Share

Siapa Pelakunya?

Author: OptimisNa_12
last update Last Updated: 2022-09-22 07:28:42

#SKDY

Part 103 Siapa Pelakunya?

Sampai pada akhirnya mas Umair menyatakan bahwa ia ingin mengatakan hal yang teramat serius. Mendengar hal ini lantas membuatku kembali ke posisi siap untuk menyimak apa yang akan dikatakan mas Umair. Tentu saja jantungku ikut berdetak lebih kencang karena hal serius itu kemungkinan berkaitan dengan masalah yang sedang kami hadapi.

"Minta maaf?" tanyaku heran saat mas Umair berucap maaf padaku.

Mas Umair mengangguk membenarkan pertanyaanku. Ia juga menambahkan kalau ucapan maafnya itu berkaitan dengan tanggapannya soal ucapanku tentang temannya tadi yang sebenarnya hanya sebuah candaan. Ia tak benar-benar bermaksud berkata demikian.

Aku tersenyum disertai anggukan kecil. Karena sedari awal sebetulnya aku sudah menduga kalau suamiku itu tak mungkin benar-benar serius berkata demikian. Aku tahu siapa mas Umair dan aku yakin apa yang ia katakan tadi hanya untuk mengerjaiku. Dan ternyata benar.

Tetapi, aku memilih mengikuti "jalan cerita" yang dibuat s
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Suamiku yang dari Desa Ternyata Kaya Raya    Keputusan

    #SKDYPart 104 Keputusan Terlepas dari ucapan mas Umair, aku memang tak ingin bermudah-mudah dalam berburuk sangka pada siapapun. Walaupun ada kemungkinan memang Rima lah pelakunya, sebab tak mungkin kalau Sarah atau mbak Sinta. Karena ada surat perjanjian diantara kami. ***"Mas udah memutuskan kalau Mas—""Memutuskan apa, Mas?" potongku yang membuat mas Umair terdiam sedetik. "Dengar dulu," kata mas Umair. Saking semangatnya membuatku tak sengaja memotong perkataan mas Umair. Namun, hal itu karena jauh dalam hatiku, aku berharap kalau suamiku itu akan mengatakan sesuai janjinya sebelum kami pergi tadi pagi. Maklumlah, karena semenjak perjalanan dari kota hingga sampai di rumah mas Umair sama sekali tak mengatakan apapun tentang Rima. Bahkan menyinggungnya saja tidak. Malah ia mengatakan hal lain, walaupun hal tersebut juga terbilang serius. "Iya, iya," kataku. "Mas memutuskan untuk sementara tidak melaporkn apa yang dilakukan Rima."Terkejut aku mendengar pernyataan mas Umair

    Last Updated : 2022-09-23
  • Suamiku yang dari Desa Ternyata Kaya Raya    Rima dan Suaminya

    #SKDYPart 105 Rima dan SuaminyaWaktu yang ditunggu akhirnya tiba. Ya, masa perjanjian kerja sama antara mas Umair dan pak Budi akan berakhir dalam beberapa hari lagi, tepatnya setelah waktu panen ketiga di tahun ini selesai. Dan mas Umair sendiri sudah mengumpulkan cukup bukti untuk bisa menjerat Rima ke kantor polisi atas dugaan perusakan barang milik orang lain. Salah satu bukti tersebut adalah pengakuan dari seorang pekerja pak Budi yang bernama Yanto yang juga biasa ditugaskan untuk membeli pupuk di tempat kami.Dan dari pengakuan Yanto yang sudah direkam mas Uamir sebelumnya itu lah nantinya yang akan menjadi bukti kuat untuk melaporkan Rima. Sebab, dalam pengakuan itu, Yanto mengaku jika dirinya sudah disuruh langsung oleh juragannya yang tak lain tak bukan adalah Rima untuk menyemprotkan pestisida berlebih pada tanaman padi-padi kami. Tak hanya itu, Rima juga menyuruh pekerjanya tersebut untuk menaburkan sejenis senyawa kimia pada tanaman padi kami ketika sudah mendekati wak

    Last Updated : 2022-09-28
  • Suamiku yang dari Desa Ternyata Kaya Raya    Informasi

    #SKDYPart 106 Informasi Karena tak ingin hanya berdiam diri dan menunggu akhirnya aku memutuskan untuk ikut pergi bersama mas Umair. Karena sebetulnya dari lubuk hati paling dalam aku sangat membenc* tindakan Rima yang selalu saja mengusik kehidupan rumah tanggaku. Ingin sekali aku melihat dimana ia digiring polisi dan dimasukan ke dalam tahanan. ***Dari informasi Yanto dan beberapa temannya yang bekerja di rumah pak Budi, mereka kompak memberi kesaksian yang sama. Dimana sebelumnya pak Budi atau Rima sendiri tak pernah mengutarakan niatannya untuk pergi dari rumah tersebut. Bahkan kata asisten rumah tangga di rumah itu, pak Budi pernah mengatakan jika Tiyas (Rima), istrinya tersebut tak ingin pindah dan akan terus menetap di sana. Sebab di rumah itu lah ia mempunyai banyak kenangan bersama orang-orang tersayangnya. Namun, di hari itu entah mengapa pak Budi dan istrinya tiba-tiba memutuskan untuk pergi dan meminta Yanto juga pekerja lainnya untuk membersihkan rumah tersebut sepek

    Last Updated : 2022-09-30
  • Suamiku yang dari Desa Ternyata Kaya Raya    Paket

    #SKDYPart 107 PaketSatu pekan pun berlalu. Dengan bantuan polisi yang juga melakukan penyelidikan terhadap Rima akhirnya aku dan mas Umair mendapatkan sebuah kabar tentang keberadaan Rima dan suaminya. Mendengar kabar tersebut aku dan mas Umair pun bisa bernapas lega. Tetapi saat mengetahui dimana posisi Rima sekarang, hal itu membuat kami lagi-lagi harus menggelengkan kepala. Ya, diketahui kini jejak Rima dan suaminya sudah berada di pulau paling timur di negara ini. Jelas hal ini membuatku semakin geram lantaran licik serta licinnya wanita ular itu. Bisa-bisanya melarikan diri sampai disana hanya dalam beberapa hari. Meski begitu pihak kepolisian yang bertugas menangani kasus kami ini pun sudah bergegas guna menangkap Rima dan suaminya tersebut. Walaupun belum diketahui pasti apakah pak Budi ada kaitannya dengan kejahatan istrinya, namun karena keterlibatannya dalam pelarian istrinya tersebut maka hal itu dianggap sebagai sebuah pelanggaran lantaran berusaha melindungi si pelak

    Last Updated : 2022-10-04
  • Suamiku yang dari Desa Ternyata Kaya Raya    Sudah Pingsan

    #SKDYPart 108 Saudah Pingsan"Telepon polisi, ya, Mas?" tanyaku. Mas Umair menghentikan kesibukannya lalu menoleh kearahku yang berdiri di belakangnya. "Bukan," balasnya sambil menggelengkan kepalanya lalu melihat kembali ke layar ponselnya. Terheran aku mendengar jawaban mas Umair. Kalau bukan polisi siapa lagi yang akan ia hubungi? Akhirnya aku pun memilih untuk diam dan menunggu mas Umair selesai berteleponan. Sembari menunggu aku juga berusaha untuk mencuri-curi tentang hal apa yang sedang dibicarakan suamiku itu dengan entah siapa yang aku tak tahu orangnya. Dan pada akhirnya rasa penasaranku sekaligus keherananku semakin besar lantaran mas Umair yang mulai menceritakan kejadian-kejadian yang kami alami selama satu tahun ke belakang. Termasuk soal paket yang barusan ia terima tadi. Mendengar mas Umair bercerita demikian pada lawan bicaranya itu membuatku ingin sekali cepat-cepat mengetahui siapa orang dibalik sabungan telepon tersebut. Hanya saja rasa penasaranku terkalahkan

    Last Updated : 2022-10-07
  • Suamiku yang dari Desa Ternyata Kaya Raya    Melakukan Kerja Sama

    #SKDYPart 109 Melakukan Kerja SamaMenyadari hal ini mana mungkin aku bisa tenang dan tidak memikirkan tentang Rima sedikit pun. Apalagi Rima yang sekarang sangatlah berbeda dengan Rima lima tahun yang lalu.Dan tentu saja hal ini pasti akan membuatku melanggar permintaan mas Umair sebelumnya. ***"Udah lah Dik, gak usah mikirin Rima terus. Pikirin kahamilanmu, jaga jangan sampai stress," kata mas Umair disuatu malam. Tak dipungkiri memang beberapa hari ini aku begitu keras memikirkan Rima yang sampai detik ini belum tertangkap. Bahkan polisi pun belum mendapatkan kabar lagi setelah mengetahui keberadaan Rima yang terakhir. Begitu juga dengan Bayu —seorang kepercayaan mas Umair— yang ditugaskan untuk menyelidiki paket kemarin yang kami duga berasal dari pak Budi. Sebetulnya aku sendiri juga tak ingin terlalu memikirkan tentang Rima, hanya saja entah mengapa ia selalu berputar-putar di dalam pikiranku. Mungkin karena keberadaannya yang belum diketahui secara pastilah yang membuatku

    Last Updated : 2022-10-11
  • Suamiku yang dari Desa Ternyata Kaya Raya    Kedatangan tamu di pagi buta

    #SKDYPart 110 Tamu di pagi butaSetelah mendapatkan nomor seseorang yang bisa membantuku tersebut, aku pun lantas menghubunginya dan tanpa banyak berbasa-basi kami pun membuat kesepakatan kerja sama tanpa harus bertemu langsung. Ku minta ia untuk menyelidiki dan menangkap Rima dengan imbalan uang ratusan juta. Meskipun demikian aku tetap menyetujuinya sebab ia menyakinkanku akan menyelesaikan tugas dariku itu tidak lebih dari tujuh hari. "Baik, saya tunggu tujuh hari lagi," kataku di penghujung telepon yang lalu diiyakan oleh seseorang yang memang tak ingin diketahui namanya tersebut.***Hari ini adalah tepat hari ke tujuh setelah aku melakukan kerja sama dengan orang misterius itu. Dan detiki ini juga aku masih belum sama sekali tak tahu perkembangan kasus penangkapan Rima baik dari mas Umair ataupun pihak kepolisian sendiri. Begitu juga dengan orang misterius itu yang belum mengabarkan apa-apa kepadaku. Perasaanku mulai agak kesal melihat kenyataan ini, hanya saja aku berusah un

    Last Updated : 2022-10-13
  • Suamiku yang dari Desa Ternyata Kaya Raya    Diacuhkan

    #SKDYPart 110 DiacuhkanTak kuasa melihat Yuni dan lelaki yang entah siapa dia menjadi tamu mas Umair di pagi buta begini. Tubuhku pun mendadak lemas tak berdaya. Sudah tertipu dan sekarang hal yang ku takutkan malah kejadian. Entah hukuman apa yang akan dilakukan mas Umair nanti padaku. Ingin sekali berlari namun apa daya, perasaan takut lebih menguasai. Dalam hati pun rasanya kesal sekali karena Yuni yang datang tak memberi kabar. Apalagi aku merasa tak ada urusan dengannya yang mengharuskan kami bertatap muka. Ah, makin dongkol aku dibuatnya. ***"Maafkan aku, Mas," ucapku dengan masih menundukkan kepala. Aku benar-benar tak memiliki keberanian untuk menatap wajah Umair setelah mengakui semuanya. Ya, kedatangan Yuni bersama seorang lelaki dengan masker yang menutupi wajahnya tersebut ternyata atas undangan mas Umair secara langsung. Dimana tujuan mereka datang adalah guna membenarkan sekaligus menjadi saksi terkait kerja sama yang ku lakukan pada orang suruhan itu yang ternyata

    Last Updated : 2022-10-18

Latest chapter

  • Suamiku yang dari Desa Ternyata Kaya Raya    Tamat

    #SKDYpart 120 TamatPetang sudah menjelang, matahari hampir turun ke peraduan dan Mas Umair baru saja sampai ke rumah dengan Mas Bima yang seraya pulang bersama Mbak Sinta. Setelah selesai sholat maghrib, mendadak pintu rumah kami diketuk dan seseorang yang datang, mengejutkan aku serta Mas Umair seketika.Romi … Benar, lelaki yang sempat menyatakan perasaannya lewat suamiku itu kembali muncul. Ku pikir setelah kepergiannya dari bumi perkemahan waktu itu ia sudah menghilang bersama istrinya. Sebab, semenjak itu pula lah mas Umair mengaku tidak pernah lagi berkomunikasi. Padahal hubungan kami terbilang baik-baik saja. “Assalamuallaikum … Umair?” Romi mengulas sebuah senyuman di hadapan suamiku.“Waalaikum salam. Oh kamu, Romi? Ayo masuk – masuk! Silahkan masuk,” kata suamiku yang justru terlihat lebih tenang dan santai.“Tidak usah, aku duduk di teras saja.” Romi menolak dan langsung berbalik mencari kursi di teras rumah kami yang langsung menghadap ke pekarangan yang lumayan luas.

  • Suamiku yang dari Desa Ternyata Kaya Raya    Siapa yang Datang?

    #SKDYPart 119 Siapa yang datang? Keluar dari kamar, kami berdua sudah saling bergandengan tangan. Atau lebih tepatnya, Mbak Sinta yang terus menggandeng tanganku tanpa berniat melepaskannya begitu saja. Meski masih ada jejak air mata di kedua pipi Mbak Sinta. Bisa ku lihat dengan jelas sebuah senyum merekah di bibir kecilnya. Senyuman yang hampir tak pernah ku lihat bahkan semenjak kami bersama dulu. Mas Bima terlihat ikut senang dengan perdamaian antara kami berdua. Begitu pun dengan Mas Umair yang ikut tersenyum dan memperlihatkan ekspresi bangga dengan kebesaran hati yang kuberikan pada Mbak Sinta. Sementara Abi hanya mengucapkan kata ‘Alhamdulillah’ secara lirih dan pergi begitu saja keluar rumah diikuti oleh Umi. Entah kenapa mereka melakukannya setelah sempat menyampaikan keinginan mereka agar kami saling memaafkan. Tapi aku enggan memikirkannya untuk saat ini.“Karena semua sudah membaik, bagaimana kalau kalian juga ikut hadir dalam acara aqiqah putri kami hari ini?” Mas Uma

  • Suamiku yang dari Desa Ternyata Kaya Raya    Memaafkan?

    #SKDYPart 119 Memaafkan? Mungkin karena melihat Mbak Sinta yang tak kunjung mendapatkan maaf dari kami, membuat Mas Bima yang sejak tadi hanya diam dan menundukkan kepala. Kemudian ikut berlutut di hadapan Abi dan Umi. Kini pria berusia hampir 40 tahun tersebut menunjukkan ekspresi kesedihan yang begitu dalam dan membuat Abi yang awalnya membuang muka, kini mulai menatap wajah Mas Bima.“Abi … Bima sadar, sebagai suami … Bima sudah gagal mendidik istri Bima selama ini, hingga membuat Sinta mampu melakukan hal yang tidak seharusnya.” Mas Bima terlihat menangis sejurus kemudian, mengejutkan kami semua termasuk aku.“Sepertinya, mereka benar – benar sudah menyesal, Dek.” Mas Umair membisiki telingaku.Aku kembali mengernyitkan kening dan melihat ke arah suamiku ini. Kebiasaan mas Umair yang bisa semudah ini untuk memaafkan mbak Sinta dan mas Bima. Setelah semua yang mereka lakukan pada kami?Seolah mengerti dengan jalan pikiranku, Mas Umair kembali berbisik.“Coba kamu tarik nafas dala

  • Suamiku yang dari Desa Ternyata Kaya Raya    Kemunculan Mbak Sinta

    #SKDYPart 118 Kemunculan Mbak SintaRahma membuntutiku dari belakang dan beberapa kali mengintip. Sementara aku merasakan jantungku berdegup cukup kuat dan kencang. Perasaan penasaran dan takut kalau kejadian buruk yang lalu terulang kembali, kini mulai merasuk ke dalam benak dan pikiranku. Aku takut, kalau Mbak Sinta datang untuk kembali membuat ulah seperti dulu.Menghancurkan kebahagiaan yang sedang ku rasakan bersama keluargaku baru – baru ini. Kalau sampai itu terjadi, rasanya aku pasti akan sangat gila dan siap mengamuk di depan perempuan itu. Sumpah serapah juga sudah siap ku lontarkan dari mulutku ini, jika dia menyerukan kata – kata pahitnya lagi. Tak akan ada rasa peduli lagi dengan sikap apa yang akan diperingatkan oleh mas Umair terhadapku. Tak akan ku biarkan acara untuk kebahagiaan putriku dihancurkan oleh kakak tiriku itu. Memang setelah menghilangnya mbak Sinta dulu aku sudah memaafkan semua kesalahannya. Namun, entah bagaimana perasaan takut dan was-was jika mbak Si

  • Suamiku yang dari Desa Ternyata Kaya Raya    Beberapa Bulan Berlalu

    #SKDYPart 117 Beberapa Bulan BerlaluHari pun menjelang siang. Aku dan mas Umair bergegas membereskan semua perlengkapan camping kami. Ya, suamiku itu memutuskan untuk segera pulang. Sebab, bukan hanya Shaka yang menjadi alasan kami tetapi juga paper bag pemberian Romi tadi dimana mas Umair sendiri juga mengungkapkan rasa penasarannya. "Ha ha ha! Penasaran juga 'kan kamu!" batinku sambil melihat mas Umair. Sesampainya di rumah, entah mengapa tiba-tiba aku juga ikut tak sabar untuk melihat isi paperbag pemberian Romi tadi. Begitu juga dengan mas Umair. Suamiku itu bahkan hanya meletakkan barang-barang kami begitu saja di dekat meja. "Alhamdulillah .... " Serentak aku dan mas Umair berucap ketika mengetahui apa yang ada di dalam paperbag tersebut. Benar, di dalam paperbag tersebut berisikan sebuah hexa frame yang berukuran mini yang mana terdapat lampu yang bisa meneranginya jika ditekan pada tombol di salah satu sudutnya. Terlihat sederhana memang tetapi aku tahu maksud dari hexa

  • Suamiku yang dari Desa Ternyata Kaya Raya    Kehadiran Romi

    #SKDYPart 116 Kehadiran Romi"Mas jangan kayak ginilah. Hanya gara-gara Romi biar terlihat baik-baik aja di hari pernikahannya malah membuat Mas gak bertindak apa-apa. Dia itu kayak Rima lho, Mas. Tolong, jangan diam aja kalau sudah menyangkut rumah tangga kita," tuturku panjang lebar. Berusaha meyakinkan mas Umair agar tidak berserah diri dengan keadaan. "Kamu yang tenang, Dik. Mas ada alasan lain kenapa Mas ambil keputusan ini," kata mas Umair yang membuatku menautkan kedua alisku. Alasan lain? Alasan apalagi ini? "Maksud, Mas?" tanyaku kebingungan. Bukannya menjawab pertanyaanku mas Umair malah melihat kearah jam tangan yang melingkar dj lengan kirinya. "Sudah malam rupanya. Ayo tidur!" kata mas Umair setelah mengetahui waktu yang menunjukkan hampir tengah malam. "Tapi Mas—" dengan cepat mas Umair meletakkan kedua tangannya di sisi bahuku sambil berkata," tidur dulu ya, biar tendanya gak sia-sia." Mas Umair tersenyum lalu masuk ke dalam tenda. Mendengar mas Umair berkata dem

  • Suamiku yang dari Desa Ternyata Kaya Raya    Ancaman

    #SKDYPart 115 AncamanNamun, karena mas Umair menyebut nama Shaka, hal itu membuatku semakin penasaran dengan apa yang akan ia katakan sehingga tak ingin anaknya itu tahu.Pikiranku pun tanpa dipaksa mendadak ikut menebak-nebak tentang apa yang akan disampaikan oleh suamiku itu. Jika tentang pekerjaannya rasanya tak mungkin. Jika tentang rasa cintanya terhadapku, bukankah barusan ia mengungkapkannya? Ah, benar-benar aku tak bisa mengira-ngira apa yang sebenarnya terjadi pada diri mas Umair. "Mas mau ngomong apa?" tanyaku. "Kamu kenal Romi?" mas Umair menoleh kearahku sebentar. "Romi?" gumamku lalu mengingat-ingat kembali siapa yang dimaksud mas Umair. Beberapa detik kemudian aku pun tersadar dan teringat dengan sosok Romi yang dimaksudkan oleh suamiku itu. Ya, Romi adalah temanku di masa sekolah. Waktu itu memang kami terbilang dekat, namun bukan berarti kami ada hubungan spesial. Kami hanya teman biasa. Kami pun sudah lama tak berkomunikasi. Lebih tepatnya semenjak Romi memutusk

  • Suamiku yang dari Desa Ternyata Kaya Raya    Sikap Berbeda dari Mas Umair

    #SKDYPart 114 Sikap Berbeda dari Mas Umair"Emangnya Mas mau ngomongin apa?" perlahan dengan suara pelan aku menoleh kearah suamiku itu. Mas Umair membalas tolehanku. Ia tersenyum kecil sembari berkata," nanti kamu juga tau."Belum sempat aku membalas perkataannya mas Umair sudah melangkahkan kakinya menuju mobil. Mempersiapkan segala sesuatu untuk kegiatan camping hari ini. Sedangkan aku masih terdiam di tempat dan mencoba mencerna apa saja yang dikatakan mas Umair sebelumnya. ***Sembari menikmati suasana malam yang teramat dingin aku dan mas Umair menyantap makanan yang kami beli di warung makan yang memang berada di sini. "Mas mau ngomong apa?" tanyaku sembari menyiapkan peralatan makan yang sudah kami bawa dari rumah. "Makan dulu, ya," kata mas Umair menoleh kearahku lalu kembali memandangi bintang-bintang di atas sana. "Selalu begitu," gerutuku. Meski agak kesal karena masih dibuat penasaran, tetapi mau bagaimana lagi? Sebab memang begitulah tabiat suamiku itu. Awalnya a

  • Suamiku yang dari Desa Ternyata Kaya Raya    Ke Suatu Tempat

    #SKDYPart 113 Ke Suatu TempatNamun, sedetik setelah menutup pintu kamar tidur langkahku langsung terhenti. Aku terdiam tepat di depan pintu dan menyadari sesuatu hal yang membuatku beristighfar sembari mengusap wajahku dengan kedua telapak tanganku. "Astaghfirullah," ucapku kesal pada diriku sendiri. Dengan langkah malas sembari menahan malu akhirnya aku berbalik badan kembali ke kamar. Sebab, ternyata tanpa ku sadari kalau sebetulnya waktu sudahlah gelap. Bahkan saat sudah membuka pintu kamar netraku langsung tertuju pada jam dinding yang berada di ruang kamar tidur. Memastikan apakah kegelapan yang ku lihat benar adanya. Dan ternyata memang begitu keadaannya. "Tau 'kan jam berapa?" tanya mas Umair yang melihatku kembali masuk ke dalam kamar. "Iya, Mas, maaf," kataku sembari menghampiri suamiku. Sekarang aku sadar mengapa mas Umair menyuruhku melepas gamis yang ia berikan tadi. Karena memang waktu yang sudah menunjukkan hampir pukul sembilan malam tentu diwaktu seperti ini ka

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status