Semua orang menatap pemilik suara itu. Mereka melihat dua orang berdiri di depan pintu. Tentu saja mereka adalah si trenggiling dan Michael.Para penjaga depan pintu jadi ragu-ragu untuk menghentikan mereka atau tidak. Semua orang penting berkumpul di aula utama. Siapa yang berani menginterupsi pertemuan penting ini?“Singkirkan senjatamu. Jangan membuatku marah,” ujar si trenggiling ketika para penjaga ingin menghentikannya. “Ini aula utama Keluarga Kilin. Bagaimana kamu bisa masuk ke sini seenaknya?” tanya salah satu si penjaga. "Biarkan mereka masuk," ujar seseorang. Seseorang itu bukan Sannan tapi Prabawa. Si trenggiling memelototi para penjaga. Dia berjalan mendahului Michael dan gaya angkuh. "Kukira siapa ternyata si tikus," ejek si Tetua Kelima yang duduk di samping Prabawa sambil mendengus. "Tidak, aku tarik kembali ucapanku barusan. Bukan hanya tikus, tapi sosok tikus yang mengingkari janjinya."Semua anggota Kelompok Taowu tertawa terbahak-bahak.Wajah Sannan
Semua orang yang ada dalam aula utama itu terkejut!Tetua Kelima, Param, tertawa, "Kamu? Melamar? Apakah si tikus ini pantas melamar Priska?!""Kamu sudah melanggar perjanjian dengan tuan mudaku. Berani-beraninya kamu mau menyerobot usaha Keluarga Taowu.""Hei, jangan bilang itu semua salahku. Kalian sendiri tidak memberikan respon apa-apa tahun lalu. Kalian sama saja denganku."Semua anggota Keluarga Kilin menundukkan kepala dan diam."Sebenarnya, usahaku membawa perempuan-perempuan muda sudah tidak penting lagi," si trenggiling tersenyum pahit, "Mungkin sebelumnya Keluarga Taowu bisa mengambil keuntungan dari Keluarga Kilin. Namun kalau Keluarga Kilin tidak mau, tentu Keluarga Taowu akan menemui kesulitan. Pada akhirnya, kedua belah pihak tidak akan mendapat keuntungan.”"Pasti orang-orang desa itu memiliki sesuatu yang istimewa, bukan? Itu sebabnya kamu menangkap para perempuan dari sana. Kamu adalah Iblis. Tentu saja kamu tidak berani pergi keluar untuk menangkap perempuan-p
Michael harus mengakui bahwa dirinya berhasil dibuat tidak berdaya saat itu.Apa yang dilakukan Monster Huangsha!Bagaimana mungkin Michael terlibat dalam lamaran pernikahan yang sudah direncanakan sejak lama?!"Monster Huangsha, aku tahu kamu menyukai putriku sejak lama tapi kalau sekali lagi kamu bicara omong kosong, jangan salahkan aku untuk menghukummu," ujar Sannan dengan gusar. Sannan tidak menyukai monster itu, tapi harus diakui berkat bantuannya, Keluarga Kilin bisa menunda lamaran Keluarga Taowu selama tujuh tahun. Meskipun hasil akhirnya tidak berubah, tapi kerja kerasnya memberikan keuntungan pada Keluarga Kilin. Tidak mungkin Sannan membunuh si monster. "Aku tidak bicara omong kosong. Taruhannya adalah nyawaku. Jika Pemimpin ingin membunuhku, aku tidak takut," si trenggiling tersenyum, "Semua yang kukatakan itu benar. Laki-laki ini jatuh cinta pada Priska. Anakmu juga bilang dia tidak menolak jika dilamar olehnya, benar kan Priska?"Si trenggiling itu menatap Pris
“Menarik. Jadi kamu ingin bersaing denganku!” Prabawa tersenyum dingin. Sorot matanya dipenuhi kemarahan dan penghinaan. "Takdirmu adalah pergi ke neraka."Prabawa mengerahkan segala kekuatannya dan mendekati Michael.“Benarkah?” Raut wajah Michael menjadi kaku. Dia pun mengeluarkan Gas Kekacauan dalam tubuhnya. Booom!Terjadi ledakan!Tubuh Michael terseret ke belakang. Namun dia bisa mengembalikan keseimbangan tubuhnya dengan menjejakkan kakinya. Prabawa juga sama. Dia ikut terseret ke belakang beberapa meter.“Aku sudah meremehkanmu,” Prabawa menyeringai. Tidak apa-apa. Tadi Prabawa terlalu terburu-buru. Bagaimana kalau sekarang dia mengeluarkan seluruh kemampuannya?Mendadak energi hitam muncul dari tubuh Prabawa. Dia mengangkat kedua tangannya. Seketika muncul pedang raksasa. Pedang itu mengayun ke depan menuju Michael. Michael langsung mengeluarkan Api Langit Roda Bulan. Keduanya saling berhadapan.BOOOM!Pedang raksasa Prabawa menghilang. Api Langit Roda Bulan
Sannan sempat terhuyung-huyung. Dia menemui kejutan!Priska adalah putrinya sendiri, bagian dari Keluarga Kilin. Namun Priska juga adalah harapan Keluarga Kilin. Dia adalah Kilin Suci. Meskipun kondisi Keluarga Kilin sekarang dalam keadaan baik, tapi itu masih jauh dari keadaan puncak. Alasannya adalah karena keluarga Kilin sudah lama tidak memiliki pelindung, Kilin Suci. Kilin Suci adalah posisi paling istimewa dari Keluarga Kilin. Dia dilahirkan dengan dengan tenaga dalam yang sangat besar. Setelah dilatih sekian lama, Kilin Suci bisa menjadi pelindung terkuat untuk Keluarga Kilin.Tentu saja bagi semua orang posisi Kilin Suci mustahil bisa diraih. Namun hal itu tidak terjadi dalam pikiran Kilin Suci. Dia bisa menjadi sosok terkuat dari Keluarga Kilin. Sayangnya, Priska belum menyelesaikan latihannya dengan sempurna. Namun tetap saja, Kilin Suci adalah sosok yang dinantikan sekaligus ditakuti. Kalau tidak, bagaimana mungkin Keluarga Taowu tetap bersikeras datang untuk melam
Michael terlihat begitu tampan. Serangan-serangan Prabawa dihadapinya dengan tenang. "Siapa laki-laki itu?" Sannan mengerutkan dahi. Michael memiliki tenaga dalam yang bisa mengimbangi kekuatan Kilin Suci. Level bela dirinya bisa menandingi si trenggiling! Kekuatan yang sangat menakutkan.“Kamu yang membawanya ke sini. Apa kamu tahu dari mana asalnya?” tanya Sannan.Si trenggiling menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu. Dia hanya mengatakan namanya Michael.""Michael?" Sannan mengerutkan dahi. Para tetua saling memandang dengan curiga."Aku belum pernah mendengar nama itu."Keluarga Kilin tinggal di daerah terpencil. Tentu saja mereka tidak terlalu apa yang sudah terjadi di Dunia Bafang. "Apa jangan-jangan dia jagoan yang baru muncul dari Dunia Bafang?"Sannan tidak menjawab. Dia terus menatap Michael dan berkata, "Orang ini luar biasa."Detik berikutnya, tiba-tiba dia tertawa. Semua orang jadi bingung. Salah satu tetua bertanya, "Pemimpin, kenapa kamu tertawa? Apa
"Dia ... dia tertawa!""Dia tertawa! Dia tertawa!"Para tetua mengerutkan dahi. Apa dia sudah gila?Musuhmu sedang menyerang dengan kekuatan penuh, tapi kamu masih bisa tertawa?! Bahkan jika Michael adalah Dewa Sejati, seharusnya dia tidak tertawa!"Apa jangan-jangan dia mengalami luka parah dan berpura-pura baik-baik saja?" Sannan sedang menduga-duga. Giliran Prabawa tersenyum. Jaraknya tidak lebih dari tiga kaki dari Michael. Tidak mungkin musuhnya ini bisa mengelak! Kematian sudah menunggu kedatangan Michael! Ya, kematian. Michael tidak bisa mengelak lagi!"Dasar bodoh! Bisa-bisanya kamu masih tertawa!" teriak Prabawa. Ketika Prabawa yakin dia bakal menang, sosok Michael tiba-tiba menghilang."Ini mudah!""Mantra Empat Jiwa Laut Utara!"Booom!"Apa?!"Sosok Michael bukan menghilang, tapi muncul dengan delapan orang!"Itu ...." Sannan dan lainnya tercengang.“Bagaimana mungkin!” Tetua Kelima Keluarga Taowu ikut terpana. Wuzzz!Tentu saja Prabawa tidak menyang
Michael langsung memanggil Gas Kekacauan untuk melawan. Dirinya tidak tahu jurus apa yang digunakan oleh Prabawa. Michael mengumpulkan delapan tubuh emas dan terbang menuju empat arah. Prabawa datang. Dari tangannya, keluar energi Iblis dan menyerang delapan tubuh Michael seolah-olah dia takut Michael akan menghilang. Delapan tubuh Michael terkena serangan energi Iblis dan nyaris tidak bisa melawan. Detik berikutnya keluar darah emas!Michael buru-buru menarik delapan tubuhnya. Ketika semuanya sudah kembali, tubuhnya aslinya berlumuran darah.Efek luka delapan tubuh emas itu langsung terasa oleh Michael. Jika satu tubuh emas terluka, efeknya tetap terasa pada tubuh asli. Sekarang kedelapan tubuh emas Michael terluka. Michael menggertakkan giginya. Dia menatap Prabawa dengan sorot mata dingin.Kali ini Michael menderita luka yang cukup parah. "Kamu ingin bermain denganku? Di hadapan kekuatanku, kekuatanmu itu hanya omong kosong," teriak Prabawa. Kali ini dia berdiri sambil me
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua