Share

151. Tak Bernapas

Marsha ....

Marsha ....

Sampai kapan kamu menutup matamu?

Gama terlihat kalut. Ia menangis sambil memeluk Marsha dengan erat. Sementara dua dokter yang mengupayakan pertolongan pertama untungnya.

Napas Marsha masih teras, namun sangat lemah. Mereka membutuhkan peralatan yang lebih memadai untuk menolongnya. Namun mereka sudah terimpit dalam situasi yang tak memungkinkan.

“Kita harus segera keluar dari tempat ini.” Gama menatap Syam yang berusaha kuat untuk membantu Lea. Mereka akan terus melakukan CPR. Setidaknya sampai kesadaran Marsha mulai pulih.

“Dokter Syam ....” Gama menatap tegas. “Aku akan menyusup masuk ke atas—helikopter itu, harusku jarah!”

Syam terdiam beberapa saat. Sesekali ia melihat wajah Gama yang terlihat serius, namun ia tak memiliki waktu untuk melakukan diskusi lebih lanjut—bahkan sekedar mengkhawatirkannya, Syam tak memiliki waktu.

“Jika kamu bisa mengatasinya, aku tak akan membuatm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status