Yasmin memandang Sienna dengan sinis, seolah-olah Sienna adalah wanita licik. Yasmin berujar, "Penny, kamu keluar dulu. Ada yang mau aku bicarakan dengan Jacob."Sienna berdiri, lalu keluar tanpa ragu sedikit pun. Namun, sebelum pintu ditutup, Sienna mendengar Yasmin bertanya, "Kamu serius dengan desainer ini? Jadi, bagaimana dengan Nona dari Keluarga Shankar?"Jacob mengernyit. Dia merasa lucu, terakhir kali Jero juga mengungkit tentang wanita itu. Masalahnya, Jacob sama sekali tidak kenal dengan wanita tersebut.Yasmin menjelaskan, "Jacob, semalam aku sudah bertemu dengan Jero dan dia mengungkit masalah ini secara nggak langsung. Aku baru tahu ternyata kamu dan Nona dari Keluarga Shankar terus berhubungan. Dia itu anak kesayangan Keluarga Shankar, kamu nggak boleh memperlakukan dia seperti memperlakukan Sienna. Keluarga Shankar pasti nggak akan melepaskanmu."Saat mendengar ini, Sienna menutup pintu. Dia juga menghadiri acara ulang tahun Jacob dan Jero memang berkata seperti itu. Kel
Lukas yang berdiri tidak jauh dari sana tahu pemikiran Jacob. Jadi, sekarang Lukas tidak mengatakan apa pun. Jacob menghabiskan biskuitnya dengan santai, lalu Sienna bertanya kepada Lukas, "Ada kopi, nggak?"Lukas menjawab, "Ada, aku akan membuatkannya."Sienna mengangguk sekalian membuang bungkusan biskuit ke tong sampah di samping. Jacob merasa sangat senang, dia makin menyukai Sienna. Beberapa menit kemudian, Jacob menarik Sienna dan mencium bibir Sienna, lalu berkomentar, "Penny, kamu lumayan cocok menjadi sekretaris ...."Tiba-tiba, terdengar suara cangkir terjatuh di lantai. Sienna segera mendorong Jacob dan melihat Lukas berdiri di depan pintu. Tangan Lukas dibasahi kopi, sudah jelas dia terkejut melihat kejadian tadi. Lukas segera memungut pecahan cangkir, lalu meminta maaf dan pergi membuat secangkir kopi yang baru.Sienna mengernyit, dia bahkan curiga Jacob sengaja berbuat seperti ini. Namun, apa maksud Jacob? Sienna memandang Jacob. Sementara itu, Jacob sedang membaca dokume
Di sisi lain, Jacob masih marah karena Sienna berinisiatif pergi. Namun, Jacob pandai menyembunyikan perasaannya dan dia hanya melanjutkan pekerjaannya. Malam nanti, Jacob akan memberi pelajaran kepada Sienna. Hanya saja, saat jam pulang kerja, Jacob menerima panggilan telepon dari kediaman Keluarga Yuwono.Raina berkata dengan serius, "Jacob, aku akui ucapanku waktu itu memang salah."Sebenarnya, Jacob tidak percaya Raina bisa mengakui kesalahannya. Raina hanya memperhatikan Desmond. Waktu itu, Raina yang kesal pindah ke luar setelah Desmond meninggal dan dia tidak pulang selama 6 tahun. Mana mungkin orang yang pilih kasih seperti Raina bisa tiba-tiba mengakui kesalahannya?Namun, ucapan Raina selanjutnya menarik perhatian Jacob. Raina berucap, "Aku punya barang peninggalan kakakmu. Coba kamu lihat sekalian pulang untuk temani aku makan."Jacob tidak pernah merasakan kasih sayang dari Raina, tetapi terdengar suara Daria dari ujung telepon. "Aku dan nenekmu ingin meminta maaf kepadamu.
Sienna langsung berdiri setelah mendengar perkataan Jovita, dia bertanya, "Apa kamu bilang?"Jovita tertawa, lalu mendesah dan menyahut, "Aku sudah menahannya begitu lama, awalnya aku pikir kamu akan segera menyetujuinya. Tapi, kamu sudah menghabiskan waktuku. Apa daya, terpaksa aku harus memakai cara ini."Sienna sangat geram, dia sangat membenci Keluarga Tandiono. Sienna teringat dirinya membawa abu ayahnya dengan hati-hati saat hendak dimakamkan ....Jovita melanjutkan, "Nona Sienna, sekarang abu ayahmu ada di tempatku, aku punya koneksi di rumah duka. Abu yang diberikan kepadamu itu mayat beberapa anjing liar yang dikremasi. Kebetulan cukup untuk mengisi gucimu. Aku juga nggak menyangka masalah akan menjadi seperti ini."Jovita bertanya dengan lembut, "Apa sekarang kamu sudah bersedia untuk berbincang denganku?"Sienna sudah menenangkan dirinya, dia tidak boleh jatuh ke jebakan wanita ini. Sienna bertanya balik, "Nona Jovita mau berbincang di mana?"Jovita mengirimkan alamatnya kep
Jacob langsung berdiri, dia hendak pergi. Namun, Jacob merasa pusing. Dia memandang makanan di meja dengan tatapan muram. Baru kali ini Daria dan Raina memasak untuk Jacob, bahkan mereka ingin merayakan ulang tahun Jacob. Siapa sangka, ternyata mereka memberi Jacob obat.Hati Jacob terasa sakit, dia memijat keningnya dan berujar, "Aku tidak suka dengan Elena dan aku tidak ingin menikahinya. Kemungkinan kakakku masih hidup, jadi ...."Raina menyela, "Kamu nggak usah bohong. Waktu itu, kakekmu sudah memberitahuku, Desmond nggak mungkin hidup lagi. Aku memang berharap Desmond bisa pulang. Tapi, Jacob, kalau sekarang kamu merasa tersiksa, suruh Elena bantu kamu."Jacob merasa pusing dan dia samar-samar melihat Elena menghampirinya. Jacob meraih pergelangan tangan Elena dan mencampakkannya. Jacob membentak, "Pergi kamu!"Elena terjatuh ke lantai, dia merasa kesakitan sampai hampir menangis. Raina kesal setengah mati, dia menarik ujung baju Jacob dan menegur, "Apa maksudmu? Apa kamu nggak me
Steven menegur dengan penuh wibawa, "Diam kamu!"Daria yang takut gemetaran dan terus menangis. Suasana di koridor sangat tegang. Steven benar-benar membenci Daria, dia menganggap Daria hanya berpura-pura menangis. Tangan Steven sampai bergetar saking marahnya.Daria berusaha membujuk, "Suamiku, aku benar-benar nggak sengaja ...."Daria terus meminta maaf, dia tahu kali ini dirinya berbuat salah. Namun, Daria mencintai Steven dan tidak ingin bercerai dengan Steven. Daria cinta mati kepada Steven.Steven yang kesal memejamkan mata dan menimpali, "Kamu menangis saja di tempat lain, jangan buat orang dongkol di sini!"Wajah Daria pucat pasi. Jacob masih berada di ruang UGD dan terdengar suara langkah kaki suster yang lewat. Situasinya sangat gawat.Darwo mengetukkan tongkatnya ke lantai sembari berseru, "Ini benar-benar keterlaluan!"Bisa-bisanya terjadi masalah seperti ini di kediaman Keluarga Yuwono! Benar-benar tidak masuk akal!....Kala ini, Sienna sudah sampai di lokasi yang ditentu
Darwo tampak khawatir, lalu dia melihat Tania dan berpesan, "Tania, kamu pulang dulu. Beri tahu yang lain, Jacob harus istirahat dan dia nggak akan bertemu siapa pun."Tania mengangguk. Dia yang polos tidak tahu bahwa sebenarnya Darwo ingin menyuruh dia pergi. Daria juga sudah dibawa pergi. Sekarang, hanya tersisa Darwo, Steven, dan Sienna.Darwo memijat keningnya dan bertanya, "Apa gejala sisanya?"Ethan menggeleng dan menyahut, "Setelah Jacob bangun, kita baru bisa mengetahuinya."Jacob sudah diantar ke kamar pasien. Wajahnya pucat pasi karena dia kehabisan banyak darah. Sienna duduk di samping tempat tidur. Saat ini, dia sedikit kewalahan."Sienna," panggil Darwo yang berjalan masuk sambil memegang tongkat. Dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi akhirnya dia hanya mendesah.Sampai sore hari, Darwo, Steven, dan Sienna sama sekali tidak makan. Mereka sedang menunggu Jacob bangun. Darwo melihat Sienna menyeka keringat di dahi Jacob dan jari-jarinya dengan tisu, lalu mendesah. Darwo menya
Jacob hanya makan dengan tenang. Saat pergi ke kamar mandi, Jacob akan menyingkirkan tangan Sienna yang terulur. Sienna bahkan mengungkit Elena di depan Jacob, tetapi Jacob sama sekali tidak merespons. Jacob juga melupakan Elena, setidaknya Sienna merasa sedikit terhibur.Hari ini, Jacob akan keluar dari rumah sakit sehingga Sienna mengurus prosedurnya. Ketika kembali, Jacob sudah berpakaian rapi.Saat ini, wajah Jacob tampak lebih cerah. Dia sedang merapikan lengan kemejanya. Kemudian, Sienna melihat Jacob mengamati gelang gaharu di pergelangan tangannya seraya termenung. Setelah memikirkannya untuk beberapa saat, Jacob tetap tidak bisa mengingat siapa yang memberinya gelang ini.Sienna juga tidak mengingatkan Jacob. Dia melihat Jacob melepaskan gelang itu dan bertanya, "Kapan aku memakai gelang ini?""Setengah bulan yang lalu, itu hadiah ulang tahun Tuan Jacob," jawab Sienna.Jacob mengangkat alisnya sembari mengusap gelang gaharu itu. Sienna yang berdiri di samping tiba-tiba menyada
Mae meletakkan stempel ubur-ubur di samping dan tidak melihatnya lagi. Suasana di kamar menjadi hening. Ed tidak tahu pemikiran Mae. Selama ini, Mae sangat misterius.Mae meminum teh, lalu tersenyum dan bertanya, "Bagaimana dengan putri Luna yang pernah kamu ceritakan sebelumnya?"Ed menyahut, "Dia masih hidup."Mae mengangkat alisnya. Jika Ed yang bertindak, seharusnya putri Luna sudah mati. Mae berkomentar, "Sepertinya kamu memberinya kesempatan untuk hidup.""Nggak menarik kalau langsung dibunuh," timpal Ed. Dia ingin memperlakukan mereka seperti bahan eksperimen di ruang observasi. Ini adalah tujuan akhir Ed membawa Sienna kembali ke Bloodkillers.Ed ingin Sienna merasakan kesenangan menjadi seorang pemimpin. Setelah mendapatkan kepercayaan Sienna, Ed akan membawanya ke markas penelitian. Saat itu, Sienna akan menjadi bahan eksperimen yang bisa dikendalikan oleh Ed.Namun, Ed tidak menyangka Sienna sama sekali tidak tertarik untuk menjadi pemimpin. Sienna hanya ingin bersama Jacob
Anak buah Jacob keluar pagi-pagi. Jacob berpesan kepada 00 lagi untuk jalan-jalan di luar, tetapi jangan terlalu mencolok. Kemudian, 00 memakai masker dan topi. Dia mulai jalan-jalan di kota.Sementara itu, Ed dan Hans sampai di Kango pada sore hari. Namun, mereka tidak pergi ke kota, melainkan pergi ke markas penelitian dengan menaiki helikopter.Markas penelitian terletak di paru-paru dunia dan lingkungannya sangat rumit. Markas ini ditutupi hutan yang lebat dan dikelilingi berbagai macam racun. Jadi, markas ini terletak di bawah tanah.Awalnya, investasi untuk proyek ini sebesar ratusan triliun. Setelah puluhan tahun berlalu, markas penelitian ini masih terlihat baru.Alat sensor pupil di depan pintu memeriksa identitas Ed dan Hans. Mereka harus menjalani pemeriksaan seperti ini setiap berjalan 10 meter. Tujuannya adalah mencegah orang luar masuk.Selain data pupil, masih ada alat perbandingan rekaman cara berjalan di pemeriksaan terakhir. Koridor sepanjang 20 meter ini dipenuhi den
Namun, Jacob sudah pergi ke Afrikan. Sienna juga tidak berdaya. Dia menarik napas dalam-dalam, akhirnya dia hanya mengirim pesan singkat kepada Jacob.[ Hati-hati. ]Jacob membalas pesan Sienna.[ Nana, jangan khawatir. Aku akan segera kembali. Aku baru sampai, jadi aku belum memahami kondisi di sini. Aku takut ada yang melacak keberadaanku, makanya terkadang ponselku dimatikan. ][ Kalau kamu tidak bisa menghubungiku, jangan cemas. Aku akan melaporkan perkembangan situasi di sini 3 hari sekali. ]Jacob masih takut Sienna marah, jadi dia mengirim pesan kepada Sienna lagi.[ Oke? ]Jacob sudah telanjur pergi ke Afrikan. Sienna tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tentu saja Sienna tahu Jacob bertindak cepat karena kondisi Omar sudah sekarat.Ditambah dengan kondisi Luna, mereka harus segera menyelidiki markas penelitian. Sienna membalas pesan Jacob.[ Oke. ]Melihat pesan Sienna yang singkat, Jacob tahu Sienna pasti marah. Hatinya terasa sakit. Jacob jarang mengirim emotikon saat mengobrol.
Sekarang Ed sudah menerima pesan dari markas penelitian. Jadi, dia dan Hans harus pergi ke sana. Hans tetap mengikuti Ed, bahkan dia tidak bisa mempunyai pemikiran sendiri. Hans akan melakukan apa pun yang diperintahkan Ed.Saat mereka berdua naik ke pesawat, Hans bertanya, "Apa kali ini kita akan membuat Jacob nggak bisa kembali selamanya?""Iya. Kita mau buat dia mati tragis," sahut Ed. Jacob pasti mati jika berani pergi ke Afrikan pada masa-masa seperti ini.....Setiap hari, media internasional terus memberitakan tentang wabah penyakit di Afrikan. Semua negara segera menyuruh penduduk mereka untuk kembali dari Kango saat wabah penyakit masih bisa dikendalikan. Jika wabah penyakit sudah menyebar ke tempat lain, dunia akan dilanda bencana.Jacob yang baru sampai di Kango langsung pergi ke hotel. Jacob dan 00 tinggal di hotel yang sama, 00 terus mengikuti Jacob ke mana pun dia pergi.Saat tengah malam, sekelompok orang juga menginap di hotel ini. Mereka semua adalah anak buah Jacob.J
Hans dan Ed berbeda. Hans tumbuh besar di markas penelitian. Dia merupakan subjek penelitian.Sebelum menginjak usia 5 tahun, Hans hanya dikelilingi alat-alat. Dia melihat orang-orang yang memakai jas putih dari kaca. Hans mengira orang-orang itu adalah orang tuanya.Kala itu, Hans tidak memahami apa pun. Dia juga tidak pernah melihat langit dan tumbuh-tumbuhan. Ketika Hans diutus untuk mencari Ed, itu adalah pertama kalinya Hans keluar.Sejak kecil, mereka sudah disuntikkan hormon. Jadi, mereka memiliki kecerdasan di atas rata-rata meski baru berusia 5 tahun.Rasa simpati Ed timbul saat melihat ekspresi Hans yang terkejut dan rasa penasaran Hans terhadap dunia. Namun, saat itu Ed tidak langsung setuju untuk kembali ke markas penelitian. Ed berkata, "Aku mau tahu pendapat Bibi Luna."Ed tinggal di organisasi selama beberapa tahun. Dia menganggap Luna seperti ibunya. Sewaktu Ed mempertimbangkan untuk memberi tahu Luna tentang Hans, dia mendengar percakapan Luna dengan tetua pertama."Ke
Luna memandang ke arah kota di Armania, tetapi jarak kota itu dari tempat ini sangat jauh. Terjadi ledakan di kota itu, tepatnya di tempat tinggal Fredie.Saat alat di sekeliling merespons, Fredie sudah naik ke helikopter bersama K. Mereka pergi ke markas pusat.Jero dan Andro duduk di dalam mobil yang berjarak 700 meter dari tempat itu. Mereka melihat pergerakan titik merah di laptop. Ini adalah alamat IP di daerah sekitar sini yang berhasil dibobol dalam waktu singkat. Seharusnya semua ini adalah anggota Bloodkillers.Bloodkillers pernah muncul di Armania. Bahkan, beberapa orang pernah mendengar tentang organisasi ini. Bloodkillers tidak misterius seperti markas penelitian. Jadi, tidak sulit menemukan lokasi K dari jaringan informasi Bakti dan Andro.Bagaimanapun, K muncul di luar Pulau Sangkar. Dia sendiri yang mengungkap keberadaannya. Andro dan lainnya hanya perlu menyuruh orang mulai mengawasi pergerakan K begitu dia muncul di luar Pulau Sangkar.Namun, K sangat licik. Dia tidak
Mainan kayu kecil itu diambil oleh seseorang, tetapi orang itu bukan anak buah Kevin. Orang-orang di dalam ruangan satu per satu meninggalkan tempat itu dan sekarang hanya ada Fredie yang berdiri di samping tempat tidur Kevin. Tidak ada yang tahu sejak kapan Fredie datang ke sana.Fredie mengambil mainan kayu kecil di tangan Kevin dan tersenyum. "Guru, selamat jalan."Mata Kevin membelalak dan mencoba untuk bangun. Namun, tubuhnya sudah tidak mampu bertahan lagi, hanya bisa mengenali suara Fredie yang merupakan murid yang dibimbingnya bersama dengan Peter. Selama bertahun-tahun ini, mereka fokus untuk mencari Luna sampai melupakan keberadaan murid ini.Fredie mengulurkan jarinya untuk menekan sakelar mainan itu, lalu memasukkan serangganya kembali dan menekan sakelarnya lagi. Dia tersenyum dan ekspresinya tetap lembut. "Guru, Tetua Kevin, aku datang mengucapkan selamat tinggal padamu."Kevin merasa ada yang tidak beres dengan nada suara Fredie. Dia ingin menggerakkan kepalanya, tetapi
Kevin tidak mengatakan apa-apa, hanya menyimpan capung bambu itu dengan baik. Dia memeriksa napas di hidung Peter, tetapi tidak ada napas lagi. Setelah itu, dia baru menerima kenyataan bahwa Peter benar-benar sudah meninggal. "Tetua Peter ...."Saat Peter dibawa pergi, Kevin awalnya mengira Fredie yang memerintahkan penangkapan itu. Fredie juga termasuk murid mereka dan dahulu belajar bersama Luna di bawah bimbingan mereka. Namun, Luna jauh lebih berbakat daripada Fredie. Luna termasuk genius terbaik dalam ilmu hipnotis dan seni, sehingga belum genap berusia 18 tahun pun sudah dipilih menjadi Wanita Suci BK.Peter dan Kevin tidak menikah ataupun memiliki putri, sehingga mereka memperlakukan Luna seperti putri mereka sendiri. Sejak Luna menghilang, mereka terus mencari Luna. Namun, mereka tidak pernah menerima kabar tentang Luna.Kevin tidak tahu harus berbuat apa, sehingga dia menyuruh orang-orangnya mempersiapkan pemakaman untuk Peter.Fredie juga menerima kabar Peter sudah meninggal.
Fredie meletakkan gelas anggur di tangannya dan turun ke lantai bawah.Tinggi badan Kevin hanya sekitar 175 cm saja dan agak gemuk. Saat melihat Fredie yang turun, ekspresinya langsung terlihat khawatir. "Fredie, dari mana kamu mendapatkan stempel ubur-ubur itu? Kamu sudah bertemu dengan Luna ya?"Usia Peter dan Kevin sudah termasuk cukup tua di dalam organisasi itu dan mereka juga yang sudah membesarkan Luna. Mereka juga yang sudah mengajarkan ilmu hipnotis pada Luna, hanya saja kemampuan Luna jauh lebih unggul daripada mereka.Kevin datang menemui Fredie karena Fredie jarang ikut campur dengan urusan organisasi meskipun Fredie memiliki pengaruh yang besar. Justru K yang masih bocah itu yang selama ini sering mengarahkan anggota organisasi lainnya.Setelah Luna menghilang, K yang masih sangat muda ini sudah tahu bagaimana caranya memengaruhi hati orang lain. Meskipun tidak memiliki stempel ubur-ubur, selama bertahun-tahun ini semua orang kecuali Peter dan Kevin mendengarkan perkataann