat penuh, menutup milik Yuni dengan sempurna.Sambil menatap tubuh Jason dari belakang, Yuni mulai meraba-raba tubuhnya. Tangan kanannya meraba-raba buah dadanya, sementara tangan
Celine berdiri dan menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kamu Jangan melakukan ini, Delon. Please ... kendalikan dirimu. Jangan melewati batas.""Come on, Celine. Aku sangat membutuhkan ini, Celine. Mengertilah, aku sedang kalut. Aku menginginkan dirimu, Celine." Delon melangkah semakin dekat ke arah Celine."Kalau kamu seperti ini, aku akan meninggalkan kamu, Delon." Celine terus-menerus mundur ke belakang hingga akhirnya dia berhasil mencapai pintu keluar.Tapi saat Celine hendak membuka pintu, ternyata pintu dalam keadaan terkunci dan tidak ada anak kunci di sana."Berikan kuncinya, Delon," kata Celine panik.Delon cuma menggelengkan kepala dan dia terus maju ke arah Celine. Dia seperti hendak menerkam Celine, tapi, tepat pada saat itulah terdengar suara ketukan keras di pintu yang berada di belakangnya Celine."Delon kami datang bersama Pak Yorry. Kami datang untuk bertemu denganmu, Delon." Terdengar suara seseorang di luar pintu.Tapi mendengar kata-kata itu, wajah Delon langsung puca
"No. Kau salah. Delon tidak seperti itu," tegas Celine."Kamu gak perlu membelanya, Celine. Ini demi dirimu sendiri," tandas Mark."Maafkan aku. Aku harus menjaga Delon." Celine langsung meninggalkan Mark.**Di tempat lain, Gladys kembali mendekati Jason. "Please, Jason. Kapan kita menikah? Kau sudah merebut kesucianku. Kau harus menikahiku, Jason."Saat Jason masih terdiam. Tiba-tiba terdengar suara di belakang sana."Kesucian? Apa aku tidak salah dengar?"Gladys panik karena dia sempat melontarkan kata-kata kepada Jason tentang kesucian yang direnggut Jason, Gladys tidak menyangka kalau bertepatan dengan itu, ada Tony di balik pintu yang baru saja dibuka Jason dan nampaknya Tony telah mendengar perkataan Gladys itu.Gladys semakin panik karena memang Toni baru saja dipecat oleh Anton Rorimpandey, karena Anton Rorimpandey ingin menunjukkan itikad baik kepada Jason, karena Jason kemarin baru saja membuktikan kehebatannya dengan menghasilkan uang yang sangat banyak untuk Graham Sekuri
"Hus. Gak, bu. Aku bukan mau ngutang. Maksudku begini, bu. Ibu nggak perlu lah bilang soal ini kepada Pak Jason," kata Yuni mulai berusaha mempengaruhi ibu kantin."Loh, kenapa?""Karena itu sudah jadi masa lalu Pak Jason, bu. Masa lalu biarlah jadi masa lalu, gak usah lagi diungkit-ungkit.""Tapi kalau mereka bisa bersama, why not? Apalagi ibu kasihan sama Celine yang ternyata keperawanannya direnggut Pak Jason sementara Pak Jason sendiri terlihat sangat menyukai Celine.""Dari mana ibu tahu soal ini, bu?""Ibu cuma di kantin dan kadang-kadang membawakan makanan untuk pegawai elite di ruangan mereka tetapi sekalipun begitu, ibu bisa melihat percikan cinta dari Pak Jason untuk Celine dan mungkin juga sebaliknya, karena itu, ibu ingin keduanya bisa bersatu.""Gak usah, bu. Gak usah repot-repot. Lebih baik ibu pikirkan menu yang baru untuk kita supaya para pegawai lebih semangat bekerja. Oh,iya, bu, kemarin ada pegawai yang mengeluh tentang masakan ibu yang terlalu asin hingga bikin dia
"Ini tempatnya, Den Jason," kata Tono sambil menghentikan mobilnya di depan sebuah kelab malam.Jason terdiam sejenak. Sebenarnya dia tidak pernah familiar dengan tempat-tempat seperti ini. Bahkan dia tidak suka akan tempat-tempat seperti ini, tetapi sejak kehadiran Celine yang mengguncang perasaannya yang membuat dia tidak bisa melupakan Celine, membuat Jason mau tidak mau harus mengenal tempat seperti ini.Selama ini, Jason tidak pernah merasa perlu untuk mengunjungi tempat seperti ini, tetapi setelah kehilangan Celine dan setelah merasakan pesona Celine yang tidak sanggup dia lupakan itu, maka Jason putuskan untuk mencoba masuk ke tempat ini.Jason keluar dari mobil dan berkata kepada Tono, "kamu pulang aja ke rumah. Kalau ada apa-apa nanti aku telepon. Pokoknya, jangan bilang kepada orang tuaku kalau aku datang ke sini, mengerti?""Iya, Den Jason. Aku tidak akan mungkin bilang tentang ini. Den Jason bisa tenang, den."Jason mengangguk dan membalikkan tubuhnya untuk masuk ke kelab
Celine balas menatap Jason dan Celine bisa melihat kesungguhan dan keseriusan Jason saat ini.Celine cuma berharap seandainya kesungguhan Jason ini tidak datang terlambat seperti ini, seandainya sejak dia tidur bersama dengan Jason, Jason sudah mengatakan hal seperti ini kepadanya.Mata Celine berkaca-kaca bukan karena dia merasa terharu oleh pertanyaan Jason ini tetapi karena dia merasa pertanyaan Jason ini sudah terlambat bahkan sangat terlambat karena itu Celine cuma bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.Jason sangat kecewa melihat gelengan kepala Celine ini. "Mengapa? Mengapa kamu menolakku? Aku sungguh-sungguh kepadamu, Celine.""Karena kamu terlambat, Jason. Sangat terlambat. Sekarang ini aku sudah bersama Delon.""Tapi kamu tidak mencintai Delon. Iya kan? Kamu tidak pernah mencintai dia kan? Kamu mencintai aku seperti aku mencintai kamu, iya kan? Kamu cuma menerima dia sebagai pelarian karena aku pacaran dengan Gladys. Iya kan? Betul kan dugaan aku ini?"Celine mulai menangis ka
Marcella bergerak dengan gemulai di depan mata Jason. Buah dada penuh milik Marcella kini terlihat seakan mau melompat dari balik lingerie yang dikenakan Marcella.Marcella maju selangkah dan mulai berbisik lirih nan manja mengundang nafsu para lelaki. Salah satu jurus andalan Marcella saat dia bersama pelanggannya.Tangan Marcella terangkat dan mulai menyentuh dada Jason, meraba-raba dada bidang itu dengan penuh minat.Tangannya semakin turun dan turun hingga akhirnya, Marcella berhasil menyentuh juniornya Jason di bawah sana.Jason memejamkan matanya saat dia merasakan ada sentuhan lembut di juniornya yang membuatnya terasa nyaman dan membuatnya sedikit mengerang.Bibir Marcella sedikit terbuka dan mulai mencari bibir Jason. Sementara kedua tangan milik Marcella mulai berusaha membuka kancing celananya Jason.Tapi, di saat itulah Jason tersadar. Dia menahan kedua tangan Marcella dengan dua tangannya setelah itu dia berkata, "aku menyewamu bukan untuk ini.""Lalu untuk apa kalau buka
"Karena tidak ada satupun dari kalian berempat yang memiliki pesona yang aku cari," jawab Jason sambil tersenyum hambar karena dia teringat akan pesona yang dipancarkan Celine yang nampaknya sukar untuk ditandingi Marcella dan kawan-kawannya."Pesona seperti apa sih yang kamu cari itu?" tanya Marcella penasaran."Aku tidak bisa menggambarkannya. Yang jelas, pesona itu aku temukan dari seorang gadis yang bernama Celine tetapi aku tidak tahu cara menggambarkannya.""Kenapa kamu mencari gadis dengan pesona seperti itu, di sini?""Karena Celine pernah kerja di tempat beginian tapi aku tidak tahu dia kerja di mana. Yang jelas, dia pernah menjadi wanita bayaran dan karena itulah aku mencari pesona seperti yang dimiliki Celine itu, disini.""Apakah dia meninggalkan kamu?""Ya. Dia meninggalkan aku. Dia sudah pacaran dengan orang lain.""Sorry to hear that. Tapi, kamu harus melangkah ke depan dan kalau kamu mencari wanita yang mirip dengannya, maka kamu akan kecewa karena setiap wanita itu be
"Ini tempatnya, Den Jason," kata Tono sambil menghentikan mobilnya di depan sebuah kelab malam.Jason terdiam sejenak. Sebenarnya dia tidak pernah familiar dengan tempat-tempat seperti ini. Bahkan dia tidak suka akan tempat-tempat seperti ini, tetapi sejak kehadiran Celine yang mengguncang perasaannya yang membuat dia tidak bisa melupakan Celine, membuat Jason mau tidak mau harus mengenal tempat seperti ini.Selama ini, Jason tidak pernah merasa perlu untuk mengunjungi tempat seperti ini, tetapi setelah kehilangan Celine dan setelah merasakan pesona Celine yang tidak sanggup dia lupakan itu, maka Jason putuskan untuk mencoba masuk ke tempat ini.Jason keluar dari mobil dan berkata kepada Tono, "kamu pulang aja ke rumah. Kalau ada apa-apa nanti aku telepon. Pokoknya, jangan bilang kepada orang tuaku kalau aku datang ke sini, mengerti?""Iya, Den Jason. Aku tidak akan mungkin bilang tentang ini. Den Jason bisa tenang, den."Jason mengangguk dan membalikkan tubuhnya untuk masuk ke kelab
"Hus. Gak, bu. Aku bukan mau ngutang. Maksudku begini, bu. Ibu nggak perlu lah bilang soal ini kepada Pak Jason," kata Yuni mulai berusaha mempengaruhi ibu kantin."Loh, kenapa?""Karena itu sudah jadi masa lalu Pak Jason, bu. Masa lalu biarlah jadi masa lalu, gak usah lagi diungkit-ungkit.""Tapi kalau mereka bisa bersama, why not? Apalagi ibu kasihan sama Celine yang ternyata keperawanannya direnggut Pak Jason sementara Pak Jason sendiri terlihat sangat menyukai Celine.""Dari mana ibu tahu soal ini, bu?""Ibu cuma di kantin dan kadang-kadang membawakan makanan untuk pegawai elite di ruangan mereka tetapi sekalipun begitu, ibu bisa melihat percikan cinta dari Pak Jason untuk Celine dan mungkin juga sebaliknya, karena itu, ibu ingin keduanya bisa bersatu.""Gak usah, bu. Gak usah repot-repot. Lebih baik ibu pikirkan menu yang baru untuk kita supaya para pegawai lebih semangat bekerja. Oh,iya, bu, kemarin ada pegawai yang mengeluh tentang masakan ibu yang terlalu asin hingga bikin dia
"No. Kau salah. Delon tidak seperti itu," tegas Celine."Kamu gak perlu membelanya, Celine. Ini demi dirimu sendiri," tandas Mark."Maafkan aku. Aku harus menjaga Delon." Celine langsung meninggalkan Mark.**Di tempat lain, Gladys kembali mendekati Jason. "Please, Jason. Kapan kita menikah? Kau sudah merebut kesucianku. Kau harus menikahiku, Jason."Saat Jason masih terdiam. Tiba-tiba terdengar suara di belakang sana."Kesucian? Apa aku tidak salah dengar?"Gladys panik karena dia sempat melontarkan kata-kata kepada Jason tentang kesucian yang direnggut Jason, Gladys tidak menyangka kalau bertepatan dengan itu, ada Tony di balik pintu yang baru saja dibuka Jason dan nampaknya Tony telah mendengar perkataan Gladys itu.Gladys semakin panik karena memang Toni baru saja dipecat oleh Anton Rorimpandey, karena Anton Rorimpandey ingin menunjukkan itikad baik kepada Jason, karena Jason kemarin baru saja membuktikan kehebatannya dengan menghasilkan uang yang sangat banyak untuk Graham Sekuri
Celine berdiri dan menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kamu Jangan melakukan ini, Delon. Please ... kendalikan dirimu. Jangan melewati batas.""Come on, Celine. Aku sangat membutuhkan ini, Celine. Mengertilah, aku sedang kalut. Aku menginginkan dirimu, Celine." Delon melangkah semakin dekat ke arah Celine."Kalau kamu seperti ini, aku akan meninggalkan kamu, Delon." Celine terus-menerus mundur ke belakang hingga akhirnya dia berhasil mencapai pintu keluar.Tapi saat Celine hendak membuka pintu, ternyata pintu dalam keadaan terkunci dan tidak ada anak kunci di sana."Berikan kuncinya, Delon," kata Celine panik.Delon cuma menggelengkan kepala dan dia terus maju ke arah Celine. Dia seperti hendak menerkam Celine, tapi, tepat pada saat itulah terdengar suara ketukan keras di pintu yang berada di belakangnya Celine."Delon kami datang bersama Pak Yorry. Kami datang untuk bertemu denganmu, Delon." Terdengar suara seseorang di luar pintu.Tapi mendengar kata-kata itu, wajah Delon langsung puca
"Hihi, dia pasti menyesal dan ingin meneruskan permainan yang tadi," batin Yuni yang langsung berdiri dengan senyum mengembang menyambut kedatangan Jason."Jam tanganku ketinggalan," kata Jason tanpa menatap sedikitpun ke arah Yuni. Setelah itu, dia langsung mencari-cari di karpet kamar ini.Mendengar itu, Yuni kembali kecewa. Dia menyandarkan tubuhnya di tembok kamar sambil terus menatap tubuh Jason dari belakang.Yuni begitu kesengsem oleh tubuh yang sangat atletis itu, dia ingin sekali merasakan lagi apa yang terjadi antara dirinya dengan Jason tadi, yang walaupun tidak terlalu lama tetapi sangat berkesan baginya itu.Yuni sangat kecewa dengan pernyataan Jason kalau permainan dia tadi tidak berkesan bagi Jason, padahal Yuni sudah sangat terkesan dan tergila-gila kepada juniornya Jason yang tadi terasa sangat penuh, menutup milik Yuni dengan sempurna.Sambil menatap tubuh Jason dari belakang, Yuni mulai meraba-raba tubuhnya. Tangan kanannya meraba-raba buah dadanya, sementara tangan
Setelah mengingat peristiwa pada 5 tahun yang lalu dan kemungkinan foto-fotonya dari peristiwa 5 tahun lalu itu beredar di umum dan Jay mengenalnya karena video itu, maka Celine menjadi panik.Celine ketakutan dengan kemungkinan kalau videonya dan mungkin foto-fotonya sudah beredar di kalangan luas dan itulah yang hendak dibicarakan oleh Jay ini.Celine jadi sangat malu. Dia mulai menyembunyikan wajahnya. Dia terlalu malu mengingat peristiwa itu.Celine sangat malu saat teringat dengan peristiwa saat dia beradegan panas dengan seorang pria yang wajahnya di blur, seseorang yang tidak pernah diketahui wajahnya oleh Celine, tapi menjadi ayah dari Bryan, anaknya.Celine terlalu malu karena di dalam video yang beredar di kampusnya itu, entah kenapa Celine terlihat sangat binal, dia terlihat menandingi pergerakan dari pria yang memperkosanya pada saat itu, padahal Celine yakin, dia tidak akan mungkin melakukan itu.Celine dalam keadaan tidak sadar pada saat itu sehingga Celine tidak tahu ap