Beranda / Romansa / Suamiku Dingin! / Rumah Misterius

Share

Rumah Misterius

Penulis: Maitra Tara
last update Terakhir Diperbarui: 2020-12-10 22:42:02

"key?" Suara Stevan yang lembut dan tepat berad di depan telinga mengagetkanku. Sontak, kepalaku yang sejak tadi bersandar pada meja pun terangkat.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanyanya sambil membelai lembut rambutku.

"Emmm ... anu. Cuma lihat-lihat saja." Buru-buru aku menutup buku diary yang belum selesai aku baca.

"Anna sudah ditemukan, Key."

"Benarkah? Lalu di mana Awan?" Stevan menggeleng pelan. Wajahnya terlihat lelah karena mondar-mandir seharian.

"Mau ikut ke rumah sakit melihat Anna?" Rumah sakit? Ya Tuhan, sebenanya apa yang sedang terjadi di sini? Karena ingin tahu, aku pun mengiyakan dan mengikuti langkah lelaki itu dari belakang tanpa berkata apa-apa karena Stevan agaknya sedang malas untuk ditanya-tanya. Wajahnya suntuk dan otot-ototnya terlihat menegang. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nining Trust
knpa sampe sini bhsa kebanyakan pke AKU seh, yaelaaah jdi ini ceritanya si key dong bkn author, berasa bca diary orang deh bkn bca novel.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suamiku Dingin!   Masih Menjadi Misteri

    "Steve?" ucapku begitu lelaki itu meneleponku."Apa James baik-baik saja? Oh, baiklah. Sampaikan salamku padanya. Anna masih belum sadar. Tentang itu ... bisakah kau kemari? Oke. Aku akan menunggumu. Aku harap polisi akan segera menemukan Awan. Baik ... baik ... hmmmm. Cepatlah kemari."Aku menutup telepon dari Stevan lalu memasukkan ponsel ke dalam tas. Katanya, James baru saja siuman. Dan ketika dia menanyakan soal Anna, aku ingin bercerita langsung padanya. Kemudian tentang Awan ... polisi masih mencarinya dan kini mereka tengah menggeledah rumah Stevan. Barangkali, ada petunjuk yang bisa digunakan dalam menyusuri keberadaan Awan. Meskipun begitu, aku bersyukur Stevan tetap tenang. Aku tak tahu lagi bagaimana jadinya jika ia ikut-ikutan panik sepertiku.Aku berjalan ke arah kantin dan meninggalkan Anna di ruangannya. Orangtuanya masih di sana. Dan ibunya yang tadi sempat pingsan dirawa

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-11
  • Suamiku Dingin!   Minum Susu

    Polisi telah menemukan Awan ketika aku dan Stevan kembali ke rumah setelah dari rumah sakit. Mereka menemukan buah hatiku di rumah Lunny dan saat polisi menemukannya, Awan sedang tidur di dalamnya."Maafkan Bapak, Mas karena tidak mencari den Awan dengan teliti," ucap Bapak dengan sungguh-sungguh. Kepalanya tertunduk dan ada seugurat penyesalan di wajahnya.Stevan langsung memegangi Bapak. Dia tak mungkin menyalahkan orang yang telah bersamanya puluhan tahu. "Tidak apa-apa, Pak. Siapa yang menyangka dia akan tidur sana. Kami semua lega. Awan baik-baik saja dan dia tetap ceria. Terima kasih karena telah mencari Awan dengan sekuat tenaga."Aku menciumi tubuh Awan yang berbau kelinci mulai dari rambut, wajah, badan hingga tangannya. Tangisku tak terbendung lagi dan rasa syukur aku panjatkan dalam hati. Tak pernah terpikirkan bagaimana hidupku jika aku sampai kehilangan Awan.

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-12
  • Suamiku Dingin!   Bukan Parasit

    "Mau ke mana Steve?" tanyaku pada pria yang beraroma Lunny itu terlihat buru-buru. Jalannya sangat cepat dan aku mengikutinya ke kamar mandi dan menungguinya."Apa kau mau ikut mandi, Key?""Tidak!""Lalu kenapa kau menungguku di sini?""Apakah masalah buatmu melihat suamiku sendiri mandi?""Tentu saja masalah buatku. Kau tahu kan tidak ada tirai yang menghalangi tubuhku. Apa kau merasa sedang melihat tarian erotis di diskotik?""Hmmm ... bukan ide yang buruk. Meskipun kau sudah tua, badanmu tetap bagus.""Apa kau menyebutku tua barusan?" Stevan menyipratkan air padaku. Buru-buru aku menjauh dan dengan cepat dia menyiram tubuhnya yang penuh sabun lalu mendekatiku.🐊"Pakailah handukmu. Lihatlah lantainya bas

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-13
  • Suamiku Dingin!   Teka-teki

    Saat Stevan tiba di rumah sakit, aku meninggalkan mereka berdua. Aku tak ingin mengganggu kebersamaan kedua sahabat itu. Anna pasti merindukan dan ingin bercerita banyak hal pada Stevan. Aku berusaha menepis rasa cemburu. Dari jauh, wanita itu terlihat tersenyum dan wajahnya merona. Biarlah, mulai sekarang aku akan berbagi kebahagiaan dengannya dan lebih peduli pada Anna. Karena bagaimanapun juga kami sama-sama perempuan dan harus sama-sama saling memahami.Aku pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka. Wajahku terasa lengket dan pucat karena makeup yang kupakai luntur karena terlalu banyak menangis.Setelai selesai dari kamar mandi aku pergi ke taman belakang rumah sakit dan ternyata ayah Anna ada di sana. "Om ...," sapaku ketika memutuskan duduk di sebelahnya."Anna sudah sadar. Om gak mau masuk?" tanyaku memulai pembicaran. Pria yang mengenakan kemeja kotak-kotak putih dan hita

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-13
  • Suamiku Dingin!   James Patek

    "Pergilah ke luar negeri," ucap seorang pria paruh baya. Badannya tinggi tegap dan kulitnya sedikit legam. Ia sedang berdiri di dekat jendela. Memandang ke arah luar yang memperlihatkan gedung-gedung pencakar langit serta kendaraan yang berlalu lalang. Sementara itu seorang pemuda yang diajaknya bicara hanya diam. Dia duduk di sofa sambil memandang ke arah tembok, namun pikirannya melayang entah kemana."Papa akan masuk ke dunia politik. Kalau lawan-lawan Papa menemukan hal tentangmu, semuanya bisa kacau! Pergilah sejauh mungkin. Papa akan memberikan uang sebanyak apapun yang kau mau.""Baiklah." Pemuda itu menjawab lalu masuk ke dalam kamarnya. Ia berpikir, apakah sebaiknya ia berada di dalam tempat rehabilitasi saja? Di sana ada teman-teman yang sepertinya dan saling mengerti satu sama lain. Mereka semua memiliki alasan kenapa menggunakan barang haram tersebut. Merasa depresi karena terkucilkan, tak percaya diri

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-13
  • Suamiku Dingin!   The Truth (Tamat)

    Setelah kematian Lunny, James makin cemas dan curiga dengan Anna. Karena khawatir dengan apa yang akan terjadi, ia memasang sebuah cctv di kamar Anna. Ia yakin hal ini akan berguna suatu saat nanti. Apalagi sudah jelas wanita sinting itu memasukkan obat tikus ke dalam susu Awan. James juga yakin Anna lah yang membunuh Lunny kemudian membuang kepalanya di kebun."James, terima kasih karena mau menjaga Awan malam ini," ucap Keyla dengan lembut."Tidak masalah, Darling. Selesaikanlah urusanmu dengannya." James menunjuk ke arah Stevan yang tersenyum seolah-olah ialah yang akan memenangkan Keyla.Setelah mereka berdua naik ke kamar, Awan mengajak Papanya tidur. "Awan ngantuk," rengeknya sambil mengusap matanya."Baiklah, superman! Ayo kita naik!" James menggendong Awan dan pura-pura terbang layaknya superman.Karena

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-13
  • Suamiku Dingin!   Suamiku Dingin (Season 2)

    "Darling? Apa kamu sudah selesai menata kamarmu?" teriak seorang wanita yang tengah memasak untuk makan malam keluarganya.Meskipun hari ini dia baru saja pindah ke Paris, Keyla memutuskan untuk menyiapkan makanan sendiri daripada hasrus membeli. Selain itu, dua buah hatinya tidak terbiasa makan-makanan junk food. Bukan hanya tidak sehat karena terlalu mengandung banyak protein serta gula, tetapi sejak kecil Keyla memang membiasakan mereka memakan makanan rumahan yang diolah sendiri. Lebih sehat pikirnya. Kalau soal anak, Keyla tak mau serampangan. Buat anak kok main-main. Pokoknya, apapun yang masuk ke dalam mulut mereka harus yang terbaik!"Sebentar lagi, Ma," jawab Awan dari dalam kamarnya sambil membereskan buku-buku di meja dan ditata sedemikian rupa agar sedap dipandang mata."Kalau sudah selesai, tolong bantu Mama mengangkat beberapa barang yang ada di luar pintu, ya. Gak berat, kok. Beberapa boneka milik adikmu,"

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-23
  • Suamiku Dingin!   Perbedaan Usia

    "Fleur. Turunlah ... kita sudah sampai di rumahmu." Darrel menggandeng Fleur yang sedang mabuk dan membawanya berjalan mendekati pintu utama rumah. Tubuhnya sempoyongan dan gadis itu beraroma alkohol yang sangat kuat."Aku tidak mau pulang ke rumah! Aku ingin pulang ke apartemunmu!" Fleur memberontak dan menggoyangkan tubuhnya agar terlepas dari Darrel.Meskipun dalam bahasa Prancis fleur berarti bunga, tetapi Fleur bukanlah bunga. Apalagi bunga yang indah, menawan, dan harum. Dia adalah bunga yang sudah gugur. Kalau saja tak memiliki keluarga kaya dan terpandang, barangkali ia hanya akan menjadi bunga yang terbuang. Namun, karena orang tuanya memiliki kekayaan, kedudukan, Fleur adalah bunga yang dikeringkan lalu disemprot parfum untuk pengharum ruangan."Bibik, tolong bantu nona Fleur masuk ke kamarnya," ucap Darrel begitu seorang pembantu membuka pintu untuknya."Darrel! Bantu aku naik!" teriak Fle

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-23

Bab terbaru

  • Suamiku Dingin!   Wedding Day (End Season 2)

    Hampir sepuluh menit Keyla dan Darrel duduk di pinggir pantai. Matahari yang mulai meninggi memberi kehangatan di tubuh mereka. Tak ada kata-kata yang keluar dari bibir keduanya. Yang ada hanya Keyla yang duduk di depan Darrel dan diapit kakinya serta pelukan pria itu yang menenggelamkan tubuh Keyla di dalam dadanya."Kau ingin pulang?" tanya Darrel pada Keyla yang masih melihat ke arah laut lepas. Tempat di mana kapal yang dinaiki James perlahan menjauh dan mulai menghilang.Keyla menggeleng pelan. "Bisakah kita di sini lebih lama, Steve?""Oke. Kau aku akan menemanimu di sini. Kau ingin memesan sesuatu?""Tidak untuk sekarang," jawab Keyla sembari memejamkan matanya dan bersandar dengan nyaman di dada suaminya. Dia ingin lebih lama seperti ini dengan orang yang dicintai. Mencium aroma laut, ditemani desiran ombak yang tak begitu besar. Keyla seolah tak ingin waktu terus be

  • Suamiku Dingin!   Goodbye, James ....

    "James akan kembali ke Afrika hari ini," ucap Darrel di sela-sela sarapan mereka. Karena kaget, Keyla pun tersedak. "Kau yakin tidak ingin berbicara dengannya?" Darrel bertanya dengan nada rendah namun penuh penekanan. Dia penasaran apakah istrinya benar-benar tak ingin bicara pada James dan menyelesaikan masalah diantara mereka berdua?Keyla meletakkan roti yang baru ia gigit separo kemudian melihat ke dalam mata suaminya. "Haruskah?" Keyla bertanya ragu.Dia tak yakin apa yang ingin dia bicarakan dengan lelaki yang seharusnya masih berstatus suaminya itu. Setelah Darrel berbicara dengannya semalam, Keyla bisa memahami dan berusaha mengikhlaskan apa yang terjadi. Itu adalah pilihan hidup James, dan bagaimanapun juga, karena James menetap di Afrika dan memalsukan kematiannya lah dia bisa bertemu dan menikah lagi dengan Darrel.Ini adalah takdir, Key. Takdir Tuhan yang tak bisa dicegah atau dihentikan. Ucapnya pada diri s

  • Suamiku Dingin!   Let Me Help You

    "Sayang, James sudah pergi. Tolong buka pintunya," pinta Darrel yang sejak tadi mengetuk pintu kamar namun diabaikan oleh Keyla.Keyla tidak membalas. Dia lebih memilih diam karena dia sedang tak ingin bicara. Baik itu pada James atau Darrel. Keyla memang merasa tidak berhak menyalahkan apapun yang menjadi keputusan James. Tapi, tidak bisakah lelaki itu berkata jujur?Seandainya James menceraikan dirinya, Keyla juga tak menolak. Dia akan bisa menerima meski menyakitkan. Setidaknya, Bintang tidak kehilangan sosok ayah. Terlebih lagi, kematian James meninggalkan penyesalan di hati Keyla karena sampai detik-detik kepergiannya ke Afrika, Keyla belum bisa memberikan sepenuh hatinya pada pria itu. Dan itu juga lah yang mendasari penyesalan keyla. Dia sungguh merasa bersalah."Key ... kalau kau ingin marah, marah lah padaku. Kau boleh memukulku. Asalkan jangan diam, Key." Darrel mencoba mengetuk pintu itu sekali lagi. Dadanya n

  • Suamiku Dingin!   Karena Cinta Tak Bisa Dipaksa

    Tidak ada satu patah kata pun yang yang keluar dari bibir Keyla. Matanya hanya tertuju pada pria yang berdiri di hadapannya. Antara kecewa, marah dan juga bingung. Bagaimana bisa James membohongi dirinya dan keluarganya? Memalsukan kematiannya dan membiarkan dirinya merawat anak-anak mereka seorang diri? Sebegitu berdosakah hingga James ingin menghukum dirinya? Mengkhianati kepercayaan dirinya?Mata Keyla mendadak buram oleh air mata yang ingin tertumpah namun ia tahan. Ia berharap ini bukalah hal nyata."Aku bisa menjelaskan semuanya, Key," ucap James dengan tatapan nanar dan tubuh yang makin mendekat ke arah Keyla. James tak pernah menyangka bahwa dia akan bertemu lagi dengan Keyla.Keyla mengambil langkah mundur. Meskipun dia meyakini itu James, Keyla tetap sulit menerima. Ini semua terlalu mendadak dan dia merasa dikhianati. "Kamu bohong. Kamu bukan James. Suamiku James sudah meninggal beberapa tahun lalu. Kamu pasti

  • Suamiku Dingin!   Hutang Bulan Madu

    "Selamat datang, Angel. Terima kasih telah meluangkan waktumu," sapa Keyla begitu Angel dan suaminya memasuki pintu rumah."Dengan senang hati, Keyla. Aku juga akan menghabiskan makananmu. Kau tak perlu khawatir!"Kedua wanita itu tertawa renyah sementara Darrel langsung mengundang suami Angel untuk duduk dan meminum wine yang telah disediakan. "Biarkan kedua wanita itu menggosip," ucap Darrel tersenyum ramah."Dan kita para pria membicarakan hobi?""Hahaha. Benar sekali. Karena lelaki tak suka bergosip.""Kecuali dia pria jadi-jadian," timpal suami Angel dengan renyah. Dan Darrel pun dengan cepat menjadi akrab dengannya. Dan memang begitulah pria. Mudah akrab tanpa harus berbasa-basiAcara makan malam yang sederhana dan hangat itu berjalan dengan lancar. Anak-anak sibuk bermain dan menonton film kesukaan mereka, para ayah mengobrol tentang hobi dan juga bisn

  • Suamiku Dingin!   Kehamilan Ammy

    Keyla terperangah begitu mobil Darrel berhenti di depan sebuah gedung yang telah dikelilingi oleh wartawan yang terlihat sedang bersiap-siap meliput sebuah berita besar. Lampu flash dari kamera-kamera yang dinyalakan,membuat Keyla merinding. Keyla harap Darrel benar-benar tidak akan masuk ke dalam gedung itu untuk menemui Ammy. Tapi sayangnya, harapan Keyla sirna begitu Darrel mengajaknya untuk keluar."Kau sudah siap sayang?" tanya Darrel mengendurkan dasinya yang berwarna merah tua. Dia persis sekali seperti seorang direktur perusahaan. Jas dari benang woll asli yang terlihat mahal, jam tangan di sebelah kiri yang membuatnya makin terlihat maskulin serta rambut klimis yang mempertegas rahangnya yang kokoh.Keyla menatap mata suaminya. Berharap dia salah dengar. "Apa ini?" tanya Keyla ragu. Inikah alasannya Darrel memesankan gaun terbaik dan juga makeup artist untuk mendandani wajah serta rambutnya? Agar istrinya tak begitu memalukan saat tam

  • Suamiku Dingin!   Sarapan Pagi (21+)

    Keyla mengerang ketika merasakan sesuatu yang aneh terjadi pada tubuhnya. Matanya yang berat terpaksa ia buka. Ketika hendak menggerakkan tangan, kedua tangannya sudah ada di atas kepala dengan posisi terikat. Ketika mencoba menggerakkan tangan kembali, suaranya gemerincing. Barulah Keyla sadar bahwa yang melingkar di pergelangan tangannya adalah sebuah borgol."Kau sudah bangun, sayang?" tanya Darrel yang baru saja keluar dari kamar mandi. Tubuhnya sudah dikeringkan dan di pinggangnya terlilit handuk warna putih. Keyla bisa mencium aroma lelaki itu. Wangi sabun yang seperti embun pagi. Kalau habis mandi seperti itu, Keyla merasa suaminya seperti dewa yang gagah perkasa pada jaman Romawi kuno."Jam berapa sekarang, Steve? Apa yang kamu lakukan pada tanganku? Cepat lepaskan, Steve.""Enam lewat tiga puluh." Darrel membalas santai dan mengabaikan wajah panik Keyla.Mendengar kata enam tiga puluh, Key

  • Suamiku Dingin!   Bikin Adik

    "Bin, kau ingin adik perempuan atau laki-laki?" tanya Missy yang baru saja merebahkan diri di ranjang dan menutupi tubuhnya dengan selimut tepat di samping Bintang yang berbaring terlebih dahulu."Mana yang lebih lucu?" Bintang langsung memiringkan tubuhnya ke arah Missy.Gadis cilik itu menyipitkan matanya. Menaruh kedua jari telunjuk tepat di pelipis. "Kalau laki-laki, aku takut dia akan seperti Awan. Mmmm ... memang ganteng, tapi tidak lucu."Bintang manggut-manggut. Setuju dengan perkataan Missy. Kakaknya memang tidak lucu meskipun ganteng. Seperti kanebo kering!" ... jika perempuan, maka akan cantik dan lucu sepertimu!" lanjut Missy mencubit pipi Bintang yang lucu dan halus."Kalau begitu, sudah diputuskan. Kau harus meminta perempuan pada Papa dan Mamamu. Oke?"Mata Bintang yang bulat terlihat berkilauan. Ia mengangguk dan mulai membayangkan adik perempuan berambut hita

  • Suamiku Dingin!   Let's Make Baby

    "Hhmmmmmmph!" Keyla berusaha melepaskan diri dari kegilaan suaminya. Mula-mula hanya melumat bibirnya. Tapi lama kelamaan, tangan kekar suaminya itu mulai meraba dadanya."Ssshhh," Darrel berdesis begitu Keyla menggigit bibirnya. "Kau membuatku semakin bergairah, sayang.""Steve, jagalah sikapmu. Kita sedang ada di jalan raya. Dengarlah suara klakson-klakson itu. Bagaimana kalau kita ditilang?" ucap Keyla kesal. Tapi, suaminya itu justru tersenyum sambil memegangi bibirnya yang sedikit berdarah."Bagaimana kalau kita bikin anak sekarang?" goda Stevan yang tak mempedulikan bunyi klakson dan umpatan dari pengendara lain.Keyla mendorong tubuh lelaki itu dengan gemas. "Steve, kumohon.""Apa, sayang?" Darrel menjilat lidahnya sendiri. Tatapannya terlihat tajam dan menggairahkan."Ya Tuhan! Lelaki ini terlalu sulit ditolak!" ucap Keyla pada dirinya sen

DMCA.com Protection Status