Florence sangat sedih harus menyuruh Matthew berlutut pada Michael. Dalam hatinya, dia tidak ingin melakukannya. Florence bahkan tidak dapat membesarkan hati Matthew dan melarang Warren untuk tidak melakukan hal yang berlebihan. Namun Florence tidak menduga, bukan hanya Matthew yang disuruh berlutut. Tapi Warren juga menyuruh dirinya berlutut!“Apa kamu gila? Apa dia bisa bertahan kalau aku berlutut padanya?” Florence geram.Warren berjalan mendekati Florence dengan wajah dingin. Florence tanpa sadar mundur dua langkah. Kemudian dia melihat wajah Matthew ditampar.“Apa yang kamu takutkan?” tanya Warren.“Aku … aku tidak takut,” jawab Florence.“Kamu tidak melakukan kewajibanmu. Kamu tidak merawatnya dengan baik dari sejak dia kecil. Bukankah itu salahmu?” serang Warren. Warren melakukan semua ini karena dia ingin Florence mengakui kesalahannya pada Michael agar Michael merasa lebih baik.Florence tersenyum dingin dan berkata, “Apa perlu aku berlutut untuknya hanya karena aku tida
Warren sangat mengerti mengapa David menyuruh Florence berlutut pada Michael. David sangat menghormati Michael.Warren bahagia. Dulu, dia digunakan David sebagai bonekanya selama bertahun-tahun. Kini keadaan berbalik. Dia tidak akan lagi merasa khawatir Keluarga Nangong akan mengancam Keluarga Han di masa yang akan datang.Sementara Florence tidak habis pikir dengan sikap David. Dia tidak mengerti mengapa David menyuruhnya berlutut dan meminta maaf pada Michael. Mengapa dia tidak membela Keluarga Nangong dengan tidak mempermalukannya? Bagaimana pun juga, nama Nangong tersemat dalam namanya.Chaterine tidak dapat berkata-kata. Kemunculan David bukannya membantu menyelesaikan masalah tapi malah memperburuk keadaan.Chaterine tidak mengerti mengapa David melakukan ini.“Kamu tidak mengerti perintahku?” David menatap Florence yang membatu. Suara David menggelegar hingga membuat Florence membeku.Florence bergidik. Dia tidak berani meremehkan David karena dia tahu betapa kejamnya Davi
David menginap di rumah Keluarga Han. Kehadirannya membuat tekanan psikologis bagi seluruh anggota Keluarga Han kecuali Warren. Warren tidak merasa tertekan dengan keberadaan David di rumahnya karena dia tahu David takut pada Michael.“Aku tidak menduga kamu akan mengalami peristiwa tidak menyenangkan hari ini. Pasti tidak mudah bagimu,” ucap Warren pada David.Bagi David, tidak ada hal baik maupun buruk karena apa yang diinginkan dari Michael merupakan sesuatu yang tidak bisa diberikan orang lain di dunia ini. David pun bisa menerima kalau dia harus tunduk pada Michael. Segala sesuatunya menjadi setimpal asalkan dia bisa menjadi orang seperti Michael dan hidupnya panjang umur.“Kamu sepertinya tahu banyak mengenai Michael,” ungkap David.David menduga Warren tahu kekuatan Michael karena selain Warren, semua anggota Keluarga Han takut padanya. Padahal dulu David begitu kejam pada Warren dan menggunakannya sebagai boneka.Warren tidak akan takut padanya hanya jika dia tahu siapa Mi
Setelah kembali ke Kota Yuncheng, Michael dan Bella berdiskusi bagaimana menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi Bella.Bella telah memutuskan meninggalkan bumi dengan berpura-pura mati. Namun dia belum tahu bagaimana melakukannya.“Michael, mengapa mati itu sulit sekali?” tanya Bella tidak berdaya setelah berusaha memecahkan masalahnya.“Mati itu mudah. Tapi sulit ketika harus berpura-pura mati,” balas Michael yang juga sudah kehabisan akal setelah berpikir berbagai macam cara.Terlebih lagi, kedudukan Keluarga Su kini cukup kuat. Jika Bella mengalami kecelakaan, Keluarga Su pasti akan menginvestigasi dengan sangat serius karena Bella sangat berpengaruh pada masa depan Keluarga Su. Pemimpin keluarga maupun Robert tidak akan semudah itu percaya kabar kecelakaan Bella.“Apa kamu punya ide cara membuat kecelakaan yang membuat tubuhku tidak dapat ditemukan dan keluargaku percaya?” tanya Bella. Bella berusaha mencari cara yang sederhana.Michael berpikir sesaat. Tiba-tiba sebuah i
Si wanita tanpa sadar menggoncang-goncangkan kepalanya karena dia pikir apa yang dipikirkannya salah.Bruce tidak mungkin menerima kedua orang tidak penting ini secara pribadi.“Bos,” seru si wanita sambil menundukkan kepala.Bruce juga menundukkan kepala dan berseru pada Michael, “Bos.”Michael tersenyum tipis.Bella mengangkat kepalanya dan berkata pada Bruce, “Anak buahmu tidak sopan sekali.”Kilatan kemarahan melintas di alis Bruce. Bella adalah adik iparnya. Si wanita pantas mati karena telah membuat Bella tidak nyaman.Bruce yakin si wanita telah memprovokasi Michael dan Bella setelah mendapat laporan dari Bella.“Hal bodoh apa yang telah kamu lakukan?” tanya Bruce sambil menggertakkan gigi.Wajah si wanita pucat seketika.Dia merasa sebuah firasat buruk menghampirinya ketika Bruce menundukkan kepala dan menyapa Michael. Si wanita tidak mengenal dua orang ini tapi dia yakin keduanya bukan orang sembarangan hingga membuat Bruce menunduk dengan sangat hormat.“Aku … Bos,
Michael tertegun mendengar ucapan Bruce. Bruce salah mengerti dengan apa yang dikatakannya.“Kamu salah mengerti. Aku ingin memberikan Perusahaan Fengqian padamu. Kamu akan menjadi Bos Fengqian yang sebenarnya,” ujar Michael.Bella dengan sengaja menatap wajah Bruce karena dia dapat membayangkan akan seperti apa reaksi Bruce.Mata Bruce membesar dan mulutnya terbuka.Bella bahkan bisa melihat amandel Bruce lewat mulutnya yang terbuka lebar.“Hati-hati. Jangan sampai dagumu salah tempat,” Bella mengingatkan Bruce.Pikiran Bruce berdengung. Dia pikir tugasnya hanya membantu Michael mengelola perusahaan. Posisi bos akan diserahterimakan pada Michael, cepat atau lambat.Tidak pernah terpikirkan oleh Bruce kalau Michael ingin memberinya perusahaan.Mal Fengqian sedang berkembang pesat dengan masa depan yang menjanjikan. Bruce tidak dapat membayangkan Michael akan memberikan perusahaan tersebut pada orang lain.“Bos, apa benar yang aku dengar barusan?” tanya Bruce tidak percaya. Bru
Ulang tahun Pemimpin Keluarga Su menjadi momen yang sangat tepat bagi Bella.Semua anggota Keluarga Su bekerja di bawah Robert sekarang. Sementara Bella harus membalas dendam pada mereka yang telah menyakitinya.Tentu saja Bella tidak peduli dengan semua itu. Tapi Michael tidak dapat menerima begitu saja. Michael bisa menahan segala keluhannya tapi dia tidak akan pernah membiarkan Bella dianiaya.Seperti yang terjadi di kehidupan pertamanya, Michael bisa menerima anggota Keluarga Su merendahkan dirinya. Mereka bahkan mencacinya dengan sebutan sampah. Michael bisa bersikap tenang seperti air. Tapi mempermalukan Bella tidak akan dia biarkan.“Apa yang akan kamu lakukan?” tanya Bella sambil menatap Michael.“Apa lagi yang bisa aku lakukan? Siapa pun yang meremehkanmu akan menerima ganjaran,” jawab Michael dingin.Bella menggelengkan kepala. Edward dan saudaranya yang lain memang telah membuat Bella dalam masalah. Mereka memperlakukannya sebagai pelayan. Mereka menyuruh Bella melakuk
”Aku tidak menyangka Amanda sudah merencanakan masa depannya dari sejak masih sangat muda,” ujar Michael sambil tersenyum. Michael sudah tahu Amanda pada dasarnya wanita penggoda. Tapi Michael tidak berpikir Amanda sudah melakukannya dari sejak masih kecil.Melihat pakaian dan tas yang dipakai Amanda, hubungan Amanda dan pria tua itu pasti didasari oleh uang. Keluarga Amanda yang bekerja di Perusahaan Su tidak mungkin mampu membelikannya barang-barang mewah.Bella sangat membenci Amanda karena Amanda dan Edward sering membully dirinya.Namun Bella tetap tidak tega melihat Amanda terjerumus dalam pergaulan yang buruk. Bagaimana mungkin Amanda dimanjakan pria hidung belang di usianya yang masih sangat muda.“Kamu kenapa? Kamu terlihat sedih. Bagaimana pun juga, ini jalan yang dia pilih,” ujar Michael.“Bagaimanapun dia tetap anggota Keluarga Su. Memalukan sekali seorang anggota Keluarga Su melakukan hal semacam itu,” jawab Bella. Kemudian dia berjalan menghampiri Amanda.Michael men
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua