Napas Evelyn tertahan didada, pipinya memanas, terjebak dalam ketegangan yang membuat jantungnya berdebar meningkat dari biasanya.Evelyn tidak berdaya ditatap lekat oleh Noah yang menantikan sesuatu darinya, menantikan sebuah kata yang sempat Evelyn sampaikan hanya sekadar untuk memanas-manasi Milia agar wanita itu bungkam dari kesombongannya.Sudah Evelyn duga jika akhirnya akan seperti ini, Noah menuntutnya dan Evelyn tidak dapat menghindar hal itu.Evelyn berdeham pelan memecah kecanggungan. “Aku rasa itu tidak perlu Noah,” bisiknya nyaris tidak terdengar.“Apanya yang tidak perlu? Semua semua isteri sering mengatakan cinta. Bukankah itu mudah diucapkan, tinggal ucapkan saja,” tuntut Noah menempatkan kedua tangannya diatas meja.“Tapi itu masih berat untukku Noah,” jawab Evelyn tidak berbohong.“Justru karena berat untukmu, harusnya kau mengatakannya setiap hari agar menjadi terbiasa,” protes Noah tidak mau kalah.Evelyn menggaruk pipinya yang tidak gatal, apa yang Noah katakan me
Evelyn terduduk lemas diatas kloset, meredakan napasnya yang compang-camping, mengumpulkan tenaganya yang terkuras tidak memiliki banyak kekuatan untuk berdiri. Evelyn telah menghabiskan seluruh Energinya dalam gairah seks kilat yang panas dan menyesatkan.Noah benar-benar gila, entah sejauh mana pengalaman pria itu dalam hal-hal kotor, membuat Evelyn kehilangan akal sehatnya. Seumur hidupnya, Evelyn tidak pernah melakukan tindakan tidak cabul ditempat umum, mengejar kepuasan dengan adrenalin tinggi.Evelyn menyeka wajahnya yang berkeringat, merapikan dress hitam yang dikenakan.Dengan kaki gemetar lemas Evelyn bangkit, melhat sudut-sudut toilet untuk mencari sesuatu, dia harus segera keluar toilet karena sudah terlalu lama meninggalkan meja makan.“Sialan!” maki Evelyn kesal, baru menyadari bahwa dia telah kehilangan celana dalamnya.Tidak hanya celana dalam yang hilang dibawa pergi Noah, Evelyn juga meninggalkan tasnya di meja sehingga tidak bisa menghubungi Noah untuk memintanya k
Jawaban Matteo terdengar ambigu, membuat Noah menduga-duga apakah ini berarti sesuatu yang baik atau justru buruk?Noah mulai was-was, dia baru saja memulai sesuatu dengan Evelyn, sangat menyebalkan jika mereka harus kembali menghadapi sebuah rintangan dengan keadaan rumah tangga yang masih rapuh.“Apa maksud Kakek? Ini berarti baik atau buruk?” tanya Noah tidak dapat menyembunyikan rasa penasarannya.“Aku juga tidak tahu. Kapan pestanya akan berlangsung?” tanya balik Matteo tidak memberikan jawaban pasti dan bisa menenangkan hati Noah.“Akhir pekan ini, aku harap Kakek tidak mengacaukannya karena aku tidak segan-segan membuat perhitungan,” ancam Noah semakin serius.Matteo terdiam tidak memberikan kepastian, dia sendiri tidak begitu yakin apakah pertemuannya kembali dengan keluarga besar Stalyn akan baik-baik saja atau tidak tidak.Matteo tidak pernah membuat kesalahan dengan keluarga Stalyn, namun seorang anggota keluarga Sylvester lain yang melakukannya. Tangan Matteo terkepal kuat
Noah dan Michaelin, kedua pria itu saling diam satu sama lain, saling membuang muka dan sibuk sendiri untuk menghindari percakapan. Keduanya menunjukan suatu permusuhan yang mungkin tidak bisa diselesaikan hanya dengan saling meminta maaf dan mengakui kesalahan.Evelyn sendiri tidak tahu harus mendamaikan keduanya seperti apa, keduanya sama-sama keras kepala dan memiliki sisi kekanakan yang sulit untuk dimengerti.Noah menopang dagunya dalam kepalan tangan, perhatiannya terus tertuju pada Evelyn yang mengenakan gaun tidur tipisnya. Andai saja tidak ada Michaelin, Noah sangat ingin melepas penatnya dari pekerjaan dengan meminta dimajan isterinya, sialnya ada pengganggu yang tidak diundang datang. Lebih menyebalkannya lagi, Noah tidak dapat mengusirnya dengan sesuka hati, justru dia harus mendapatkan dukungan Michaelin untuk melancarkan hubungannya bersama Evelyn.Apa yang harus Noah lakukan untuk memperbaiki hubungannya dengan anak menyebalkan itu?Noah mendengus kesal begitu tidak s
Evelyn bersedekap diambang pintu, melihat Noah yang dengan senang hati mengarahkan Michaelin keluar dari garasi bawah tanah membawa mobil sport miliknya.Derung suara knalpot terdengar. “Jaga sepedaku!” teriak Michaelin sebelum pergi membawa kendaraannya pergi melintasi jalanan dengan kecepatan penuh.‘Aku harap dia tidak akan menyesal memberikan Michaelin pinjaman mobil’ batin Evelyn berbicara.Bukan tanpa alasan, sudah terjadi beberapa kasus Michaelin membuat kendaraan rusak.Selain memasak, Michaelin sangat suka berburu dan pergi ke hutan, karena hobbynya yang tidak biasa itu, sering kali Michaelin membawa kendaraan ke dalam hutan. Tidak peduli kendaraan apapun yang dia bawa, dia akan terus membawanya sejauh mungkin, melintasi bebatuan, sungai, bukit lumpur, terkadang meninggalkannya begitu saja karena mogok.Karena kebiasaan Michaelin yang buruk, Martin sempat membelikannya truk tank lapis baja sisa-sisa perang.Evelyn khawatir, kepribadian adiknya yang liar akan merusak barang N
Evelyn merangkak ke atas ranjang, menyandarkan bahunya pada kepala ranjang untuk melepas letih setelah seharian beraktifitas. Besok dia harus pergi mencari pakaian yang pantas untuk digunakan ke pesta keluarga Stalyn.Ini adalah pesta perdana Evelyn setelah sekian lama hanya melakukan hal-hal sederhana bersama Daniel.Reene telah berpesan bahwa Evelyn harus berpenampilan sebaik mungkin karena kakeknya akan memperkenalkan Evelyn secara resmi kepada semua orang. Evelyn akan berstatus sebagai putri sulung Martin dan Reene yang telah lama disembunyikan.Pihak keluarga Stalyn sepakat untuk mencantumkan Reene sebagai ibu kandung Evelyn, menutup hal-hal buruk yang bersangkutan dengan masa lalu Evelyn, terutama ibunya yang telah meniggal.Bukan hanya karena alasan meninggal, tampaknya kakek Evelyn marah dengan ibu kandung Evelyn yang merahasiakan Evelyn dalam waktu lama.Sesungguhnya Evelyn juga merasakan kekecewaan yang sama. Karena ketidak jujuran ibunya, Evelyn harus melalui banyak hal d
Dentingan suara bel terdengar beberapa kali.Noah mengerang kesal karena tidurnya yang terusik oleh kebisingan, dalam keadaan yang masih tidur dia mengusap permukaan ranjangnya, merasakan jejak hangat yang telah Evelyn tinggalkan.Dengan berat Noah membuka matanya, pria itu berguling ke sisi dan samar-samar melihat keberadaan Evelyn yang beranjak dari kursi, meletakan sebuah buku yang sedang dia baca. “Eve..” panggil Noah suar serak.“Biar aku saja, tidurlah kembali,” jawab Evelyn mendekat sekadar untuk memperbaiki selimut karena suhu ruangan yang terlalu dingin dan Evelyn tidak menemukan keberadaan remote.“Biarkan saja. Sebaiknya kau yang kembalilah kesini,” pinta Noah membuka tangannya meminta Evelyn kembali naik ke ranjang.“Tidak Noah,” tolak Evelyn dengan tegas.Dalam keadaan yang masih mengantuk Noah memperhatian kepergian Evelyn yang keluar kamar, diliriknya jam yang sudah menunjukan pukul tujuh pagi.Noah menghela napasnya dengan berat, beberapa kali dia mengucek kelopak mat
-Evelyn, wanita yang Anda sebut sebagai mantan isteri Noah, dia ada di rumah dan saya sudah berbicara empat mata dengannya. Apa Anda belum mengetahui hal ini?-Dengan wajah merah padam, Sarah menggenggam handponenya dengan erat, meyalurkan kemarahan yang langsung meletup didalam dada.Sarah teramat marah! Dia telah terkecoh hingga tidak mengetahui jika Evelyn telah kembali dan ini bersama Noah. Pantas saja, anak buah Sarah tidak dapat menemukan keberadaannya di Macau.Harusnya, begitu Noah kembali dari Macau, Sarah memeriksa keadaan putranya dan menyadari sikapnya yang begitu tenang kala dipertemuakan Lisa yang telah Sarah rancang sebagai duplikat Evelyn.Noah telah satu langkah lebih cepat didepannya, dan Evelyn, wanita rendahan itu telah kembali dengan cara yang tidak terduga.Sejak awal, sudah Sarah duga, mustahil wanita rendahan seperti Evelyn mustahil memiliki harga diri, mustahil Evelyn mengabaikan mangsa empuk seperti Noah.Kepergian Evelyn sementara waktu hanya alibi untuk men
-Evelyn, wanita yang Anda sebut sebagai mantan isteri Noah, dia ada di rumah dan saya sudah berbicara empat mata dengannya. Apa Anda belum mengetahui hal ini?-Dengan wajah merah padam, Sarah menggenggam handponenya dengan erat, meyalurkan kemarahan yang langsung meletup didalam dada.Sarah teramat marah! Dia telah terkecoh hingga tidak mengetahui jika Evelyn telah kembali dan ini bersama Noah. Pantas saja, anak buah Sarah tidak dapat menemukan keberadaannya di Macau.Harusnya, begitu Noah kembali dari Macau, Sarah memeriksa keadaan putranya dan menyadari sikapnya yang begitu tenang kala dipertemuakan Lisa yang telah Sarah rancang sebagai duplikat Evelyn.Noah telah satu langkah lebih cepat didepannya, dan Evelyn, wanita rendahan itu telah kembali dengan cara yang tidak terduga.Sejak awal, sudah Sarah duga, mustahil wanita rendahan seperti Evelyn mustahil memiliki harga diri, mustahil Evelyn mengabaikan mangsa empuk seperti Noah.Kepergian Evelyn sementara waktu hanya alibi untuk men
Dentingan suara bel terdengar beberapa kali.Noah mengerang kesal karena tidurnya yang terusik oleh kebisingan, dalam keadaan yang masih tidur dia mengusap permukaan ranjangnya, merasakan jejak hangat yang telah Evelyn tinggalkan.Dengan berat Noah membuka matanya, pria itu berguling ke sisi dan samar-samar melihat keberadaan Evelyn yang beranjak dari kursi, meletakan sebuah buku yang sedang dia baca. “Eve..” panggil Noah suar serak.“Biar aku saja, tidurlah kembali,” jawab Evelyn mendekat sekadar untuk memperbaiki selimut karena suhu ruangan yang terlalu dingin dan Evelyn tidak menemukan keberadaan remote.“Biarkan saja. Sebaiknya kau yang kembalilah kesini,” pinta Noah membuka tangannya meminta Evelyn kembali naik ke ranjang.“Tidak Noah,” tolak Evelyn dengan tegas.Dalam keadaan yang masih mengantuk Noah memperhatian kepergian Evelyn yang keluar kamar, diliriknya jam yang sudah menunjukan pukul tujuh pagi.Noah menghela napasnya dengan berat, beberapa kali dia mengucek kelopak mat
Evelyn merangkak ke atas ranjang, menyandarkan bahunya pada kepala ranjang untuk melepas letih setelah seharian beraktifitas. Besok dia harus pergi mencari pakaian yang pantas untuk digunakan ke pesta keluarga Stalyn.Ini adalah pesta perdana Evelyn setelah sekian lama hanya melakukan hal-hal sederhana bersama Daniel.Reene telah berpesan bahwa Evelyn harus berpenampilan sebaik mungkin karena kakeknya akan memperkenalkan Evelyn secara resmi kepada semua orang. Evelyn akan berstatus sebagai putri sulung Martin dan Reene yang telah lama disembunyikan.Pihak keluarga Stalyn sepakat untuk mencantumkan Reene sebagai ibu kandung Evelyn, menutup hal-hal buruk yang bersangkutan dengan masa lalu Evelyn, terutama ibunya yang telah meniggal.Bukan hanya karena alasan meninggal, tampaknya kakek Evelyn marah dengan ibu kandung Evelyn yang merahasiakan Evelyn dalam waktu lama.Sesungguhnya Evelyn juga merasakan kekecewaan yang sama. Karena ketidak jujuran ibunya, Evelyn harus melalui banyak hal d
Evelyn bersedekap diambang pintu, melihat Noah yang dengan senang hati mengarahkan Michaelin keluar dari garasi bawah tanah membawa mobil sport miliknya.Derung suara knalpot terdengar. “Jaga sepedaku!” teriak Michaelin sebelum pergi membawa kendaraannya pergi melintasi jalanan dengan kecepatan penuh.‘Aku harap dia tidak akan menyesal memberikan Michaelin pinjaman mobil’ batin Evelyn berbicara.Bukan tanpa alasan, sudah terjadi beberapa kasus Michaelin membuat kendaraan rusak.Selain memasak, Michaelin sangat suka berburu dan pergi ke hutan, karena hobbynya yang tidak biasa itu, sering kali Michaelin membawa kendaraan ke dalam hutan. Tidak peduli kendaraan apapun yang dia bawa, dia akan terus membawanya sejauh mungkin, melintasi bebatuan, sungai, bukit lumpur, terkadang meninggalkannya begitu saja karena mogok.Karena kebiasaan Michaelin yang buruk, Martin sempat membelikannya truk tank lapis baja sisa-sisa perang.Evelyn khawatir, kepribadian adiknya yang liar akan merusak barang N
Noah dan Michaelin, kedua pria itu saling diam satu sama lain, saling membuang muka dan sibuk sendiri untuk menghindari percakapan. Keduanya menunjukan suatu permusuhan yang mungkin tidak bisa diselesaikan hanya dengan saling meminta maaf dan mengakui kesalahan.Evelyn sendiri tidak tahu harus mendamaikan keduanya seperti apa, keduanya sama-sama keras kepala dan memiliki sisi kekanakan yang sulit untuk dimengerti.Noah menopang dagunya dalam kepalan tangan, perhatiannya terus tertuju pada Evelyn yang mengenakan gaun tidur tipisnya. Andai saja tidak ada Michaelin, Noah sangat ingin melepas penatnya dari pekerjaan dengan meminta dimajan isterinya, sialnya ada pengganggu yang tidak diundang datang. Lebih menyebalkannya lagi, Noah tidak dapat mengusirnya dengan sesuka hati, justru dia harus mendapatkan dukungan Michaelin untuk melancarkan hubungannya bersama Evelyn.Apa yang harus Noah lakukan untuk memperbaiki hubungannya dengan anak menyebalkan itu?Noah mendengus kesal begitu tidak s
Jawaban Matteo terdengar ambigu, membuat Noah menduga-duga apakah ini berarti sesuatu yang baik atau justru buruk?Noah mulai was-was, dia baru saja memulai sesuatu dengan Evelyn, sangat menyebalkan jika mereka harus kembali menghadapi sebuah rintangan dengan keadaan rumah tangga yang masih rapuh.“Apa maksud Kakek? Ini berarti baik atau buruk?” tanya Noah tidak dapat menyembunyikan rasa penasarannya.“Aku juga tidak tahu. Kapan pestanya akan berlangsung?” tanya balik Matteo tidak memberikan jawaban pasti dan bisa menenangkan hati Noah.“Akhir pekan ini, aku harap Kakek tidak mengacaukannya karena aku tidak segan-segan membuat perhitungan,” ancam Noah semakin serius.Matteo terdiam tidak memberikan kepastian, dia sendiri tidak begitu yakin apakah pertemuannya kembali dengan keluarga besar Stalyn akan baik-baik saja atau tidak tidak.Matteo tidak pernah membuat kesalahan dengan keluarga Stalyn, namun seorang anggota keluarga Sylvester lain yang melakukannya. Tangan Matteo terkepal kuat
Evelyn terduduk lemas diatas kloset, meredakan napasnya yang compang-camping, mengumpulkan tenaganya yang terkuras tidak memiliki banyak kekuatan untuk berdiri. Evelyn telah menghabiskan seluruh Energinya dalam gairah seks kilat yang panas dan menyesatkan.Noah benar-benar gila, entah sejauh mana pengalaman pria itu dalam hal-hal kotor, membuat Evelyn kehilangan akal sehatnya. Seumur hidupnya, Evelyn tidak pernah melakukan tindakan tidak cabul ditempat umum, mengejar kepuasan dengan adrenalin tinggi.Evelyn menyeka wajahnya yang berkeringat, merapikan dress hitam yang dikenakan.Dengan kaki gemetar lemas Evelyn bangkit, melhat sudut-sudut toilet untuk mencari sesuatu, dia harus segera keluar toilet karena sudah terlalu lama meninggalkan meja makan.“Sialan!” maki Evelyn kesal, baru menyadari bahwa dia telah kehilangan celana dalamnya.Tidak hanya celana dalam yang hilang dibawa pergi Noah, Evelyn juga meninggalkan tasnya di meja sehingga tidak bisa menghubungi Noah untuk memintanya k
Napas Evelyn tertahan didada, pipinya memanas, terjebak dalam ketegangan yang membuat jantungnya berdebar meningkat dari biasanya.Evelyn tidak berdaya ditatap lekat oleh Noah yang menantikan sesuatu darinya, menantikan sebuah kata yang sempat Evelyn sampaikan hanya sekadar untuk memanas-manasi Milia agar wanita itu bungkam dari kesombongannya.Sudah Evelyn duga jika akhirnya akan seperti ini, Noah menuntutnya dan Evelyn tidak dapat menghindar hal itu.Evelyn berdeham pelan memecah kecanggungan. “Aku rasa itu tidak perlu Noah,” bisiknya nyaris tidak terdengar.“Apanya yang tidak perlu? Semua semua isteri sering mengatakan cinta. Bukankah itu mudah diucapkan, tinggal ucapkan saja,” tuntut Noah menempatkan kedua tangannya diatas meja.“Tapi itu masih berat untukku Noah,” jawab Evelyn tidak berbohong.“Justru karena berat untukmu, harusnya kau mengatakannya setiap hari agar menjadi terbiasa,” protes Noah tidak mau kalah.Evelyn menggaruk pipinya yang tidak gatal, apa yang Noah katakan me
“Noah,” panggil Sarah tersenyum. Begitu melegakan melihat putranya kembali berada diruangan kerja setelah sekian lama pergi, hampir saja Sarah mengutus Lisa untuk pergi ke Macau menyusul Noah.Sarah menarik kursi dan duduk disebrang meja Noah. “Kau kemana saja selama beberapa hari terakhir ini? Handponemu juga tidak bisa dihubungi,” tanya Sarah meminta penjelasan.Noah menghela napasnya dengan berat, semakin bertambah usia, hubungannya dengan Sarah semakin memburuk. Dulu, mereka masih bisa saling mengandalkan meski terkadang sering terjadi perselisihan.Namun semenjak nenek Noah meninggal, Sarah mulai berubah, dia melampiaskan banyak hal yang belasan taun telah dia tahan. Dulu, Sarah begitu membenci sikap neneknya, anehnya setelah neneknya Noah meninggal dan mengambil alih kedudukan, Sarah mulai mengikuti jejak yang dulu dia benci.Noah tidak menginginkan hubungan yang buruk dengan ibunya, namun jika mereka terus tidak sejalan dan melenceng dari tujuan awal, apakah salah jika Noah mem