"Ngomong-ngomong, apakah kamu sudah menonton video dari pertandingan itu?” seseorang bertanya. Setelah pertanyaan ini dilontarkan, keadaan menjadi ramai. Setelah Michael kalah di pertandingan itu, mereka sudah melihat beberapa video, tapi tidak ada yang berani menyebut kejadian memalukan itu. “Sungguh aneh, Michael sebenarnya punya kesempatan besar. Tapi setelah dia pergi ke toilet, dia seperti orang yang berbeda.”"Aku bisa saja menyelesaikan pertandingan itu. Aku bisa menang, dia pasti kalah.”"Mungkinkah sudah terjadi sesuatu ketika dia pergi ke toilet?”"Maksudmu ini ada hubungannya dengan Nigel?” Dalam perbincangan itu, Ian dengan tidak sabar memukul meja dengan tangannya lalu berkata, “Walaupun mungkin ada sesuatu yang tidak kita ketahui, si sampah itu tetap seorang pecundang. Mengapa dia bisa kalah hanya dengan sebuah ancaman. Dia tidak peduli dengan reputasi kita semua.”Menurut Ian, walaupun Michael dipaksa untuk mengikuti pertandingan ini, reputasi mereka tetap nome
Di dalam hatinya, Amanda sebenarnya tahu kemampuan Edward. Tidak mungkin Keluarga Su bisa melampaui Keluarga Tian. Tapi karena dia benci Bella, jadi dia lebih baik percaya pada Edward. “Tentu saja, Keluarga Su hanya bisa maju di tanganmu. Kalau perempuan yang satu itu tidak licik, bagaimana mungkin kamu bisa kehilangan posisi di perusahaan? Sekarang dia pasti sudah belajar banyak. Perusahaan Su sebentar lagi bangkrut, dan dia juga akan ikut bangkrut. Kita lihat siapa yang akan bertahan,” ujar Amanda sambil tersenyum. Melihat Bella jatuh adalah impiannya sejak lama. Karena Bella tidak saja mengambil mas kawinnya, tapi juga sudah merebut posisi di perusahaan. Dia sudah tidak tahan lagi. Sudah bertahun-tahun, walaupun Amanda tidak banyak berkecimpung di dalam perusahaan, paling tidak posisinya lebih tinggi dari Bella. Tapi dalam suatu saat, posisi Bella naik dengan cepat menjadi pemimpin proyek di bagian barat Yuncheng dan menjadi direktur perusahaan. Amanda melihat Bella sudah melang
Di rumah sakit, Michael dan Bella, tampak tidak terpengaruh akan badai yang sedang menghadang. Walaupun sudah santer beredar kabar kalau Keluarga Su akan bangkrut, tapi nama Bella masih aman. Michael yang lebih banyak disebut-sebut sudah menghancurkan Keluarga Su. Nama Michael terus dihembuskan sebagai penyebab kehancuran Keluarga Su. Bella berusaha membelanya dan menyebabkan Perusahaan Su hancur. “Bella sudah gila. Dia berani mempertaruhkan perusahaan untuk membela pecundang yang satu itu.”“Mungkin dia sudah diguna-guna oleh Michael.”“Mereka sudah harus mempersiapkan diri menjadi miskin.”"Tinggal menghitung hari, nasib mereka akan berakhir. Perusahaan Su sudah menjadi target dari Ian. Bagaimana bisa bertahan?”Orang-orang mulai membicarakan hal ini. Mereka melakukan hal yang sama ketika Michael masuk ke dalam Keluarga Su tiga tahun lalu. Suzy tidak berani keluar rumah akhir-akhir ini. Dia menolak undangan dari saudara-saudaranya lagi, karena dia tahu kalau dia muncul, mer
"Kalau Michael benar-benar mampu, mengapa dia tidak membantu Bella memecahkan masalah ini segera? Kalau dia benar-benar cinta anak kita, dia pasti sudah segera mencarikan solusi,” ujar Bella. Robert menggelengkan kepalanya. Dia tidak bisa menerka apa yang akan dilakukan Michael. Kalau memang dia memang ingin menyelesaikan masalah ini, dia seharusnya segera keluar dari rumah sakit. “Aku pikir lebih baik kita serahkan masalah ini pada mereka. Kenapa harus memojokkan Michael?” ujar Robert. “Bagaimanapun juga, aku ibu mertuanya. Mengapa aku tidak bisa memberinya pelajaran?” ujar Suzy dengan nada marah. Robert menghela napas panjang. Memang susah merubah karakter Suzy yang keras kepala ini. Tapi di sisi lain, Robert juga khawatir akan Michael, bagaimana kalau dia menyerah dengan keadaan ini? Akankah Michael menyerah? Kalau Michael menyerah, sekarang sudah terlambat. “Jangan menghela napas di depanku. Aku belum mati,” ujar Suzy sambil menatap Robert tajam. Robert tidak bisa b
Meskipun Boris hanya punya informasi yang terbatas mengenai Michael, dia sadar betul berapa besar pengaruh Michael. Dia adalah pria yang bisa menggerakkan badai di Kota Yuncheng, tapi dia menerima semua penderitaan selama tiga tahun. Menurut Boris, tidak ada yang bisa melakukan hal ini, jadi tidak ada bedanya dengan Spence. Jadi dia pikir hal ini bisa dimaklumi. Dia tidak peduli dengan orang-orang yang membencinya, karena orang seperti Michael punya kemampuan untuk merubah situasi dalam waktu singkat. Dia bisa melakukan apa saja yang dia inginkan. Masalah ini pasti dapat dibereskan dalam waktu singkat, jadi dia tidak begitu khawatir. "Aku percaya seratus persen pada Michael. Grup Jiang pasti sedang cemas," kata Spence."Spence, sepertinya kamu mengerti sekali apa yang dirasakan Michael," Mark tersenyum pada Spence. Sebelumnya, dia pikir Spence hanyalah orang biasa. Dia bersedia untuk bertanding di ring tinju untuk mendapatkan penghasilan. Tapi sejak kabar Penjara Bumi, Mark
"Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Bella."Aku bisa saja keluar rumah sakit hari ini. Karena dia menyukai ide itu, tentu saja aku akan menuruti keinginannya," kata Michael sambil makan siang.Bella punya kepercayaan pada Michael. Meskipun dia tidak meragukan Michael akan melakukannya, tapi dia punya kekhawatiran. Lagipula grup Lan berisikan orang-orang berpengaruh di Yuncheng. Sekarang Keluarga Tian tidak menolong Michael. Bisakah Bella percaya dengan kekuatan Michael semata?Pada saat yang bersamaan, ponsel Bella berbunyi."Bella, apa kamu sudah mendengar bahwa orang-orang ingin Michael berlutut di Taman Kota? Kabar ini sudah tersebar luas. Katanya orang-orang tidak sabar untuk melihat ini dari jarak dekat," kata Michelle."Aku sudah dengar," kata Bella dengan muka khawatir. Lan sengaja menyebarkan berita itu. Dia ingin warga kota tahu. "Apa kamu sudah memikirkan jalan keluar? Apakah Michael benar-benar akan berlutut dan meminta maaf? Di depan semua orang?" tanya Michelle.T
Grup Jiang.Setelah mengadakan internal meeting, saat Terry hendak pergi, seorang dari tim senior management tersenyum padanya dan berkata, "Terry, ayahmu menjadi bahan pembicaraan orang-orang saat ini. Seperti masa dulu ya."Mendengarnya membuat Terry tersenyum. Dia berkata, "Pria tua ini gampang bosan. Jadi dia harus menemukan keasikannya sendiri.""Keluarga Su pasti menyerah di tangan Lan. Sungguh malang nasib Bella. Akhirnya dia bisa menjadi direktur tapi dia menyinggung perasaan ayahmu. Bukankah itu sama saja dengan mencari mati?" kata pegawai senior itu. "Katanya dia lebih memilih suaminnya yang tidak berguna itu, Michael. Aku tidak paham jalan pikirannya," kata pegawai senior lainnya. Hal ini diketahui di Yuncheng, dan orang-orang grup Jiang sudah mendengarnya bahwa pria tua itu ingin menghancurkan Keluarga Su. "Michael belum pernah berurusan dengan kita. Sepertinya cocok juga ayahku mengatasi masalah ini. Selama dia bahagia, aku tidak peduli apa yang dia lakukan," kata T
Saat Mark melihat Terry, dia berdiri dan merapikan bajunya. Dia berkata dengan nada meminta maaf, "Tuan Terry, aku minta maaf. Pakaianku tidak sopan untuk pertemuan pertama kita.""Jangan berkata seperti itu. Apa lagi aku," kata Terry."Kamu pasti sudah tahu beritanya mengenai besok hari. Apakah kamu masih tetap ingin melakukannya?" kata Mark.Terry menganggap dirinya sebagai orang berpengaruh. Dia tidak menyangka Mark akan berkata seperti itu. Bahkan sebelumnya dia tidak pernah menaruh perhatian untuknya. Terry mengGertakkan giginya dan berkata, "Bos Mark, apa maksudmu? Aku adalah Terry dari Yuncheng. Aku orang terkenal. Jika kamu membuat masalah denganku, jangan harap aku akan melepaskanmu begitu saja.""Aku datang hari ini untuk membawakan pesan untukmu dan menyelamatkan nama keluargamu," kata Mark."Hum." Terry mendengus, "Menyelamatkan keluarga? Keluarga Jiang baik-baik saja. Kenapa kamu berkata seperti itu?""Tentu saja, karena ayahmu membuat ulah dengan Keluarga Su," kat
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua