"Mereka dari Elysium Gate." Ketakutan tiba-tiba muncul di benak Ocean! Elysium Gate telah menghancurkan lebih dari beberapa sekte jahat dalam waktu dua minggu setelah sekte itu terbentuk. Tujuan mereka adalah untuk menghadirkan keadilan bagi umat manusia, dan mereka telah membuat reputasi yang cukup baik di komunitas seni bela diri! Sekte Garis Pantai telah bertindak berani di sekitar pantai. Mereka bertanya-tanya apakah Elysium Gate ada di sana karena mereka. Semua siswa diliputi emosi, dan beberapa dari mereka meneteskan air mata terima kasih! 'Lihatlah Bendera Keadilan Sembilan Naga itu. Mereka dari Elysium Gate! Mereka pasti ada di sini untuk menjatuhkan Sekte Garis Pantai! Mereka di sini untuk menyelamatkan kita!' Elysium Gate telah membuat pernyataan di komunitas seni bela diri, dan tidak ada yang tidak menyadari reputasi mereka! Sekte dengan praktik tidak jujur telah menghilang setiap kali Bendera Keadilan Sembilan Naga itu muncul. Karenanya, Elysium Gate dian
Mereka sadar bahwa penyangkalan dapat mengorbankan nyawa mereka! Zephyr tersenyum sinis dan berkata, "Tidak setiap perbuatan buruk pantas diampuni. Saudaraku, ikat mereka!" "Mereka yang tidak menurut akan mati!" Suara acuh tak acuh Zephyr bisa terdengar di seluruh pantai! Murid-murid Elysium Gate mematuhi perintah itu dan terus bergerak. Ocean berkeringat deras karena tidak mungkin bisa melawan dalam situasi ini! Dia bahkan mungkin mati malam ini! Semua pengikut Sekte Garis Pantai diikat dengan tali dalam beberapa menit dan tidak ada dari mereka yang berani melawan! "Sebarkan beritanya," Nada suara Zephyr dingin saat menatap Ocean. "Cari setiap aset yang dimiliki oleh Sekte Garis Pantai dan bagikan kepada penduduk setempat! Sekte ini hanya akan menjadi sejarah mulai hari ini dan seterusnya!" "Kami mengerti!" teriak para murid Elysium Gate secara serempak, dan suara mereka mengguncang langit! Mereka lalu pergi dengan serentak di bawah pimpinan Zephyr! Tiba-tiba seora
"Dia benar. Darryl, kenapa kau melakukan itu? Kau tidak memiliki energi internal! Kau bisa membuat kami mendapatkan lebih banyak masalah dengan Ocean Powter jika Elysium Gate tidak ada di sini!" "Apakah kau mencoba menjadi pahlawan? Bisakah kau melakukannya? Kau hanya menantu pengangguran!" Darryl hanya mengangkat bahu menanggapi kritik tersebut. "Kalian ketakutan ketika orang-orang Garis Pantai mengepungmu, dan tidak ada dari kalian yang berani berbicara ketika gadis-gadis itu dilecehkan. Aku memang tidak memiliki energi internal, tetapi setidaknya punya nyali untuk mengatakan sesuatu. Aku mungkin tidak berguna, tapi kalian bahkan lebih tidak berguna dariku." "Kau-" Orang-orang itu tidak bisa berkata-kata. "Baiklah, sudah cukup. Berhentilah bicara." Yvette duduk di dekat api unggun sambil tersenyum ringan. "Apa kalian tidak lapar? Ayo, kita makan ikan!" Dia mengambil ikan bakar dan menawarkannya pada Darryl. "Terima kasih atas apa yang kau lakukan, Darryl." Yvette memand
"Ya, Master Sekte. Aku akan tunduk padamu sebagai penyerahan diri. Aku akan bergabung dengan Elysium Gate." Penjahat Tua Delapan adalah yang pertama berlutut. "Aku juga menyerah!" "Aku juga." Dalam waktu kurang dari dua menit, puluhan orang berlutut di lantai. Mereka semua memutuskan untuk tidak melawan lagi. "Lepaskan mereka!" teriak Darryl sambil tersenyum. Levin lalu segera berjalan ke arah mereka dan melepaskan semua talinya. Darryl melambaikan tangannya dengan gembira. "Saudaraku, kesuksesan Elysium Gate adalah berkat usaha kalian. Mari kita semua menikmati makanan hari ini. Mari bersulang, saudara-saudaraku!" Semua orang mengangkat gelas mereka. "Selamat untuk Master Sekte!" Semua orang menikmati makanannya, karena mereka terikat satu sama lain. Mereka menikmatinya sambil berpelukan dan mabuk. Sepuluh Penjahat, Ocean Powter dan River Powter, yang baru saja bergabung dengan sekte tersebut, berbaur dengan baik bersama kelompok tersebut, dan mereka semua minum-minum
Di ujung telepon yang lain, Megan bisa merasakan sikap dingin Darryl. Dia menggigit bibirnya dan ingin menangis. "Saudaraku, aku benar-benar minta maaf. Aku tidak ingin menyakitimu hari itu, tetapi Master ingin aku melakukannya. Aku tidak punya pilihan." Megan berkata penuh harap, "Aku ingin bertemu denganmu sehingga dapat meminta maaf secara pribadi kepadamu. Bolehkah aku melakukan itu?" Darryl duduk di kursi setelah keluar dari kamar kecil. Dia minum seteguk anggur dan tidak mengucapkan sepatah kata pun. "Saudaraku tersayang…" Megan merasa tidak enak. "Maafkan aku. Kumohon, biarkan aku bertemu denganmu sekali, atau aku akan merasa bersalah seumur hidupku. Jika kau tidak ingin bertemu denganku, maka aku akan bunuh diri sekarang juga." Darryl menjawab sambil mendesah. "Di mana aku bisa bertemu denganmu?" Darryl tidak ingin bertemu dengannya. Namun, dia merasa seolah-olah tidak punya pilihan setelah mendengar apa yang Megan katakan. Dia hanya akan menemui gadis itu sekali saj
Megan merasa lega ketika Darryl setuju untuk memaafkannya. Ponsel di sakunya lalu berdering. Jeans Megan menempel ketat di tubuhnya, dan itu membuatnya kesulitan untuk menarik telepon genggamnya keluar. Wajahnya membeku saat melihat nomor di layar. Itu adalah nomor Jean, seorang anggota generasi muda. Megan tidak pernah memiliki hubungan yang baik dengan Jean, jadi itu pasti Masternya. Megan segera menjawab panggilan itu. Seperti yang diharapkan, terdengar suara Ibu Kepala Biarawati Serendipity berkata di telepon, "Megan." "Ya, Master," jawab Megan melirih. Ini sudah larut malam. Kenapa Master meneleponnya? "Kudengar Darryl sudah kembali ke Kota Donghai. Apa kau tahu tentang itu?" tanya Ibu Kepala Biarawati Serendipity dengan santai. Tubuh Megan gementar hingga hampir tidak bisa memegang ponselnya. Bagaimana Ibu Kepala Biarawati Serendipity mengetahuinya? Apakah dia tahu bahwa Megan bertemu dengan Darryl saat ini? Master sangat membenci Darryl. Megan gemetar, "Aku—" Ibu Kep
Di ujung lain panggilan telepon tersebut, Darryl bersenandung saat keluar dari kamar kecil dan hendak kembali ke ruangannya. Ketika mencapai koridor di luar ruangan, dia mendengar suara yang dikenalnya. "Darryl?" Dia melihat sumber suara itu berasal dan melihat beberapa wanita cantik di sebuah ruangan. Mereka asyik tersenyum dan mengobrol. Itu Circe, Evelyn, dan beberapa teman mereka. Circe lalu berdiri dan tersenyum. "Darryl, kau di sini. Sungguh kebetulan!" Dia pergi setelah acara sebelumnya untuk bertemu dengan teman-temannya. Dia malah bertemu dengan Darryl secara tak terduga. Semua orang memandang Darryl. "Bukankah dia si orang bodoh itu?" "Aku masih punya fotonya sedang membasuh kaki Evelyn." Semua kekacauan itu membuat Darryl merasa malu. Sial! Mereka masih ingat soal kejadian mencuci kaki dahulu. "Darryl, duduklah." Kata Circe. Sewaktu di pantai, ketika orang-orang Sekte Garis Pantai melecehkannya, hanya Darryl yang berani melawan mereka. Circe sangat meng
Evelyn tetap diam. Dia merasa kesal. 'Terus lakukan saja. Biarkan dia mabuk dan jangan sampai bangun lagi.’ Para wanita terus mendorongnya hingga wajah Darryl memerah, setelah minum botol alkohol tak terhitung jumlahnya. Terlihat lusinan botol kosong di sekitar kakinya. Akhirnya, Darryl tidak tahan lagi. Dia pun tertidur di atas meja. Beberapa wanita tersenyum sambil mengguncang bahu Darryl. "Darryl, bangun. Ayo, kita minum lagi." "Dia sudah mabuk?" "Itu tidak seru." Beberapa wanita berdiri dan berkata, "Circe, ayo pergi. Dia sangat lemah. Sama sekali tidak menyenangkan. Ayo, kita pergi nonton film." Kemudian mereka keluar dari ruangan. Circe merasa kasihan. Dia lalu berkata kepada Megan, "Megan, maafkan aku. Teman-temanku terlalu berlebihan. Darryl sudah mabuk. Apakah kami mengganggu acara kalian berdua?" Megan melambaikan tangannya. "Jangan khawatir. Kami di sini hanya untuk minum-minum. Silahkan menonton filmmu. Aku akan mengantar Darryl pulang." "Baiklah. Kalau
Semua orang yakin bahwa Darryl akan terbunuh hari ini.Namun, adegan berikutnya mengejutkan semua orang. Darryl tidak jauh dari mereka, tetapi mereka tidak dapat menangkapnya tidak peduli bagaimana para murid bekerja sama.Tubuh Rachelle bergetar saat melihatnya. Matanya mengikuti tubuh Darryl dari dekat dengan ekspresi rumit di wajahnya. 'Berapa banyak bakat yang dimiliki pria itu yang belum dia tunjukkan kepada kita?'Dia menyaksikan ratusan murid dan Kepala Aula ditipu oleh Darryl, seolah-olah mereka adalah kawanan serigala tanpa pemimpin yang membimbing mereka. Mereka begitu dekat, tetapi tidak seorang pun dapat menyentuh Darryl.Melihat tumpukan batu itu lagi, tumpukan itu masih tampak acak setelah Darryl memindahkannya. Namun, setelah mengamati lebih dekat, dia menyadari bahwa tumpukan itu menyembunyikan misteri. Rachelle tidak dapat menahan diri untuk bertanya-tanya, 'Apakah itu sebuah formasi? Tapi Darryl sedang sibuk berlari menyelamatkan diri tadi. Bagaimana dia punya wak
Karena Darryl memihak Rachelle dan bersaksi untuknya, itu sudah cukup untuk membuktikan bahwa mereka telah berkonspirasi bersama dalam situasi itu."Apa-apaan ini?" Darryl tampak malu dan tak berdaya. "Dasar Pangeran yang licik. Aku baru sadar tindakanku salah, dan dia memanfaatkan situasi itu untuk mengalahkanku."Rachelle menjadi begitu gelisah hingga dia ingin menghentakkan kakinya dan menatap Darryl dengan tajam pada saat yang bersamaan. 'Dia sama sekali tidak berguna. Apakah dia sadar bahwa dia memperburuk situasi? Awalnya, para murid tidak percaya bahwa aku akan mengkhianati mereka. Setelah ini, apa pun yang kukatakan tidak akan berguna.'Tanpa menunda, salah satu Kepala Aula bereaksi dan berteriak, "Sialan kau, Darryl! Kita hampir saja jatuh ke dalam perangkapmu. Ayo, semuanya. Mari kita bunuh dia bersama-sama!"Dia mengaktifkan energi internalnya dan menyerang Darryl setelah mengucapkan kata terakhir. Bersamaan dengan itu, murid Sekte Api Sejati bergabung dengannya.Darryl
Wajah cantik Rachelle tampak rumit saat mendengar semua orang berusaha membujuknya. Dia tidak tahu apakah dia harus menangis atau tertawa.‘Kenapa mereka tidak percaya padaku? Tapi penaklukan tubuh terlalu mistis dan misterius. Kalau aku jadi mereka, aku juga tidak akan percaya,’ pikir Rachelle.'Sialanl' Pangeran Auten sangat marah. Ia marah padai para murid. "Apa kalian tidak mengerti apa yang kukatakan? Rachelle mengkhianati kita. Aku perintahkan kalian semua untuk membunuhnya sekarang. Mereka yang berani tidak patuh akan dihukum sesuai dengan aturan sekte."Ia berbicara dengan berhati-hati di kalimat terakhir. murid lain merasakan kemarahan Pangeran Auten. Hati para Kepala Aula dan murid-murid bergetar saat itu. Mereka mendekati Rachelle perlahan.Meskipun tidak seorang pun mengerti apa yang terjadi, mereka hanya bisa melaksanakan perintah Master Sekte.Rachelle panik ketika para murid perlahan mendekatinya.'Oh, tidak .…' Pada saat yang sama, Darryl diam-diam panik. Jika Rac
Ketika para Kepala Aula dan murid-murid melihatnya, pikiran mereka menjadi kosong. Mereka percaya bahwa Master Sekte dan Wanita Suci memiliki hubungan yang baik. Mengapa mereka saling bertarung?Ketika Pangeran Auten dan Rachelle melihat murid Sekte Api Sejati, mereka tercengang. Mata mereka tampak rumit."Cepat!" Pangeran Auten adalah orang pertama yang menanggapi. "Ayo, bantu aku membunuhnya!" teriaknya kepada para Kepala Aula.Dia tidak bisa menang dalam pertarungan Kekuatan Ilahi dengan kekuatannya sendiri, jadi dia harus bergantung pada orang lain untuk membantunya. Bagaimanapun, dia masih berada di tubuh dan wajah Adam.Para Kepala Aula tercengang sekali lagi saat mendengar perintah itu. Mereka kembali menatap Pangeran Auten dan Rachelle. Pikiran mereka campur aduk. ‘Master Sekte pasti gila. Dia ingin kita membunuh Wanita Suci itu?'"Murid Sekte Api Sejati, perhatikan baik-baik." Pangeran Auten sangat marah ketika semua orang berdiri tak bergerak. Dia berteriak dengan marah,
Setelah menghindari pedang itu, Pangeran Auten tertawa terbahak-bahak. "Dasar wanita bodoh. Apa kau percaya kau bisa melukaiku dengan serangan itu? Kau masih terlalu muda untuk ini."Saat dia selesai berbicara, dia mengangkat tangan kanannya dan membantingnya ke arah Rachelle.'Sial!' Wajah Darryl tampak mengerikan. 'Dasar orang licik. Dia cuma pura-pura terluka!' Saat dia dalam keadaan syok, dia malah mengkhawatirkan Rachelle.’"Kau—" Tubuh Rachelle bergetar saat melihat Pangeran Auten mendapatkan kembali kekuatannya. Dia tertegun dan marah. Saat dia berusaha menghindarinya, jaraknya terlalu dekat, dan dia tidak punya cukup waktu.Telapak tangan Pangeran Auten menghantam tubuh Rachelle dalam sepersekian detik berikutnya. Dia mengerang dan mundur beberapa langkah. Dia akhirnya berhenti ketika dia menabrak sebuah batu.Dia juga memuntahkan darah. Wajah cantiknya langsung pucat pasi.Pangeran Auten tampak senang setelah penyergapannya berhasil. Ia tertawa terbahak-bahak. "Dasar wan
Orang bisa saja mengatakan bahwa Darryl hanya membalas budi Pangeran Auten. Namun, Rachelle tetap tidak mengerti maksudnya."Aku akan membunuhmu untuk membalaskan dendam kakak laki-lakiku." Rachelle tidak menyerah meskipun menghadapi Pangeran Auten yang marah. Dia berteriak dan bersiap untuk melawan Pangeran Auten sekali lagi.Pangeran Auten berada di atas angin setelah hanya dua ronde. Dia terus-menerus menekan Rachelle. Rachelle menggigit bibir bawahnya dan menjadi lebih gelisah dari sebelumnya.Darryl tetap tenang menghadapi situasi tersebut. Ia berseru, "Rachelle, jangan panik. Meskipun ia telah menempati tubuh kakak laki-lakimu, Kekuatan Ilahi-nya tidak lebih kuat darimu. Aku akan mengajarkanmu sebuah rumus. Kamu harus mendengarkan dengan saksama."Darryl kemudian dengan cepat menyebutkan rumus untuk menggunakan Kekuatan Ilahi. Rachelle mendengar apa yang dikatakan Darryl. Dia menarik napas dalam-dalam dan mencoba menenangkan diri sambil menghafal rumus itu dalam hatinya.Rac
Ketika Rachelle dan Pangeran Auten mendengar jeritan itu, mereka memandang Darryl."Diam!" Pada saat itu, Rachelle menggigit bibirnya dengan keras dan membentak, "Darryl, aku tidak butuh kau untuk mengaturku." Wajahnya yang terpahat sempurna tampak marah ketika dia berbicara.Kenyataan bahwa kesuciannya direnggut Darryl menusuk hatinya dengan menyakitkan. Karena itu dia tidak senang melihat Darryl.Darryl merasa tidak berdaya saat melihat wajah Rachelle yang marah. Namun, ia berkata, "Kau tidak tahu cara menggunakan Kekuatan Ilahi, jadi kau harus tetap tenang dan jangan biarkan dia membuatmu marah. Begitu kau kehilangan akal sehatmu, itu akan menjadi bumerang bagimu."Ketika Rachelle mendengar itu, wajahnya tampak dingin. Dia kemudian berpura-pura tidak mendengar apa pun dan terus menyerang Pangeran Auten.Rachelle dan Pangeran Auten bertarung dengan sengit di udara, menimbulkan banyak suara. Sementara Pangeran Auten bertahan melawan serangan Rachelle, ia menatap Darryl sejenak. "
Di sisi lain, di Benua Cryolet.Darryl duduk bersila di aula Alam Rahasia Surgawi, diam-diam menyalurkan kekuatan batinnya ke dalam jiwa perinya.Sebelumnya, saat terjebak dalam Formasi Pembantai Peri, seluruh energi jiwa peri miliknya dipindahkan ke tubuh Rachelle. Untuk sesaat, ia tampak dalam bahaya.Meskipun memiliki tubuh seorang bijak, ia tidak memiliki Kekuatan Ilahi dan hanya sedikit lebih kuat dari orang biasa.Darryl duduk bersila dalam meditasi selama lebih dari 30 menit. Ia menarik napas dalam-dalam dan perlahan membuka matanya.Wajah Darryl dipenuhi kepahitan saat dia merasakan situasi di tubuhnya. Dia hampir menangis, tetapi tidak ada air mata di matanya. Dia bisa tahu bahwa energi internal tubuhnya belum banyak pulih sejak dia bermeditasi selama setengah jam.'Berengsek.'Hanya dengan meminum Ramuan Emas Sumsum Surgawi dia dapat memulihkan kekuatannya sebelumnya secara penuh.Namun, hanya ada satu Ramuan Emas Sumsum Surgawi di Alam Rahasia Surgawi. Kalau begitu,
Namun, Archfiend Antigonus tidak menanggapinya dengan serius. "Mereka seperti sekelompok semut. Jika mereka mati, ya mati saja. Kau harus tahu bahwa keberadaan mereka adalah untuk membantu kita menghidupkan kembali ras iblis. Mereka hanyalah batu loncatan kita."Ketika dia berkata demikian, wajahnya dingin dan nadanya tanpa emosi.Sebagai Archfiend, ia memperlakukan semua makhluk hidup seolah-olah mereka tidak penting. Ia merasakan hal yang sama terhadap anggota Istana Naga Laut yang telah bekerja untuknya selama ini. Tidak ada yang lebih penting baginya selain menghidupkan kembali ras iblis dan mendapatkan kembali kekuatannya.Hati Morticia bergetar saat mendengar itu. Ketika dia melihat mayat-mayat Istana Naga Laut di sekelilingnya, dia menyadari bahwa pria di depannya, yang selalu dihormati, telah berubah menjadi aneh.Meskipun anggota Istana Naga Laut tidak sepenting iblis dalam hatinya, dia tidak bisa bersikap begitu dingin dan kejam.Bagaimanapun juga, mereka mati untuk meny