Pam pikir betapa tulusnya Michael menyelamatkan dirinya sambil membayangkan wajah Michael ketika dia berlari sambil menggandengnya. Wajah Michael merupakan wajah paling tampan yang pernah dia lihat.Pam tidak dapat menahan senyum manisnya sambil terus membayangkan wajah Michael. Walaupun Naga Unicorn hanya seekor naga tapi dia tertarik oleh senyum manis Pam. Pam semakin cantik ketika dia tersenyum. Kecantikannya membuat banyak pria tidak berani mendekatinya. Naga Unicorn juga setuju dengan pendapat Pam. Dulu dia berusaha membunuh Michael tapi kini dia harus tunduk padanya. Dunia ini sungguh tidak dapat diprediksi. Di dalam kuil, seluruh tubuh Michael memancarkan sinar keemasan. Sementara tubuh bagian atasnya basah oleh keringat. Bajunya yang basah memperlihatkan bentuk tubuhnya yang sempurna. Para gadis pasti akan bergairah melihat wajah tampannya. "Lanjutkan terus peningkatan kekuatan Dewa Wuxiang agar semua roh dapat dikuasai,” ucap Gezi. Dia pun segera melanjutkan medita
Pemimpin Laut Abadi menolak menemui Cameron ketika dia berusaha menemuinya. Dan tiba-tiba dia memberi harapan ketika Cameron mulai kehilangan kesabaran. Sayangnya harapan yang ditawarkan pemimpin Laut Abadi mencederai martabat Cameron. Sebuah permainan tarik ulur pion catur yang dimainkan dengan sangat baik sekali oleh Laut Abadi.Cameron tertindas oleh Roby sang penjaga rumah. Dia diam untuk mengumpulkan semangat agar bisa mencapai kerja sama dengan Laut Abadi. "Dewa Puncak Gunung Biru merupakan dewa terkuat di antara ketiga dewa. Kamu pasti sudah mengetahuinya dengan sangat jelas. Benar?” tanya CameronRoby mengangguk. Sebuah fakta yang tidak terbantahkan. Buktinya, Dunia Xuanyuan diciptakan oleh Puncak Gunung Biru."Sekarang, Puncak Gunung Biru berada di belakang keluarga terpandang lain. Untuk lebih sederhananya, puncak dunia merupakan perang antara kamu dengan mereka. Tapi aku dan kamu sama-sama tahu Puncak Gunung Biru pasti akan menjadi pemenangnya. Bagaimana mereka bisa m
Seluruh tubuh Cameron menggigil seketika. Bagaimanapun, dia pemimpin keluarga. Dia tidak terima diminta menjilat sepatu seorang pengurus rumah tangga. Kejadian ini akan menyebar dengan cepat. Akan disimpan di mana harga dirinya? "Silahkan pergi kalau kamu tidak mau melakukannya,” ejek Roby. Kemudian dia berdiri dan berjalan menuju pintu."Tunggu,” ucap Cameron yang wajahnya merah menahan marah. Dia menatap Roby, berjalan cepat mendekatinya, menutup mata dan menjilat sepatu Roby dengan susah payah. "Ha ha, ha ha ha ha ha!!" Roby dan para pengawalnya tertawa liar lalu pergi meninggalkan Cameron. Cameron memukul lantai dengan kepalan tangannya. Hatinya penuh dengan kemarahan tapi tidak bisa menyalurkannya pada orang lain. Roby sangat senang ketika meninggalkan penginapan. Tentu saja dia tidak menyangka kerja sama yang dibuatnya bisa membuat Keluarga Fu menyerah. Apa yang dia lakukan menjadi langkah pertama untuk mengganggu Keluarga Fu. Satu saat nanti, Keluarga Fu tidak akan pern
Suara roh melolong perih setelah cahaya perak menghilang. Sinar perak yang berkilatan berubah menjadi banyak roh yang berlompatan menggila dan menyerang Michael. Cahaya merah dari pedang pembunuh iblis bersinar sangat terang dari ujung bawah sampai atas. Michael yang memegang gagang pedang seolah-olah tertelan oleh cahaya merah. Cahaya merah menutup seluruh tubuh Michael menjadi merah darah. Michael merasa berada dalam genangan cairan yang sangat panas hingga hampir melelehkan tubuhnya. Sakit dari hatinya disalurkan dari setiap inci kulitnya menuju otak. "Ah!! Ah!!!!"Michael mengerang. Dia mengeluarkan seluruh tenaganya untuk mencabut pedang iblis yang terus bergerak secara perlahan.Jantung Pam melompat ke tenggorokan melihat Michael yang terus mengerang. Mata indahnya terlihat khawatir dan tertekan. "Pedangnya terlalu sulit dicabut. Hanya naik sedikit demi sedikit. Michael akan terbakar api sampai jadi abu jika terus seperti itu,” teriak Gezi khawatir. Kelinci Sakti da
"Dia membayar ini semua untukmu dengan nyawanya,” Gezi berusaha menenangkan. Tatapan mata Pam membeku. Gezi berjalan perlahan mendekati Pam sambil mengucapkan mantra. Tubuh emas Raja Monster secara perlahan terbang menuju kepala Pam. Di bawah kendali Gezi, tubuh emas mengeluarkan cahaya perak yang sangat kuat mengarah pada Pam. Gezi berkata dengan lembut, “Tubuh emas telah kamu serap. Kekuatanmu akan meningkat pesat. Tapi tubuhmu adalah Yin karena kamu wanita. Tubuh emas Raja Monster penuh dengan kekuatan jahat karena kekejamannya di kehidupan sebelumnya. Oleh karena itu, kamu harus mempelajari dan mempraktekan mantra maskulin untuk mengontrol roh jahat dalam tubuhmu.” "Kini tubuh emas sudah masuk sepenuhnya dalam tubuhmu. Kamu harus bermeditasi terlebih dahulu untuk menyesuaikan diri dengan kekuatannya.” Pam masa bodoh dengan nasihat Gezi untuk bermeditasi. Dia hanya duduk di samping tubuh Michael dan memandangnya dalam diam. Baginya, menambah kekuatan tidaklah penting. Ba
Kemarahan tersorot dari mata Pam. Dia berlutut dan menggunakan energinya untuk memeriksa tubuh Michael. Harapannya berubah menjadi kekecewaan karena dia tidak menemukan fluktuasi energi dari tubuh Michael. Bernapas dan detak jantung yang menjadi hal dasar yang seharusnya terjadi pada tubuh manusia bernyawa pun tidak terdeteksi. Semua ini sudah membuktikan bahwa Michael mati."Mungkin dia membatalkan kontrak dengan kalian ketika dia tahu dia tidak dapat bertahan,” ucap Genzi. Senyum Kelinci Sakti dan Naga Unicorn membeku seketika mendengar kemungkinan yang diucapkan Gezi. Mereka baik-baik saja sementara Michael mati. Pembatalan kontrak di saat kritis menjadi sebuah penjelasan yang cukup masuk akal.Kedua monster langsung berduka. Sungguh tidak diduga, Michael memikirkan nasib mereka disaat dia sekarat. "Pam, dia sungguh sangat …” Naga Unicorn menatap tubuh Michael dengan tatapan takjub. Pam tidak menjawabnya. Air matanya yang kembali mengalir deras pun menjelaskan semuany
Wajah Pam memerah sampai ke telinga kemudian menjalar hingga ke leher. Michael terkejut melihat perasaan malu yang pertama kali dirasakan oleh Pam. Namun wajah merah Pam sangat lucu. Kulitnya yang putih bening seperti air bisa hancur tertembak peluru hingga membuat orang ingin menyentuhnya. Kini giliran Michael yang mematung tiba-tiba. Dia syok mengetahui dirinya benar-benar telanjang. Kadang kala, orang lain akan malu ketika kita tidak merasa malu. Michael minta tolong dengan malu-malu, “Hmm, tolong carikan daun untukku.” Michael jatuh ke tanah begitu berusaha melangkahkan kaki. Dia merasakan sakit di jantung dan paru-parunya lalu menyebar ke seluruh tubuh kemudian menjalar ke otak. Tubuh bagian luar yang baru saja diserang oleh pedang pembunuh iblis dan roh jahat terlihat memar. Sementara tubuh bagian dalamnya terluka parah. Dia menggerakkan tubuhnya tanpa ancang-ancang sehingga menyebabkan dirinya jatuh seketika.Pam dengan refleks menangkap tubuh Michael dan menariknya
Michael memberikan pedang pembunuh iblis pada Pam. Michael memang mengambil pedang pembunuh iblis bukan untuk dirinya tapi untuk Pam. Dengan memberikan pedang pembunuh iblis pada Pam maka beban Michael akan berkurang karena Pam bisa menahan roh jahat di tubuhnya dari sejak awal. "Kamu ingin memberikan pedang ini padaku?” tanya Pam bingung. Pam tidak tahu level kekuatan pedang magis pembunuh iblis. Yang dia tahu, pedang ini tidak umum digunakan untuk menahan kekuatan tubuh emas Raja Monster. Ada dua benda di dunia ini yang dapat membuat para murid perguruan saling berseteru. Yang pertama monster peliharaan dan yang kedua adalah senjata magis. Pedang pembunuh iblis akan menjadi godaan terbesar bagi semua murid karena sudah tidak diragukan lagi kehebatannya.Pam juga menginginkannya tapi dengan cepat menepis keinginannya. Dia tersenyum dan berkata, “Tidak usah. Pedang ini akan membantumu.” Michael menggelengkan kepala, “Aku hanyalah budak yang tidak mempunyai keahlian untuk men
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua