Beranda / Pernikahan / Suamiku BOSS DIKTATOR / Puncak dari segalanya

Share

Puncak dari segalanya

Penulis: Aan Unyupoeqil
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-05 15:44:03

Pukul sepuluh pagi nanti, Nata akan menghadiri meeting dengan beberapa klien penting yang berasal dari Negara Jerman. Dikarenakan pertemuan kali ini sangat istimewa jadilah Nata menyerahkan tugas tersebut kepada Gea untuk bertanggung jawab dalam jalannya meeting tersebut.

Meski demikian, kedua sekretarisnya tetap diperkenankan untuk hadir. Dalam kesempatan kali ini, Gea menunjukkan kebolehannya sebagai seorang sekeretaris yang sangat kompeten dalam menangani para klien.

Tak sia-sia para investor dari Jerman pun akhirnya merasa puas dan memutuskan untuk bekerja sama dengan Baskara Group.

Pertemuan yang berlangsung selama 1 jam itu membuahkan hasil yang sangat bagus dan menguntungkan.

"Saya sangat bangga dengan kinerja kamu, Ge. Tetap pertahankan," Nata memuji sang istri secara terang-terangan dihadapan para karyawannya yang ikut serta dalam meeting tersebut, tepat setelah para klien keluar dari ruangan.

Gea membalasnya dengan senyum lebar penuh kemenangan. Matanya sengaja melirik ke ar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suamiku BOSS DIKTATOR   Keputusan

    Hari dimana foto pembawa petaka itu tersebar, malam itu juga Ayah Baskara segera mengambil tindakan.Jadwal pertemuan penting dengan para pemegang saham pun terpaksa harus dibatalkan, ketika pria paruh baya itu mendapat kabar tak mengenakan dari putra bungsunya yang mengatakan, bahwa saat ini hubungan anak dan menantunya sedang tidak baik-baik saja.Tanpa mengulur waktu lebih lama, Baskara segera mendatangi kediaman sang putra sulung.Tepat ketika dia membuka pintu utama, sudah ada sosok Nata yang tengah duduk di single sofa dengan kepala tertunduk yang tertutupi telapak tangan.Tak jauh dari posisi Nata, tampak Dion berdiri di samping tangga lantai dua. Sedang pintu kamar atas tertutup rapat.Hembusan napas dikeluarkan oleh Baskara sebelum dia memberikan ultimatum tegas kepada kedua putranya untuk mengikuti dia ke ruang kerja."Kalian ikut Ayah." Titahnya tak dapat dibantah yang langsung dituruti oleh Nata serta Dion.***Akhirnya tiba juga masa dimana Nata akan diadili seperti terda

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-08
  • Suamiku BOSS DIKTATOR   Tak baik-baik saja

    Setelah dipikirkan secara matang dan penuh perhitungan, Baskara akhirnya menyetujui permintaan Thania. Dimana Gea tidak akan lagi menjabat sebagai sekretaris dan itu akan mulai berlaku esok hari.Segala kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi kedepannya, sudah Baskara persiapkan dengan sempurna.Kini hanya tinggal satu persoalan lagi yang belum terselesaikan. Mengenai apakah Gea akan tetap bekerja di Baskara Group dengan catatan wanita itu akan di pindah ke Divisi lain atau dia memilih untuk resign.Semuanya masih belum diputuskan karena baik Baskara maupun Nata akan menyerahkan keputusan tersebut kepada pihak yang bersangkutan, yaitu Gea sendiri.Menjelang tidur tepatnya setelah jam makan malam usai, Nata memutuskan menghampiri sang istri yang berada di dalam kamar.Dilihatnya Gea tengah duduk di meja rias sedang membersihkan sisa make up yang berada di wajahnya."Kamu udah pikirin soal keputusan Ayah tadi pagi?" tanya Nata begitu dia telah berhasil mendudukan diri di atas ra

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-11
  • Suamiku BOSS DIKTATOR   Hilang jejak

    Tepat pukul 9 malam Nata tiba di rumah kediamannya setelah dia bergelut dengan banyaknya dokumen penting. Raut lelah tergambar jelas di wajahnya yang terlihat kucel juga pakaiannya yang tak serapi ketika dia berangkat.Begitu pintu utama berhasil Nata buka, suasana berbeda tampak dia rasakan saat kedua kakinya melangkah masuk. Dipandanginya dengan seksama seluruh isi ruangan untuk memindai hal ganjal tersebut.Tak biasanya rumah dibiarkan dalam keadaan gelap seperti sedang mati lampu. Untungnya beberapa lampu kecil yang hidup secara otomatis berfungsi dengan baik, sehingga Nata tetap bisa melihat meski hanya samar-samar."Gea!" Nata memanggil sang istri yang entah kenapa malam ini tak menyambut kepulangannya.Saat memasuki dapur pun tak ada hidangan makanan yang tersedia.Tak ada sahutan. Segera Nata bergegas naik menuju lantai atas dimana letak kamarnya berada. Dilemparkannya tas yang berisi laptop tergletak di atas sofa.Kosong.Jantung Nata berdegup kencang saat netranya tak berha

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-12
  • Suamiku BOSS DIKTATOR   Berharap segera kembali

    Terhitung sudah 2 hari Gea menghilang tak ada kabar. Orang kepercayaan Baskara yang sudah diberikan tugas pun tak kunjung berhasil melacak keberadaan sang menantu.Entah kemana perginya wanita itu. Tapi yang jelas tempat yang saat ini menjadi persembunyian Gea pasti berada di luar pusat kota, dimana keluarga Baskara tak mempunyai koneksi apa pun sehingga sulit untuk menjangkaunya.Namun, meski begitu, baik Nata maupun keluarganya tetap berusaha agar Gea bisa segera kembali ke rumah.Seakan tak membiarkan perjuangannya berjalan mulus, Nata selalu ditimpa kesibukan perusahaan yang terus bertambah setiap harinya.Mengakibatkan dia harus pintar membagi waktu dan merelakan jam tidurnya menjadi berantakan.Untuk yang kesekian kali Nata mengerang lirih saat hantaman rasa nyeri mulai menyerang kepala bagian belakangnya. Belum lagi kedua pundaknya yang terasa sakit akibat terlalu lama menunduk dan rasa panas di area mata karena menatap layar komputer selama berjam-jam.Tak tahan, Nata memutusk

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-14
  • Suamiku BOSS DIKTATOR   Bimbang

    Di salah satu villa yang berada di daerah Karawang, Gea duduk di depan jendela kamar sambil menatap pemandangan gunung dengan tatapan sendu.Suasana yang begitu damai nan asri membuat dia betah berlama-lama di tempat tersebut. Bahkan segala permasalahan dalam pikirannya, perlahan berhasil Gea singkirkan untuk sementara waktu.Sempat terlintas dia tak ingin kembali, namun hati kecilnya selalu menolak. Ada sebuah hasrat yang mendorongnya agar segera pulang ke Jakarta. Namun sebisa mungkin Gea menahannya.Katakanlah dia egois karena lebih memilih lari menghindari masalah dan bukannya menyelesaikan. Untuk sekarang Gea benar-benar butuh waktu sendiri agar pikirannya bisa kembali tenang.Di tengah rasa sepi yang mulai menyelimuti, suara samar langkah kaki terdengar di telinganya diikuti dengan terbukanya pintu kamar.Perlahan Gea menoleh, menatap Decha yang berdiri menjulang di ambang pintu seraya tersenyum."Sarapan, yuk," ajak Decha riang.Namun, Gea menolak dengan menggelengkan kepala k

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-14
  • Suamiku BOSS DIKTATOR   Penyelesaian

    Pagi-pagi sekali, para pria Baskara dibuat terheran dengan keberadaan Lita yang berada di area dapur.Nampak wanita paruh baya itu tengah sibuk menyusun sarapan di atas meja makan.Dengan gerakan perlahan Dion mendekati sang Ayah yang berdiri persis di tengah, seraya berbisik, "Yah, itu Bunda gak kesurupan, kan? Perasaan kemarin masih ambek-ambekan,""Ngaco kamu. Yang ada setannya ngibrit duluan kalau targetnya Bunda kamu," celetuk Baskara yang sama nyelenehnya dengan Dion.Sementara Nata yang berada di samping keduanya, hanya mampu menggelengkan kepala heran. Benar-benar definisi buah jatuh tak jauh dari pohonnya."Kalian bertiga mau sarapan atau cuma berdiri di situ kayak patung?" tanya Lita dengan nada sarkas.Lantas ketiganya segera menoleh, menatap sang ibu negara yang melirik mereka dengan tatapan menelisik tajam.Tanpa berkata apa-apa lagi, tiga pria Baskara itu langsung menghampiri meja makan lalu duduk di kursi masing-masing."Makasih Bunda sayang," ucap Dion sangat manis se

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-15
  • Suamiku BOSS DIKTATOR   Titik terang

    Para pria Baskara memutuskan untuk makan siang di rumah sekaligus memberi laporan kepada ibu negara yang sudah mengomel sejak beberapa jam yang lalu.Begitu memasuki dapur, ketiganya dibuat bersyukur karena mereka tidak harus memesan makanan secara online. Di meja sudah tersedia lauk pauk yang sangat menggugah selera. Sudah lama sekali rasanya mereka tak makan masakan rumahan seperti ini.Setelah semua duduk di kursi masing-masing dan mulai melahap nasi yang disediakan, Lita memulai aksi introgasinya."Gimana? Udah beres?" Melalui tatapan matanya yang mematikan, Lita melirik satu persatu anak beserta sang suami. Seakan mereka adalah terdakwa utama atas tindak kriminal.Dion yang pada dasarnya polos-polos membagongkan, dengan jujur mengatakan yang sebenarnya, "Beres, Bun. Cuma ya gitu, Ayah malah ngebiarin dua uler bebas tanpa hukuman," "Maksudnya?!" Lita berseru kencang sambil mendelik kan mata.Spontan, Baskara yang duduk berdekatan dengan sang anak bungsu langsung menampol lengan

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-15
  • Suamiku BOSS DIKTATOR   Pertemuan tak terduga

    Selepas menyiapkan menu sarapan, Lita tanpa pamit terlebih dahulu segera pergi menuju suatu tempat dengan diantar oleh sopir pribadi milik keluarganya.Selama di perjalanan fokus Lita hanya tertuju pada satu orang yaitu sang menantu. Sebenarnya, sejak beberapa hari kemarin, Lita sudah berhasil menemui keberadaan Gea. Namun karena wanita itu belum siap kembali ke rumah, jadilah Lita memutuskan untuk menutup mulut dan tidak membeberkan perihal tempat persembunyian sang menantu kepada semua orang.Butuh waktu berjam-jam untuk bisa sampai di tempat tujuan.Dalam hati, Lita berdecak kagum dengan kepintaran Gea yang memilih Karawang sebagai tempat pelariannya.Pantas saja mereka merasa kesulitan mencari, karena daerah-daerah yang jauh dari pusat kota tak cukup menarik bagi Baskara Group untuk meluaskan koneksinya.Setelah cukup lama, Lita akhirnya sampai di sebuah tempat makan, dimana Gea ternyata sudah menunggu kedatangan sang ibu mertua.Begitu keduanya bertemu, Gea langsung memeluk era

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-15

Bab terbaru

  • Suamiku BOSS DIKTATOR   SEQUEL - Bab 5

    Terhitung sudah satu bulan Nata berada di Sumatera dan hingga saat ini pria itu belum bisa memastikan kapan dia akan pulang.Hampir setiap malam Nata akan melakukan video call untuk mengobati rasa rindu pada istri dan sang buah hati yang dia tinggalkan cukup lama.Meski alasan kepergiannya karena pekerjaan, namun tak dapat dipungkiri Nata merasa bersalah tiap kali dia mendengar rengekan putrinya di layar ponsel. Untuk itu, Nata berusaha keras menyelesaikan semua tanggung jawabnya secepat mungkin, agar dia bisa segera kembali ke Jakarta. Tidak ada kata libur bagi pria itu. Bahkan di hari weekend pun tetap dia habiskan dengan memeriksa beberapa lembaran dokumen.Nata menggerakkan lehernya yang terasa kaku akibat terlalu lama menatap layar monitor tanpa mengenal kata istirahat.Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Belum terlalu larut mengingat dia yang selalu tidur di atas jam 12. Diambilnya ponsel yang di letakkan samping tubuhnya, lalu menimbang apakah dia harus menghubungi Gea at

  • Suamiku BOSS DIKTATOR   SEQUEL - Bab 4

    Malam sudah semakin larut, namun pasangan pasutri itu tak kunjung memejamkan mata. Saat ini, Nata sedang membantu Gea mengeringkan rambutnya menggunakan hair dryer. "Kenapa gak besok aja mandinya? Nanti sakit lagi malem-malem keramas," ucap Nata disela-sela kegiatannya yang sama sekali tak digubris, karena Gea terlalu sibuk menikmati pijatan lembut di kepalanya.Setelah selesai dan meletakkan kembali benda tersebut ke tempat semula, Gea memutuskan untuk menemani Nata makan malam.Sebenernya bisa dibilang ini bukan termasuk jam makan malam, mengingat waktu yang sudah menunjukkan pukul 1 dini hari.Tapi, berhubung Nata belum mengisi perut, jadi tak apa lah. Daripada nanti suaminya itu kelaparan dan tiba-tiba pingsan, kan tidak lucu.Usai memanaskan lauk, keduanya lalu duduk berdampingan di meja makan. Dengan setia, Gea menemani sang suami menghabiskan sedikit demi sedikit nasi di piring. Sesekali keduanya mengobrol diselingi candaan ringan, agar suasana tak terlalu sepi.Sedang asyik

  • Suamiku BOSS DIKTATOR   SEQUEL Bab 3

    Sebelum berangkat bekerja, Nata menyempatkan diri untuk mengantar anak beserta sang istri ke rumah kediaman orang tuanya.Dikarenakan sejak kemarin, Lita selalu menerornya untuk membawa sang cucu menginap di sana. Jengah terus-menerus di telepon, akhirnya hari ini Nata menuruti permintaan wanita paruh baya yang telah menyandang sebagai Oma tersebut. Dan setelah berkutat dengan banyaknya pekerjaan, kini waktunya pria itu untuk pulang. Hari hampir menjelang malam, ketika Nata berhasil memarkirkan mobilnya ke dalam garasi. Namun, ada sesuatu yang aneh sehingga memancing kerutan samar di kening Nata. Dilihatnya, tempat yang biasa diisi mobil sang ayah kini kosong, menandakan jika rumah kemungkinan dalam keadaan sepi tanpa penghuni.Sambil menenteng tas kerja dan jas yang telah dilepas, Nata berjalan gontai memasuki rumah seraya mengucapkan salam."Wa'alaikum salam..."Samar-samar dia mendengar seseorang menjawab dari arah dapur. Tak sampai satu menit, Gea datang dengan membawa segelas

  • Suamiku BOSS DIKTATOR   SEQUEL - Bab 2

    Berkali-kali Gea menghembuskan napas lelah setiap dia melirik ke arah jam dinding.Sudah hampir jam 9 malam, tapi Gena tak kunjung mengantuk. Bayi montok itu justru masih aktif bermain dengan beberapa mainan yang berserakan di lantai.Setiap Gea berniat menidurkannya, maka Gena akan menjerit dan meronta, membuat wanita itu akhirnya memilih menyerah.Setelah memastikan bahwa Gena aman, Gea beranjak sejenak untuk mengambil ponsel miliknya yang berada di atas nakas. Sambil duduk di tepi ranjang dengan posisi menghadap langsung ke arah sang putri, Gea membuka fitur kamera lalu memotret Gena yang tengah duduk membelakangi.Daddy Gena :Send a picture.Bapak Direktur yang terhormat, tolong konfirmasi pulang jam berapa? Anaknya terlalu aktif gak mau tidur sementara Mommy nya udah ngantuk pake banget.Gea langsung meninggalkan roomchat, setelah pesan singkat berikut foto Gena berhasil dia kirim ke nomor sang suami.Selang beberapa menit kemudian, dering notifikasi panggilan suara terdengar m

  • Suamiku BOSS DIKTATOR   SEQUEL - Bab 1

    Beberapa bulan kemudian...Nata perlahan membuka kedua matanya ketika dia merasakan ranjang di sebelahnya kosong tanpa penghuni.Merenggangkan sedikit tubuh, dia kemudian melirik jam dinding yang kini menunjukkan pukul 8 pagi lewat 45 menit.Untung saja ini hari minggu, jadi dia tidak perlu kejar-kejaran dengan waktu. Setelah nyawanya terkumpul sempurna, Nata kemudian bergegas keluar kamar untuk mencari keberadaan dua sosok yang sangat dia cintai.Tepat di anak tangga terakhir, Nata mendengar suara jeritan Gena dari arah halaman belakang rumah.Seketika insting seorang bapaknya keluar yang membuatnya langsung bergerak menuju sumber suara berasal.Begitu dia membuka pintu penghubung, rupanya apa yang dia pikirkan berbanding terbalik dengan yang tengah terjadi. Teriakan Gena barusan ternyata berasal karena Gea yang mengajak bayi gemoy itu bercanda. Dengan mendusel-dusel perutnya yang buncit dan sesekali menggigit-gigit gemas pergelangan kaki dan tangannya yang sudah mirip paha ayam.

  • Suamiku BOSS DIKTATOR   Genara Aprilliana (Extra Part)

    Setelah menunggu selama berjam-jam, kabar mengenai kelahiran anak Gea akhirnya terdengar di telinga seluruh keluarga besar.Para orang tua beserta Dion yang sudah menunggu di depan pintu ruang persalinan, nampak menghela napas lega ketika suara tangis seorang bayi mengalun nyaring di dalam sana.Tak lama, pintu ruangan pun terbuka lalu munculah sosok Nata yang sejak awal sudah menemani Gea berjuang sehingga berhasil melahirkan anak mereka."Mas, gimana keadaannya? Gea sama cucu Bunda?" tanya Lita antusias bercampur cemas.Menyunggingkan senyum lemah, Nata bergerak memeluk tubuh sang ibu dengan erat seraya berkata pelan, "Makasih, Bun. Makasih udah berjuang ngelahirin, Nata. Mamas sayang, Bunda,"Diciumnya pipi Lita penuh perasaan sambil berurai air mata, membuat wanita paruh baya itu tak kuasa menahan tangis."Jadi, Ayah dan Suami yang baik untuk anak dan istri kamu," ucap Lita memberikan nasihat yang langsung diangguki Nata dengan mantap.Setelah sang ibunda, kini Nata beralih memelu

  • Suamiku BOSS DIKTATOR   Momen bahagia (Extra Part)

    "DION TANGGUNG JAWAB, GAK?!" Suara teriakan Gea yang maha dahsyat menjadi alarm alami bagi Nata yang masih terlelap di dalam kamar.Niat ingin bangun siang di hari minggu terpaksa harus pupus, saat lantai bawah terdengar sangat gaduh dan berisik, membuat Nata terusik.Masih dengan mata yang mengantuk, dia berjalan menuruni anak tangga untuk melihat ada bencana apa lagi yang terjadi.Tepat di undakan tangga terakhir, perasaan ngantuk yang semula masih mendominasi seketika lenyap dalam sekejap, begitu kedua netra Nata menangkap objek sang istri tengah berusaha mengejar Dion dengan perutnya yang besar.Saking paniknya melihat adegan tersebut, Nata tanpa sadar berteriak memanggil nama sang istri."GEA!"Sontak Dion beserta Gea langsung terdiam di tempat.Berjalan cepat, Nata segera menghampiri sang istri yang tengah menatapnya takut-takut, "Kamu apa-apa'an sih? Ngapain lari-lari, nanti kalau jatuh gimana? Bahaya tau gak," Memilin kedua jemari sambil menundukkan kepala, Gea berujar lirih

  • Suamiku BOSS DIKTATOR   Serba serbi menjelang lahiran (Extra Part)

    Sekitar pukul 2 dini hari, Gea tiba-tiba terbangun dikarenakan perutnya yang mendadak terasa mulas. Dengan gerakan hati-hati, dia berusaha bangun dari posisi berbaringnya menjadi duduk bersandar pada kepala ranjang.Sesekali ringisan kecil keluar dari bibir Gea sembari tangannya terus melakukan gerakan memutar mengelus perut. Demi meminimalisir rasa tidak nyaman tersebut, Gea dengan teratur menarik napas panjang lalu menghembuskan nya secara perlahan.Namun tiap detik berlalu, bukannya berkurang rasa mulas itu justru semakin terasa. Tak tahan, Gea akhirnya beranjak turun dari atas ranjang kemudian melangkah pelan menuju kamar mandi.Selang beberapa menit, Nata yang tengah tertidur pulas, seketika terkejut karena tak mendapati sang istri berada di sampingnya. "Gea? Kamu dimana?" Rasa kantuk yang sebelumnya mendominasi, langsung sirna tergantikan dengan rasa panik yang datang menyerang. Saat samar telinganya mendengar suara gemericik air, Nata bergegas bangkit berdiri lalu mengetuk

  • Suamiku BOSS DIKTATOR   Gea bertingkah, Nata pasrah (Extra Part)

    Sejak beberapa jam yang lalu setelah memasuki ruangan, Nata tak henti-hentinya mengawasi gerak-gerik sang istri yang sangat mencurigakan.Meski wanita itu hanya duduk menyilang kan kaki di sofa dengan pandangan mata yang fokus pada layar ponsel, namun entah kenapa, Nata merasa Gea tengah merencanakan sesuatu. Pasalnya, selama dia mengenal sang istri tak pernah sekali pun dia melihat Gea tampil seberani ini dengan pakaian yang bisa dibilang dapat mengundang kaum para pejantan seketika kehilangan kewarasan."Pak?" "Ya?" Nata seketika tersadar dari kegiatannya memperhatikan sang istri saat mendengar seruan dari sang sekretaris.Ditatapnya David dengan alis terangkat seakan tengah bertanya, membuat pria itu meringis kecil karena rupanya Nata tak mendengarkan apa yang dia ucapkan barusan."Satu jam lagi, Bapak ada meeting dengan Divisi Marketing, Divisi Keuangan juga Staff yang bekerja di lapangan, untuk membahas progres mengenai pembangunan Cottage serta Bungalow yang berada Lombok,""S

DMCA.com Protection Status