Demam Wanda sangat parah sampai mencapai 40 derajat, sehingga harus segera dilarikan ke rumah sakit pada saat itu juga. Dia terus mengigau dan menyebut nama Wanwan di mimpinya. Kadang-kadang bermimpi Wanwan dimasak menjadi daging bakar dan kadang-kadang bermimpi Cristin melempar Wanwan dari tempat yang tinggi.Dokter sudah menyuntikkan berbagai obat, tetapi semuanya tidak berguna. Wanwan sudah menjadi sebuah mimpi buruk bagi Wanda.Rebecca yang merasa sangat sedih akhirnya menelepon Sienna.Setelah mendengar semua kejadian itu, Sienna merasa sangat marah sampai kepalanya sakit. Setelah menutup telepon, dia segera menghubungi pihak keamanan apartemen. Saat itu, dia sendiri yang menandatangani kontrak dengan pihak keamanan, sehingga dia bisa mengakses rekaman kamera pengawas dari jarak jauh dengan mudah.Selain itu, Sienna juga meminta Jero untuk menyelidiki apakah Cristin pernah membuat masalah saat berada di luar negeri. Pada akhirnya, dia menemukan sifat Cristin selama di luar negeri
Pria itu telah ketiduran, matanya yang sipit dan tampak tajam itu pun telah terpejam.Sambil menahan kepedihan di hatinya, Sienna Winata beranjak turun dari ranjang. Saat membungkukkan badannya, rambut Sienna tergerai menutupi wajahnya yang cantik dan polos. Baru saja dia hendak mengambil pakaian yang tergeletak di lantai, tiba-tiba terdengar sebuah suara dari belakangnya."Kamu mau berapa?"Suaranya terdengar begitu ketus. Kemesraan yang dirasakan karena pengaruh alkohol tadi malam, kini telah sirna.Setelah meraih pakaiannya, Sienna terdiam sejenak.Ironisnya, setelah 3 tahun pernikahan, suaminya bahkan tidak mengenal dirinya.Tiga tahun yang lalu, Sienna menyelamatkan Pak Darwo Yuwono dari maut. Pada saat itu, kebetulan ayah Sienna juga sedang mengalami kesulitan dalam pendanaan putaran pertama bisnisnya. Melihat kesempatan ini, Pak Darwo langsung menjodohkan Sienna dengan cucunya, Jacob Yuwono. Selain itu, dia juga menyuntik dana investasi sebesar 600 miliar kepada Keluarga Winata
Mengingat adegan yang baru saja disaksikannya, Sony tersentak dan langsung menjawab, "Akan kuselidiki sekarang juga ...."Jacob mengerucutkan bibirnya, alisnya berkerut dengan ekspresi muram. Rendahan sekali wanita itu memainkan trik tarik ulur.Mungkin saja wanita itu memang ingin Jacob menyelidikinya."Nggak usah."Kalau wanita itu memang sengaja memainkan trik seperti ini, nanti dia pasti akan muncul lagi dengan sendirinya.Sienna buru-buru kembali ke apartemen dan membersihkan diri sebelum rebahan di ranjangnya.Begitu memejamkan matanya, benak Sienna dipenuhi oleh adegan bersama pria itu. Awalnya, Sienna tidak terbiasa, tetapi kemudian getaran hati yang bergejolak itu seakan merasuk ke dalam tulangnya.Sejujurnya, Sienna tidak terlalu keberatan menyerahkan malam pertamanya kepada Jacob, kecuali ketika dia mendengar Jacob memanggil nama wanita lain.Elena, Elena Prawira ....Inilah alasan sebenarnya Jacob ingin menceraikan Sienna.Padahal, tubuhnya terasa begitu lelah. Namun, rasa
Pria itu tersenyum. Penampilannya tampak sopan dan rapi dalam balutan jas. Namun, tatapannya malah membuat Sienna merasa tidak nyaman.Dengan ekspresi dingin, Sienna menyerahkan obat Nanda kepada Junando."Aku sudah menjenguknya. Kamu saja yang serahkan obat ini kepada Bibi."Junando menaikkan alisnya sambil berkata, "Sama-sama saja, sudah lama juga kita nggak pernah bertemu.""Nggak dulu, aku masih ada urusan lain," tolak Sienna sambil menyodorkan obat Nanda ke tangan Junando. Setelah itu, dia berjalan keluar dari lobi rumah sakit.Junando memandang sosok Sienna yang menjauh dengan tatapan penuh makna. Kemudian, dia mengendus-endus kantong plastik obat di tangannya.Seorang wanita muda berparas cantik yang berjalan keluar dari Departemen Obstetri dan Ginekologi sambil membawa obat antibiotik. Tentunya pemandangan ini akan membuat fantasi pria menjadi makin liar.Junando menundukkan kepalanya, merasakan ketegangan pada perut bagian bawahnya.Dia tidak pernah menyangka bahwa Sienna yang
Pintu mobil terbuka. Ketika Daria baru saja hendak menghampirinya, pemuda yang turun dari mobil itu ternyata bukan Jacob, melainkan asistennya, Sony."Nyonya, Tuan Jacob ada urusan mendadak, jadi tidak bisa pulang untuk makan malam hari ini. Ini adalah hadiah yang diberikan Tuan kepada Anda."Saat menelepon Jacob, Daria memang hanya menyuruhnya pulang untuk makan malam di rumah. Dia tidak mengatakan bahwa Sienna juga datang hari ini.Sebab, dilihat dari sikapnya yang tega meninggalkan istrinya dan pergi ke luar negeri 3 tahun yang lalu, Jacob mungkin akan langsung menolak untuk pulang.Daria melambaikan tangannya, mengisyaratkan kepada pelayan untuk mengambil bunga dari tangan Sony. Dengan wajah kecewa, Daria menghela napas dan berkata, "Sudahlah, aku tahu dia sibuk. Tolong sampaikan padanya untuk jaga kesehatan." Setelah menganggukkan kepala, Sony kembali masuk ke mobil.Saat kembali ke ruang tamu, Daria merasa tertekan ketika melihat Sienna. Dia pun melambaikan tangan dengan tegas d
Bak bongkahan es, tatapan Jacob tampak begitu dingin.Dia menatap Sienna dengan tajam, lalu berkata dengan ekspresi datar, "Ayo."Sienna mengikuti dari belakangnya. Jacob membukakan pintu dengan kartu anggotanya, lalu berjalan masuk.Lantai di ruang lobi tampak mengilap. Begitu masuk, mereka disambut oleh barisan orang-orang yang memberikan hormat kepada mereka.Setelah berjalan beberapa langkah, Jacob berbalik dan menatap Sienna.Sienna juga menghentikan langkahnya dan tersenyum sopan kepada Jacob."Berapa yang diberikan Jimmy kepadamu?"Sienna tidak mengetahui hubungan Jacob dan Jimmy. Sebab, dia tidak terlalu mengenal Keluarga Yuwono dan tidak tertarik untuk mencari tahu lebih jauh.Dalam 3 tahun terakhir, Sienna bahkan tidak pernah bertemu dengan ayah Jacob.Bagi Sienna, Jacob mungkin mengenal Jimmy karena mereka berasal dari lingkaran sosial yang sama."Kata bosku, proyek ini mungkin bernilai miliaran."Jacob berkata dengan kaget, "Pekerjaan seperti kalian ini punya bos?"Nada bic
Sienna hanya terkejut sesaat, tetapi dia tidak khawatir akan dikenali oleh Jimmy.Sebab, selain mengunjungi Pak Darwo setiap tahun baru, pada dasarnya Sienna tidak pernah muncul di hadapan anggota Keluarga Yuwono lainnya. Bahkan, Jacob sendiri saja tidak pernah melihat wajah istrinya sendiri. Orang lain juga tidak akan tertarik dengan dirinya yang tidak penting ini.Memikirkan raut wajah Jacob, Sienna hanya tersenyum dengan penuh penyesalan. "Mungkin ada sesuatu yang membuat Tuan Jacob tidak senang terhadapku."Jimmy sangat menyukai wanita cantik. Dia tidak pernah peduli dengan pekerjaan ataupun latar belakang keluarga seseorang. Menghadapi wanita cantik di hadapannya ini, nada bicaranya juga menjadi lembut."Mana mungkin? Desainmu ini artistik sekali. Kakak sepupuku itu memang pebisnis, tapi awalnya dia bukan belajar ekonomi. Dia punya gelar ganda, salah satunya itu berhubungan dengan seni. Dia pasti suka dengan karya-karyamu.""Mungkin akhir-akhir ini dia sedang sibuk dengan masalah
"Apa yang mau dibicarakan?" tanya Jacob dengan ketus.Kemudian, dia bersandar sambil berkata, "Lain kali, jangan sembarangan mengenalkan wanita-wanita seperti ini padaku."Memangnya Jimmy tidak merasa jijik meniduri wanita yang sama dengannya?Dalam kalangan pergaulan mereka, memang ada beberapa orang yang memiliki hobi seperti itu. Namun, Jacob sudah menahan diri selama bertahun-tahun. Dia tidak pernah merasa tertarik terhadap hal-hal seperti ini.Entah seperti apa pergaulan Jimmy selama ini di luar sana. Sepertinya, sudah saatnya dia membuat adik sepupunya ini untuk bertobat."Kak Jacob, kamu benar-benar nggak mau datang untuk menemuinya dulu? Aku sudah susah payah mencarinya dan merasa ini yang paling cocok denganmu."Jika Jacob memang tidak tertarik, Jimmy sendiri juga sebenarnya punya beberapa unit rumah yang perlu direnovasi. "Kalau kamu nggak mau, ini untukku saja ya? Aku lumayan suka."Tanpa sadar, Jacob menegakkan posisi duduknya."Aku akan mengatur posisi magang untukmu di Gr
Demam Wanda sangat parah sampai mencapai 40 derajat, sehingga harus segera dilarikan ke rumah sakit pada saat itu juga. Dia terus mengigau dan menyebut nama Wanwan di mimpinya. Kadang-kadang bermimpi Wanwan dimasak menjadi daging bakar dan kadang-kadang bermimpi Cristin melempar Wanwan dari tempat yang tinggi.Dokter sudah menyuntikkan berbagai obat, tetapi semuanya tidak berguna. Wanwan sudah menjadi sebuah mimpi buruk bagi Wanda.Rebecca yang merasa sangat sedih akhirnya menelepon Sienna.Setelah mendengar semua kejadian itu, Sienna merasa sangat marah sampai kepalanya sakit. Setelah menutup telepon, dia segera menghubungi pihak keamanan apartemen. Saat itu, dia sendiri yang menandatangani kontrak dengan pihak keamanan, sehingga dia bisa mengakses rekaman kamera pengawas dari jarak jauh dengan mudah.Selain itu, Sienna juga meminta Jero untuk menyelidiki apakah Cristin pernah membuat masalah saat berada di luar negeri. Pada akhirnya, dia menemukan sifat Cristin selama di luar negeri
Cristin tahu bagaimana caranya memaksa seseorang sampai gila. Jika dia terus berpura-pura sedih, Wanda akan merasa makin marah sampai air mata mengalir dengan deras.Wanda maju dan ingin menampar Cristin. Dia memang terlihat seperti orang gila di mata semua orang, bahkan Rebecca pun tidak bisa menghentikannya. Saat seseorang kehilangan akal sehatnya, tindakannya akan menjadi sangat liar.Plak!Sebuah tamparan yang nyaring langsung membuat tubuh Wanda membeku di tempat, lalu memegang wajahnya dan menatap Benny yang tadi menamparnya.Ekspresinya Benny sangat dingin, tetapi nada bicaranya malah sangat tenang. "Sudah cukup membuat keributannya? Ini rumah Keluarga Tanzel."Saat itu, semua amarah Wanda seolah-olah tersedot habis oleh sesuatu. Dia hanya memegang wajahnya yang terasa mati rasa. Dia bahkan tidak tahu harus bagaimana bereaksi saat ada sesuatu yang dingin menetes ke telapak tangannya.Benny tertegun sejenak saat melihat tatapan Wanda. Dia sudah memikul tanggung jawab dan menjadi
Tepat pada saat semua orang masih tercengang, Wanda tiba-tiba mengambil teko teh dari meja dan langsung menuangkan teh yang masih panas ke kepala Cristin."Argh!" Cristin mulai berteriak dan kulitnya memerah karena panas dari teh itu.Anggota Keluarga Salim lainnya yang duduk di sana juga tidak langsung bereaksi. Beberapa detik kemudian, mereka baru perlahan-lahan bangkit dan mendekati Wanda."Kamu ini sudah gila ya?" kata anggota Keluarga Salim lainnya.Wanda yang masih bertumpu pada tongkat sama sekali bukan tandingan orang-orang itu. Saat dia hampir terjatuh ke lantai karena didorong mereka, Rebecca segera maju untuk menahan tubuhnya.Ronald juga segera berdiri di samping Rebecca dan menghalangi anggota Keluarga Salim yang hendak maju dengan tenang.Melihat tindakan itu, anggota Keluarga Salim itu pun tersenyum dengan kesal. "Pak Ronald, apa maksudmu ini?"Ronald menatap Wanda dan berkata dengan nada tenang, "Beri tahu mereka tujuanmu."Saat itu, mata Wanda memerah dan telapak tanga
Cristin marah-marah, "Binatang sialan ini masih bisa bersuara! Kelihatannya dia bukan ras anjing mahal! Wanda, siapa suruh kamu mengharapkan sesuatu yang bukan milikmu! Semalam kamu pasti sengaja muncul di depan Benny, 'kan?"Cristin melanjutkan, "Kamu berpura-pura kebetulan bertemu dengannya! Dasar wanita murahan! Aku bawa pergi anjing ini. Malam ini aku mau makan daging anjing.""Cristin!" teriak Wanda. Dia tidak pernah begitu marah. Tatapannya sangat dingin.Cristin tertawa sinis melihat kondisi Wanda yang menyedihkan. Beraninya Wanda langsung memanggil namanya! Cristin langsung membawa Wanwan pergi.Wanda ingin mengejar Cristin. Namun, tubuhnya sangat sakit. Dia tidak bisa berdiri, jadi dia terpaksa merangkak.Cristin yang sudah berjalan keluar tertawa terbahak-bahak saat melihat Wanda merangkak. Dia berkomentar, "Sekarang kamu kelihatan seperti seekor anjing."Wanda mengepalkan tangannya dengan erat. Dia tidak bisa melontarkan sepatah kata pun. Wanda juga tidak mampu mengejar Cris
Setelah mengembuskan asap rokok, Benny baru membuang rokok ke tong sampah. Dia langsung membuka pintu ruangan, lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangannya.Begitu kembali ke koridor, Cristin sudah menyelesaikan pemeriksaannya. Saat melihat Benny, mata Cristin berbinar-binar."Benny!" panggil Cristin. Dia berlari menghampiri Benny dan meraih lengannya. Cristin melanjutkan, "Dokter bilang ada 1 hasil pemeriksaan yang baru keluar besok. Nanti aku baru beri tahu kamu."Benny mengangguk dan berusaha menahan diri untuk menarik tangannya. Mereka berdua naik ke mobil. Ekspresi Cristin menjadi muram.Cristin menarik napas dalam-dalam. Dia terus memikirkan ekspresi Benny tadi. Sepertinya Benny pergi merokok karena merasa gelisah. Apa itu karena Wanda?Cristin tidak mengerti kenapa Wanda yang murahan itu bisa menarik perhatian Benny. Keluarga Wanda sangat hancur. Anak yang dilahirkan Wanda pasti mewarisi gen buruk.Cristin mengepalkan tangannya dengan erat. Dia mengeluarkan ponsel, lalu dia
Hanya saja, Wanda memandang ke luar jendela sambil termenung lagi setelah pengacara pergi. Dia tiba-tiba teringat dengan Wanwan di rumah.Setiap keluar, Wanda terbiasa menyiapkan banyak makanan untuk Wanwan. Namun, dia sudah dirawat di rumah sakit selama 4 hari.Wanda yang panik langsung bangkit. Dia ingin segera keluar dari rumah sakit dan melihat Wanwan. Begitu kakinya menginjak lantai, Wanda merasa pusing.Wanda terpaksa menelepon Manfred, "Manfred, apa kamu bisa lihat Wanwan di rumahku? Seharusnya makanan Wanwan masih cukup, tapi aku sudah beberapa hari nggak pulang.""Aku lihat Wanwan sekarang," sahut Manfred.Wanda merasa terharu. Dia tiba-tiba bertanya, "Apa nanti sore kamu bisa membawanya kemari? Aku ingin melihatnya sebentar.""Bisa," balas Manfred.Wanda baru merasa tenang. Saat sore, Manfred membawa Wanwan ke rumah sakit. Wanwan masih kecil sehingga perlu digendong.Suasana hati Wanda membaik setelah melihat Wanwan. Wanda berucap, "Terima kasih."Wanda menggendong Wanwan. Ka
Sore harinya, Rebecca hendak pergi ke luar kota. Setelah berpikir sejenak, Rebecca memutuskan untuk menelepon Sienna. Terdapat perbedaan waktu antara tempat Sienna dengan Rebecca."Rebecca?" ujar Sienna.Rebecca menyahut, "Bu Sienna.""Ada apa? Syutingmu bermasalah?" tanya Sienna.Rebecca menjawab, "Nggak. Bu Sienna, Wanda mengalami kecelakaan. Aku curiga ini perbuatan anggota Keluarga Salim."Rebecca melanjutkan, "Selanjutnya Wanda pasti akan terancam bahaya. Aku rasa berdasarkan sifat Wanda, dia pasti nggak akan memberitahumu masalah ini."Sienna menyipitkan matanya. Selama ini, dia merasa Wanda menutupi sesuatu darinya. Namun, sekarang Sienna tidak bisa kembali ke ibu kota. Dia masih menunggu Jacob di hotel.Sienna bertanya, "Kondisinya parah, nggak?""Wanda hampir mati," sahut Rebecca.Sienna menarik napas dalam-dalam, lalu bertanya lagi, "Sekarang kamu mau pergi syuting, ya?""Iya. Aku merasa lebih baik aku telepon kamu. Kali ini, Wanda beruntung bisa selamat. Lain kali belum tent
Rebecca membawakan 3 macam sayuran dan 1 sup untuk Wanda. Manfred dan Poppy juga berada di dalam kamar. Mereka belum pulang.Rebecca harus pergi sore harinya, jadi dia segera berpesan kepada Wanda, "Aku nggak bisa libur dalam waktu 1 bulan ke depan. Dokter bilang kamu boleh pelan-pelan mengunyah makanan. Aku dan Poppy papah kamu. Manfred pasti canggung kalau bantu kamu."Manfred berdeham, lalu menunjuk koridor dan bertanya, "Kalau begitu, aku tunggu di luar?"Poppy berpikir sejenak sebelum merangkul lengan Manfred dan menimpali, "Paman, aku temani kamu."Selesai bicara, Poppy memberi isyarat kepada Rebecca. Sementara itu, Rebecca tahu Poppy menyukai Manfred dan terus mengejarnya. Hanya saja, Manfred tidak membalas perasaan Poppy.Rebecca memijat keningnya, lalu berujar, "Kalau begitu, kalian berdua keluar saja."Poppy yang gembira meraih tangan Wanda dan berkata, "Biar Rebecca yang suap kamu saja. Kak Wanda, nanti aku baru masuk."Kemudian, Poppy mendorong Manfred keluar. Manfred meras
Cristin mengungkit masa lalu Wanda berulang kali. Waktu 7 tahun cukup panjang bagi seorang wanita. Jika Benny sedikit peduli kepada Wanda, mana mungkin dia tidak memedulikan hubungan Wanda dengan mantan pacarnya selama 7 tahun.Masalah ini akan terus mengganjal di hati Benny. Sekarang yang harus Cristin lakukan adalah memutuskan hubungan Wanda dan Benny. Cristin berucap, "Benny, sudahlah. Hari ini aku akan keluar dari rumah sakit."Namun, anggota Keluarga Tanzel menelepon. Masalah yang ditimbulkan Hilda di acara terakhir kali sudah menarik perhatian Rudy. Semalam Rudy memanggil Benny ke ruangan kantornya untuk menanyakan hubungan Benny dengan Wanda.Tentu saja Benny langsung menyangkal. Dia dan Wanda memang tidak berpacaran. Sebelumnya mereka juga tidak mempunyai hubungan apa pun. Benny hanya menghina Wanda karena uang miliaran itu, mereka bukan pasangan kekasih.Benny adalah pewaris Keluarga Tanzel, jadi dia yang paling berkuasa. Namun, Benny sangat menghormati kakeknya.Rudy berkata,