Raven akhirnya bertemu dengan kaisar setelah melewati jalan berliku. Ratusan pengawal berjaga di sepanjang jalan. Penjagaan yang ketat menunjukkan kekuatan pertahanan istana. Tapi penjagaan yang ketat tidak berguna bagi jagoan yang sebenarnya.Contohnya orang dengan kekuatan seperti Raven. Tidak ada seorang pun yang bisa menghentikan dirinya jika dia berniat menerobos masuk ke dalam istana.Dalam pandangan Raven, barisan pengawal hanyalah hiasan belaka.Namun hanya penyusup lemah yang bisa ditangkap oleh para penjaga istana.“Apa yang membuat kaisar memintaku datang?” tanya Raven tanpa basa basi.“Aku akan langsung ke pokok persoalan karena kamu begitu terburu-buru. Apa kamu pernah mendengar nama Michael?” tanya Kaisar.“Aku tidak pernah mendengar Michael membuat onar di Huangting. Apakah berita itu bohong?” Raven balik bertanya.Berapa banyak orang dari Huangting yang telah dibunuh oleh Sandro?Jumlahnya sudah tidak terhitung banyaknya. Dan motif pembunuhan yang dilakukan Sa
Michael sudah sangat mengenal setiap sudut istana. Dia menyadari ada sesuatu yang salah begitu menginjakkan kakinya di sana.Michael pernah bertarung melawan Kaisar Zachary dan berhasil membunuhnya di Aula Jubah Naga Emas. Saat itu dia sangat tahu apa saja yang ada di istana.Aura kekuatan istana kali ini jauh lebih kuat dari sebelumnya. Kaisar pasti ingin menggunakannya untuk memperkuat kekuatannya sendiri.“Sepertinya Ava ingin memanfaatkan Kaisar Zachary untuk melawanku,” ucap Michael santai tanpa merasa terancam dengan situasi yang terjadi di istana.Sekuat apa pun aura kekuatan yang digunakan untuk memperkuat kaisar, tidak ada seorang pun yang bisa menandingi Michael sebagai satu-satunya jagoan kekuatan dewa di Dunia Xuanyuan.Kaisar Zachary akan mati walaupun Ava menggunakan aura kekuatan untuk menambah kekuatan kaisar hingga kekuatan dewa. Tubuh Kaisar tidak akan mampu menahan kekuatan tambahannya.Michael bisa kuat menahan masuknya kekuatan dewa ke dalam tubuhnya berkat
Tiga hari kemudian, aura kekuatan istana telah tersusun sempurna.Ava akhirnya keluar dari pertapaannya.Nasib Kaisar Zachary kini ada di tangan Ava. Kaisar terlihat sangat menghormati Ava yang berdiri di hadapannya. Dia tahu dirinya dalam bahaya besar tanpa bantuan Ava, karena sebenarnya dia ragu dalam menghadapi seorang jagoan dengan kekuatan dewa.“Apa dia sudah datang?” tanya Ava pada kaisar.“Dia sudah beberapa hari ini tinggal di sebuah penginapan di kota tanpa keluar sekali pun,” jawab kaisar.“Kamu bisa meningkatkan kekuatanmu sampai level dewa dengan aura kekuatan istana yang sekarang. Prosesnya tidak cepat tapi dengan bantuanku kamu tidak akan kesulitan menghadapinya,” ucap Ava yakin.Kaisar Zachary penasaran ingin segera mencoba meningkatkan kekuatannya begitu mendengar kata 'kekuatan dewa'.Kaisar ingin mengetahui apa yang dirasakannya setelah meraih kekuatan dewa yang melegenda.Dia pun semakin percaya diri bisa melawan Michael setelah Ava berjanji akan membantunya
Adrian tidak perlu lagi masuk ke penginapan karena Michael sudah muncul di hadapannya.“Ayo kita pergi,” ajak Michael tanpa basa basi.Sikap Michael membuat perasaan Adrian tidak menentu karena Michael sepertinya sudah siap dengan apa yang akan dihadapinya. Dia terlihat berani dan penuh percaya diri.Michael tidak takut pada kaisar walaupun dia mengetahui apa yang akan terjadi. Pertarungan hidup mati diantara mereka bisa jadi akan membahayakan kaisar.Adrian mengantar Michael ke Aula Jubah Naga Emas tanpa bicara sedikit pun.Kaisar Zachary sudah menunggu di ruang utama sambil diam-diam menghimpun aura kekuatan untuk meningkatkan kekuatannya. Dia merasakan kekuatannya meningkat secara bertahap hingga dia terobsesi. Tapi kekuatannya akan menghilang jika dia meninggalkan istana. Michael sampai di istana. Dia tersenyum lebar melihat wajah yang telah dikenalnya.Tanpa diduga, Kaisar Zachary masih berani berdiri di hadapannya walaupun dulu dia pernah mati di tangannya.Michael sedik
”Kamu sombong sekali!” gertak kaisar. Kaisar Zachary tiba-tiba menyatukan kekuatan. Semua orang yang ada di sana tiba-tiba sulit bernapas.Apa ini yang disebut kekuatan dewa?Apakah ini kekuatan sesungguhnya Kaisar Zachary?Jika benar, tidak akan ada lagi yang ditakutkan oleh Kaisar Zachary di Dunia Xuanyuan.Michael hanya tersenyum dan melambaikan tangannya perlahan.“Bang!”Kaisar Zachary langsung terlempar jauh oleh kekuatan aneh sebelum dia bisa menghindarinya. Kemudian dia terjatuh kembali dan menimpa kursi naga emas dibelakangnya. Kejatuhannya terlihat biasa saja tapi sebenarnya keras sekali. Kursi naga emas sampai pecah oleh kekuatan luar biasa.Kaisar hanya menarik napas kemudian kursi naga emas bubuk berserakan!Tubuh Kaisar Zachary ditutupi debu kursi. Dia menatap Michael penuh curiga.Bagaimana dia bisa melakukannya?Kekuatannya sudah mencapai level dewa dengan bantuan aura kekuatan. Seharusnya dia tidak akan kalah telak walaupun dirinya tidak sehebat Michael.Per
Mata Kaisar Zachary terbelalak. Dia tidak percaya dengan apa yang ada di depan matanya. Bahkan Ava pun terbelalak di kegelapan. Mulut kecilnya menganga cukup lama.Serangan yang dilancarkan Ava bisa menghancurkan langit dan bumi. Seluruh Dunia Xuanyuan pun dilanda gempa. Tapi mengapa Michael bisa selamat tanpa terluka sedikit pun?Kaisar Zachary tidak mengerti sama sekali. Darah menyembur dari dadanya.“Kamu ...”“Bagaimana … bagaimana kamu bisa selamat?”“Aku sudah katakan kamu hanyalah semut kecil di hadapanku. Aku pernah membunuhmu dan aku bisa membunuhmu untuk kedua kalinya,” Michael tersenyum sinis.“Tidak mungkin!”Kaisar mendengus.“Kamu tidak paham makanya kamu pikir aku tidak mungkin membunuhmu kembali. Kamu ingin tahu jawabannya?” ucap Michael.Kaisar Zachary mengangguk. Dia sangat ingin tahu jawabannya agar dia bisa menutup mata dengan tenang.“Tapi mengapa aku harus memberitahumu?” Michael kembali tersenyum.Darah kembali menyembur dari dada Kaisar Zachary. Kemudi
Ava masih belum mau berdamai. Dia masih saja terus mencari cara membebaskan diri dari Michael. Dia ingin menguasai Dunia Xuanyuan di masa yang akan datang.Dia tidak ingin menjadi alat bagi makhluk lemah. Di matanya, Michael tidak pantas menjadi tuannya.Naga Unicorn mengejek, “Tidak bisa. Aku sangat membenci orang yang lebih memilih menjadi kepala ayam daripada ekor burung phoenix. Ya kan, Michael?”Michael tersenyum pahit. Bagaimana mungkin si bajingan Naga Unicorn berani mengatakan kata-kata memalukan pada Ava?“Aku tidak akan membuka pintu surga kalau kamu tidak setuju dengan syarat dariku. Aku tahu alasanmu memintaku membuka pintu surga agar bisa masuk diam-diam ke Dunia Bafang. Aku tidak akan merendahkan diriku dengan menyusup bersamamu. Kalau kamu tidak menyetujui syaratku, aku lebih baik mati terhormat!”“Bah, berani-beraninya kamu mengatakan mati terhormat. Kalau kamu mati, aku akan menghancurkan pedang giok dan meyabotasenya untuk melindungi wajah tampanku,” ucap Naga Un
Michael mendatangi perkampungan itu. Di depan setiap pondok, tergantung bendera dengan bertuliskan “harapan” yang sudah compang camping diterpa angin dan hujan. Michael berjalan memasuki perkampungan. Pondok-pondok itu seperti sudah tidak dirawat lagi oleh penghuninya. Setelah itu, tidak ada apa-apa lagi. "Tidak disangka, di Dunia Bafang, ada tempat terpencil seperti ini," ujar Michael sambil tersenyum masam. Naga Unicorn tersenyum tidak berdaya dan berkata, "Ke mana pun kamu pergi, selalu ada tingkatan kelas masyarakat. Ada hukum alam. juga Hal yang sama terjadi di Dunia Bafang."Michael hendak berkomentar ketika dia mendengar suara yang cukup keras dari sebuah rumah. Seorang laki-laki dengan jubah biru sedang tertawa mengejek.Di hadapan laki-laki itu, berdiri seorang laki-laki tua yang didorong hingga terjatuh. Sorot mata laki-laki tua itu menunjukkan bahwa dia sedang tidak berdaya dan sedih. Selain itu, ada orang-orang yang sedang membuang barang-barang dari dalam pondo
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua