Share

Dugaan Tuan Simon

Author: Aira Tsuraya
last update Last Updated: 2024-12-15 11:00:23

“Apa maksudmu, Simon?” tanya Tuan Arya.

Pria paruh baya itu sangat terkejut dengan penjelasan Tuan Simon. Ia hanya diam sambil menatap tajam ke arah Tuan Simon. Tuan Simon tersenyum datar sambil membalas tatapan Tuan Arya.

“Apa salahnya aku menyandingkan dengan DNA-mu, Arya?”

Tuan Arya mendengkus sambil menggelengkan kepalanya.

“Jangan berpikir kalau Arum itu adalah putriku, Simon.”

Tuan Simon tidak menjawab hanya mengangkat bahunya sambil tersenyum datar.

“Memangnya kamu berpikir kalau dia putrimu, Arya?”

Tuan Arya terdiam, ia menunduk kemudian perlahan menggeleng.

“Tidak. Itu tidak mungkin. Roweina meninggal dalam kecelakaan. Aku yakin bayi dalam kandungannya juga ikut meninggal.”

Tuan Simon menarik napas panjang sambil menatap tajam Tuan Arya.

“Kamu melihat jasad bayinya?”

Sontak Tuan Arya terperangah kaget dan melihat Tuan Simon den

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Sang Pelaku

    “Dokter Sandy?” ulang Budi.“Iya, Tuan. Satu atau dua bulan sebelumnya, ia pernah mengantar surat kaleng juga untuk Tuan Danu. Mungkin Anda lupa, tapi saya yakin Tuan Danu pasti ingat tentang hal ini,” ulas Beni.Budi hanya diam, mengurut dagu sambil membenarkan keterangan Beni. Dia kini teringat kalau pernah membawa surat tanpa nama untuk Danu. Sayangnya, Danu tidak menanggapi surat itu dan dia tidak mendapat perintah apa pun dari Danu untuk bertindak.“Untuk apa Dokter Sandy melakukan itu?” gumam Budi.“Saya tidak tahu, Tuan. Hanya mereka berdua saja yang tahu alasannya.”Budi tersenyum sambil menganggukkann kepala.“Baik, kalau begitu aku akan menyampaikan semuanya ke Tuan Danu. Kamu bisa pulang, tapi besok aku masih membutuhkan tenagamu lagi.”Beni tersenyum lebar sambil menganggukkan kepala. Dia sudah tahu soal itu. Bukankah dia memang dibayar untuk melakukan tugas seper

    Last Updated : 2024-12-15
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Siapa Dokter Sandy

    “Apa maksudnya ini? Tiba-tiba Anda menuduh saya,” sergah Dokter Sandy.Arum yang tadinya sibuk dengan kerjaannya kini merasa terganggu dan melihat dua pria yang tampak bersitegang itu. Ia berjalan mendekat menghampiri mereka.“Ada apa, Mas?” tanya Arum.Danu menghela napas panjang, menoleh ke Arum.“Dia … dia yang menyuruh orang mengirim surat kaleng ke kantorku, Arum.”Seketika Dokter Sandy terperangah kaget. Mata kecilnya di balik lensa minus itu menunjukkan keterkejutan. Arum kini ikut melihat Dokter Sandy dan terdiam beberapa lama.“Arum … aku bisa menjelaskan ini,” tutur Dokter Sandy.Arum menarik napas panjang dan menoleh ke Danu.“Aku tidak tahu dengan surat kaleng yang kamu maksud, Mas. Memangnya kamu pernah mendapat kiriman surat kaleng?”Danu mengangguk. “Iya, dua kali. Dan pengirimnya sama hanya penyuruhnya berbeda.”K

    Last Updated : 2024-12-16
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Hati yang Terluka

    BRAK!!!Tiba-tiba pintu kamar terbuka, Dokter Sandy menoleh dan melihat pria paruh baya yang tergolek tidur tadi terbangun. Ia berjalan terhuyung-huyung menghampiri Dokter Sandy.“Pa!! Papa mau ngapain?” seru Dokter Sandy.Pria paruh baya itu tidak menjawab ia terus berjalan dengan tangan terentang mencoba menggapai Dokter Sandy. Dokter Sandy bergidik melihatnya. Ia terus bergerak mundur menghindar.“Bi!! Bibi!!” Suara Dokter Sandy dengan lantang terdengar.Sementara pria paruh baya itu terus berjalan meringsek mendekat.“Sandy … kamu beri apa Papa? Kamu mau … bunuh Papa, Sandy?” oceh pria itu.Dokter Sandy tidak peduli dengan ucapan pria paruh baya itu.“BIBI!! BIBI!!!”“Anak kurang ajar!! Anak tidak tahu diuntung!! Kamu mau membunuh Papa, Sandy.” Pria itu kembali mengomel dan kini dengan tatapan mata penuh amarah.Dokter Sandy berdiri diam

    Last Updated : 2024-12-16
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Bukan Serangan Biasa

    “Papa di mana sekarang, Bi?” tanya Danu.Arum yang duduk di sebelah tampak memperhatikan dengan seksama.“Baik. Aku segera ke sana. Terima kasih.”Danu mengakhiri panggilannya dan kini melihat Arum. Arum hanya diam mengamati.“Papa kena serangan jantung, Sayang. Aku harus ke rumah sakit.”“Aku ikut, Mas!!” Arum langsung bangkit berdiri.Danu menghela napas panjang. Dia ingin melarang, tapi Danu yakin Arum pasti tidak mau menuruti permintaannya.“Oke. Ayo, kita ke sana!!”Arum mengangguk. Ia sudah berpamitan ke Lisa dan menitipkan banyak hal padanya. Selang beberapa saat mereka sudah berada di rumah sakit. Danu melihat ada Nyonya Lani dan Citra tampak duduk di ruang tunggu.Dua wanita itu tampak menunduk dengan isakan air mata. Danu hanya melirik sekilas dan tidak menyapanya. Danu langsung berjalan menuju asisten rumah tangga yang meneleponnya tadi.&ldquo

    Last Updated : 2024-12-17
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Siapa Dalangnya??

    “Saya pernah mendengar mereka bertengkar hebat membahas tentang perceraian,” ujar sang Art.Danu terdiam beberapa saat. Tempo hari Tuan Prada memang sudah mengatakan tentang perceraiannya ini dan Danu senang mendengarnya. Pada akhirnya papanya tahu kalau selama ini telah melakukan kesalahan.“Bahkan Nyonya Lani sempat tidak pulang beberapa hari gara-gara hal itu," imbuh sang ART.Danu hanya menganggukkan kepala. Dia masih terdiam mendengarkan dengan seksama cerita art-nya. Wanita paruh baya itu kini terdiam sambil menundukkan kepala. Arum yang duduk di sebelah Danu ikut memperhatikan.“Lalu apa lagi, Bi? Katakan saja!! Tidak perlu takut. Mas Danu pasti akan melindungi Bibi,” ucap Arum menenangkan.Wanita paruh baya itu mendongak, menatap Arum dengan lembut.“Saya sebenarnya sangat malu dengan Anda, Nyonya. Anda begitu baik dan saya malah ikut menyuruh Anda dulu.”Arum mengulum senyum sambil me

    Last Updated : 2024-12-17
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Lagi-lagi Curiga

    “Bagaimana keadaan Tuan Prada?” tanya Tuan Arya.Pria paruh baya itu baru saja menghentikan langkahnya dan langsung bertanya seperti itu pada Danu. Danu terdiam sejenak, mata elangnya berkilatan menatap tajam Tuan Arya. Entah mengapa ada rasa curiga pada pria di depannya ini.Arum yang duduk di samping Danu langsung menyenggol lengannya dan membuat Danu menoleh. Dengan isyarat, Arum meminta Danu menjawab pertanyaan Tuan Arya.“Eh … iya, keadaan Papa sudah lebih baik, Tuan,” jawab Danu.Tuan Arya tersenyum menganggukkan kepala kemudian ikut duduk di samping Danu. Danu hanya diam sambil sesekali melihat Tuan Arya dari sudut matanya.“Saya baru saja diberitahu asisten saya. Lalu ke sini. Maaf, Tuan Danu, saya baru datang.” Kembali Tuan Arya bersuara.Danu hanya manggut-manggut sambil terus menatap Tuan Arya penuh selidik. Entah mengapa gara-gara penjelasan asisten rumah tangganya tadi, Danu jadi curiga

    Last Updated : 2024-12-18
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Satu Selesai

    “Baguslah. Aku tunggu di sini.” Danu mengakhiri panggilannya.Ia melirik Arum dan tersenyum saat melihat istrinya masih terlelap. Dengan hati-hati, Danu mengangkat kepala Arum dan meletakkannya di atas bantal. Selanjutnya ia sudah keluar kamar menunggu kedatangan Budi dan Beni di teras.Selang beberapa saat tampak Budi dan Beni mendekat. Dua orang kepercayaan Danu itu tersenyum lebar berjalan mendatangi Danu.“Jadi katakan siapa pelakunya, Bud!!” seru Danu tak sabar.Budi tersenyum, menganggukkan kepala sambil menatap Danu dengan senyum penuh kemenangan.“Anda pasti sangat terkejut begitu tahu siapa orang yang ada di balik semua ini, Tuan,” ucap Budi.Danu mengernyitkan alis menatap Budi dengan penuh tanya. Sementara Beni dan Budi hanya saling pandang dengan senyum lebar.“Baik, kalau begitu katakan siapa dia? Apa Dokter Sandy lagi atau Mama Lani?”Tentu saja Budi dan Beni tampak

    Last Updated : 2024-12-18
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   babak Baru untuk Arum

    “Sayang … sudah bangun?” tanya Danu.Ia langsung masuk usai berbincang dengan Budi dan Beni tadi. Arum yang tadi hendak keluar segera duduk di sofa dan hanya tersenyum saat melihat Danu. Kebetulan Art mereka sedang keluar untuk membeli makanan.Danu menggeser duduknya mendekat ke Arum, kemudian mengecup keningnya sekilas.“Kita pulang habis ini. Aku sudah minta Beni berjaga di sini membantu Bibi.”Arum hanya mengangguk sambil tersenyum. Ia melihat Beni dan Budi ikut masuk ke dalam ruangan. Dua orang kepercayaan Danu itu tampak membungkuk memberi salam ke Arum. Arum hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala.Arum berharap semoga saja dua orang ini tidak menemukan keterlibatan Tuan Arya pada semua hal yang dilakukan Nyonya Lani. Arum akan sangat kecewa jika itu semua terjadi nantinya.Selang beberapa saat, Arum dan Danu sudah tiba di rumah. Usai makan malam, mereka langsung masuk kamar untuk beristirahat. Sepan

    Last Updated : 2024-12-19

Latest chapter

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Extra Bab

    “Kamu baik-baik saja, Sayang?” tanya Danu. Arum tersenyum sambil menganggukkan kepala. Sudah hampir tujuh bulan berselang sejak kejadian itu. Semua pelaku kejahatan satu persatu mendapat balasan atas ulahnya. Hubungan Arum dan Tuan Arya kini pun semakin dekat. Bahkan sering kali Arum dan Danu menginap di rumah Tuan Arya seperti hari ini. “Iya, Mas. Aku baik-baik saja, hanya sekarang aku semakin engap,” jawab Arum. Ia berkata sambil mengelus perutnya yang membesar. Danu mengulum senyum sambil menatap penuh cinta ke Arum. Saat ini usia kandungan Arum sudah memasuki sembilan bulan dan tinggal menunggu hari persalinan. Danu mendekat duduk di tepi kasur dan membantu Arum untuk bangkit. Alih-alih bangun dari tempat tidur, Arum malah memeluk Danu dengan erat sembari mendekatkan wajahnya tak berjarak. “Kok malah meluk, lagi pengen?” Danu bersuara sambil mengerlingkan mata. Arum tersenyum, menjentik hidung Danu dengan gemas. “Enggak, cuman seneng aja liat kamu. Ganteng banget.” Danu son

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Bertemu Buah Hati

    “Berhubungan denganku? Berhubungan dalam hal apa?” tanya Tuan Arya. Tuan Simon mengulum senyum dan reaksinya membuat Tuan Arya semakin penasaran. “Asal kamu tahu, salah satu anak panti itu mempunyai hubungan darah denganmu.” Mata Tuan Arya membola, tidak hanya Tuan Arya saja yang terkejut kali ini. Danu, Arum dan Tuan Prada juga ikut kaget. “Maksud Anda … berhubungan darah itu apa? Anak atau kerabat, begitu?” Danu menimpali. Tuan Simon mengangguk. “Iya, tepat sekali. Anakmu tidak mati, Arya. Dia hidup dan tinggal di panti itu.” Tuan Arya terperanjat dan menatap Tuan Simon tampak kedip. Tuan Prada yang mendengar ikut terkejut. “Mana mungkin? Roweina meninggal di tempat dalam kecelakaan itu. Tidak mungkin dia melahirkan,” elak Tuan Arya. Tuan Simon menarik napas panjang dan menggelengkan kepala. “Tidak. Saat kecelakaan, dia tidak langsung meninggal di tempat. Roweina sempat melahirkan dan ada seseorang yang menolongnya lalu meletakkan bayi tersebut ke panti. Sayangnya saat oran

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Pelaku Kejahatan

    “Pelaku kejahatan? Kejahatan apa?” tanya Tuan Simon.Dia sangat penasaran dengan ucapan Danu. Danu tersenyum kemudian menjelaskan apa saja yang dilakukan Nyonya Lani terhadap keluarganya.“Astaga!! Jika Anda punya bukti lengkap, bisa kita seret ke meja hijau, Tuan.”Danu tersenyum sambil mengangguk. “Punya. Saya punya buktinya. Itu sebabnya saya penasaran dan ingin tahu siapa dalang di balik ulah Mama Lani selama ini.”Tuan Simon tersenyum sambil menganggukkan kepala. Kemudian pria paruh baya itu mengalihkan perhatiannya kepada beberapa anggota polisi yang membawa Pak Sudibyo. Pria berkepala plontos itu tampak marah dan menyeringai ke arah Tuan Simon.“Kamu tidak akan bisa menangkapku, Simon!! Sebentar lagi juga aku akan lepas!” seru Pak Sudibyo.Tuan Simon tersenyum sambil menggelengkan kepala.“Mungkin dulu kamu bisa berkata seperti itu, tapi tidak sekarang. Bawa dia, Pak!!&rdquo

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Dalang Kejahatan

    “Tuan, saya sudah mendapat info tentang siapa yang melindungi Nyonya Lani selama ini,” ujar Beni pagi itu.Danu yang belum berangkat kerja terkejut saat mendengar ucapan anak buahnya. Ia hanya diam sambil menatap Beni dengan penuh tanya. Memang selama ini Beni sering berada di rumah Danu. Danu yang meminta Beni menjaga Arum selama ia tidak ada di rumah.“Siapa orangnya?” Tiba-tiba Tuan Prada menyeruak dari dalam rumah.Usai keluar dari rumah sakit, Danu memang meminta ayahnya tinggal bersama di rumahnya. Selain itu, Tuan Prada juga ingin menjaga Arum. Ia tidak mau terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan menimpa Arum lagi.“Pa, kenapa Papa ke sini?”Selama ini Danu memang menyembunyikan penyelidikannya terhadap Nyonya Lani. Ia ingin memastikan semuanya dulu baru menjelaskan ke Tuan Prada. Namun, sepertinya Tuan Prada sudah tahu ulah Nyonya Lani.“Aku sudah tahu apa yang dilakukan Lani, Danu. Bibi yang

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Rahasia yang Terkuak

    “Masih hidup? Anak Roweina masih hidup?” tanya Tuan Simon.Pria bermata sipit itu terkejut saat mendengar penjelasan Tuan Burhan. Tuan Burhan tersenyum sambil menganggukkan kepala.“Bagaimana bisa? Kecelakaan itu ---”“Kecelakaan itu direkayasa, Simon. Mereka sudah menyabotase mobil Roweina hingga mengalami kecelakaan. Namun, sayangnya Roweina masih hidup saat itu bahkan gara-gara mengalami kecelakaan dia melahirkan di tempat.”Tuan Simon terbelalak kaget mendengarnya. Dia tidak pernah dengar tentang hal ini sebelumnya. Apa jangan-jangan ada yang menyembunyikan bukti tentang Roweina yang baru saja melahirkan saat itu.“Seseorang membantunya dan mengambil bayinya lalu dititipkan di panti itu. Sayangnya orang-orang yang menyabotase mobil Roweina tahu.”“Tunggu dulu!! Bukannya mobil Roweina terbakar dan dia ikut hangus di dalamnya. Bagaimana mungkin ---”Tuan Burhan berdecak sam

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Ikatan Peristiwa

    “Kamu sudah bangun?” tanya Danu.Pria tampan itu tampak sudah berpakaian rapi dan menghampiri Arum yang sedang terbaring di atas kasur. Semalam mereka datang sangat larut bahkan Arum sudah tertidur di dalam mobil sehingga Danu harus menggendongnya masuk ke dalam rumah.Arum menguap sambil menutup mulutnya kemudian memperhatikan Danu dengan seksama.“Kamu mau ke mana, Mas?”Danu tersenyum. Duduk di tepi kasur sambil menatap Arum dengan sendu.“Aku mau menyelesaikan yang tadi malam. Aku harus membuat laporan ke polisi tentang penculikanmu.”Arum terdiam, menunduk sambil menggelengkan kepala. Danu melihat bahu Arum naik turun mengolah udara.“Aku tidak menduga, Mas. Jika Dokter Sandy menyimpan dendam padaku. Aku tidak tahu selama ini.”Danu tersenyum sambil mengelus lengan Arum dengan lembut.“Kamu pasti tidak akan percaya jika kuberitahu siapa pelaku pembunuhan Anjani,

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Sudah Berakhir

    “PAPA!!! Apa yang Papa katakan?” sergah Dokter Sandy.Tuan Simon dan beberapa orang yang ada di dalam ruangan itu ikut tercengang usai mendengar ucapan Tuan Burhan. Mereka semua terdiam dan menatap Tuan Burhan. Sementara Tuan Burhan kini tampak melihat ke arah Dokter Sandy.“Iya, benar. Bukankah kamu juga tahu jika Papa yang membunuh Anjani. Papa yang merudapaksa dia kemudian tanpa sengaja membunuhnya.”Lagi-lagi semua yang hadir di sana terkesima mendengar pengakuan Tuan Burhan. Sedangkan Dokter Sandy membisu, mengatupkan rapat bibirnya dengan mata berkaca menatap Tuan Burhan.Pria berkacamata itu tidak dapat berkata apa-apa hanya menggelengkan kepala saja. Tuan Simon yang berada dalam ruangan itu perlahan mendekat dan berdiri di samping Tuan Burhan.“Benar yang kamu katakan, Burhan?” tanya Tuan Simon.Tuan Burhan mendongak, mata kelabunya menatap sendu Tuan Simon. Lalu dengan perlahan kepalanya menganggu

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Pelaku yang Terluka

    “Sial!! Berengsek!!” umpat Dokter Sandy.Ia langsung menyimpan alat suntiknya sambil berjalan tergesa menuju pintu. Arum hanya diam memperhatikannya. Namun, tinggal beberapa langkah menuju pintu Dokter Sandy menghentikan langkahnya dan menoleh ke Arum.Sebuah senyum seringai yang menyeramkan tampil di wajah pria itu. Arum sampai bergidik ketakutan melihatnya.“Aku akan pergi sebentar. Kamu bisa menikmati waktumu, Arum. Namun, setelahnya aku akan mengeksekusimu.”Sebuah tawa menyeramkan sontak bergema mengakhiri kalimat Dokter Sandy. Arum hanya membisu, memeluk lengannya sambil menatap ketakutan pria aneh itu. Pintu sudah kembali tertutup mengiringi kepergian Dokter Sandy.Arum menghela napas panjang sambil mengurut dadanya. Ia tidak tahu berada di mana saat ini, yang pasti Arum berharap Danu segera menemukannya.Selang beberapa saat mobil Dokter Sandy sudah berhenti di depan sebuah rumah tua. Ia melihat banyak mobil terparkir di depan rumahnya. Tidak hanya itu, Dokter Sandy juga melih

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Kegilaan Dokter Sandy

    “Tuan, saya tidak bisa menemukan Nyonya,” ujar Beni di dalam panggilannya.Danu hanya terdiam dengan telinga yang tegak mendengarkan.“CCTV di kafe tersebut rusak sejak dua hari yang lalu dan saat kejadian tadi tidak terlihat apa yang sedang terjadi,” imbuh Beni.Masih tidak ada jawaban dari Danu hanya giginya yang saling beradu menimbulkan bunyi gemelatuk.“Tuan … .” Suara Beni terdengar menginterupsi lamunan Danu.Terdengar helaan napas panjang dari bibir Danu. Ia tidak tahu harus mencari di mana istrinya. Ponsel Arum bahkan tidak terlacak sama sekali. Bisa jadi Dokter Sandy sudah melepas nomornya dan membuang entah di mana.“Iya, Ben. Aku mendengarnya.” Akhirnya Danu bersuara setelah terdiam beberapa saat.“Saya masih mencoba tanya ke beberapa pelayan. Salah satu dari mereka ada yang melihat mobil box pengiriman datang dan berhenti di bagian belakang kafe dekat toilet. Bi

DMCA.com Protection Status