Home / Romansa / Suamiku Bos Galak / Bab 19. Benar-Benar Cantik

Share

Bab 19. Benar-Benar Cantik

Author: Syatizha
last update Last Updated: 2025-03-30 23:38:11

Kedua bola mata Anna membeliak sempurna mendengar kalimat yang terucap dari bibir Sadam.

"Ni-nikah minggu depan, Bos? Di-di sini?" Suara Anna terdengar bergetar. Antara percaya dan tidak percaya. Tetapi, Anna yakin kalau Sadam tidak akan bercanda dalam urusan sepenting ini.

"Iya. Kamu gak mau?" Raut wajah tampak tak suka. Berubah masam.

"Bu-bukan gak mau. Mau, Bos. Mau ... ta-tapi kan ... saya belum--"

"Udah, jangan banyak alasan. Nanti di rumah kita obrolin lagi. Sekarang kamu belanja dulu." Sadam kesal dengan tanggapan Anna yang seolah meragukan keinginannya. Lelaki itu duduk di kursi tunggu dalam toko. Anna menghela napas berat, lalu melanjutkan memilih pakaian yang disukai.

Hampir dua jam mereka berkeliling pusat perbelanjaan. Goodie bag ditangan Anna dan Sadam sudah cukup banyak.

"Aku saja yang bawain goodie bag-nya." Sadam berusaha mengambil alih goodie bag dari tangan Anna.

"Jangan, Bos. Nanti Bos repot. Biar aku aja. Kita pulang sekarang."

"Kamu yakin, enggak ada yang d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Suamiku Bos Galak   Bab 20. Surga Dunia

    Ternyata tes DNA yang dilakukan Anna dengan Mr. Jacky hasilnya positif. Anna sangat bahagia telah bertemu dengan ayah kandungnya. Orang tua yang selama ini tidak pernah ia kenali.Setelah mengetahui hasil tes DNA, Anna dan Sadam pun melangsungkan pernikahan. Malangnya, setelah Anna bertemu dengan ayah kandung, Neneknya yang tinggal di kampung meninggal dunia hingga wanita yang membesarkannya itu tidak dapat menghadiri pernikahannya. Acara pernikahan yang dilangsungkan di salah satu hotel mewah berlangsung sangat meriah. Hati Sadam sangat bahagia ketika Jagat, lelaki yang selama ini selalu menjadi rivalnya datang ke acara pernikahannya. "Terima kasih atas kedatanganmu," ucap Sadam puas ketika Jagat menyalaminya di atas pelaminan. Sorot mata Jagat begitu tajam."Sama-sama." Suara lelaki yang tengah merasa kecewa itu penuh penekanan. Jagat menghampiri Anna, namun Sadam melarang istrinya menjabat telapak tangan Jagat. "Aku cuma mau mengucapkan selamat, Sadam." Jagat sangat kesal karena

    Last Updated : 2025-03-31
  • Suamiku Bos Galak   Bab 21A. Jangan Tanya!

    Anna benar-benar merasa bermimpi memiliki suami Sadam. Lelaki yang selama ini menjadi bos galaknya. Siapa sangka, dibalik sikap galak, Sadam mencintainya bahkan setengah jam lalu, mereka melakukan penyatuan. Meski awalnya perih, tetapi lama-kelamaan rasa perih berubah menjadi kenikmatan. Anna masih menatap lelaki yang berbaring di sampingnya. Kedua mata lelaki itu terpejam. Pandangan Anna menyusuri wajah tampan Sadam. Lalu, berhenti di bibir. Tanpa disadari, Anna memegang bibirnya yang sempat disentuh beberapa kali oleh Sadam. "Kamu masih mau?"Pertanyaan Sadam menyentak gadis yang belum mengenakan pakaian. Anna memalingkan wajah, menatap lurus ke langit-langit kamar. Dipikirnya Sadam sudah terlelap ternyata belum. "Annabel, kalau ditanya jawab! Bukan diem begitu!" sentak Sadam. Merasa kesal karena tak langsung dijawab pertanyaannya. Anna terlonjak kaget, menoleh. "Eng-enggak, Bos. Enggak mau lagi. Masih perih soalnya," jawab Anna meringis. Sadam menatap wanita yang berbaring di si

    Last Updated : 2025-04-01
  • Suamiku Bos Galak   Bab 21B. Sayang

    Suasana hening kembali tercipta. Anna melipat kedua tangan di depan dada. Ia ingin tahu, sebenarnya Sadam mau membawanya kemana? "Anabel!"Panggilan Sadam memecah keheningan diantara mereka. Anna menoleh, menatap lelaki yang duduk di sampingnya. "Iya, Bos?" sahut Anna. "Sekarang status hubungan kita apa?Atasan dengan bawahan? Atau suami istri?" Pertanyaan yang disampaikan Sadam membuat kening Anna mengkerut. Dia tak mengerti maksud ucapan si Bos. "Dua-duanya," jawab Anna enteng. Tanpa beban. Sadam menarik napas dalam-dalam. "Jawab salah satunya. Kamu ini gimana sih? Maksud aku .... sekarang, saat ini, di luar kantor, kamu sama aku statusnya apa?" sentak Sadam. Wajahnya memerah, karena menahan emosi. Dalam hati Sadam menggerutu. Anna tak juga mengerti arti ucapannya. "Oh ... kirain ... ya habis, pertanyaan Bos gak jelas. Saya kan gak ngerti," kata Anna apa adanya. "Udah, jawab ... status kita di luar kantor apa sekarang?" desak Sadam seolah ingin Anna menjawab dengan jelas sej

    Last Updated : 2025-04-01
  • Suamiku Bos Galak   Bab 1. Gara-Gara Typo

    "Bulan lalu omset perusahaan kut4ng menguntungkan karena ...," gumam Sadam Adiwilaga ketika membaca laporan keuangan yang diberikan oleh sekretarisnya, Anna Isabella. "Anabel, kenapa ini jadi perusahaan kut4ng? Maksudmu apa?"Anna yang sudah terbiasa dipanggil Anabel -nama boneka pembvnuh- terkejut mendengar pertanyaan bos-nya. Lelaki itu menyerahkan kembali laporan yang beberapa menit lalu dikerjakan seorang gadis keturunan Indo-Jepang. "Maksudnya kut4ng siapa, Bos?" Anna pun tak mengerti. "Kut4ngmu!""Astaghfirullahalazhim." Anna mendekap d4danya. "Nih baca! Kamu tuh bener-bener gak bisa diandelin. Dari tadi salah terus. Revisi lagi laporannya!" sentak Sadam kecewa akan laporan yang dibuat oleh Anna. "Astaghfirullah, Bos. Ini cuma typo. R dan T itu letaknya tetanggaan. Jadi---""Jangan banyak alasan! Revisi ulang! Saya tunggu sampe lima menit. Lewat lima menit, bonusmu bulan ini saya potong!" Ancam Sadam pada gadis yang terpaksa bekerja padanya karena membutuhkan uang untuk bia

    Last Updated : 2025-03-06
  • Suamiku Bos Galak   Bab 2. Suapin

    "Memangnya Mamah mau punya mantu serba minimalis kayak dia? Penampilan minimalis, otak minimalis, hidungnya minimalis, tingginya juga minimalis," cibir Sadam melirik Anna yang merunduk malu. Baru kali ini ada orang yang menghinanya terang-terangan. Anna berusaha menahan kesedihan dan air matanya. "Astaghfirullah, Sadam ... Jaga bicaramu, Nak. Sekarang minta maaf sama ... siapa namamu, Nak?"Salsa agak membungkukkan badan, menatap wajah Anna yang merunduk. "Anna Isabella, Tante," jawab Anna sembari meraih telapak tangan Salsa, mencium takzim. "Oh namanya cantik. Anna, ucapan Sadam jangan diambil hati, ya? Eh, Sadam ... minta maaf dulu sama Anna. Sadaaamm ...." teriak Salsa karena Sadam sudah masuk ke dalam rumah lebih dulu. "Nanti aja minta maafnya, kalau lebaran."Jawaban Sadam membuat Salsa semakin tak enak hati pada Anna. "Astaghfirullahalazim.... ""Enggak apa-apa kok, Tante. Kenyataannya kan saya emang serba minimalis, hehehe." sebisa mungkin Anna ingin terlihat baik-baik saj

    Last Updated : 2025-03-06
  • Suamiku Bos Galak   Bab 3. Anterin

    Mendengar perintah Sadam, Anna jadi serba salah. Menyuapi Sadam di depan kedua orang tuanya? Anna sangat malu. "Eh, kamu denger gak?" sentak Sadam membuat lamunan Anna buyar. "Denger, Bos." Anna bergegas mengangkat piring yang berisi nasi dan beberapa lauk pauk, lalu menyuapi Sadam dengan telaten. Salsa dan Damian yang melihat prilaku putranya hanya menggelengkan kepala dan diam seribu basa. Sebagai seorang ibu, sebetulnya Salsa tak enak hati pada Anna. Akan tetapi, Salsa pun tahu betul watak Sadam. "Kita berangkat sekarang! Bawa sarapanmu, nanti sarapannya di mobil!"Kedua pundak Anna menurun mendengar perintah selanjutnya dari Sadam. Anna menelan air liur melihat sarapan yang terhidang di atas meja makan keluarga Adiwilaga. "Sadam, Anna sarapan di sini dulu sebentar. Setelah itu, baru kalian berangkat."Anna tersenyum mendengar ucapan wanita yang telah melahirkan Sadam. Dalam hati, Anna berharap Sadam mau menuruti perintah Salsa yang tak lain ibu kandungnya. "Enggak apa-apa, M

    Last Updated : 2025-03-06
  • Suamiku Bos Galak   Bab 4. Pasien RSJ

    "Kamu kenapa ngomongin nasi uduk? Kenapa ngomongin jengkol? Kenapa bilang suka jengkol? Kenapa? Aku sama Papah gak suka makanan itu. Bau!"Mulai dah, bos kampret merepet. Kalian tahu kenapa aku bilang dia bos kampret? karena bos galak itu selalu pulang malam dari kantor. Kalau dia pulang malam, aku juga pulang malam. Gak pernah tuh pulang sore apalagi masih siang. Aneh, jadi bos tapi jam kerjanya melebihi karyawan. Aku tak menanggapi ucapannya. Lebih memilih menikmati roti tawar panggang selay kacang. Ternyata rasanya sangat mantap. Jujur, baru kali ini merasakan roti panggang. Biasanya Aku makan roti tawar tanpa dipanggang. "Harusnya kamu bilang aja, gak suka jengkol. Enggak biasa ke pasar. Enggak biasa makan uduk! Sukanya makan steak, sukanya ke swalayan."Ngomel aja terus. Ya anggap aja, nyanyian di pagi hari. Aku tetap diam, sesekali tersenyum menikmati lezatnya roti tawar panggang. Ya emang norak, tapi memang beginilah aku. "Anabel! Kamu denger aku gak?"Kunyahanku seketika te

    Last Updated : 2025-03-06
  • Suamiku Bos Galak   Bab 5. Ultimatum

    "Hah? Masa sih, Bos?""Iya.""Emang Juwita diapain sampe gila begitu?" tanya Anna penasaran. "Sini, duduk kamu di sini!"Anna mengikuti langkah Sadam, duduk di sofa bersebelahan. Lelaki itu mengeluarkan sebungkus rokok, mengambil sebatang, memantiknya. Asap rokoknya sangat mengganggu. Kebiasaan Sadam, tiap kali mau cerita, pasti sambil merokok. "Aku mau cerita, kamu mau dengerin gak?" tanyanya dingin. Anna menganggukan kepala, mengubah posisi duduk lebih menghadapnya. "Gimana ceritanya, mantan pacar Bos itu mengalami gangguan jiwa."Sadam melonggorkan dasi, sorot matanya yang tajam menatap lurus ke depan. Sekian menit, terjadi keheningan. Anna sampai menarik napas panjang berulang kali menunggu cerita yang disampaikan lelaki yang tengah merokok itu. "Juwita gila gara-gara video m3svm mereka disebarluaskan. Wajah si Jagat gak dilihatin, cuma Juwita aja. Itu juga kata temenku yang lihat videonya.""Kamu juga lihat videonya?""Enggak," jawab Sadam menjentikkan abu rokok ke atas as

    Last Updated : 2025-03-06

Latest chapter

  • Suamiku Bos Galak   Bab 21B. Sayang

    Suasana hening kembali tercipta. Anna melipat kedua tangan di depan dada. Ia ingin tahu, sebenarnya Sadam mau membawanya kemana? "Anabel!"Panggilan Sadam memecah keheningan diantara mereka. Anna menoleh, menatap lelaki yang duduk di sampingnya. "Iya, Bos?" sahut Anna. "Sekarang status hubungan kita apa?Atasan dengan bawahan? Atau suami istri?" Pertanyaan yang disampaikan Sadam membuat kening Anna mengkerut. Dia tak mengerti maksud ucapan si Bos. "Dua-duanya," jawab Anna enteng. Tanpa beban. Sadam menarik napas dalam-dalam. "Jawab salah satunya. Kamu ini gimana sih? Maksud aku .... sekarang, saat ini, di luar kantor, kamu sama aku statusnya apa?" sentak Sadam. Wajahnya memerah, karena menahan emosi. Dalam hati Sadam menggerutu. Anna tak juga mengerti arti ucapannya. "Oh ... kirain ... ya habis, pertanyaan Bos gak jelas. Saya kan gak ngerti," kata Anna apa adanya. "Udah, jawab ... status kita di luar kantor apa sekarang?" desak Sadam seolah ingin Anna menjawab dengan jelas sej

  • Suamiku Bos Galak   Bab 21A. Jangan Tanya!

    Anna benar-benar merasa bermimpi memiliki suami Sadam. Lelaki yang selama ini menjadi bos galaknya. Siapa sangka, dibalik sikap galak, Sadam mencintainya bahkan setengah jam lalu, mereka melakukan penyatuan. Meski awalnya perih, tetapi lama-kelamaan rasa perih berubah menjadi kenikmatan. Anna masih menatap lelaki yang berbaring di sampingnya. Kedua mata lelaki itu terpejam. Pandangan Anna menyusuri wajah tampan Sadam. Lalu, berhenti di bibir. Tanpa disadari, Anna memegang bibirnya yang sempat disentuh beberapa kali oleh Sadam. "Kamu masih mau?"Pertanyaan Sadam menyentak gadis yang belum mengenakan pakaian. Anna memalingkan wajah, menatap lurus ke langit-langit kamar. Dipikirnya Sadam sudah terlelap ternyata belum. "Annabel, kalau ditanya jawab! Bukan diem begitu!" sentak Sadam. Merasa kesal karena tak langsung dijawab pertanyaannya. Anna terlonjak kaget, menoleh. "Eng-enggak, Bos. Enggak mau lagi. Masih perih soalnya," jawab Anna meringis. Sadam menatap wanita yang berbaring di si

  • Suamiku Bos Galak   Bab 20. Surga Dunia

    Ternyata tes DNA yang dilakukan Anna dengan Mr. Jacky hasilnya positif. Anna sangat bahagia telah bertemu dengan ayah kandungnya. Orang tua yang selama ini tidak pernah ia kenali.Setelah mengetahui hasil tes DNA, Anna dan Sadam pun melangsungkan pernikahan. Malangnya, setelah Anna bertemu dengan ayah kandung, Neneknya yang tinggal di kampung meninggal dunia hingga wanita yang membesarkannya itu tidak dapat menghadiri pernikahannya. Acara pernikahan yang dilangsungkan di salah satu hotel mewah berlangsung sangat meriah. Hati Sadam sangat bahagia ketika Jagat, lelaki yang selama ini selalu menjadi rivalnya datang ke acara pernikahannya. "Terima kasih atas kedatanganmu," ucap Sadam puas ketika Jagat menyalaminya di atas pelaminan. Sorot mata Jagat begitu tajam."Sama-sama." Suara lelaki yang tengah merasa kecewa itu penuh penekanan. Jagat menghampiri Anna, namun Sadam melarang istrinya menjabat telapak tangan Jagat. "Aku cuma mau mengucapkan selamat, Sadam." Jagat sangat kesal karena

  • Suamiku Bos Galak   Bab 19. Benar-Benar Cantik

    Kedua bola mata Anna membeliak sempurna mendengar kalimat yang terucap dari bibir Sadam. "Ni-nikah minggu depan, Bos? Di-di sini?" Suara Anna terdengar bergetar. Antara percaya dan tidak percaya. Tetapi, Anna yakin kalau Sadam tidak akan bercanda dalam urusan sepenting ini. "Iya. Kamu gak mau?" Raut wajah tampak tak suka. Berubah masam. "Bu-bukan gak mau. Mau, Bos. Mau ... ta-tapi kan ... saya belum--""Udah, jangan banyak alasan. Nanti di rumah kita obrolin lagi. Sekarang kamu belanja dulu." Sadam kesal dengan tanggapan Anna yang seolah meragukan keinginannya. Lelaki itu duduk di kursi tunggu dalam toko. Anna menghela napas berat, lalu melanjutkan memilih pakaian yang disukai. Hampir dua jam mereka berkeliling pusat perbelanjaan. Goodie bag ditangan Anna dan Sadam sudah cukup banyak. "Aku saja yang bawain goodie bag-nya." Sadam berusaha mengambil alih goodie bag dari tangan Anna. "Jangan, Bos. Nanti Bos repot. Biar aku aja. Kita pulang sekarang.""Kamu yakin, enggak ada yang d

  • Suamiku Bos Galak   Bab 18. Cuaca Mendukung

    Tiba di kota Bandung, Sadam mengajak Anna ke rumah pribadi Damian. Rumah yang dibeli sewaktu Sadam masih kecil. Anna membuka kaca jendela mobil. Kepalanya melongok keluar, pandangannya mengitari sekeliling. Baru sekarang Sadam mengajak Anna ke rumah ini. Sebelumnya jika mereka ada kerjaan di Bandung, Sadam selalu mengajak Anna tinggal di hotel. "Ini rumah siapa, Bos?" tanya Anna ketika kendaraan yang ditumpangi berhenti di halaman rumah yang megah dan mewah. "Rumah kedua orang tuaku, yang nantinya akan jadi rumah kita." Kalimat Sadam sontak membuat Anna mulutnya menganga lebar. Mendengar kata 'kita', hati Anna semakin bahagia. Ia tak menanggapi, hanya merunduk sembari tersenyum malu-malu. "Annabel, ngapain kamu senyum gitu? Turun!" Tiba-tiba Sadam sudah berdiri di samping pintu jok bagian Anna. Sadam membukakan pintu mobil, lalu mempersilakan Anna keluar. "Aku senyum bahagia. Senyum yang sangat bahagia." Jawaban Anna membuat Sadam sikapnya agak salah tingkah. Namun, cepat-cepat S

  • Suamiku Bos Galak   Bab 17. Bos Sayang

    Tiba di kantor, Anna bergegas membuka layar laptop. Dengan cekatan, jari-jemarinya menari di atas keyboard. "Jangan lupa, batalin kerja sama dengan PT. Jagat Raya. Enggak punya otak si Jagat. Aku udah lama mutusin kerja sama. Eh malah nawarin kerja sama lagi. Peak!" cerocos Sadam yang baru saja duduk di kursi kebesaran. Anna yang mendengar ocehan si Bos hanya menghela napas berat."Udah saya batalin, Bos," ucap Anna setelah memutuskan kerja sama dengan PT yang direkturnya musuh bebuyutan Sadam. "Bagus. Emang seharusnya gitu. Sekarang kamu selesaikan pekerjaan. Selesai makan siang, kita langsung keluar kota.""Siap, Bos."Anna pun memfokuskan pandangan dan pikirannya ke layar laptop. Dia benar-benar terlihat sangat serius. Berbeda dengan Anna, Sadam justru tengah menikmati wajah cantik Anna yang fokus bekerja. Sesekali senyumnya tersungging jika mengingat kebersamaannya selama ini. Ekor mata Anna melirik. Hanya melirik, tidak menoleh. Cukup jelas bagi Anna kalau Sadam sedang memerha

  • Suamiku Bos Galak   Bab 16B. Siap, Bos!

    Sadam baru dua kali bertemu dengan Jacky. Dia dan Salsa sering dilarang Damian bertemu dengan mantan anggota mafia kelas kakap itu. "Iya. Kata Mamamu, Jacky wajahnya mirip sama Anna. Menurutmu bagaimana?"Sadam terkejut mendengar pertanyaan Damian. Pandangannya beralih pada Salsa yang menyimak obrolan Sadam dan Damian. "Kok Mama bilang gitu? Gimana ceritanya?" Tentu saja Sadam merasa bingung mendengar ucapan Damian. Salsa masih bersikap tenang. Ia kemudian membalas tatapan anaknya. Ingin menjelaskan tentang dugaannya itu."Mama menarik kesimpulan itu, karena dulu Mr. Jack pernah cerita ke Mama dan Papa, kalau anaknya yang perempuan hilang. Nah, waktu pertama kali kami bertemu dengan Anna, kami merasa udah gak asing lagi dengan wajah sekretarismu itu. Apa kamu tau, siapa orang tua atau latar belakangnya Anna?" Salsa menumpu kedua tangan di atas meja makan, menatap intens wajah anak semata wayangnya. Sadam tidak langsung menjawab, ia berpikir sejenak. "Jujur aja, Annabel emang gak p

  • Suamiku Bos Galak   Bab 16A. Ingat

    "Anaknya Jacky Yazeki," gumam Damian sambil berpikir. Mengingat kembali wajah sahabatnya yang menjalin kerja sama dengannya. Hanya saja, Jacky dipercaya Damian untuk mengelola bisnisnya yang di Bandung. "Iya, Sayang. Kalau aku perhatikan, senyumnya Anna mirip sekali dengan Jacky. Kamu inget gak, dulu Jacky pernah cerita kalau anaknya hilang. Waktu kita second honeymoon di Bandung. Waktu Sadam belum satu tahun. Inget gak kamu?" Salsa berusaha terus mengingat Damian tentang cerita Jacky dua puluh tahunan lalu. Damian menghela napas berat, menggaruk kepala yang tak gatal. "Sayang, aku kok lupa ya?""Astaghfirullahalazim ... masa sih, Yang? Ya udah deh kalau kamu lupa. Orang lupa mau diapain." Salsa menyerah mengingatkan suaminya. Damian masih berusaha keras mengingat cerita Jacky. "Tapi, emangnya benar kalau Jacky anaknya hilang? Hilang kenapa? Anak si Jacky emangnya cewek?" Ternyata Damian benar-benar lupa. Sama sekali tidak ingat sewaktu Jacky bercerita tentang anaknya yang masi

  • Suamiku Bos Galak   Bab 15. Mirip

    'Astaghfirullahalazhim ... mungkin sudah nasibku punya bos dan calon suami yang galak.'"Kalau aku gak galak sama kamu, bisa-bisa kamu ngelunjak. Kalau kamu mau jadi istriku, kamu harus mau menerimaku apa adanya. Kalau kamu gak mau, anggap saja malam ini aku gak pernah melamarmu." Ucapan Sadam membuat Anna menoleh cepat. Kedua matanya mengerjap berulang kali, menatap lekat lelaki yang duduk di balik kemudi dengan intens. Sekian menit, Anna tak menanggapi ucapan Sadam. Ia tengah berpikir. Khawatir ucapannya nanti salah. Sadam memang benar, kalau dirinya mau menerima lamaran dan mau menjadi istri Sadam, ia harus menerima perilaku dan kondisi Sadam. Seperti halnya Sadam, tidak menyuruhnya merubah apapun. "Bos, sa-saya minta maaf."Akhirnya Anna menyadari kesalahannya. Sadam selama ini selalu bersikap galak padanya meski sering kali juga Sadam menunjukkan perhatian dan baik. Selama bekerja menjadi sekretarisnya, Sadam tidak pernah melakukan hal-hal yang tak senonoh bahkan bonus bulanan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status