Beranda / Romansa / Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku / Menjemput Keluarga Aa' Wahyu Di Bandara

Share

Menjemput Keluarga Aa' Wahyu Di Bandara

Penulis: Randria
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-13 16:52:08

🌷

🌷🌷🌷🌷

#POV Huma

"Nanti teman-teman saya akan datang dan memeriksa semua sudut ruangan di rumah ini," ucapnya.

"Iya, boleh, A'," jawabku.

Tak lama kemudian, beberapa anggota kepolisian datang, kami diminta untuk segera mengosongkan rumah.

Kami pun mengungsi ke rumah catering untuk sementara waktu, Haikal beristirahat di kamar, sementara aku membantu para pekerja untuk membungkus nasi yang akan diantarkan ke pabrik milik ibu Ayu.

Semenjak bekerja sama dengan Bu Ayu, usaha catering kami semakin ramai, terkadang harus mena

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku   Imron Kembali Bekerja

    🥀🥀🥀🥀🥀# POV ImronHari ini pertama kalinya aku bekerja kembali, setelah sakit hampir sebulan kemarin.Selama sakit, pekerjaanku dikerjakan oleh rekan-rekan, di bawah pengawasan Ibu Ayu.Aku memeriksa ulang pekerjaan mereka satu demi satu, agar tidak terjadi kesalahan di kemudian hari, karena pekerjaanku ini, memang memerlukan ketelitian yang sangat tinggi, menyangkut keuangan perusahaan.Berjam-jam berkutat di depan layar komputer, ini sangat membuatku lelah.Kupandangi sejenak foto sikembar yang terpajang di meja kerja, wajahnya yang tampan dan menggemaskan itu, menjadi pemicu semangat kerja, rasa lelah pun seakan hilang setelah memandang wajah polosnya.Jam telah menunjukkan pukul dua belas siang, saatnya waktu istirahat khusus untuk para staf, sementara untuk bagian produksi, tiga puluh menit kemudian.

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-15
  • Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku   Imron Marah Besar

    🥀🥀🥀🥀🥀#Pov Imron[" Halo Alex ! Kenapa bisa kamu menjadi buronan polisi ? Apalagi kesalahan yang telah kamu perbuat ? "][" Bagaimana caranya aku bisa menolongmu ? Enggak bisa ! Jangan libatkan aku dengan urusanmu.Nanti Bagaimana jika Bang Imron curiga ! "][" Apa ... ! Hasil tes DNA nya positif ? "]["Ja ... jadi si kembar, a ... anaknya Tu ... tuan Kenzi ? " ]Mendengar pembicaraan Laras di telepon membuatku sangat kaget.'Apa ? Sikembar bukan anak aku ? Jadi selama ini aku telah kena tipu ? Alamak ! ' batinku.secara diam-diam, aku menyelinap masuk ke dalam rumahku, pintu kamar sedikit terbuka aku melihat si kembar sedang terlelap tidur, sementara Laras sedang duduk di atas kasur membelakangi pintu, dengan asyiknya ia menerima telepon tanpa menyadari kehadiranku.["Alex !

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-18
  • Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku   Menjalankan Misi

    🥀🥀🥀🥀🥀#Pov Imron"Kalau menurut aku, ada baiknya kita selidiki dulu semua ini," ucap Togar."Caranya ? " Aku mengerutkan kening.Togar membisikkan sesuatu di telingaku, aku pun menganggukan kepala."Baiklah, aku setuju " ucapku.Togar mengacungkan jempolnya, seraya tersenyumSetelah melakukan pembayaran akhirnya kami pun pulang ke kontrakan kami masing-masing.Tok ...Tok ...Tok ..." Laras ! Buka pintunya ! Abang Pulang," ucapku.Tak lama kemudian pintu pun terbuka, Laras nampak keheranan melihat aku kembali pulang." Abang ! " ucapnya lirih.Aku pun segera masuk ke dalam rumah, Laras mengikutiku dari belakang."Abang ! " Laras bersandar di lenganku yang kekar, suaranya yang mendesah manja, mulai

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-19
  • Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku   Meeting

    Imron bergegas menuju ke ruang meeting diikuti oleh icha.Hatinya masih berkecamuk memikirkan pengkhianatan Laras yang sama sekali tidak pernah ia sangka.Imron sangat terpukul mengetahui kalau ternyata si kembar bukanlah darah dagingnya.Bagi Imron, Fahrul dan Farel adalah semangat hidupnya, ia sudah terlanjur menyayangi keduanya.Imron duduk di ruang meeting, sementara Icha duduk di sampingnya, semua staf dan jajarannya telah pula hadir, tinggal menunggu kedatangan ibu Ayu.Tak lama kemudian ibu Ayu datang bersama seorang wanita, semua staf memberi hormat.Imron nampak tersentak melihat Humaira datang bersama ibu Ayu, ia mengira mantan istrinya itu akan diterima jadi buruh karyawan biasa, mengingat ia hanya lulusan SMA.*Makin cantik aja kutengok si Huma, andai saja dulu aku nggak,- aaargh!*

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-01
  • Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku   Bukti Video

    Imron termenung dan kebingungan, harus bagaimana lagi ia merayu mantan istrinya itu agar kembali lagi kepadanya.Akhirnya, ia tersenyum sendiri, ia telah menemukan ide yang cemerlang."Apa pula Kau senyum-senyum sendiri Imron? Apakah kau sudah gila?" tanya Togar."Ah tak' ada," jawab Imron."Ayolah, Bang! Kita pulang saja, sudah sore." Humaira bangkit dari duduknya, sementara Imron bergegas membayar pesanan bakso yang telah mereka makan."Jadi, tinggal dua Minggu lagi orang kalian *married* ya? Nanti masih kerja di sini kan?" tanya Togar."Kayaknya enggak, Bang! Kemungkinan besar aku *resign* hari Sabtu ini, mungkin aku akan tinggal di Aceh," jawab Humaira.Imron telah selesai, ia bergabung kembali bersama Togar dan Humaira."Aku duluan ya Bang Imron, Bang Togar! Assalamualaikum!" Humaira segera menaiki

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-02
  • Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku   Laura Minta Cerai

    Tiba-tiba, gawai Laura bergetar, ia langsung mengambilnya, ternyata ada pesan WhatsApp dari Bang Togar, ia pun melihat sekilas video tersebut, dan langsung keluar dari aplikasi tersebut."Astaghfirullah!" gumamnya sambil meneteskan air mata."Kenapa Laura?" tanya Haikal kebingungan."Mereka benar-benar biadab ternyata, Kal. Mereka melakukan itu, sungguh menjijikkan." Laura bersedih Sepertinya aku harus pulang kampung dulu, aku akan mengurus surat ceraiku di sana," ucap Laura."Kapan rencananya?" tanya Haikal."Kalau bisa hari ini juga aku pulang, Kal! Sakit sekali hati ini," jawab Laura."Yuk turun!" ucap Haikal."Loh! Emangnya mau ngapain?" tanya laura."Bagaimana sih katanya mau makan bakso!" ucap Haikal."Oh iya, yuk!" Laura segera turun dari mobil dan diikuti oleh Haikal.Suasana di kedai bakso s

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-03
  • Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku   Terang Bekerja

    Seperti biasa, setiap malam sebelum tidur, Humaira dan Wahyu selalu bertukar kabar, ada saja pembahasan di antara mereka. terkadang mereka menceritakan keseharian Humaira bekerja atau pun kegiatan-kegiatannya di Bandung, begitupun Wahyu, ia akan menceritakan tentang kegiatan-kegiatannya di tempat kerjanya di Aceh.Seperti pada malam ini, Humaira sedang menunggu telepon dari Wahyu, sambil melihat-lihat akun facebooknya dan memeriksa sosial media lainnya.Sesekali matanya melihat ke arah jam, sudah tepat pukul sembilan malam, namun belum juga ada tanda-tanda telepon dari Wahyu.Kring...Kring...Kring...Akhirnya yang ditunggu tunggu telah menelpon, dengan senang hati, Humaira segera mengangkat telepon dari Wahyu.["Halo! Assalamualaikum Aa' Wahyu!"] Ucap Humaira.["Waalaikumsalam calonn istri Aa' yang cantik! Bagaimana kegiatan hari ini? Ada berita apa di situ?"] tanya Wahyu.[" kegiatannya hari ini, ya kerja seperti bias

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-04
  • Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku   Menghilang

    Pagi itu Togar berangkat kerja sendirian, ia hendak berangkat kerja bersama Imron, namun sepertinya ia tidak ada dikontrakannya, rumahnya sepi, dipanggil pun tak ada sahutan, sementara telepon Imron juga tidak aktif.*Ah, mungkin dia sudah berangkat kerja duluan* batin Togar.Semalaman ia juga tidak berjumpa dengan sahabatnya itu, biasanya Imron akan mengajak Togar untuk mencari makan malam, namun tadi malam sama sekali Imron tak kelihatan.Walaupun dekat, ia sengaja menaiki sepeda motor menuju ke tempat kerjanya, ia merasa lelah jika pulang pergi harus berjalan kaki.Suasana sudah begitu ramai di tempat kerja, namun terasa hampa bagi Togar, ia terbiasa bersama-sama dengan Imron.Betapa terkejutnya Togar, ketika memasuki ruangan Imron, namun ia juga tak berada di sana.Melihat Togar, Icha pun menanyakan keberadaan Imron, karena sebentar lagi bel

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-06

Bab terbaru

  • Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku   Ending (Tamat)

    "Kenapa, Kal? Bolak-balik aja," ucap Hadi,"Mendingan makan dulu, keburu dingin nanti!" imbuhnya lagi."Ini Teh Huma, belum nyampe juga jam segini, aku kan jadi khawatir, Kang" jawab Haikal."Telepon juga nggak aktif," imbuhnya lagi."Coba telepon Laura, handphone Huma paling lowbat." Kang Hadi menambah porsi makannya."Ayo makan dulu, biar bisa berfikir jernih," ucap Hadi."Iya deh." Haikal bergabung bersama Kang Hadi di meja makan.Keesokan harinya, Imron dan keluarga sudah bersiap-siap untuk

  • Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku   Menuju Kota Kisaran

    # Beberapa hari kemudianSuasana pagi hari di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta cukup ramai, Haikal, Hadi dan keluarga Bang Togar, berjalan beriringan menaiki kapal KM Kelud yang berkapasitas dua ribu orang penumpang, yang tidak lama lagi akan berangkat.Mereka hendak berlayar menuju ke pelabuhan Belawan Medan Sumatera Utara, namun harus transit di beberapa titik sebelum sampai di tujuan akhir, mereka akan berlayar selama tiga hari dua malam.Haikal dan Kang Hadi sangat menikmati perjalanan panjang mereka, ini merupakan pengalaman mereka yang pertama menaiki kapal laut, karena selama ini belum pernah bepergian jauh keluar dari pulau Jawa.Humaira dan beberapa orang yang lainnya akan terbang menaiki pesawat dari bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Bandara Kualanamu kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara tiga hari kemudian.Saat ini ia sedang bersiap-siap m

  • Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku   Ketika Anak-anak Bertemu Maulida

    "Mungkin Laras sama Laura mau ikut." Humaira menoleh ke arah Laras dan Laura.Laras dan Laura saling berpandangan, kemudian mereka menjawab hampir bersamaan."Tengok saja nanti," jawab mereka."Nanti kalau mau pergi, sama-sama kita ya?" ucap Togar.Ketika sedang asyik berbincang, tiba-tiba gawai milik Togar berbunyi, ia pun segera mengangkat telepon."Kebetulan sekali, si Imron video call, kuangkat dulu ya,"ucapnya.["Assalamualaikum Imron apa kabar? "] Togar melambaikan tangannya ke arah layar handphonenya.["Horas bah! Macam mana kabar di sana, kawan?"] balas Imron.["Kamipun sehat-sehat semua di sini,"] jawab Togar.["Bagaimana Togar sudah kau bilang sama keluarga Humaira tentang acara pernikahanku itu?"] tanya Imron.["Sudah, tengok ini! Kami lagi ngumpul di rumah Haikal."] Togar mem

  • Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku   Menuju Ending

    Laras berubah menjadi pendiam dan selalu mengurung diri di dalam kamar, kejadian beberapa hari yang lalu membuatnya menjadi sadar, ia menyesali perbuatannya selama ini."Ayuk! Dipanggil sama mamah Yati, disuruh makan." Laura masuk ke dalam kamar, ia kasihan melihat kakaknya selalu termenung dan menyendiri di dalam kamar."Ayuk nggak lapar," jawabnya singkat.Laura duduk di tepi ranjang, ia menatap Laras yang semakin kusut, rambut dibiarkannya tergerai berantakan, seolah tidak ada lagi semangat hidup."Ayuk pegang apa itu?" Laura melihat Laras menggenggam sesuatu.Laras membuka genggaman di tangannya. kemudian memperlihatkanny

  • Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku   Alex Ditangkap Polisi

    Alex mengambil sesuatu dari saku celananya, kemudian ia hendak menyumpal mulut Laura dengan saputangan yang sudah ia olesi dengan obat bius.Laura mundur beberapa langkah, sehingga Alex yang posisinya masih berada di dalam mobil, sedikit kesulitan untuk melakukan aksinya."Sudah aku duga, kau akan memakai cara-cara licik seperti ini, seperti waktu itu saat kau menjebakku."Laura menatap Alex dengan penuh kebencian."Gara-gara ulahmu itu terpaksa aku menerima lamaranmu," imbuhnya lagi."Bagaimanakah kau bisa mengenaliku, Sayang?" tanya Alex, dengan suaranya yang tidak lagi dibuat-buat."Walaupun kau merubah penampilanmu, tapi a

  • Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku   Menemui Alex

    "Seandainya saja tadi Ayuk aku bisa kita ajak kerjasama untuk menemukan Alex dan komplotannya," ucap Laura."Aku mewakili kakakku, mohon maaf kepada keluarga di sini, atas kelakuannya itu," ucap Laura."Iya, sudah kami maafkan kok, jangan khawatir Laura." balas Humaira."Kamu benar Laura, kakak kamu itu bisa kita ajak kerjasama."Haikal menatap Laura."Laura, tolong ambilkan laptop-ku di kamar," imbuhnya lagi.Laura bangkit dari duduknya, lalu bergegas menuju kamar Haikal, tidak lama kemudian ia pun sudah kembali membawa laptop berwarna hitam dengan layar 14 inci.Haikal mulai membuka laptopnya, ia melihat rekaman CCTV, kini semua orang yang berada di ruang tamu fokus melihat ke arah benda segi empat tersebut."Sepertinya aku kenal dengan pria itu," ucap Laura, ketika melihat Laras turun dari mobil diikuti oleh Hen

  • Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku   Ketika Humaira Bertemu Laras

    Humaira menikmati pemandangan di jalanan kota Bandung yang ia lalui melalui jendela mobil taksi, sudah berbulan-bulan meninggalkan kota ini membuatnya rindu akan tanah kelahirannya itu, sementara Maulida nampak tertidur pulas di sampingnya."Masih lama lagi kah, Kak Ira?" tanya Maulida ketika ia membuka matanya."Nggak lama lagi kok," balas Humaira."Kalau masih ngantuk, tidur aja lagi, nanti kakak bangunin," imbuhnya lagi."Udah nggak ngantuk lagi, kok!" balas Maulida.Tak' lama kemudian, mobil pun berhenti di depan rumah Humaira, ia beranjak turun dari mobil, kemudian mengeluarkan semua barang bawaannya, dibantu oleh Maulida dan sopir taksi."Rumah kakak bagus ya?"Maulida mengedarkan pandangannya ke arah rumah Humaira dan rumah disekitarnya."Ayo masuk!" Humaira tersenyum."Assalamualaikum!" uca

  • Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku   Laras Ke Bandung

    Laras melemparkan gawainya ke atas tempat tidur, ia merasa kesal karena Laura begitu saja memutuskan sambungan telepon."Sial! Nanti sore pula, katanya! Mana sudah lapar kali' ini," umpatnya sambil memegangi perutnya.Ia berjalan mondar-mandir mengitari kamar, sesekali meremas rambutnya yang hitam sebahu.Laras tersenyum, ketika tiba-tiba mendapatkan sebuah ide cemerlang, kemudian membongkar tas koper besar berisi pakaian, ia mencari sebuah baju yang didalamnya terdapat uang yang ia curi dari keluarga Tuan Kenzi.Beberapa lembar uangkertas yang terdiri daripecahanmulai 1.000yen, 2.000yen, 5000yen, hingga 10.000yen, ia kumpulkan kemudian merapikannya."Sebaiknya aku tukarkan dulu uang Yen ini dengan rupiah, baru aku beli makanan dan langsung pergi ke Bandung," Laras tersenyum puas.Laras mengambil handphonen

  • Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku   Ke Kantor Polisi

    "Aku pagi ini disuruh ke kantor polisi untuk memberikan kesaksian peristiwa kebakaran kemarin," ucap Haikal.Laura menoleh sekilas ke arah Haikal kemudian kembali menikmati sarapannya."Laura, kamu ikut yuk! Temani aku, aku takut nih, berurusan dengan polisi." Haikal menatap Laura.Laura menoleh ke arah Ceu Yati untuk meminta persetujuan, kemudian Ceu Yati menganggukkan kepalanya."Kalau Neng Laura sudah baikan, boleh pergi kok," ucap Ceu Yati."Tapi catering gimana, Mah?" tanya Laura."Urusan catering biar mamah yang urus." Jawab Ceu Yati.Haikal bangkit dari duduknya, kemudian menoleh ke arah Laura."Aku siap-siap dulu, nanti nyusul ya?" ucapnya."Iya" jawab Laura singkat."Mamah juga mau ke tempat catering Hilma, mau ngawasin pegawai." Ceu Yati bangkit dari duduknya lalu ia beranjak p

DMCA.com Protection Status