Share

Ini Bukan Mimpi

Penulis: UmiLovi
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-18 09:55:08

Bertahun-tahun yang lalu, semasa Ivan masih mengenyam bangku sekolah, ada salah satu pelajaran di mana semua siswa diharuskan membuat essay bertemakan tentang ayah. Karena tak pernah mengenal sosok seorang ayah dan hanya tinggal bersama ibunya sejak terlahir ke dunia, Ivan memilih untuk membolos dikala itu.

Beberapa kali Ivan pernah bertanya pada ibunya terkait keberadaan sang ayah, akan tetapi Magdalena selalu saja mengalihkan topik pembicaraan tanpa pernah menjelaskan siapa pria yang telah menghamilinya. Wajahnya yang tak mirip dengan Magdalena, juga jenis rambut dan warna matanya yang berbeda dengan ibunya, membuat Ivan semakin penasaran seperti siapa sosok sang ayah.

Kini, setelah puluhan tahun berlalu, dihadapan Ivan telah ada seorang pria paruh baya, yang sangat mirip dengan dirinya, memiliki warna mata yang sama, juga rambut ikal yang tak jauh berbeda. Pria bernama Sebastian Louis, tengah duduk di atas kursi roda sembari menatap putranya itu dengan tatapan sendu.

"Sebastian I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya   Cinta Pertama dan Terakhir

    "Dad memanggil ibumu dengan sebutan Maggie. Dia masih sangat muda saat kami bertemu. Maggie yang ceria, ramah dan mudah tertawa, perlahan merubah hidupku yang penuh dengan tekanan pekerjaan." Sebastian Louis menoleh pada putranya yang duduk tak jauh darinya. Tatapan kedua bertemu dan terkunci selama beberapa detik sebelum kemudian pria paruh baya itu berpaling dan menatap kembali pada ombak yang bergulung di kejauhan. "Pertemanan kami, perlahan membuat kami berdua saling bergantung satu sama lain. Setiap malam, kami akan menghabiskan waktu dengan duduk di pantai itu." Sebastian Louis menunjuk ke arah kiri, di mana dulunya tempat itu merupakan tempat favoritnya dan Magdalena menghabiskan waktu dengan mengobrol. "Semua berjalan biasa saja, sebelum kemudian tepat di hari ulang tahun ibumu, kami berdua melakukan kesalahan itu. Perasaan yang kami simpan diam-diam selama ini, melebur di malam itu hingga akhirnya ibumu mengandung dirimu, Sebastian!" Udara hangat yang berhembus dari arah

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-18
  • Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya   Bertubi-tubi

    "Kau menemukannya?" Seorang pria bernama Oslo yang menjadi detektif swasta langganan keluarga Chevalier, menggeleng dengan wajah tertunduk. Di depannya, tengah duduk seorang pria yang sejak beberapa menit yang lalu menatapnya dengan tajam. "Saya kehilangan jejaknya, Mr. Sean." "Kau bahkan tak tahu di mana tempat tinggalnya?" sela Sean geregetan.Untuk detektif sekelas Oslo, harusnya dia lebih ahli, mengingat ia sudah pernah menangani berbagai kasus besar. "Sepertinya seseorang dengan sengaja telah menghapus rekam jejak Mr. Ivan. Saya yakin dia orang yang cukup berpengaruh!" "Cari dia sampai dapat, Oslo! Aku tak mau tahu sesulit apa caramu mendapatkannya. Dia harus segera ditemukan!" Dengan tungkai kaki yang gemetaran, Oslo mengangguk paham."Baik, Mr. Sean! Akan saya laksanakan!" Sudah hampir seminggu Ivan menghilang secara tiba-tiba. Ijin yang awal mulanya hanya berlangsung selama tiga hari, kini malah berlangsung hampir tujuh hari. Nomor ponselnya pun tak aktif sejak terakhir

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-21
  • Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya   Pilihan Sulit

    Menjelang petang, Sean dan Rhein tiba di rumah sakit dengan rasa cemas yang mendalam. Setelah mendaftar, mereka menunggu dengan hati berdebar. Sudah ada hasil tes laboratorium di pangkuan Sean. Hingga tiba saat dokter mengumumkan berita yang menghancurkan. "Bayi Anda," kata dokter, "tidak berkembang dengan normal."Kabar ini seperti pukulan berat bagi keduanya, menggetarkan dasar keluarga mereka. Mereka telah menghadapi perjalanan hidup yang penuh ujian, dan mencoba memahami mengapa takdir menempatkan mereka dalam situasi ini. "Apa itu berarti kami tidak bisa mempertahankan bayi kami, Dokter?" tanya Rhein kelu dengan air mata tertahan. Tatapannya lurus pada layar yang menampilkan janin mereka di dalam kantung rahim."Saya serahkan pada anda berdua. Bila ingin terus dipertahankan, maka kalian berdua harus siap menerima apapun keadaannya setelah lahir nanti." Dokter membersihkan sisa gel di perut Rhein. Setelah Rhein dan Sean duduk di depan meja Dokter Hendry, Dokter senior itu pun l

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-21
  • Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya   Penyesalan

    Pada malam itu, Sean menyesali keputusannya untuk minum terlalu banyak. Dia tidak menyadari bahwa Harvey akan memanfaatkan situasi ini. Saat mabuk, Sean menjadi rentan dan tak berdaya, dan itulah saat Harvey memanfaatkannya. Sean merasa terjebak dalam perangkap yang telah dirancang dengan licik.Rhein masih mengurung diri di kamar dan tak mengijinkan Sean masuk meskipun sudah puluhan kali Sean meminta maaf. Sialnya, Sean tak bisa mengingat dengan jelas apa yang sempat terjadi padanya selain perempuan itu. Perempuan berpakaian minim, dengan lipstik berwarna merah menyala tiba-tiba sudah membopongnya keluar dari kelab. Sean ingat betul, ia sempat mendorong perempuan itu sebelum akhirnya berhasil meloloskan diri. Dan sekarang, sudah terlambat ketika Sean mencoba untuk memperbaiki keadaan yang semakin runyam akibat ulahnya sendiri. "Rhein, tolong buka pintunya. Aku harus ke kantor," bujuk Sean sembari mengetuk pintu kamar dengan suara memelas. Terdengar suara kunci pintu diputar dari

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-22
  • Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya   Merindukan Adena

    "Ke mana kita, Gonzales? Kenapa kita malah pergi ke tengah hutan?" Mobil SUV yang Ivan tumpangi terus melaju membelah jalanan yang hanya cukup untuk dilewati oleh satu mobil. Dari jalan beraspal, kini mereka memasuki jalan tanah dengan bebatuan yang cukup terjal. Mobil itu meluncur dengan hati-hati ke arah hutan yang tersembunyi, jalannya cukup curam dan berliku. Roda menggigit tanah, menghadapi tantangan setiap tikungan tajam. Di sepanjang perjalanan, pepohonan rindang menyelimuti tepi jalan, menciptakan terowongan hijau yang misterius. Suara hewan-hewan hutan bersahutan, menambah kesan misteri. Pemandangan semakin dramatis ketika cahaya matahari bermain di antara dedaunan. "Sebentar lagi kita sampai, Tuan. Bersabarlah." Gonzales menoleh sekilas ke arah majikannya yang berpegangan erat pada handle di atas pintu mobil. Ini pengalaman pertama bagi Ivan menjelajahi area hutan. Medan yang sulit, dengan jurang terjal di sisi jalan membuat Ivan beberapa kali harus menahan napas denga

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-22
  • Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya   Sahabat Selayaknya Saudara

    Bagi Ivan, Sean bukan hanya seorang majikan. Mereka juga bukan hanya sekedar sahabat, tapi keluarga yang dipilih oleh takdir. Ikatan persahabatan mereka begitu mendalam hingga tak terpisahkan oleh waktu atau jarak. Mereka bersama dalam segala momen kehidupan, berbagi tawa dan air mata, serta saling mendukung tanpa pamrih. Seperti saudara kandung, mereka tahu satu sama lain dengan baik, bahkan rahasia paling dalam. Di saat-saat sulit, mereka selalu ada untuk menghibur satu sama lain. Persahabatan yang sudah seperti keluarga ini adalah anugerah tak ternilai, mengisi hidup mereka dengan cinta, kehangatan, dan kepercayaan yang tak tergantikan.Bahkan meskipun Sean selalu bertindak semena-mena pada dirinya, Ivan tetaplah menganggap Sean sebagai panutan dan satu-satunya tempatnya bersandar.Kini, dengan ponsel lamanya di genggaman tangan, Ivan menatap cukup lama pada barisan nomor di layar gawai pipih itu. Ia tengah menimbang, apakah menghubungi Sean setelah seminggu lebih meninggalkan maji

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-25
  • Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya   Hati Seorang Ibu

    Rhein melarikan diri dari penthouse mewah -yang pernah dia anggap sebagai rumah bersama Sean, karena pria itu telah mengkhianatinya. Setelah menemukan bekas lipstik di pakaian Sean hari itu, Rhein merasa hati dan kepercayaannya telah hancur. Dalam keputusasaan, dia meninggalkan penthouse, meninggalkan semua kenangan dan kemewahan yang pernah dia nikmati bersama Sean.Hari itu setelah Sean berangkat ke kantor, Rhein bergegas mengemasi pakaiannya dan pergi. Ia terombang-ambing di jalan-jalan kota, berusaha untuk mengatasi perasaan campur aduknya. Kepergiannya dari penthouse adalah langkah pertama menuju kebebasan dari hubungan yang merusaknya, meskipun dia tahu bahwa pelariannya kali ini akan menjadi sulit dan berliku.Saat tengah bimbang, Rhein hanya teringat pada satu nama yang pasti bisa membantunya. Ralp. Ia segera menghubungi sahabat baiknya itu dan akhirnya mereka pun bertemu disebuah cafe. "Kamu yakin akan pergi dengan cara seperti ini?" Ralp mengawasi wajah sahabatnya yang kac

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-25
  • Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya   I'm Back!

    Sesuai permintaan Sean, Ivan pulang malam itu juga demi bisa sampai di Indonesia secepatnya. Menunggu hingga besok tak akan membuat Ivan semakin tenang, ia justru akan semakin frustasi jika tak segera bertemu dengan Sean yang terdengar sangat depresi di telepon tadi.Tiba di bandara setelah hampir sehari semalam berada di atas udara membuat Ivan akhirnya bisa menarik napas lega. Ia tiba pukul 4 subuh di mana lalu lintas jalanan masih lengang. Gonzales yang ikut serta menemani sang majikan, segera menghubungi rekan kerjanya untuk menjemput Ivan menuju penthouse Sean. "Tunggu di sini, Gonz! Jangan masuk sebelum aku memerintah!" mandat Ivan sebelum akhirnya memencet kode di pintu penthouse. Setelah pintu terbuka, dengan sangat hati-hati Ivan masuk ke dalam. Ruang tamu yang gelap hingga ke dapur membuat Ivan harus ekstra menajamkan penglihatannya dalam mencari sosok Sean. Saat tak menemukan Sean di sofa, Ivan beringsut mencari ke kamar. Karena gelap dan tak bisa melihat apapun, Ivan m

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-26

Bab terbaru

  • Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya   Mi Dena, Mi Amor

    Tiga hari pasca dirawat di rumah sakit, akhirnya Ivan diperbolehkan pulang dengan mengantongi sekeranjang obat-obatan dan vitamin. Dokter meminta Ivan untuk tidak memforsir tubuhnya, atau ia akan berakhir di rumah sakit lagi. Saat ini, Ivan tengah bersantai di kamar khusus yang ia tempati di resort paradiso. Sebastian Louis mengultimatum putranya untuk menghentikan aktifitasnya selama seminggu ini, alhasil Ivan yang terbiasa dengan berbagai kesibukan mulai merasa bosan. Hari ini, Sean dan keluarga besar Chevalier akan kembali ke Indonesia. Karena kesehatannya belum pulih, terpaksa Ivan mengantar kepergian mantan majikannya itu sampai di lobi. Hanya Adena yang tetap tinggal di Playa del Carmen. Dokter masih belum memperbolehkan ia terbang terlalu lama selama sebulanan ini. "Kau sudah makan?" Adena menoleh pada Ivan yang berdiri di sampingnya dan mengawasinya dengan serius. "Dokter bilang kau tak boleh telat makan!" Sambil tertawa, Ivan lantas merengkuh bahu Adena dan mengecup kening

  • Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya   Kembali Padamu

    Tidak ada rasa sakit yang lebih perih selain melihat orang yang kita sayangi terbujur lemah tak sadarkan diri. Di dalam ambulans yang membawa tubuh Adena menuju rumah sakit, Ivan menangis penuh penyesalan. Mobil ambulans yang melaju dengan kecepatan maksimum, serasa seperti siput bagi Ivan yang tak sabar untuk segera sampai di rumah sakit. "Tadi dia memaksaku untuk menceritakan tentang kisahnya bersama Harvey. Aku menunjukkan beberapa bukti yang aku miliki, dan tiba-tiba dia mengerang kesakitan lalu pingsan seperti sekarang," sesal Sean sembari mengawasi Adena yang masih terpejam. Rasa takut yang Ivan rasakan saat ini lebih besar dari apapun. Ia trauma melihat Adena terbujur kaku seperti ini, butuh waktu berbulan-bulan bagi Ivan untuk bangkit. Dan setelah gadis itu terbangun, permasalahan yang sama kembali muncul. "Cepatlah, Pak!" teriak Ivan pada sopir yang mengemudikan ambulan di depannya. "Kita harus cepat sampai!"Suara sirine yang silih berganti dengan teriakan-teriakan Ivan,

  • Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya   Tunjukkan Jalan Pulang

    "Apa!?""Nona Adena baru saja terbang menuju Cancun, Tuan."Ivan menghembuskan napasnya geram. Ia meremas kertas kontrak yang baru saja ia tandatangani dan melempar kertas itu ke sembarang arah. "Brengsek!" pekiknya murka dengan bola mata melotot. "Siapkan pesawat, Gonz! Aku harus lebih dulu sampai sebelum dia landing." "Baik, Tuan." Laporan mengejutkan yang baru saja ia dengar dari Gonzales telah menghancurkan hari penuh semangat yang Ivan jalani. Tadinya, ia sudah merasa tenang ketika anak buah Gonzales melaporkan jika Adena sedang makan siang. Dan satu jam berikutnya, kabar lain datang dan menyatakan bila Adena telah terbang menuju Cancun bersama sang ayah, Sebastian Louis.Berulangkali Ivan mencoba menghubungi nomor ayahnya, tapi nihil dan tak sekalipun diangkat. Ivan tak habis pikir, apa yang hendak dilakukan oleh ayahnya terhadap Adena? Dengan kecepatan penuh, mobil yang Ivan tumpangi tiba di bandara Alberto Acuña Ongay. Ia bergegas terbang menuju bandara Cancun untuk menyus

  • Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya   Kisah Kita Sama

    Adena terhempas oleh gelombang kesedihan yang menghantamnya ketika ia mendapati kenyataan yang mengerikan, Ivan adalah pembunuh tunangannya. Dunianya runtuh. Luka di hatinya semakin dalam, bercampur dengan kekecewaan dan amarah. Air matanya tak henti mengalir selepas Ivan keluar dari kamarnya. Meskipun Adena tak bisa mengingat apapun tentang masa lalunya, akan tetapi rasa sakit yang ia rasakan malam ini sungguh teramat perih. Siapa pria yang pernah menjadi tunangannya? Mengapa pria itu terbunuh? Benarkah yang dikatakan Ivan jika pria itu telah berniat jahat pada keluarganya? Siapa yang harus Adena percayai dalam situasi seperti ini? Benak Adena berkecamuk oleh ribuan pertanyaan yang ia sendiri tak tahu jawabannya. Terjebak di mansion ini seakan membawanya ke dalam pusaran teka-teki penuh misteri. Terlalu lelah menangis, akhirnya Adena terlelap menjelang dini hari. Ia tak tahu jika beberapa blok ruangan dari kamarnya, Ivan masih terjaga dan tak bisa memejamkan mata sedetikpun. Mu

  • Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya   Kau Pembunuh!

    "Anda belum tidur, Tuan?" Suara berat yang berasal dari seseorang yang berada belakang tubuhnya, membuat Ivan menoleh dengan malas. Seperti biasa, Gonzales akan selalu memeriksa seluruh bagian ruang sebelum ia beristirahat di kamarnya sendiri. Pintu kamar Ivan yang tak tertutup dengan sempurna lantas membuat Gonzales penasaran, dan dugaannya benar, majikannya ternyata masih terjaga. "Aku tidak bisa tidur, Gonz." "Lagi? Tapi Anda bahkan hampir kolaps tadi siang!" keluh Gonzales cemas. "Istirahatlah, Tuan. Bukankah seharusnya tidur anda bisa lebih nyenyak setelah nona Adena sehat kembali seperti sekarang?" Ivan tersenyum kecut mendengar penuturan tangan kanannya itu. Ia menghirup udara hangat hingga memenuhi rongga dadanya lantas mengembuskan karbon dioksida itu dengan berat. "Justru setelah Adena terbangun dari komanya, aku jadi semakin takut kehilangan dia, Gonz. Dia bisa saja membenciku seandainya terbangun dengan ingatan yang masih utuh tentang status kami dulu.""Tuan, jangan

  • Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya   Dejavu

    Sorotan matahari sore menyinari pasir putih, menciptakan kilauan emas di pantai. Dalam kehangatan sore yang syahdu, Ivan mengayuh sepedanya untuk menjelajahi keindahan alam bersama Adena. Angin sepoi-sepoi laut menyentuh kulit mereka, membuat perjalanan mereka semakin romantis. Mereka melintasi tepi pantai yang sepi, dengan ombak yang menggulung lembut di sebelah mereka. Suara burung camar menyambut mereka dengan nyanyian ceria. Saat matahari mulai turun di langit, Ivan semakin mengayuh sepedanya dengan kencang. Ia harus tiba tepat waktu, ia harus menikmati sunset di tempat itu. Merasakan laju sepeda yang semakin cepat, Adena lantas mencengkeram T-shirt Ivan dengan panik. Ia berulang kali memekik takut ketika roda, yang bergesekan dengan pasir, beberapa kali tenggelam dan membuat sepeda mereka hampir tergelincir. "Sedikit lagi, Nona. Kita akan sampai!" teriak Ivan girang diantara hembusan napasnya yang mulai tak terkontrol. Ivan sempat lupa bila beberapa jam yang lalu, ia hampir p

  • Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya   Menciptakan Momen Indah yang Baru

    Mengingat masa lalu yang menyakitkan, seakan membuka lembaran luka terdalam dalam dirinya. Kembali ke kenangan pahit itu, perasaan rasa sakit dan penyesalan, terasa menghantui. Detik-detik yang penuh dengan kehampaan dan penyesalan melintas dalam ingatan, menghasilkan ketidaknyamanan yang mendalam. Ivan tahu, ia akan tiba di momen ini. Saat di mana Adena akan bertanya banyak hal tentang masa lalunya dan masa lalu mereka berdua. Namun, Ivan tak ingin merusak hari-harinya ke depan jika ia menjelaskan kenangan pahit itu sekarang, sudah pasti Adena akan marah, bahkan mungkin membencinya jika ia menceritakan masa lalu mereka sekarang. "Saya berjanji akan menceritakannya nanti setelah kita kembali ke Playa del Carmen. Untuk beberapa hari ke depan, bisakah kita memulai lembaran baru untuk menciptakan kenangan yang indah di masa depan?" Kening Adena berkerut semakin dalam, memulai lembaran baru? Siapa sebenarnya Sebastian Ivanders ini!? "Saya berjanji, Nona. Saya akan menceritakan semua

  • Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya   Berlibur Bersama

    Selama makan malam berlangsung, Ivan lebih banyak menyimak percakapan dan gurauan antara ketiga mantan majikannya. Hanya sesekali saja Ivan menimpali ketika Sean bertanya tentang resort atau hal-hal yang belum ia ketahui tentang Meksiko. Bukan tanpa alasan Ivan lebih banyak diam, ia justru sedang berusaha mengisi ruang kosong di dalam hatinya dengan keceriaan Adena. Melihat gadis yang ia sukai itu tersenyum, tertawa bahkan sesekali mendebat Sean, adalah momen yang sudah sangat lama Ivan rindukan. Masa itu seolah kembali, masa di mana Ivan setiap pagi melihat Adena mengomel dan bertengkar dengan Sean sebelum berangkat sekolah ketika mereka masih tinggal di Paris dulu kala. "Ivan, apa jadwalmu besok padat?" tanya Sean setelah mengusap bibirnya dengan selembar kain. Semua mata otomatis tertuju pada Ivan dan membuatnya gelagapan, entah mengapa ia masih merasa minder meskipun kini statusnya bukan lagi pekerja di keluarga Chevalier. "Besok siang saya harus terbang kembali ke Campeche un

  • Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya   Pedekate

    Setelah melalui hari yang cukup melelahkan dan penuh kejutan, bertemu dengan pria yang dulu pernah menjadi majikannya seakan menjadi obat penyemangat bagi Ivan. Ia mendatangi resort yang ditempati oleh Sean dan Rhein. Seolah ingin melepas rindu dan beban berat yang selama ini ia tanggung, Ivan bahkan menangis sesenggukan ketika Sean memeluknya dengan sangat erat. Diantara rasa haru dan bahagia, Ivan lebih banyak bersyukur karena kini mantan majikannya yang manja dan troublemaker tersebut telah terbangun dari komanya."Mengapa anda tidak bilang jika sudah datang sejak kemarin, Tuan?" keluh Ivan memprotes. Keduanya saat ini tengah duduk bersantai di cafe Paradiso, sementara Rhein dan Levan kembali beristirahat di resort. "Aku ingin memberikan kejutan padamu, Ivan. Aku sangat bangga dan salut bisa melihatmu sehebat ini sekarang!" puji Sean berbinar dan mengangkat gelas coctail-nya ke arah Ivan.Sambil tersipu malu, Ivan ikut menyatukan gelasnya dan meminum segelas coctail itu hingga

DMCA.com Protection Status