"Michael!" Mark berdiri dengan kalut. "Tidak usah bicara. Aku tahu apa yang terjadi," Michael mengangkat tangannya. Sepertinya Spence dan Vivian juga terkena masalah yang sama. Mark mencoba mengatur napas. Kemudian dia paham ketika melihat orang-orang di kamar itu. "Bagaimana ini bisa terjadi? Ini …." Mark mengerutkan kening ketika melihat kondisi yang sama dengan Spence dan Vivian. Ketika Michael memberitahunya, Mark berkata, "Brengsek. Ini salahku. Aku tahu malam ini pasti terjadi sesuatu. Karena itu aku tidak tidur. Aku sudah bilang pada Spence dan Vivian untuk berjaga-jaga tapi ternyata mereka tidur."Pikiran Spence tidak sejernih Mark. Sedangkan Vivian, dia tahu ucapan Michael adalah perintah jadi dia benar-benar tidur. Mungkin orang lain berpikir yang sama seperti Vivian. Mungkin Nolan yang punya pikiran paling frustasi malam ini. Meskipun Michael sudah menyuruh mereka tidur, dia tidak bisa tidur. Justru karena itu Nolan bisa selamat. "Mark, ini bukan salahmu. Ini
Michael terbangun oleh suara-suara di sekitarnya. Dia melihat langit biru dengan awan putih menggulung di hadapannya begitu matanya terbuka. Hamparan rumput hijau membentang di bawah kakinya di sebuah tempat terpencil. Tidak jauh darinya, air laut menghempas tebing. "Selamat datang, Michael. Selamat datang di ujung dunia dan di sudut lautan!” Sosok hitam menunjukkan wajah aslinya. Monster berwajah putih dengan berpakaian hitam muncul di hadapan Michael dan menyambutnya. Pakaiannya model kelelawar yang kebesaran dan terlihat menjijikkan sekaligus mengerikan. Wajah putihnya yang pucat seperti dilumuri banyak tepung dengan sebuah lubang tembakan berdarah di atas mata. Tidak perlu dijelaskan lagi apa yang orang lain pikirkan saat monster tersebut berjalan di jalan. Semua orang pasti tahu monster tersebut bukan hanya sekedar jahat.Dia tersenyum menunjukkan taringnya yang tajam. "Ujung dunia, sudut lautan?” Michael melayangkan pandangan ke sekitarnya. Apa yang dilihatnya
Hanya ada dua kemungkinan untuk menghancurkan Iblis Malam di tempat ini. Pertama, menyerang arwah Iblis Malam dengan kekuatan tubuh emasnya dan menghancurkan langsung dari luar seperti menemukan tubuh Iblis Malam lalu membunuhnya. Yang kedua, menyerang langsung tempat keberadaan penguasa wilayah ini jika dia benar penguasa tempat ini. Michael memilih yang terakhir. Dan Michael bisa sekuat Iblis Malam! "Empat Jiwa Laut Utara! Satu jadi delapan!”“Api Bumi Sutra Hati” “Petir Delapan Arah, sembilan Naga Petir!” "Api Langit Roda Bulan!” "Empat monster surgawi!”Duaaar!!! Bang bang!Langit dan bumi berubah pucat. Angin disertai hujan melaju cepat seiring dengan teriakan kemarahan Michael. Api mengamuk di tanah dan petir ungu bergulung di langit. Sembilan Naga Petir menggunakan tubuh elektrik dan memasukkannya ke dalam awan. Dengan bantuan Petir Delapan Arah, Api Langit Roda Bulan menjelma menjadi enam belas pedang bercahaya yang menghancurkan dari segala
Gas hitam membungkus Michael begitu suara tersebut masuk ke telinganya. Michael merasa tidak bisa bernapas dan otot-ototnya mulai mengerut tak terkendali. Gas hitam membungkus Michael seperti sebuah tas .... "Ini ....” "Michael!” "Pemimpin!” Semua orang lemas melihat Michael langsung kalah dan terikat. "Pembatas di hadapan kita keras seperti gunung. Kita tidak mungkin bisa menghancurkannya sekeras apa pun usaha kita.” "Selesai sudah. Semuanya berakhir. Tidak ada jalan lain untuk kita melepaskan diri. Bahkan Michael pun ditawannya. Kita ... kita akan mati.” "Ya, Iblis ini bukan Iblis biasa. Michael yang begitu kuat saja tak berkutik di hadapannya. Dan tidak ada kesempatan lain untuk kembali menyerangnya. Ini bukan masalah kekuatan karena tidak ada lagi keajaiban yang bisa kita tunggu.” "Ya, kita semua selesai sekarang.” Banyak orang sudah menyerah. Sebagian besar dari mereka bahkan terduduk tak berdaya di tanah sambil menangis. "Kedatangan Mi
Menguasai! Penguasa! Dia membuktikan dirinya penguasa sebenarnya wilayah ini! Jika bukan penguasa di wilayah ini, dia tidak mungkin tak terkalahkan! Michael bukan orang yang begitu saja mengakui kehebatan orang lain, tapi kekuatan Iblis Malam sepertinya memang luar biasa.Semua orang yang harapannya baru saja tumbuh langsung hening seketika. Mana mungkin mereka tidak syok. Taotie yang mereka anggap sebagai monster yang hampir tak terkalahkan saja harus takluk di tangan Iblis Malam hanya dalam beberapa detik saja. Saking syoknya hati mereka putus asa dibuatnya. "Mengapa ... mengapa bisa terjadi seperti ini? Bahkan Taotie pun takluk olehnya?” "Makhluk ini, makhluk ini tak terkalahkan di wilayah ini!” "Semuanya telah selesai, semuanya usai sudah.” "Kita pasti mati.” Semua orang kembali meratap putus asa, tapi mereka tidak lagi bisa menangis seperti kejadian sebelumnya. Mati rasa! Hati mereka mati seluruhnya! "Michael, buka matamu lebar-leb
"Sebuah kehormatan bagiku bisa mengenal orang seperti Michael, meskipun kami tidak pernah bekerja sama denganmu sebelumnya. Walaupun sekarang aku tidak bisa meninggalkan tempat ini, tapi sebuah kehormatan bagi generasiku karena mati bersamamu di sini,” mata Kakak Kelima dari Tujuh Manusia Aneh berkaca-kaca. Mereka meringis sambil berurai air mata. "Kamu benar. Pemimpin, kamu bisa pergi dengan tenang. Aku akan menemanimu nanti. Sebagai anak buahmu, aku akan selalu mengikutimu hidup maupun mati. Kamu berkah terindah dalam hidupku.” "Baiklah, ayo kita lawan Iblis Malam. Meskipun kita tidak dapat mengalahkannya tapi setidaknya kita bisa menemani Michael menuju jalan surga. Hajar!” "Aku hanyalah sosok kecil dan lemah di Dunia Bafang. Di mata banyak orang, membunuhku tidak ada bedanya dengan membunuh semut. Tidak ada seorang pun yang peduli padaku. Tapi kini ... semuanya berbeda,” ucap seorang tak dikenal sambil tersenyum dingin. “Aku juga meminta dewa untuk tidak lupa menyelama
Apa yang bisa dilakukannya?! Apakah ini hanya sebuah keberuntungan? Atau sebuah ketidaksengajaan? Atau bisa jadi aku terlalu ceroboh? Mata Iblis Malam menyipit menatap curiga pada Zeba. "Apa yang terjadi dengan Adik Ketujuh? Mengapa tubuhnya ....?” Lilia langsung mengernyit dan berkata, “Ini ....” "Benarkah?” Kakak Keempat dari Tujuh Manusia Aneh tiba-tiba teringat sesuatu. "Apa yang kamu bicarakan?” Kakak Kelima dari Tujuh Manusia Aneh semakin bingung. "Kalian masih ingat mengapa Adik Ketujuh dipaksa bergabung dengan Tujuh Manusia Aneh?” tanya Lilia. "Setiap anggota Tujuh Manusia Aneh memiliki penampilan dan kepribadian masing-masing yang unik. Contohnya Deva yang penampilannya aneh dan juga cacat. Sementara Kakak Kedua kerempeng, tapi kekuatannya tak terbatas. Kekuatan kedua tangannya tidak sama. Yang satu normal, tapi tangan satunya lagi lemah seperti tangan bayi. Namun, dibalik kelembutan tangannya ada kekuatan yang luar biasa.” Sementara Kakak Ke
Tangan kanannya hitam dan bergerigi. Sementara tangan kirinya ditopang oleh punggung tangannya. Iblis Malam hanya merasa sedikit terganggu dengan kedatangan empat Burung Phoenix Putih meskipun dia tidak menduga sedikit pun ancaman para Burung Phoenix itu begitu kuat padanya. Iblis Malam yakin dirinya bisa menaklukan penyerangnya di wilayahnya sendiri. Posisinya yang berada di wilayah kekuasaannya membuat Iblis Malam sangat percaya diri dan arogan. Arwah hitam Iblis Malam berubah seketika menjadi seekor Naga Hitam dan menyerang Burung Phoenix Putih begitu dia melontarkan ejekannya. "Di dunia ini, pria adalah langit, wanita adalah bumi, Naga Hitam ada di atas dan Burung Phoenix ada di bawah. Jadi kamu ini apa?” cibir Iblis Malam dengan dingin. "Auuum!” Naga Hitam mengaum! Empat Burung Phoenix Putih menyanyi serempak. Naga menyerang Burung Phoenix! Dasss! Namun, tidak ada pertarungan sengit seperti yang dibayangkan semua orang. Langit pun tanpa guntur d