Berlutut dan meminta maaf? Kenapa Agnes tidak pernah memikirkannya? Dia menginginkan hal itu. Michael sudah membuatnya kena masalah dan dimarahi habis-habisan oleh ayahnya, Samuel. Agnes pun salah mengincar anak buah Mark. Semua kejadian itu sudah melahirkan kebencian di hati Agnes.Kebetulan Bernard tertarik padanya. Tentu saja, dia harus membantu Agnes. "Bernard, kalau kamu bisa membuat orang ini bertekuk lutut padaku dan meminta maaf, aku akan menemanimu makan malam," ujar Agnes. Bernard sangat senang mendengarnya. Karena sudah seringkali dia mengajak Agnes kencan tapi selalu ditolak. Kesempatan itu datang sekarang. "Jangan khawatir, aku akan menyuruh seseorang. Orang yang kamu benci akan berlutut dan meminta maaf padamu. Bahkan akan kuhajar jika dia berani macam-macam," ujar Bernard tersenyum. "Orang itu adalah Michael dari keluarga Su. Seharusnya kamu tahu siapa dia," ujar Agnes. Michael dari keluarga Su?Mendengar nama itu, Bernard terpana. Kenapa dia membuat masala
"Bernard, ini adalah area kekuasaan Mark. Kalau kita membuat masalah di sini, bakalan gawat," kata seseorang pada Bernard. Bernard melambaikan tangan. "Tidak akan ada masalah. Selama kita melakukannya diam-diam, pasti tidak akan ketahuan oleh Mark. Aku yang akan bertanggung jawab."Bernard menunjukkan sikap yang berani di depan Agnes. Sebenarnya dia juga khawatir. Bagaimanapun, Mark adalah orang sangat berpengaruh di Yuncheng. Berani membuat masalah di daerah kekuasaannya, berarti berani cari mati. Tapi demi Agnes, Bernard berani ambil resiko. Selama aksi mereka tidak ketahuan, semuanya akan baik-baik saja. Setelah mendengar perkataan Bernard, yang lain bernapas lega. "Agnes, lihat saja. Akan kubuat orang itu bertekuk lutut dan meminta maaf padamu," ujar Bernard pada Agnes."Jangan bicara omong kosong lagi. Ayo lekas pergi."Setelah Agnes selesai bicara, semuanya masuk ke dalam klub. Ada informasi kalau Michael akan berada di sini malam ini. Tidak butuh lama mereka tahu d
Mendengar perkataan Michael, Bernard mulai takut dan mundur perlahan-lahan. Dia tidak mengira Michael begitu kuat. Sekarang hanya dia yang bertahan. Kalaupun dia maju, tetap saja dia bakal kalah. Dia hanya ingin terlihat menarik di mata Agnes. Tapi Bernard bukan orang bodoh."Michael, kamu tahu tidak siapa aku?" Bernard mencoba mengancam Michael dengan menggunakan nama keluarganya. Sebenarnya keluarga Bernard setara dengan keluarga Su. Tapi dalam beberapa tahun kedepan, saat investasi proyek Chengxi mulai mendulang sukses, keluarga Su pasti akan bertambah makmur. "Siapa kamu?" Pada saat yang bersamaan, pintu ruangan terbuka. Mark dan Boris masuk ke dalam. Melihat kedua orang ini membuat Bernard tercengang. Mungkin dia bisa menggunakan pengaruh keluarganya untuk mengancam Michael tapi hal itu tidak mungkin mempan di depan Mark. Dibandingkan dengan kekuasaan Mark, apalah artinya keluarga Bernard. "Bos Mark, kenapa Anda ada di sini. Maafkan aku. Aku tidak bermaksud membuat ke
"Ini semua gara-gara kamu. Kalau bukan karena kamu, aku tidak akan malu seperti sekarang ini," ujar Bernard dengan geram. Setelahnya, dia langsung menampar Agnes. Selama ini Agnes pikir Bernard selalu bisa menuruti keinginannya. Ternyata kenyataannya berbalik. "Bernard, tidakkah kamu menyukaiku?" kata Agnes. Bernard tersenyum mengejek. "Dasar perempuan sialan, kamu pikir kamu segalanya untukku. Bukannya justru kamu yang selalu memandang rendah orang lain? Aku tahu kamu juga tidak menyukaiku. Aku juga tidak tertarik lagi mendekatimu. Masih banyak perempuan lain."Wajah Agnes pucat pasi. Memang benar sikap Bernard yang selalu mendekatinya membuat Agnes berada di atas angin. Sekarang perkataan Bernard membuatnya jatuh kembali ke bumi. "Apalagi, kamu sudah membuat masalah dengan Bos Mark. Kalau aku tidak memberimu pelajaran, mau ditaruh di mana reputasiku." Bernard menampar wajah Agnes sekali lagi. Melihat situasi ini membuat Mark tersenyum simpul. Demi menjaga reputasinya, Ber
Saat Samuel menerima telepon, dia sedang berkumpul bersama teman-temannya. Karena keluarga Su yang menguasai proyek Chengxi, reputasi keluarga Samuel menurun. Situasi ini membuat Samuel mencari rekan kerja yang berpotensi untuk membuat nasib keluarganya menjadi lebih baik.Samuel sudah menyinggung Mark. Hampir saja keluarganya terancam bahaya. Untungnya tidak ada yang serius. Samuel pun sudah memberikan pelajaran pada putrinya. Dia percaya putrinya sudah menerima akibatnya. Tapi saat menerima telepon itu, wajah Samuel langsung pucat. Walaupun Agnes tidak menyebutkan apa yang terjadi, dia diminta datang ke Klub Malam Kota Ajaib. Pasti terjadi sesuatu! Lagi pula klub itu adalah daerah kekuasaan Mark. Jangan-jangan Agnes membuat masalah lagi. "Samuel, apa yang terjadi? Mukamu pucat.""Ada apa?""Jika ada sesuatu, katakan saja."Beberapa temannya bertanya pada Samuel. Samuel menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa, putriku barusan memintaku untuk segera pulang."Samuel tahu
Samuel pikir Mark adalah orang paling berpengaruh di ruangan itu. Tentu saja pikirannya tertuju pada Mark sejak pertama kali dia masuk ke dalam ruangan. Saat Mark berkata seperti itu, dia melihat ada Michael di samping Mark. Samuel tahu siapa Michael. Di acara ulang tahun keluarga Tian, dia melihat Michael duduk di sebelah kepala keluarga Tian. Akhir-akhir ini, beredar rumor tentang Michael di keluarga menengah ke atas di Yuncheng. Ada berbagai macam versi tapi hanya satu persamaannya. Michael bukanlah orang biasa, yang bisa dianggap menantu tidak berguna di Yuncheng. Walaupun Michael sepertinya tidak melakukan apa-apa, itu tidak menjadi masalah, karena ada keluarga Tian yang mendukungnya. "Michael, apa yang putriku lakukan padamu? Aku minta maaf secara pribadi padamu," kata Samuel. "Dia sudah merusak bagian depan mobilku. Putrimu memang perempuan yang kelewat bersemangat,“ kata Michael.Samuel menarik napas panjang. Bagaimana bisa putrinya melakukan kesalahan lagi? Selam
Saat Michael hendak keluar dari klub, Mark bertanya, "Apa kamu mau membantu Bernard menangani keluarga Agnes? Kupikir hal itu tidak akan mudah."Michael tersenyum, "Tidak, memangnya kenapa?"Mark tercengang dan menatap Michael dengan serius. "Ada apa?" tanya Michael.Mark menggelengkan kepalanya, "Tidak ada apa-apa. Pulanglah, Bella pasti akan khawatir dengan dirimu."Setelah Michael pergi, Mark berkata pada dirinya sendiri, "Kamu punya potensi yang sangat besar. Kamu tidak seharusnya ada di sini. Bagaimanapun kamu adalah bagian dari keluarga Han.” Setelah mengatakannya, Mark merasa sekujur badannya merinding. Walaupun dia sudah menduga identitas Michael tidaklah sederhana, tetap saja dia terkejut begitu mengetahuinya. Walaupun keluarga Han bukanlah keluarga paling top di China, tetap saja mereka mendekati ke arah sana!Mobil Lamborghini sudah diantarkan ke tempat servisce. Michael pun pulang ke vila. Ketika petugas keamanan melihat Michael, dia tersenyum, "Tuan Michael, sed
Keadaan mereka yang tidak berubah di tempat tidur mulai membuat Bella khawatir. Sejak tiga tahun yang lalu, Michael belum pernah menyentuhnya. Sampai sekarangpun, Michael belum memperlihatkan niatnya ke arah sana. Mungkin dia mau bergerak jika Bella yang memulai duluan. Saat terbangun besok paginya, Michael terbangun dengan seseorang terlentang di dadanya. Michael sama sekali tidak keberatan, malah merasa sangat nyaman. Ketika alarm berbunyi, Bella terbangun dengan muka yang merah. Jelas sekali dia malu. Setelah bersiap-siap, mereka lari pagi bersama untuk pertama kalinya sejak kejadian itu. Saat di perjalanan, Michael bertemu dengan seseorang yang tidak dia duga, Kevin. Saat Kevin melihat Michael, dia menghampiri Michael dengan bersemangat, "Bro Michael.""Kamu juga suka lari pagi ya?" tanya Michael terkejut. Dilihat dari perawakannya, Michael berpikir Kevin adalah tipe seseorang yang susah bangun pagi.Jelas Kevin bukan orang yang suka berolah raga. Jika petugas keamanan
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua