Michael mengangkat alisnya. Sepertinya apa yang dikatakan Naga Unicorn benar. Naga raksasa tidak pernah menduga akan mati di sini. Naga raksasa terlalu percaya diri hingga keangkuhannya harus dibayar mahal dengan kehancuran seluruh keluarga naga.“Tubuhnya besar sekali. Bagaimana kita bisa menemukan hati keluarga naga? Kita bisa menghabiskan waktu satu tahun setengah hanya untuk mencarinya,” ujar Michael.Michael sudah mendapatkan apa yang dicarinya. Dia tidak ingin membuang waktu terlalu lama di sini. Dan Michael sudah memikirkan satu hal.Dia tidak akan pernah memberikan pedang berlian pada Ava dengan mudah.Berdasarkan keterangan para jagoan dari zaman kuno, Ava hanyalah roh pedang berlian. Michael berencana memilikinya karena pedangnya belum berpenghuni.Jika rencananya berhasil maka kekuatan Michael akan bertambah tinggi.“Hati keluarga naga mempunyai aroma khas. Hati keluarga naga seharusnya bisa cepat ditemukan andai saja aku tidak terluka,” ujar Naga Unicorn. Secara t
Sikap Bella yang menyebalkan memantik amarah Cameron. Cameron ingin sekali membunuh Bella saat itu juga andai saja Bella tidak berguna.Tapi kemarahan tidak bisa mengalahkan alasan. Cameron sadar dia tidak bisa membunuh Bella karena tindakannya hanya akan menghancurkan seluruh Keluarga Fu.Sebagai pemimpin keluarga, Cameron masih ingin menikmati kehormatan. Dan kehormatan ini harus dilanjutkan oleh Bella.Cameron berjalan mendekati Bella. Dia berbisik pada Bella, “Aku minta kamu pikirkan kembali. Hidup Michael ada di tanganmu. Keselamatannya tergantung pada apa yang kamu lakukan.”Mira telah memberi tahu Bella mengenai rencana Cameron ini. Dan Bella sempat ragu. Tapi setelah mempertimbangkannya dengan matang, Bella tahu dia tidak dapat berkompromi dengan Cameron.Bagaimana Michael bisa bertahan kalau dia menikah dengan pria lain?Bagi mereka berdua, pernikahan Bella dengan pria lain lebih buruk dari kematian.Bella tahu persis Michael pasti memilih mati daripada melihatnya menik
Mungkin Arum sebenarnya ingin Bella menundukkan kepala dan mengakui dia tidak sehebat Arum. Namun Bella yang telah ditamparnya tidak juga mengerti. Bella malah memandang sinis dirinya.“Kamu pikir tamparanmu bisa membuktikan kamu lebih hebat dariku?” ejek Bella.Arum mencekik leher Bella. Dia berharap Bella mati saat itu juga.“Bunuh aku. Aku akan berterima kasih padamu,” tantang Bella.Cekikan Arum semakin kencang karena marah.Arum sudah kehilangan akal sehatnya.Arum tidak sehebat Bella dari sejak mereka kecil. Tapi dia selalu ingin membuktikan kalau dirinya lebih baik dari Bella.Arum cemburu karena tidak dapat disamakan dengan Bella dalam segala hal.Seorang anggota keluarga menghampiri mereka. Dengan tegas dia berkata pada Arum, “Arum, apa yang kamu lakukan? Cepat lepaskan dia!”“Aku ingin perempuan ini mati,” jawab Arum sambil menggertakkan gigi.“Kamu akan dikubur bersamanya kalau dia mati.”“Siapa yang akan menyelamatkan Keluarga Fu kalau dia mati?”Dua peringatan
”Bella sudah berubah. Apa kamu masih terus berharap padanya? Aku dengar dia dan pria lain telah mempunyai seorang putri,” ucap Arum malas-malasan.Banyak pria yang juga telah meminang Arum tapi tidak ada yang bisa menyaingi kelebihan Sandro di hati Arum. Inilah salah satu alasan mengapa Arum cemburu pada Bella.Setiap kali dia memikirkan dirinya tidak bisa sejajar dengan Bella dalam segala hal, Arum semakin ingin membuktikan dirinya lebih dari Bella. Tapi semua itu tidak dapat diubah. Arum seharusnya bisa menerima kenyataan.Contohnya Sandro.Pemuda terbaik dari seluruh pemuda Keluarga Fu.Arum masih belum menemukan pria yang lebih baik dari Sandro. Dia tidak dapat berpaling dari sosok Sandro.“Apa hubungan semua ini denganmu? Apa alasanmu menamparnya?” Sandro berjalan menghampiri Arum dengan tatapan membunuh.Arum ketakutan dibuatnya. Dia menunduk dalam tanpa tahu apa yang harus dikatakan.Sifat Sandro yang keras bisa dengan mudah membunuhnya.“Jangan pernah mempengaruhi aku.
Bagi Sandro, Dunia Xuanyuan adalah dunia yang levelnya rendah. Tentu saja orang-orang yang tinggal di sini juga rendahan. Jadi ketika dia mengambil nyawa orang-orang ini, Sandro merasa seperti sedang menyembelih hewan. Di aula Perguruan Kabut Fajar.Murid-murid perguruan berlutut di depan Sandro, tubuh mereka menggigil. Bagi mereka, pemuda itu seperti sosok iblis.Dalam waktu dua hari, ada ratusan murid perguruan yang mati. Sekarang jumlah mereka tinggal beberapa saja. Sepertinya Sandro bakal membunuh mereka juga. "Jika ada yang memberitahuku di mana Michael, aku akan mengampuninya," Sandro menatap satu per satu anggota perguruan. "Kami benar-benar tidak tahu siapa itu Michael.""Tolong ampuni kami.""Kami akan melakukan permintaanmu asalkan kamu melepaskan kami."Murid-murid itu memohon ampun pada Sandro. Mereka sudah melupakan harga diri mereka demi bisa bertahan hidup. Namun Sandro tidak punya perasaan. Bahkan dia tidak tertarik melihat wanita-wanita perguruan itu. Sand
Bukan orang biasa!Pikiran Michael langsung tertuju pada Ava. Hanya dia yang bisa membunuh sebanyak ini. Bisa-bisanya dia membunuh orang tidak berdosa? Susan dan Webie mati karena alasan egois. Kenapa dia membunuh semua murid Perguruan Kabut Fajar? Apa dia menganggap mereka rendahan, jadi dia membunuh mereka? Michael harus segera bertemu dengan Ava. Namun sebelum itu terjadi, Naga Unicorn menghentikan Michael dan berkata, "Hei, bukan ide bagus kamu langsung menyalahkannya."Michael berkata dengan nada dingin, "Singkirkan tanganmu. Memangnya kamu berhak menghentikanku?"Memang dari segi kekuatan, level Naga Unicorn di bawah Michael. Lagi pula dia kan bawahan Michael tapi kalau Naga Unicorn tidak menghentikannya, Michael akan mati di tangan Ava."Kalau kamu mati, kontrak di antara kita akan hilang," ujar Naga Unicorn. Michael tidak peduli. Yang ada dalam pikirannya, hanyalah membunuh Ava. Michael tidak akan memaafkan kesalahan Ava dengan membunuh nyawa tidak berdosa. Michael
"Aku berikan kamu kesempatan terakhir atau kamu akan mati," desak Ava. Sepertinya dia merasa terdesak. Namun, Michael tidak melakukannya. Naga Unicorn tercengang melihat Michael. Dia tidak mengerti apa yang ada dalam pikiran Michael. Apa jangan-jangan Michael hendak melawan Ava?Dengan kemampuan Michael sekarang, bagaimana dia bisa menjadi lawan Ava? Sebelumnya kalau Michael mati, Naga Unicorn bisa menggantikan peran Michael tapi sekarang dirinya tidak mau Michael mati.Naga Unicorn ingin membangkitkan keluarga naga. Dia butuh bantuan Michael."Apa yang kamu lakukan? Michael, berikan pedang itu," Naga Unicorn mulai merasa panik. Michael tersenyum. Dia memiliki ide soal kapak. Kapak itu mungkin bisa dipakai untuk menakut-nakuti jagoan zaman kuno. Mungkin Michael bisa juga memakainya untuk mengancam Ava. Meskipun Michael tidak terlalu yakin, tapi setidaknya dia harus mencoba. Jika Ava bisa dikontrol, mungkin Michael bisa berurusan dengan orang-orang Dunia Bafang."Ava, kamu kir
Michael tidak menyembunyikan apa yang terjadi pada Naga Unicorn, tapi dia tidak bisa menjelaskan apa itu Kapak Pangu dengan sederhana."Kamu benar-benar ingin tahu?" tanya Michael.Naga Unicorn mengangguk. Dia sangat penasaran. Bagaimana bisa Ava tiba-tiba berubah pikiran? Sebelum mereka berdua pergi ke medan tempur kuno, Ava merendahkan Michael dan membuat Michael menjadi pelayannya. Namun sekarang, Ava yang menjadi pelayan Michael. Naga Unicorn pikir pasti ada sesuatu yang terjadi di medang tempur kuno ketika dia berpisah dengan Michael. Michael mengalami sesuatu yang menyebabkan dia bertambah kuat. "Aku tidak terlalu paham tapi ketika di bumi, aku …" sebelum Michael selesai bicara, tanda kapak di dahinya menjadi hangat. Tiba-tiba di tangan Michael kapak itu muncul perlahan-lahan. Mata Naga Unicorn melebar. Begitu juga Michael. Kapak Pangu adalah senjata sakti di antara semua senjata yang ada. Bahkan katanya kapak itu yang membantu dalam proses penciptaan langit dan dunia
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua