Jax’s PoV Aku mengedar pandangan di seluruh penjuru tempat di mana diadakan pesta. Aku mengendus, mengawasi, tetapi tak kutemukan keberadaan Ivanna di mana pun. Ia tak mungkin datang kemari tanpa alasan. Terlebih lagi, Ivanna baru saja berubah menjadi feral, maka artinya ia masih belum memiliki kemampuan untuk berburu. Itu buruk, bahkan sangat buruk. Ivanna akan menggigit dan menghisap manusia secara acak siapa pun yang ia inginkan dan itu pasti akan menimbulkan keributan di kota. Aku tak peduli apakah pesta itu telah selesai, langsung hengkang dari tempat itu dan berniat mencari Ivanna. Ayden dan Gabby telah lebih dulu menuju ke pusat kota, di mana pasti akan ada lautan manusia yang juga menyaksikan bulan merah.Bagaimana pun, fenomena alam ini sangat jarang terjadi, dan para manusia tak akan menyiakan kesempatan untuk menyaksikan dan mengabadikannya. Kuabaikan panggilan Jason, karena ia tak boleh tahu bahwa kekasihku, wanita yang ia buru sejak lama, kini memenuhi syarat untuk ia
Jax’s POV Aku tahu mengapa Jason bekerja sama dengan Damon yang berbeda ras dan Kay yang notabene merupakan pimpinan klan lain yang baru saja kusadari. Tentu saja untuk mengambil Ivanna dan melancarkan niat mereka atau entah untuk apa.Ada banyak hal yang kini menjadi pertanyaan dan terus mengganggu. Namun, aku tak punya waktu untuk itu, karena Damon dan Kay kini ada di hadapanku, dengan penampilan yang tidak bisa dikatakan baik. Atau mungkin akulah yang tidak baik-baik saja sekarang. “TSK! Ternyata dia yang harus kami hadapi. Kau tidak salah, J?” tanya Kay pada Jason yang terdengar mengejek di telingaku. Jason tampak menyunggingkan ujung bibirnya, lantas menepuk punggung Kay. “Jangan salah, adikku ini sangat tangguh. Nah, kuserahkan dia pada kalian, oke. Aku akan mencari iblis kecil itu. Adikku yang bodoh ini telah membuatnya terlepas.” Siapa yang dia sebut iblis kecil? Apakah Ivanna? Jadi selama ini Jason telah memburu Ivanna. Dan apakah alasannya tetap sama, karena Ivanna beru
Jax’s POV Ivanna menggeram dan mendesis. Aku tak tahu apa yang terjadi padanya. Semula kondisinya baik-baik saja sampai kemudian gadis itu bertingkah aneh dan aku tak kuasa menyaksikannya. Aku hendak masuk, tetapi Ayden dan Gabby mencegahku. “Ayden! A-apa yang terjadi padanya? Gabby! Kumohon lakukan sesuatu!” Aku tak tahan untuk tidak menyuarakan bentuk kekhawatiranku akan kondisi kekasihku yang semakin tak menentu.Aku hanya menyaksikan dari kejauhan saat Ayden merangsek masuk dan dibantu Gabby, menyuntikkan beberapa ampul yang aku sama sekali tak ketahui isinya. “Hey! Apa yang kau suntikkan padanya, Ayden! Jangan memberinya sembarangan obat!” Aku merasa sudah mirip seperti nenekku ketika ia mengomel.Bagaimana tidak? Setelah Ayden menyuntikkan cairan itu pada Ivanna, gadis itu menggeram makin keras dan menggelepar seperti ikan yang kehabisan air. Tubuhnya menggeliat tak karuan, desisan dan geramannya terdengar seolah rintihan kesakitan dan memohon pertolongan dariku. Namun, dia
Jax’s POV Aku masih tak percaya dengan apa yang Gabby katakan. Ivanna mengandung? Mungkinkah itu terjadi? Aku dan Ivanna sama-sama seorang vampir bahkan Ivanna sempat berubah menjadi feral selama beberapa waktu, jadi tidak mungkin kalau ia—. Baiklah, andaikan kehamilan itu terjadi saat Ivanna masih menjadi manusia, bukankah tetap tak masuk akal? Mana mungkin seorang makhluk tanpa degup jantung bisa menghasilkan benih yang membuahi rahim seorang manusia? Hal itu sangat tidak masuk akal bagiku. “Jax, sedang apa kau di sini? Kau tidak ingin menemui Ivanna? Ia sudah sadar dan tampaknya sedang mencarimu,” ujar Gabby yang mungkin mencariku sejak tadi.Aku hanya menoleh sebentar padanya, kemudian kembali melemparkan pandangan jauh ke depan di mana tanah lapang luas terbentang. Cukup terpencil sehingga kemungkinan kecil Jason dan anak buahnya akan menemukan tempat ini. “Bagaimana kondisi Ivanna?” tanyaku. Gabby mengedikkan bahu. “Aku masih belum tahu. Kami masih berusaha untuk mencari ta
Ivanna’s POV Aku tahu, Jax pasti tak akan percaya pada apa yang kukatakan. Aku pun baru mengetahui kala itu kalau aku mengandung. Tak mungkin karena Akay, atau bahkan Damon.Pasti bayi ini adalah milik Jax. Tepat setelah Jax menggigitku, aku ingin sekali mengatakan padanya, tetapi yang terjadi justru jauh lebih buruk. Untuk saat ini, aku harus berhati-hati dengan kondisiku nanti. Dan lagi ... “Ah! Siapa kau?! Apa yang kau lakukan di sini?” Seseorang tiba-tiba muncul dari sudut ruangan yang gelap. Tak mungkin kalau itu Jax. Aku bisa merasakan perbedaannya. Meski vampir tidak memiliki aliran darah yang membuat aromanya khas satu sama lain, tetapi aku sangat mengenali aroma kekasihku. Pria itu menyeringai, dan saat itu aku tahu siapa dia. “Damon. Apa yang kau lakukan di sini? Apa yang kau inginkan?” “Halo, sayang. Bagaimana kabarmu? Aku sangat merindukanmu.” “Pergi!!! JAX! Tolong aku, Jax! Hmph!” Ia membungkamku hingga aku tak bisa bicara. Meski aku berteriak sekuat apa pun, yang t
Jax’s POV Ini sulit dipercaya. Untuk apa mereka menyimpan tubuh feral yang menyerupai Ivanna? Dan jika benar, feral-feral itu adalah Ivanna, apakah artinya sejak dulu Ivanna mati dikarenakan ini?Apakah takdirnya akan selalu berubah menjadi feral? Lalu bagaimana dengan sekarang? Apakah ia menjadi vampir yang normal hanya untuk sementara? Aku melangkah cepat menuju ruangan Ivanna, ingin segera memeriksa keadaannya. Beberapa menit lalu aku telah melakukan kebodohan karena rasa ingin tahuku dan kini aku seolah dimakan habis oleh perasaan itu. Haruskah aku menanyakannya langsung pada Ayden atau Gabby? Ivanna? Di mana dia? Mengap aku hanya menemukan selimutnya yang teronggok di lantai? Aku bergegas menuju ke ranjang pasien di mana dia sebelumnya berada, mengendusnya. Aroma lain yang bukan milik Ivanna. Aku menuju ke jendela yang terbuka. Tanganku mengepal erat. Bajingan itu telah membawa Ivanna! Apakah ini lagi-lagi ada hubungannya dengan Ayden? Langkahku tak dapat lagi kukendalikan,
Jax’s POV Aku melangkah gontai keluar dari kediaman Jason, tak menyangka Ivanna akan menolak ikut denganku dan aku tak habis pikir akan pola pikirnya kali ini. Apakah ia memang dengan sengaja menghindariku karena terpengaruh segala doktrinase Jason? Apakah Jason mengatakan kalau aku dengan sengaja membuatnya berubah menjadi feral? ARGH! Aku melesat cepat dan tiba di laboratorium dalam hitungan menit, langsung berhadapan dengan Gabby dan Ayden yang berdiri di ambang pintu. Apakah mereka menantikan kepulanganku? “Hey, Jax. Kau tidak bersama Ivanna. Di mana dia?” tanya Ayden, tampak cemas dan sangat mengharapkan jawabanku. Sayangnya, aku sedang tidak ingin berbasa-basi dengan siapa pun, terlebih Ayden. Dia pastilah bersekongkol dengan Jason agar bisa mendapatkan Ivanna. Aku menghambur ke arah Ayden dan mengimpitnya di dinding dengan keras. Ia tercekat, memegangi tanganku agar melepaskan cengkeraman dari batang tenggoroknya.Mengapa ia tidak memberikan perlawanan? Dia juga seorang p
Ivanna’s POV Aku memintanya pergi. Bukan tanpa alasan, melainkan karena benar, aku memang lebih tepat berada di tempat ini dibanding bersama Jax. Sebaik apa pun Jax, aku tak boleh lengah, karena apa pun bisa terjadi. Aku sudah mempertimbangkannya, dan makhluk yang ada dalam tabung itu telah membuka mataku, bahwa pria yang kukagumi dan cintai selama ini bukanlah pria yang baik. Ia hanya terobsesi padaku dan aku tidak ingin melakukan kesalahan sekali lagi. “Makanlah dulu. Aku sengaja membuatkan ini untukmu.” Jason datang membawa sepotong steik setengah matang dengan darah yang masih meleleh. Ough, tidak! Aku ingin muntah melihat makanan itu.Persetan andaikan itu adalah makanan para vampir, tetapi kurasa Jax jauh lebih hebat dalam hal mempersiapkan makanan. Terlebih setelah ia mengetahui kehamilanku, ia pasti akan membuatkan makanan super lezat, bukan sekadar daging tanpa bumbu yang aromanya saja seperti bangkai. HOEK~! “Oh, maaf. Aku kelepasan, tetapi sungguh, aku tidak bermaksud m