“Kenapa kau membawaku ke tempat sialan seperti ini?” omel Alfred mengikuti langkah Noah.“Memangnya aku harus membawamu kemana? Apa harus ke tempat perang agar kau melihat banyak pesawat tempur yang lewat?” tanya balik Noah dengan sinis.Alfred bersedekap kesal, mengikuti langkah Noah melewati antrian menuju tempat pacuan kuda. Mereka pergi ke salah satu kursi vip dan duduk di sana.Alfred tidak begitu suka dengan kebisingan yang tidak menenangkan, namun dia tahu saat ini Noah sedang membutuhkan sedikit hiburan. Entah mau sampai kapan Noah murung seperti ini terus, bergulat dengan pikirannya sendiri dan pertanyaan-pertanyaan tidak ada gunanya karena Evelyn belum kembali tidak memberinya kabar.Noah tidak belajar pada pada apa yang terjadi pada Alfred, jika menghabiskan seluruh cinta hanya pada satu orang wanita, mereka akan runtuh ketika ditinggalkan.Saat acara pacuan kuda dimulai, kursi-kursi kosong mulai diisi oleh tamu undangan, menariknya disalah satu kursi didekat Noah, dia me
“Katakan saja, aku harus membayar berapa untuk tahu keberadaan Eve.” Mante meminta sekadar hanya untuk menguji keseriusan Noah, dia tidak mungkin menukarkan informasi keluarga orang-orangnya dengan uang yang tidak seberapa. Mante cukup banyak tahu hal-hal yang berhubungan dengan Evelyn karena kini mereka sudah cukup dekat, Evelyn sudah mulai menikmati kehidupannya yang sekarang setelah jatuh dalam keterpurukan. Lantas apa layak lelaki di hadapannya mengetahui keberadaan Evelyn? “Kenapa kau diam saja?” tanya Noah tidak sabaran. “Berikan kartu identitasmu,” pinta Mante. Tanpa ragu-ragu Noah mengeluarkan dompetnya dan membiarkan Mante memotret kartu identitasnya. Biasanya, orang-orang kelas atas selalu menyamarkan nama asli mereka dari public dan identitas penting mereka untuk menjaga keamanan, karena itu Mante membutuhkannya sebagai jaminan. “Eve ada di Macau, dia sedang sibuk mempersiapkan pernikahan.” “Apa!” Noah yang berteriak menyelak marah, matanya melotot dan dengan kasar di
Perjalanan ke Macau akhirnya dilakukan tanpa ada yang bisa menghentikan. Butuh waktu satu 12 jam untuk bisa segera mendapatkan perjalanan pribadi ke Macau. Kenekatan Noah membawanya pergi melintasi beberapa negara dan pulau.Noah tahu, apa yang dia lakukan saat ini mungkin dipandang sangat bodoh dan tergesa, dia tidak menggunakan akal sehatnya lagi dalam mengambil keputusan.Andai orang tahu apa yang dia lakukan, mungkin Noah akan diolok-olok dalam waktu yang berkepanjangan karena sudah tidak memiliki harga diri lagi setelah diperbudak oleh yang namanya cinta.Noah telah kehilangan akal sehatnya, cintanya pada pekerjaan mulai tersingkirkan semenjak satu setengah tahun yang lalu.Apa artinya uang setelah dia tahu kebahagiaan? Kebahagiaan yang sesungguhnya sederhana dan setiap insane berhak mendapatkannya. Kebahagiaan yang seharusnya tidak retak andai tidak ada scenario kebohongan apapun.Enam belas bulan menanti bukanlah waktu yang mudah bagi Noah, dia telah berhasil menepati janjinya
Masih mengenakan gaun tidurnya, Milia berdiri di depan wastafel dengan segelas air seni dan tespek kehamilan di dalamnya. Wanita itu bergerak mundar-mandir terlihat sangat gelisah menantikan hasilnya.Milia telah telat datang bulan, dan akhir-akhir ini dia mulai sering mulai setiap kali bangun tidur, dia sensitif dengan aroma parfume. Milia khawatir jika dia hamil dan mengandung anak Alex, itu benar-benar sangat memalukan.Milia telah berusaha keras, sampai kapanpun dia tidak boleh mengandung, apalagi jika anak dalam kandungannya anak Alex. Jika Milia hamil, berat badan yang bertambah, dan perut yang membesar tidak bisa disembunyikan dari Alex, termasuk orang-orang disekitarnya yang selama ini tidak mengetahui bahwa Milia telah menikah dengan seorang lelaki yang sebentar lagi akan berulang tahun yang ke 60.Beberapa menit setelah terjebak menunggu, dengan jantung berdebar kencang Milia memberanikan diri untuk melihat hasil tespek yang dia gunakan. Napas Milia tertahan didada, meliha
Alfred memutar meja, mengambil beberapa makanan yang dihidangkan untuk mengisi perutnya yang kosong.Pagi-pagi sekali Alfred dan Noah telah pergi, sedikitpun tidak menyia-nyiakan waktu untuk melakukan pencarian. Menghabiskan waktu untuk menyusuri hampir sebagian kota Macau dengan penuh perjuangan yang cukup melelahkan, sayangnya hasilnya tetap sama, tidak ditemukan jejak Evelyn.Bukan hanya mereka berdua yang mencari, namun ada lebih dari sepuluh orang-orang terlatih yang ikut membantu, neberadaan wanita itu tidak ditemukan disudut tempat manapun, sedikitpun tidak ada jejaknya. Alfred merasa miris karena mencari keberadaan Evelyn di kota kecil dan penuh sesak ini ternyata jauh lebih sulit dari apa yang dipikirkan. Menyedihkannya, besarnya harapan Noah masih tidak sedikitpun berkurang untuk menemukan keberadaan isterinya.Alfred sedikit curiga, jika kemungkinan Evelyn tinggal di sebuah apartement atau rumah pribadi seseorang, dan kemungkinan berbagusnya dia tidak mempersiapkan pernika
Evelyn tersentak, refleks dia mundur melihat Noah yang bertindak kasar secara spontan. Wajah Evelyn berubah pucat, diam mematung, kesulitan mencerna keadaan apa yang sebenarnya kini terjadi? Apa dia sedang berkhayal karena mabuk? Suara pukulan kembali terdengar, menyadarkan Evelyn untuk segera mendorong Noah menjauh sebelum kerumunan datang dan menyaksikan tindakan memalukan yang telah dia perbuat. Alfred berlari kencang, menarik Noah untuk menjauh dan menghentikan tindakannya yang diluar nalar. “Cukup Noah! hentikan!” bentak Evelyn marah, menunjuk wajah Noah.Suara napas menderu tidak beraturan, Noah mundur terhuyung, matanya melebar melihat Evelyn sorot mata Evelyn yang menghakimi tindakannya.Noah juga tidak mengerti mengapa dia harus memulai semuanya dengan tangan dibandingkan mulut.Dua hari ini dia berkeliaran ke penjuru kota dengan penuh perjuangan, mencari keberadaan Evelyn, menyingkirkan berbagai kerisauan yang mengganggu hatinya dari berbagai kemungkinan terburuk hubungan
Aroma alkohol tercium kuat di sebuah private room.Beberapa orang tengah bersenang-senang ditemani wanita penghibur yang sengaja dipanggil untuk menjadi penyaji minuman. “Berhentilah menekuk wajahmu. Didunia ini, wanita bukan hanya Milia saja!” tegur seorang pria berambut pirang pada Noah.Namun, Noah masih saja meneguk alkohol sampai tandas.Entah sudah berapa gelas Noah minum hanya untuk meredakan kerisauan didalam hatinya karena Milia memutuskan hubungan dengannya begitu saja tanpa sebab, tanpa penjelasan apapun.Wajah pria itu terlihat sudah memerah dengan napas yang tidak beraturan karena mabuk.Selama ini mereka telah melakukan hubungan jarak jauh tanpa ada masalah apapun, tapi mengapa kini setelah satu hari Noah mendengar kabar kepulangan Milia dari luar negeri, tiba-tiba saja Milia menginginkan perpisahan?Noah tidak terima, Milia bertindak seolah hubungan mereka berdua seperti tidak ada artinya.“Tuan, Anda menginginkannya lagi?” tanya seorang wanita cantik yang sejak tadi
Suara sirine ambulance terdengar seiring dengan pergerakan cepat Evelyn membawa Daniel.Evelyn menutup mulutnya dalam bekapan, menahan tangisan pilunya mendengar suara rintihan Daniel yang kesakitan.Meski Daniel kini tengah ditangani oleh beberapa tim medis karena mengalami pendarahan dan luka yang cukup parah, sepanjang jalan Evelyn tidak berhenti merapalkan do’a, mengharapkan jika Daniel suamianya akan baik-baik saja. “Eve..” panggil Daniel menangis ditengah sakit yang harus dia lalui.“Daniel, ini aku,” isak Evelyn mendekat dan meraih tangannya dengan penuh kehati-hatian.Bola mata Daniel bergerak pelan, bibirnya yang pucat sedikit terbuka menarik napas dengan kesulitan. Seluruh tubuhnya sangat sakit, hingga disetiap hembusan napas yang harus diambil begitu menyiksa.Daniel tidak menyangka.Baru beberapa menit lalu dia merayakan kebahagiaan dengan isterinya karena mendengar kabar bahwa anak yang mereka tunggu selamaa ini telah hadir di rahim Evelyn, tapi kini dia harus melalui s
Evelyn tersentak, refleks dia mundur melihat Noah yang bertindak kasar secara spontan. Wajah Evelyn berubah pucat, diam mematung, kesulitan mencerna keadaan apa yang sebenarnya kini terjadi? Apa dia sedang berkhayal karena mabuk? Suara pukulan kembali terdengar, menyadarkan Evelyn untuk segera mendorong Noah menjauh sebelum kerumunan datang dan menyaksikan tindakan memalukan yang telah dia perbuat. Alfred berlari kencang, menarik Noah untuk menjauh dan menghentikan tindakannya yang diluar nalar. “Cukup Noah! hentikan!” bentak Evelyn marah, menunjuk wajah Noah.Suara napas menderu tidak beraturan, Noah mundur terhuyung, matanya melebar melihat Evelyn sorot mata Evelyn yang menghakimi tindakannya.Noah juga tidak mengerti mengapa dia harus memulai semuanya dengan tangan dibandingkan mulut.Dua hari ini dia berkeliaran ke penjuru kota dengan penuh perjuangan, mencari keberadaan Evelyn, menyingkirkan berbagai kerisauan yang mengganggu hatinya dari berbagai kemungkinan terburuk hubungan
Alfred memutar meja, mengambil beberapa makanan yang dihidangkan untuk mengisi perutnya yang kosong.Pagi-pagi sekali Alfred dan Noah telah pergi, sedikitpun tidak menyia-nyiakan waktu untuk melakukan pencarian. Menghabiskan waktu untuk menyusuri hampir sebagian kota Macau dengan penuh perjuangan yang cukup melelahkan, sayangnya hasilnya tetap sama, tidak ditemukan jejak Evelyn.Bukan hanya mereka berdua yang mencari, namun ada lebih dari sepuluh orang-orang terlatih yang ikut membantu, neberadaan wanita itu tidak ditemukan disudut tempat manapun, sedikitpun tidak ada jejaknya. Alfred merasa miris karena mencari keberadaan Evelyn di kota kecil dan penuh sesak ini ternyata jauh lebih sulit dari apa yang dipikirkan. Menyedihkannya, besarnya harapan Noah masih tidak sedikitpun berkurang untuk menemukan keberadaan isterinya.Alfred sedikit curiga, jika kemungkinan Evelyn tinggal di sebuah apartement atau rumah pribadi seseorang, dan kemungkinan berbagusnya dia tidak mempersiapkan pernika
Masih mengenakan gaun tidurnya, Milia berdiri di depan wastafel dengan segelas air seni dan tespek kehamilan di dalamnya. Wanita itu bergerak mundar-mandir terlihat sangat gelisah menantikan hasilnya.Milia telah telat datang bulan, dan akhir-akhir ini dia mulai sering mulai setiap kali bangun tidur, dia sensitif dengan aroma parfume. Milia khawatir jika dia hamil dan mengandung anak Alex, itu benar-benar sangat memalukan.Milia telah berusaha keras, sampai kapanpun dia tidak boleh mengandung, apalagi jika anak dalam kandungannya anak Alex. Jika Milia hamil, berat badan yang bertambah, dan perut yang membesar tidak bisa disembunyikan dari Alex, termasuk orang-orang disekitarnya yang selama ini tidak mengetahui bahwa Milia telah menikah dengan seorang lelaki yang sebentar lagi akan berulang tahun yang ke 60.Beberapa menit setelah terjebak menunggu, dengan jantung berdebar kencang Milia memberanikan diri untuk melihat hasil tespek yang dia gunakan. Napas Milia tertahan didada, meliha
Perjalanan ke Macau akhirnya dilakukan tanpa ada yang bisa menghentikan. Butuh waktu satu 12 jam untuk bisa segera mendapatkan perjalanan pribadi ke Macau. Kenekatan Noah membawanya pergi melintasi beberapa negara dan pulau.Noah tahu, apa yang dia lakukan saat ini mungkin dipandang sangat bodoh dan tergesa, dia tidak menggunakan akal sehatnya lagi dalam mengambil keputusan.Andai orang tahu apa yang dia lakukan, mungkin Noah akan diolok-olok dalam waktu yang berkepanjangan karena sudah tidak memiliki harga diri lagi setelah diperbudak oleh yang namanya cinta.Noah telah kehilangan akal sehatnya, cintanya pada pekerjaan mulai tersingkirkan semenjak satu setengah tahun yang lalu.Apa artinya uang setelah dia tahu kebahagiaan? Kebahagiaan yang sesungguhnya sederhana dan setiap insane berhak mendapatkannya. Kebahagiaan yang seharusnya tidak retak andai tidak ada scenario kebohongan apapun.Enam belas bulan menanti bukanlah waktu yang mudah bagi Noah, dia telah berhasil menepati janjinya
“Katakan saja, aku harus membayar berapa untuk tahu keberadaan Eve.” Mante meminta sekadar hanya untuk menguji keseriusan Noah, dia tidak mungkin menukarkan informasi keluarga orang-orangnya dengan uang yang tidak seberapa. Mante cukup banyak tahu hal-hal yang berhubungan dengan Evelyn karena kini mereka sudah cukup dekat, Evelyn sudah mulai menikmati kehidupannya yang sekarang setelah jatuh dalam keterpurukan. Lantas apa layak lelaki di hadapannya mengetahui keberadaan Evelyn? “Kenapa kau diam saja?” tanya Noah tidak sabaran. “Berikan kartu identitasmu,” pinta Mante. Tanpa ragu-ragu Noah mengeluarkan dompetnya dan membiarkan Mante memotret kartu identitasnya. Biasanya, orang-orang kelas atas selalu menyamarkan nama asli mereka dari public dan identitas penting mereka untuk menjaga keamanan, karena itu Mante membutuhkannya sebagai jaminan. “Eve ada di Macau, dia sedang sibuk mempersiapkan pernikahan.” “Apa!” Noah yang berteriak menyelak marah, matanya melotot dan dengan kasar di
“Kenapa kau membawaku ke tempat sialan seperti ini?” omel Alfred mengikuti langkah Noah.“Memangnya aku harus membawamu kemana? Apa harus ke tempat perang agar kau melihat banyak pesawat tempur yang lewat?” tanya balik Noah dengan sinis.Alfred bersedekap kesal, mengikuti langkah Noah melewati antrian menuju tempat pacuan kuda. Mereka pergi ke salah satu kursi vip dan duduk di sana.Alfred tidak begitu suka dengan kebisingan yang tidak menenangkan, namun dia tahu saat ini Noah sedang membutuhkan sedikit hiburan. Entah mau sampai kapan Noah murung seperti ini terus, bergulat dengan pikirannya sendiri dan pertanyaan-pertanyaan tidak ada gunanya karena Evelyn belum kembali tidak memberinya kabar.Noah tidak belajar pada pada apa yang terjadi pada Alfred, jika menghabiskan seluruh cinta hanya pada satu orang wanita, mereka akan runtuh ketika ditinggalkan.Saat acara pacuan kuda dimulai, kursi-kursi kosong mulai diisi oleh tamu undangan, menariknya disalah satu kursi didekat Noah, dia me
Sarah menatap layarnya handpone dengan kesal, dia sudah mendengar kabar bahwa Noah telah pulang dari perjalanan bisnisnya beberapa hari yang lalu, namun sampai sekarang Sarah tidak pernah melihat Noah.Sejak perpisahannya dengan Evelyn, segalanya telah berubah.Termasuk hubungan Sarah dan Noah sudah tidak sebaik dulu lagi.Noah telah menjaga jarak sejauh mungkin, tidak pernah lagi membicarakan hal pribadi apapun lagi dengan Sarah kecuali kepentingan bisnis. Sarah telah berusaha memperbaiki hubungan mereka berdua, namun semuanya tidak lagi sama, Noah tetap dingin sekalipun dia tetap menunaikan tugasnya untuk menjaga nama baik dan kehormatan keluarga. Sudah beberapa kali, diam-diam Sarah telah mencoba mendatang beberapa perempuan untuk menggoda Noah, setidaknya untuk bisa mengisi kekosongnnya, sayangnya Noah telah berbeda, dia tidak lagi menerima kehadiran perempuan meski sekadar untuk pengobat bosannya.Sarah tidak tahu, seperti apa sebenarnya akhir dari hubungan Noah dan Evelyn, saat
Terik sinar matahari menyentuh kulit, air kanal biru jernih dilewati banyak gondola yang hilir mudik di depannya.Noah duduk termenung sambil memutar-mutar cincin pernikahan yang tidak pernah terlepas dijarinya.Suara musik terdengar disuatu tempat, para pejalan kaki yang sedang berbincang menemani keterdiamannya yang tidak melakukan apapun selain duduk di salah satu penjuru kota Venesia ditemani segelas vermouth.Noah sengaja datang ke Venesia setelah melakukan perjalanan bisnis di Roma selama satu minggu terakhir.Baru satu hari Noah berada di kota indah terapung ini, menghabiskan waktunya untuk berjalan melewati setiap sudut bangunan tanpa dia mengerti mengapa harus melakukannya.Menyaksikan banyak pasangan yang sedang menikmati waktu indah mereka, berbanding balik dengan Noah yang menjadikan Venesia sebagai pelarian sementara dari sebuah kekecewaan yang sulit dia utarakan.Sudah enam belas bulan lamanya dia dan Evelyn tidak saling berhubungan, waktu yang direncanakan hanya satu t
Gerimis turun membasahi payung-payung hitam, semua orang berdiri dalam keheningan menyedihkan karena harus mengantar kepergian seseorang ke tempat peristirahatan terakhirnya.Beberapa prajurit berjajar rapi, melakukan proses upacara pemakaman secara militer.Tubuh Evelyn terlihat gemetar memegang erat payungnya, dia meringis dengan derai air mata yang terus berjatuhan, tidak kuasa untuk melihat peti jenazah ayahnya yang kini harus dikuburkan.Tidak lebih dari satu bulan dia menikmati kebahagiaan dari artinya keluarganya, menerima kasih sayang dari yang disebut orang tua, dikelilingi kehangatan yang membuatnya begitu nyaman dan merasa berharga.Semua itu kini harus pupus…Evelyn kembali harus menerima takdirnya. Takdir ditinggalkan oleh orang-orang yang Evelyn anggap penting dalam hidupnya.Semua meninggalkannya dengan kematian.Tuhan mengambilnya seakan Evelyn tidak berhak memiliki satupun diantara mereka, Daniel, bayinya, dan sekarang ayahnya.Saat pertama kali datang dan bertemu Mar