Share

Tidak Kabur

“Apa-apaan ini?” Sisilia bertanya dengan ekspresi kesal dan kedua tangan terlipat di depan dada.

“Apanya?”

“Kenapa lelaki sialan ini ikut dengan kita?” desis perempuan yang kesabarannya sudah habis itu. “Bukankah dia hanya jadi sopir saja?”

“Hei.” Mendengar dirinya diejek, Ray tentu tidak akan tinggal diam. “Aku ini sahabat baiknya Aiden loh. Masa dibilangi sopir sih?”

“Ya memang sopir!” hardik Sisilia benar-benar tidak bisa lagi menutupi rasa kesalnya. “Seharusnya kau pergi setelah mengantarkan kami berdua ke sini.”

“Sayang sekali, tapi Ray tidak akan pergi.” Pusing mendengar suara melengking perempuan yang dia ajak kencan, Aiden pada akhirnya menengahi. “Dia akan bersama dengan kita.”

“Loh, masa kencan bertiga sih?” Tentu saja Sisilia akan protes.

“Kalau kau tidak mau kencan bertiga, aku akan pulang.” Aiden tentu tidak segan mengancam.

“Iya deh, iya.” Walau dengan kaki mengentak, Sisilia pada akhirnya setuju juga. “Tapi kau tidak boleh dekat-dekat. Aku tidak ingin kau
5Lluna

Selamat tahun baru teman-teman semua. Semoga tahun ini kita semua menjadi lebih baik.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status