Share

53

Penulis: Kireina76
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Shelina berhasil menusuk hati Abizhar dengan kalimatnya. Pria itu terlihat jengah diingatkan soal dirinya yang yatim-piatu. Entah mengapa, Shelina merasa hatinya ikut nyeri saat mengatakannya, namun dia tak punya pilihan. Dia harus bersikap sangat kasar agar Abizhar berhenti menekannya.

Pria itu harus menyerah. Pria itu harus bisa melepaskannya. Setiap menatap wajah pria itu Shelina terus teringat oleh dosa besarnya dan itu menimbulkan sesak yang tidak bisa dijelaskan pada siapa pun.

"Jadi itu artiku bagimu, Shelina," lirih Abizhar sambil mengangguk-angguk. Rahangnya mengeras. "Tidak ada yang salah lahir tanpa orangtua, Shelina. Tidak semua orang beruntung sepertimu. Shelina, aku tahu perempuan yang kejam, tapi tak kusangka kau benar-benar tidak punya hati!"

"Bukankah kau selama ini menilaiku begitu?" jawab Shelina tenang. "Inilah aku, Abizhar. Aku hanya melihatmu dari ketampananmu, dan setelah aku bosan, aku tidak punya alasan lagi untuk mempertahankanmu."

"Kau ingin aku pergi. Oke!"
Kireina76

*Semoga kalian suka cerita ini. Silakan berikan support dengan memberi vote dan comments.*

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   54

    "Aku pergi! Ingat kata-kataku. Aku tidak akan kembali padamu sekali pun kau bersujud di kakiku!" Kalimat itu terngiang-ngiang terus di telinga Shelina. Dia beberapa kali mengecek ponselnya dan tak ada pesan sama sekali dari Abizhar. Ya apa yang aku harapkan, pikir Shelina sendu. Setelah aku menjatuhkan harga dirinya tidak mungkin dia bertekad untuk mendekatiku lagi.Mata Shelina membelo saat dia masuk ke ruang kerjanya. Roland tengah memilah-milah beberapa dokumen yang harus ditandatangani Shelina. Shelina pikir Roland takkan menunjukkan batang hidungnya secepat itu, tapi mengingat waktu cuti Roland sudah habis untuk mengurus Yuni, memang sudah seharusnya Roland kembali ke kantor.Shelina berdeham, menegur Roland, "Mengapa kau sibuk di sini? Bukankah kau misuh untuk urusan pernikahanmu?""Pernikahanku? Dengan siapa?" sahut Roland acuh tak acuh. Matanya masih terfokus pada apa yang dikerjakannya."Memangnya kau tidak tahu Yuni memilihmu dan ingin menikah denganmu?" jawab Shelina bingun

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   55

    "Kau. Kaulah anak Lila yang sebenarnya. Dan yang pasti kau juga anak Papa.""Aku?" tanya Shelina menggeleng-geleng tak percaya. "Aku anak Mama Lila? Aku anak kandung perempuan kejam itu?!""Ya," sahut Pak Edward tenang. Sama sekali tak ada rasa bersalah telah membohongi anaknya sekian lama. "Ibu yang kau kenal sebagai ibu kandungmu yang meminta Papa untuk membawamu ke rumah.""Sayang, apa kau masih sedih karena anak kita tidak selamat?" tanya Pak Edward merujuk pada bayi mereka yang terlilit tali pusar hingga meninggal dalam kandungan. "Apa yang bisa kulakukan untuk menghiburmu?"Istrinya menatap nanar ke arahnya. "Aku dengar Lila juga melahirkan. Di mana bayi itu sekarang? Apa Ariadi menerima anak itu?""Apa maksud pertanyaanmu?""Jangan sampai anak itu dibuang. Dan kau sebagai ayah dari bayi itu seharusnya yang menjaga anak itu, bukan suami Lila!""Lalu apa?""Cari anak itu! Kita besarkan anak itu sama-sama!""Kau... Kau mau merawat anak hasil perbuatan haramku dengan perempuan lain

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   56

    Bu Lila ingin diantarkan ke Panti Asuhan saja, di mana dia bisa dekat dan mengurus Yuni. Hal itu akhirnya memicu Abizhar untuk bertanya mengapa ibunya bisa sepeduli itu pada Yuni.Sebelum Bu Lila turun dari mobilnya, Abizhar menahan ibunya. "Jawab saja pertanyaan saya, Ma. Apakah Yuni anak kandung Mama? Sejak hari pertama Mama mengangkatku sebagai anak, Mama selalu membahas Yuni, menanyakan hal-hal apa yang Yuni suka. Mama jugalah yang ingin saya berpacaran dengan Yuni.""Abizhar, bukankah kau mencintai Yuni?""Dulu, sekarang tidak," jawab Abizhar tegas.Bu Lila menghela napas kecewa. "Kau pasti marah tahu kebenarannya.""Saya hanya ingin Mama jujur.""Ya, Yuni anak kandung Mama dengan pria lain," sahut Bu Lila lirih. Dia memandang anaknya dengan sekelebat penyesalan. "Kau tak perlu tahu siapa pria itu. Pria itu juga tak tahu soal Yuni. Maafkan Mama, Abi. Mama takut hari ini terjadi, di mana ayahmu mengusir kita..""Dan terkait Shelina," potong Abizhar tidak peduli dengan kesedihan Bu

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   57

    Abizhar tidak menunda apapun dalam pekerjaannya. Tak ada sedetik pun dia berada di ruang kerjanya. Dia datang ke beberapa lokasi proyek untuk meninjau dan pada sorenya dia menemui calon investor yang potensial bagi salah satu proyek lainnya. Sampai pada akhirnya dia kembali ke kantor, dan membiarkan rasa sepi dan penyesalan itu merambati hatinya.Dia bertanya pada sekretarisnya apakah Pak Komisaris (baca: ayahnya) atau asisten Pak Komisaris datang membawa kabar. Hanya soal waktu dia disuruh angkat kaki dari perusahaan oleh ayahnya. Memang hari itu dia belum dengar tentang pemecatannya, tapi dia sudah menyiapkan diri untuk pergi.Abizhar duduk di kursi kebesarannya. Disandarkannya punggungnya. Apa yang salah, pikirnya termenung. Dari mana asal-muasal kekacauan ini? Dari aku yang dulu mencintai Yuni? Dari aku meninggalkan Yuni dan memilih Shelina demi jabatan dan tanah? Dari aku yang membiarkan dua wanita yang mencintaiku bertengkar hingga kecelakaan itu terjadi? Dari aku yang tidak bisa

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   58

    Sopirnya memberitahu bahwa barang-barang Shelina sudah dibawa ke rumah dekat kantor. Mulai malam ini dia tidak akan kembali ke rumahnya dengan Abizhar. Entah mau diapakan rumah itu, tapi yang jelas dia tidak bisa lagi melanjutkan hidup dengan hal-hal yang mengingatkannya pada Abizhar.Shelina turun di depan lobi rumah Pak Ariadi. Dia menghela napas, menguatkan dirinya. Semua akan baik-baik saja, dia mengingatkan dirinya. Ya kau pasti akan kena marah, mungkin juga lebih buruk sebab kau telah mengkhianati Abizhar. Kau tidak punya pilihan untuk menghindar dari masalahmu, Shelin, kecuali kau ingin Abizhar ikut menderita denganmu.Dengan kesiapan dalam dirinya, dia menemui ayah mertuanya yang duduk di ruang tamu. Mata Pak Ariadi menatap tajam Shelina, membuatnya sempat ragu untuk mengaku."Kau. Papa dengar kau sempat dirawat bahkan lupa ingatan," kata Pak Ariadi setelah mempersilakan Shelina duduk. "Bagaimana kabarmu, Shelina? Sudah pulih?""Sudah, Pa. Papa tidak usah khawatir, jiwa raga s

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   59

    Shelina segera dibawa ke rumah sakit oleh sopirnya beserta dua anak buah Pak Ariadi. Pak Ariadi memerintahkan mereka untuk mengawasi Shelina. Saat pertama kali dia kenal Shelina, dia tahu bahwa Shelina perempuan yang berani dan percaya diri. Orang yang seperti itu tidak mungkin menyerah begitu saja. Bisa saja dia sakit keras atau alasan lain hingga dia melepaskan suami yang selama ini dikekapnya.Pak Ariadi kembali duduk seorang diri, kemudian menelepon Abizhar untuk pulang. Semua kekacauan yang terjadi pada keluarganya bukan sesuatu yang tiba-tiba. Dia yang sakit menyebabkannya tidak bisa mengendalikan istrinya yang degil.Sambil menunggu Abizhar diteleponnya Edward. Diberitahunya perihal kedatangan Shelina padanya. Edward rupanya marah padanya. "Jangan telepon aku lagi, eh? Aku sudah menyuruh anakku untuk bercerai dari anakmu! Karena kau tak becus jaga istri, anakku dituduh hal yang tidak dilakukannya!""Anakmu tetap ingin ada kerjasama di antara kita.""Kerjasama bisnis? Bah! Kau b

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   60

    Sebelum ke kantor Roland menemui Yuni di Panti dengan sebuket bunga mawar putih di tangannya. Bu Lila mendengus melihatnya di dekat pintu kamar Yuni yang terbuka. Dia hampir saja membentak Roland agar pergi dari hadapannya, tapi mengingat kesepakatannya dengan Shelina, dia mengalah. Dia membiarkan Roland masuk.Yuni yang baru saja selesai disuapi bubur ayam oleh Bu Lila, tersenyum. Bu Lila memperhatikan hal itu. Jadi dia memang betul tidak menginginkan Abizhar lagi, pikirnya sedih. Bagaimana bisa? Ah, sudahlah, memikirkan masalah anak-anak hanya membuat kepalaku mumet!Roland menaruh buket itu di meja samping dekat tempat tidur Yuni. "Bagaimana dengan keadaanmu, Yuni?""Aku sudah sehat, cukup sehat untuk melihatmu," jawab Yuni cepat. "Roland, ada yang ingin aku katakan. Aku ingin menjadi..""Aku setuju. Mari menikah."Bu Lila yang melihat itu menghela napasnya dengan jengkel. Dilihatnya dua anak muda di hadapannya yang saling menukar senyum. Rasanya jika bukan karena keadaan Yuni yang

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   61

    Pak Edward marah besar pada Shelina. Selama ini dia tidak pernah memarahi anaknya di kantor dengan sengit. Suara bentakannya menjadi perhatian bagi karyawan-karyawannya yang berada satu lantai dengan ruang kerja Shelina.Apa yang dikatakan Pak Edward tidak terdengar jelas karena pintu ruang kerja Shelina yang ditutup. Mereka juga tidak bisa menduga apa yang terjadi di antara bos mereka dengan bos besar. Setelah satu jam setengah suara Pak Edward tak berhenti menggema, salah satu karyawan menelepon asisten Shelina, berharap segera menghentikan pertengkaran ayah dan anak itu, mengingat sudah satu rapat dibatalkan karena Shelina sibuk dimarahi.Di dalam ruang kerjanya, Shelina duduk di lantai sementara ayahnya berdiri menjulang di hadapannya."Ariadi pasti sedang tertawa terbahak-bahak sekarang. Dia berhasil membuat anak musuhnya menjadi cinta buta. Ya, apa lagi kalau bukan buta namanya? Sudah dikhianati, hampir dibunuh, bahkan kau sempat dilaporkan pada polisi, kau masih menjalin kerjas

Bab terbaru

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   EPILOG

    Shelina masuk ke kamarnya, telentang di sebelah Abizhar yang tampak terlelap. Shelina memejamkan kedua matanya bersiap untuk tidur kemudian disadarinya tubuhnya dipeluk dari samping oleh Abizhar.Satu tangan Abizhar meremas dadanya. Shelina mengulum senyum, menikmati sentuhan pria itu, sampai kemudian dia mendengar Abizhar bergumam di sebelahnya, "Aku sangat mencintaimu, Shelina, sampai rasanya tak mungkin lagi kau bisa berdusta padaku. Aku kini mengenalmu dengan jelas."Shelina membuka matanya, menatap Abizhar yang tengah memandangnya. "Maksudmu?""Aku tahu kau pura-pura lupa ingatan. Aku tidak menyalahkanmu, justru aku senang itu artinya aku tak usah berjuang lagi untuk meyakinkanmu, kan?"Sorotan dalam mata Abizhar tidak menunjukkan kesinisan atau cemoohan. Shelina dapat melihat kesenduan di mata suaminya, yang tak urung membuat dada Shelina berdesir hangat.Bukannya gugup karena kebohongannya diketahui suaminya, Shelina malah tersenyum pahit. "Aku melakukannya agar kau tak usah la

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   69

    Pak Edward merasa berat saat tahu Shelina tidak memiliki memori tentang kejadian setelah pernikahan Shelina dan Abizhar. Dia tentu khawatir dengan kondisi otak Shelina, tapi ada hal lain juga yang merisaukannya. Sebulan terakhir, jabatan Shelina sebagai direktur di perusahaan propertinya dialihkan kepada wakil direktur yang ada. Dengan keadaan Shelina dalam keadaan sakit, dia tidak bisa lagi memaksa anaknya untuk kembali kerja di perusahaan. Diangkatnya wakil direktur itu untuk menggantikan Shelina. Selama itu juga dia memerhatikan Abizhar yang apik mengurus tetek-bengek Shelina yang dirawat di rumah sakit. Abizhar tak pernah meninggalkan Shelina sekali pun. Pak Edward menyadari, pria yang tak ada gunanya macam Abizhar itu telah berubah. Keinginan Pak Edward untuk memisahkan Shelina dari Abizhar semakin pudar. Lima hari setelah sadar, Shelina diperbolehkan untuk pulang dan mengonsumsi obat-obatnya di rumah. Pada waktu tertentu dia harus kontrol ke rumah sakit untuk mengecek keadaan

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   68

    Abizhar meminta maaf pada Roland karena dia tidak bisa mendatangi proses pemakaman Yuni. Dia harus berada di dekat Shelina selama Shelina di rumah sakit. Roland mengangguk mengerti. Dia juga berkelakar sedikit, "Kali ini, kau bisa yakin Yuni takkan bangkit lagi."Mendengar itu Abizhar tersenyum masam. Mereka berpelukan untuk saling menguatkan. Dua orang yang selalu cekcok itu berada di titik terendah mereka. Sekali lagi Abizhar minta maaf pada Roland dan mengucapkan turut dukanya.Abizhar melirik sekilas pada mobil jenazah. Maafkan aku, Yuni, pikirnya. Entah betapa kali aku harus mengucapkan ini. Aku selalu mendoakanmu agar kau sampai di sisi-Nya.Diperhatikannya sekitar. Tak ada kehadiran Bu Lila di sana. Abizhar pun ragu ibunya itu akan melihat Yuni untuk terakhir kali. Lebih tepatnya, ibunya tidak akan memunculkan dirinya ke publik, sebab Abizhar tahu kali ini Pak Edward tidak akan main-main untuk memberi perhitungan pada Bu Lila.Berbeda dengan Abizhar yang pasrah-pasrah saja di r

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   67

    Pak Edward yang baru tiba di Jakarta dari urusan pekerjaannya di luar kota, langsung ke rumah sakit ketika dia ditelepon Abizhar. Dari suara Abizhar yang gemetar menjelaskan apa yang terjadi, Pak Edward tahu ada hal yang sangat buruk menimpa anaknya.Selama ini dia tahu Abizhar tidak pernah peduli pada Shelina. Saat dulu Abizhar memberitahunya Shelina mengalami kecelakaan, Abizhar tidak terdengar sekhawatir sekarang. Pak Edward meminta sopirnya mengantarkannya secepat mungkin.Di rumah sakit, Abizhar tidak merasa tenang. Jika sesuatu terjadi pada Shelina, dia akan ikut melukai dirinya sendiri. Bu Lila sama sekali tidak bersalah saat melihat Shelina pingsan. Dia malah tertawa terbahak-bahak seperti orang gila. "Ya katakan saja pada Edward bahwa anaknya yang jahanam ini baru saja celaka karena Mama, Abizhar!"Abizhar tidak menggubris ocehan ibunya. Dia berteriak minta tolong pada petugas medis, sementara Roland membentak Bu Lila dengan nada penuh peringatan. "Anda memang bukan manusia.

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   66

    Shelina cuti seharian. Dia menelepon Leo untuk membantu wakil direkturnya dan beberapa Kepala Divisi untuk melaksanakan pekerjaan mereka. Untuk dokumen yang hanya bisa Shelina tandatangani, ditaruh saja di meja kerjanya, dan bila hal itu mendesak Leo-lah yang membawa dokumen itu ke rumah.Rumah lama Shelina dan Abizhar.Semalaman Abizhar menata barang-barang Shelina di dalam koper, sementara Shelina tidur di atas tempat tidur. Pada dini hari setelah Abizhar selesai mengemas, dia tak melewati batas dengan tidur satu ranjang dengan Shelina. Saat Shelina bangun pada pagi harinya, dia melihat Abizhar tidur di sofa dekat ranjangnya.Semoga kita selalu damai seperti ini, pinta Shelina dalam hati. Dia dan Abizhar kembali ke hidup mereka semula. Di rumah yang telah menyaksikan berbagai kenangan bagi mereka. Kali ini, Abizhar tidak mau menghancurkan rumah tangganya dengan tidak memperhatikan Shelina. Sama dengan Abizhar, Shelina pun mencoba untuk mendengar Abizhar dan tidak meninggikan suarany

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   65

    Abizhar tampak tak senang saat dia melihat Shelina berjalan dengan pria yang tidak dikenalnya. Selama ini yang suka membuntuti Shelina adalah Roland, dan kini pria muda dan ganteng dekat-dekat dengan Shelina, membuat Abizhar menahan kekesalannya.Dia sudah lama menunggu di kedai kopi yang ada di lantai dasar gedung kantor Shelina. Dia menunggu sampai Shelina bekerja. Seharian itu, Abizhar tidak ke kantor dan menghabiskan waktunya dengan laptop-nya untuk membuat CV dan mencari pekerjaan di situs pencari kerja."Sayang!" teriak Abizhar mengangkat satu tangannya.Muka Shelina memerah saat Abizhar memanggil-manggilnya. Orang-orang di lobi berhenti untuk memandang Abizhar, kemudian mereka melanjutkan langkah mereka dengan senyum di wajah mereka.Shelina mengingatkan Leo untuk datang lebih pagi besok, karena ada dokumen tender yang perlu disubmit sebelum jam delapan. Seharusnya sih Leo yang mengingat sendiri, tapi karena dia masih baru, Shelina-lah yang ikut melakukannya.Shelina menghampir

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   64

    "Papa tidak setuju kau harus keluar dari perusahaan." Suara Pak Ariadi terdengar bengis. Dia menatap anaknya disertai sorotan kecewa. "Banyak proyek yang sedang ditangani perusahaan, dan kau ingin lari? Enak saja! Papa tidak membesarkanmu untuk jadi pengecut, Abizhar!"Dari rumah Shelina, Abizhar menyempatkan untuk pulang dan menyampaikan keinginannya untuk resign pada ayahnya. Dikatakannya pula dia mau hidup tanpa bergantung kepada orang lain terutama ayahnya. Sontak Pak Ariadi murka mendengar itu.Dia sudah menjadikan Abizhar sebagai anaknya, sebagai penerus usahanya. Dididiknya anaknya itu sedemikian rupa sampai dia layak menjadi pemimpin. Sekarang, Abizhar ingin pergi? Apa alasannya?"Saya ingin Shelina percaya pada saya bahwa bukan saham dan jabatan yang saya inginkan."Bodoh, maki Pak Ariadi. Bapak tua itu mendengus jengkel. "Kau sekarang menghendaki pernikahan yang telah kau hancurkan itu?" Pak Ariadi mendecak. "Papa sudah tahu semuanya, Abizhar. Meskipun Shelina mengaku dia te

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   63

    Jika Abizhar terus mengikuti emosinya untuk memarahi Shelina, dia akan tersiksa lagi dengan perasaan rindu yang tak bisa dilampiaskannya. Shelina akan jauh dari jangkauannya, membuat kepala Abizhar sakit setiap memikirkan perempuan itu. Abizhar tidak mau lagi menyakiti Shelina. Bukan untuk perempuan itu.Tapi untuknya.Semakin dia melihat kesenduan di mata Shelina, hatinya ikut terkoyak. Apakah ini cinta yang sesungguhnya, pikir Abizhar masih menatap Shelina. Aku tidak pernah merasakan ini saat aku bersama Yuni. Ya, aku peduli pada Yuni, tapi aku tidak pernah benar-benar tahu apa yang dirasakan Yuni, sementara dengan Shelina..Mengapa aku ikut sakit ketika dia sakit?Abizhar mengganti taktiknya. Dia menarik napas panjang, kemudian mengangguk. Ekspresi wajahnya pun berubah melas. "Tentu aku ingin kau kembali. Aku pun tidak lebih baik darimu, Shelin," katanya, mengulas senyum tipis. "Aku lebih brengsek dari kau. Kau hanya selingkuh dengan satu orang, kan? Ah, aku lebih dari satu, kira-k

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   62

    Roland tahu seseorang mengintainya di parkiran yang sepi itu. Siapa lagi jika bukan suami Shelina. Abizhar mencegatnya sebelum dia membuka pintu mobilnya. "Apa yang terjadi pada Shelina?""Anda bukan orang yang memperkerjakan saya," kata Roland acuh tak acuh."Kau teman Shelina dan kau tahu aku pria yang dicintai temanmu," sahut Abizhar mengingatkan dengan tajam. "Lebih dari itu. Aku suami Shelina dan aku berhak tahu apa yang terjadi padanya!""Apakah Anda punya kaca? Semua hal buruk tidak akan terjadi jika Anda setia pada Shelina!" jawab Roland membentak. "Anda sama sekali tidak bersalah, hah? Bagaimana bisa manusia seperti Anda hidup seperti ini? Saya rasa, sebenarnya Anda anak kandung Bu Lila. Kalian berdua sama-sama tidak punya rasa bersalah!""Apa maksudmu!" tanggap Abizhar berang. Dia menenangkan dirinya, mencoba bersikap lunak pada Roland karena bagaimana pun dia membutuhkan Roland untuk memberitahunya tentang istrinya. Ditariknya napas panjang-panjang. "Roland, just tell me. D

DMCA.com Protection Status