Tampaknya tebakan Michael ketika Sissy memberitahu informasi itu benar.Ada kemungkinan Empat Dewa Iblis dan Marcus berasal dari kelompok yang sama. Keluarga Yefu dan Empat Dewa Iblis juga berada di situasi yang sama. "Menarik. Ini sangat menarik. Sepertinya Kota Kremasi benar-benar akan membuatku repot," Michael tersenyum masam. Situasi yang akan dihadapi Michael menjadi semakin jelas. Ada lubang besar yang menanti kedatangannya. Para musuh mulai berkumpul dan berencana untuk menjebaknya. Sementara dalam Kelompok Misterius, siapa yang merupakan teman dan siapa yang musuh, keduanya tidak bisa dibedakan. Naga Unicorn mengangguk. "Bagaimana? Apa daging masakanku enak?" Michael bertanya sambil tersenyum.Tangan Naga Unicorn yang memegang daging langsung membeku di udara.Apa maksud Michael?Kenapa Michael menanyakan masakannya enak atau tidak? Naga Unicorn tahu pertanyaan itu bukan karena Michael mencemaskan dirinya. Seketika dia merasakan firasat buruk. “Sialan, pasti kamu
"Kenapa kamu bertanya soal Qiong Qi?" Naga Unicorn mengerutkan dahi, "Qiong Qi adalah salah satu monster kuno."Naga Unicorn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku tidak tahu banyak soal Qiong Qi.""Bahkan kupikir monster itu tidak ada."“Apa maksudmu monster itu tidak ada?” giliran Michael mengerutkan dahi.Apa maksud Naga Unicorn?“Konon di bagian paling timur dari Dunia Bafang, ada lautan luas. Di seberang lautan ada daratan yang disebut Qiongsang. Daratan adalah tempat lahirnya Qiong Qi. Katanya pada zaman itu Qiong Qi merupakan anak dari seorang kaisar. Padahal sejak zaman dulu, Dunia Bafang dikuasai oleh tiga Dewa Sejati. Bagaimana mungkin ada kaisar muncul?" Naga Unicorn menjelaskan pada Michael. "Kamu harus tahu. Sekarang bagian paling timur dari Dunia Bafang hanyalah rawa-rawa. Bagaimana bisa ada laut?" Naga Unicorn menggelengkan kepala"Bukankah Taotie juga merupakan salah satu monster kuno?"“Taotie itu bagian dari klan naga. Dia memang ada!” Naga Unicorn berkata
"Cara apa?" Naga Unicorn bertanya dengan nada penasaran.Michael tersenyum. Dia memutar matanya.Meskipun Michael berhasil mengurung Qiong Qi, tapi monster itu masih ada dalam tubuh Zeba. Sebelumnya Michael menemukan jalan buntu terkait dengan tubuh suci. Siapa yang bisa menyangka jika kamu menyingkirkan jeruji besi, kamu bisa mendapatkan semuanya pada Naga Iblis. Michael mengangkat pelindung pikirannya. Michael bertanya dengan nada ringan, "Sekarang giliranmu.""Apa itu tubuh suci?"Michael menunggu jawaban si Naga Iblis. Detik demi detik berlalu. Kemudian setengah menit berlalu. Naga Iblis tidak memberikan reaksi. Pikiran Michael seperti air yang tidak bergerak sama sekali. "Hei, apa kamu sudah mati?" Jelas-jelas Michael bisa merasakan keberadaan Naga Iblis, tapi Naga Iblis masih tidak mau bicara."Jangan khawatirkan aku. Meskipun kamu sudah mati, aku tidak akan mati. Malah aku tidak sabar ingin mengunjungi kuburanmu," Naga Iblis berkata dengan suara kesal. "Apa? Kamu
“Yang kamu bicarakan ini apakah itu potensi bencana masa depan?” tanya Michael. "Brengsek, kalau kamu bertanya padaku, kepada siapa aku harus bertanya? Itu legenda. Aku hanya pernah mendengarnya, belum pernah mengalaminya langsung," Naga Iblis mendengus, "Coba kamu pikirkan lagi. Reinkarnasi dari Putri Berbaju Hijau ada di depan matamu. Kamu menunggu apa lagi?""Aku tidak menyangka cerita legenda yang kudengar itu ternyata benar adanya. Kalau saja kamu tidak ingin menyembuhkan perempuan itu, aku tidak akan merasakan energi ganjil darinya. Penjelasan energi itu sangat mirip dengan catatan dari kelompok nagaku. Leluhurku, aku baru tahu Putri Berbaju Hijau sudah bereinkarnasi di dunia ini.""Michael, kamu sudah menyia-nyiakan hal berharga," Naga Iblis berkata dengan nada kesal. Bagaimana mungkin Michael tampak tidak tertarik? Padahal Michael bisa merasakan antusiasme Naga Iblis. Otak Michael penuh dengan banyak pikiran. Satu, dia bingung dengan keberadaan Qiong Qi. Kedua, kebera
"Michael, Raja Naga yang kamu sebutkan itu adalah Naga terkuat dari Keluarga Naga, Dewa Perang Ying Long.""Ying Long?" Michael mengerutkan dahi. "Ya. Ying Long. Aku pernah melihat gambarnya. Ekornya tampak seperti sungai yang memberikan kehidupan bagi orang-orang. Kakinya seperti gerbang naga. Sudah tidak terhitung jumlah naga yang datang melalui gerbang untuk dipromosikan ke Keluarga Naga. Tubuhnya begitu besar. Kalau Ying Long berbaring, tubuhnya bisa memenuhi langit. Jika dia menekuk tubuhnya, kamu akan salah mengira dengan bentuk gunung. Angin dan awan selalu setia berada ada di sampingnya. Sayapnya begitu indah membuat sosoknya semakin menawan. Kalau Ying Long berubah ke bentuk manusia, dia tampak seperti Dewa Perang. Ying Long adalah kebanggaan Keluarga Naga yang tidak pernah musnah. Dia seperti sungai yang ketika banjir bisa membuat daerah di sekitarnya tumbuh subur!”Michael menghela napas, "Oke, oke. Aku jadi tahu bahwa para Naga ini pernah memiliki masa lalu yang begitu
Michael melihat Spence berlari dengan tergesa-gesa. Dia masih bisa melihat kilatan cahaya biru. "Apa yang terjadi?""Sialan. Perempuan itu gila. Benar-benar gila," Spence menjawab pertanyaan Michael sambil mengatur napas. "Perempuan yang mana?""Perempuan yang kamu sembuhkan itu.""Zeba?" Michael mengerutkan dahi dan berkata, "Maksudmu cahaya yang kulihat barusan itu Zeba?"Spence berusaha mengatur napas. Dia mengangguk."Aku akan ke sana!" ujar Michael. Kemudian dia menyerahkan Hanna ke tangan Spence. Dia terbang dan mengejar Zeba. Booom!Bang! Bang! Bang!Terdengar ledakan di beberapa tempat!Cahaya biru menuju ke tepi laut. Detik berikutnya muncul gelombang laut setinggi puluhan meter.Sebelumnya Michael ingin melihat apa yang terjadi tapi ketika dia melihat lima anggota Tujuh Manusia Aneh mengikuti sumber keributan itu, Michael segera mundur dan bersembunyi di balik pohon persik.Dalam cahaya biru itu tampak sosok tubuhnya seperti daun. Ringan dan tipis. Tubuh itu
"Booom!"Ledakan muncul di dalam laut. Detik berikutnya tercipta gelombang besar setingginya lebih dari sepuluh meter!"Wuzz."Gelombang laut menyapu pantai hingga melewati batasnya!"Pemimpin?""Pemimpin?"Ternyata bayangan hitam yang menyerang Zeba adalah Michael. Mereka tercengang! "Boom!"Ledakan energi muncul di udara. Zeba terlempar beberapa meter. Michael ikut mundur. Dia menatap telapak tangannya dengan tatapan tidak percaya.Tangannya gemetaran. Michael cukup terkejut karena Zeba bisa melawannya seperti ini. Jagoan yang bisa membuat tangannya gemetar bisa dihitung dengan jari. Hanya jagoan yang memiliki level tinggi yang bisa melakukannya. Namun, Zeba bisa melakukannya. Padahal dia terhitung pendatang baru! Kalau Michael tidak mengalaminya langsung, dia sendiri tidak mempercayainya.Berbeda dengan Marcus yang pasti langsung iri, Michael tidak merasa seperti itu. Sebaliknya, dia tersenyum dan mendekati Zeba. Michael mengulurkan tangannya. “Kemampuanmu lumayan
Semua orang terguncang dengan gempa yang menimpa Pulau Xianling. Mereka susah berdiri. Ketika keadaan sudah reda, mereka terpana. “Ada apa ini?” Wajah Lilia pucat. Semua orang memikirkan hal yang sama. "Kalian, kembalilah ke paviliun," Michael memberikan perintah pada yang lain. Kemudian dia melesat pergi menuju sumber cahaya. "Aku ikut," teriak Zeba. Zeba mengikuti Michael. Tubuhnya bergerak secepat cahaya. Orang-orang yang tersisa saling menatap. Mereka cepat-cepat kembali ke paviliun dengan kecepatan tubuh masing-masing. Di paviliun, mereka yang sedang berlatih menghentikan aktivitasnya. Mereka juga bingung dengan guncangan yang menimpa Pulau Xianling. Semua orang menatap sumber cahaya. “Semuanya, hati-hati! Musuh mungkin datang!” Danu berteriak kencang. Dia memasang kuda-kuda. Michael tiba di lokasi sumber cahaya. Dia mencoba mengambil napas. Cahaya hijau yang dia lihat sudah tidak seterang sebelumnya. Ini ladang mayat! Michael menghembuskan napas lega, tapi dia j
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua