Beranda / Pernikahan / Surat Cerai Dari Ibu Mertua / Part 45, Melamar Pekerjaan Di Kebun

Share

Part 45, Melamar Pekerjaan Di Kebun

"Kita mau kerja apa Mas, di tempat seperti ini?" tanya Nadira, setelah bertahan hidup beberapa hari di desa kecil itu.

"Aku juga lagi memikirkannya, Nadira. Pekerjaan apa yang harus kita lakukan di desa seperti ini, kecuali menjadi buruh di sawah dan di kebun, tapi dengan keadaan ku seperti ini, apa mungkin ada yang mau mempekerjakan aku," lirih Chandra ragu, ia nampak memperhatikan lengannya yang terkulai lemah.

"Mas, jangan pesimis gitu, kita akan mengangkat beban ini bersama-sama, jadi jangan kamu pikirkan ini terlalu serius, kalau gitu, gimana kalau kita ke tetangga sebelah, nyari lowongan pekerjaan?" tawar Nadira, mencoba untuk memberikan semangat pada suaminya.

"Ya sudah, ayo." jawab Chandra patuh, ia tidak mungkin membiarkan Nadira terpuruk seperti itu lama-lama, karena setiap harinya mereka tetap membutuhkan makan dan kebutuhan lainnya.

Langkah kaki Chandra dan Nadira berhenti di sebuah rumah yang berada tidak jauh dari tempat tinggal mereka saat ini, dia adalah pak Wahyu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status